Anda di halaman 1dari 7

2.

Sejarah Psikologi
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang.
Konsep psikologi dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno. Psikologi memiliki akar dari
bidang ilmu filsafat yang diprakarsai sejak zaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu
untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang
mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (Anima), karena itu
setiap makhluk hidup memiliki jiwa. Sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan
intelektual di Eropa, namun mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Secara umum, sejarah psikologi dapat di bagi menjadi beberapa periode, antara lain :
A. Periode Pra Berdirinya Psikologi
Psikologi memiliki kisah perjalanan yang panjang, bahkan sebelum Wundt
mendeklarasikan tentang laboratoriumnya pada tahun 1879 yang dipandang sebagai
kelahiran psikologi sebagai ilmu. Psikologi dapat dikatakan sejalan dengan
perkembangan kemajuan intelektual di Eropa.
Berdasarkan pandangan tersebut, sejarah psikologi dibagi menjadi beberapa periode
dengan para tokoh ahli di dalamnya.
Fase pra psikologi juga merupakan periode dimana psikologi belum dijadikan sebagai
keilmuan, atau juga masih menjadi dasar pemikiran-pemikiran yang menjadi dasar
terbentuknya psikologi.
Hasil pemikiran-pemikiran kritis terhadap hubungan manusia dengan lingkungannya
yang memunculkan suatu pola tingkah laku khusus inilah yang menjadi daya tarik Wundt
untuk mendalami lebih lanjut hubungan ketiganya sehinga muncul istilah psikologi.
Psikologi sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan manusia dan
tingkah lakunya sebagai respons kaitan dengan lingkungan tempat tinggalnya.

B. Psikologi Sebagai Ilmu Yang Otonom


Pada akhir abad ke 19 merupakan babak baru dalam sejarah psikologi. Tahun 1879
Wilhem Wundt mendirikan sebuah laboratorium psikologi pertama sebagai titik awal
perkembangan sejarah psikologi
Laboratorium Wundt didirikan di Leipzing. Wundt juga memperkenalkan metode
intropeksi yang digunakan dalam penelitian-penelitiannya.
Dia juga dikenal sebagai tokoh penganut strukturalisme karena mengungkapkan teori
yang menguraikan struktur dari jiwa. Wundt percaya bahwa jiwa terbentuk dari elemen-
elemen
Kemudian, memiliki mekanisme penting yang menghubungkan antar elemen
kejiwaan sehingga membentuk struktur jiwa yang utuh dan disebut asosiasi. Oleh karena
itu Wundt juga disebut sebagai tokoh asosianisme.
Kemudian Edward Bradford Titchener mencoba menyebar luaskan ajaran dari Wundt
ke Amerika. Namun orang Amerika kurang menyukai teori Wundt dan menganggapnya
terlalu abstrak dan sulit diterapkan secara langsung. Mereka akhirnya membentuk aliran
sendiri yang disebut fungsionalisme dengan tokoh-tokoh seperti William James dan
James Mc Keen Cattel. Aliran ini lebih berfokus pada fungsi jiwa dari pada strukturnya.
Cattel menemukan teknik evaluasi psikologi berupa psikotest yang merupakan bukti
bahwa orang Amerika cukup pragmatis. Meskipun sudah pragmatis, namun aliran
fungsionalisme masih dianggap terlalu abstrak.
Sarjana Amerika menghendaki agar psikologi mempelajari hal-hal yang objektif dan
dapat dilihat. John Broades Watson merupakan pelopor dalam hal ini yang kemudian
dikembangkan oleh Edward Chase Tolman dan B.F Skinner.
Selain di Amerika, di Jerman sendiri Wundt mulai mendapatkan kritikan dan koreksi,
Oswald Kulpe merupakan salah satu murid Wundt yang kurang puas terhadap ajarannya
dan kemudian menciptakan aliran sendiri.
Dia menolak anggapan Wundt bahwa berpikir itu selalu dalam pikiran atau bayangan.
Kulpe berpendapat bahwa bila tingkat berpikir yang semakin tinggi, tidak akan
menyerupai bayangan, melainkan pemikiran yang tidak terbayangkan.
Di Eropa muncul aliran gestalt. Aliran Gestalt menolak ajaran Wundt yang berfokus
pada elemen-elemen dan berpendapat bahwa gejala kejiwaan perlu dilihat sebagai suatu
hal yang bersifat keseluruhan dan tidak dapat dipecah-pecah menjadi bagian.
Krueger pada tahun 1924 mengenalkan istilah Genzheit yang disebut hamper sama
dengan aliran gestalt, meskipun Krueger menyebutkan bahwa Genzheit merupakan
bentuk pengembangan dari Gestalt. Krueger berpendapat bahwa teori Gestalt terlalu
berfokus pada persepsi objek.
Hal ini menjadi keraguan karena penghayatan yang menyeluruh dalam hal utama
terhadap ruang dan waktu. Sehingga tidak dilihat berdasarkan persepsi saja.
Perkembangan teori psikologi menurut Gestalt berkembang dari field teori atau teori
lapangan oleh Kurt Lewin. Mulanya Lewin tertarik dengan faham yang dianut oleh
gestalt, namun kemudian dia memberikan psikologi kognitif di Amerika Serikat sebagai
langkah lanjutan.
Psikologi kognitif merupakan gabungan dari aliran behaviorisme dan aliran gestalt
yang dibawa pada tahun 1940-an. Aliran psikologi kognitif berfokus pada proses-proses
pusat seperti sikap, harapan, dan ide dalam membentuk tingkah laku.
Psikoanalisa kemudian lahir membawa pengaruh yang besar dalam perkembangan
himgga saat ini. Psikoanalisa menjelaskan hal-hal yang juga tidak tampak dari luar dan
secara khusus berusaha menjelaskan apa yang ada di dalam kesadaran manusia.

C. Perkembangan Psikologi Modern


Sejarah perkembangan psikologi berisi mengenai pendapat-pendapat para tokoh
sejarah ilmu jiwa yang menjelaskan mengenai kejiwaan. Terbentuknya psikologi modern
tidak lepas dari pengaruh para tokoh-tokoh psikologi di masa laku.
Aliran modern yang muncul pada perkembangan psikoloho adalah strukturalisme.
Strukuralisme ini adalah awal munculnya pernyataan psikologi sebagai disiplin ilmu yang
bersifat otonom dan dibangun menggunakan laboratorium penelitian.
Namun karena banyaknya pendapat dan pertentangan maka munculah banyak aliran-
aliran psikologi lainnya, seperti :
 Srukturalisme
 Fungsionalisme
 Behaviorisme
 Gestalt Psychology
 Psikoanalisis
 Humanistic Psychology

1) Aliran Psikologi
Berikut ini diuraikan lebih jelas lagi mengenai aliran-aliran psikologi tersebut antara lain:
a. Srukturalisme
Psikologi pertama kali dikembangkan di laboratorium Wundt sebagai bapak
pendirinya. Denga meneliti mulai dari filosofi-filosofi yang terkait dengan kejiwaan
dan mencapai tujuan untuk memanjukan ikmu pengetahuan
Metode intropeksi digunakan secara eksperimental untuk melakukan penelitian
secara analisa. Tujuannya untuk menentukan pengalaman kesadaran dengan
mengobservasi dan menganalisa unsur-unsur tertentu. Strukturalisme ini mempelajari
psikologi dari unsur-unsur yang sudah disusun.
b. Fungsionalisme
Pelopor aliran ini adalah Wiliam James. James beranggapan bahwa pendapat
Wundt keliru apabila percobaannya lebih berpusat pada penemuan struktur dan bukan
kesadaran atau respons manusianya.
Aliran fungsional ini berbeda dengan aliran strukturalisme. Aliran fungsional
terlahir dari pragmatism sebuah filsafat. 
Pengertian fungsionalisme sendiri yaitu orientasi psikologi yang menekankan
pada proses kejiwaan yang sedang dihadapi dan menghargai manfaat psikologi.
Selain itu juga mempelajari fungsi kesadaran sebagai jembatan penghubung antara
manusia dengan lingkungannya. Aliran fungsonalisme memandang masyarakat
sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan tidak dapat
dipisahkan. Fungsional juga menghubungkan antara pikiran dan perilaku manusia dan
mengaitkannya dengan hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
c. Behaviorisme
Behaviorisme masuk sebagai gerkan atau aliran psikologi yang kuat dan cukup
berpengaruh. Pendiri aliran ini adalah John B. Waston. Aliran ini fokus pada gejala-
gejala kesadaran atau dibawah alam sadar.
Akan tetapi, masih sesuai denga tugas psikologi yang berusaha mengamati bentuk
tingkah laku dan bagaimana tingkah laku seseorang dikendalikan. B. F. Skinner
menyatakan bahwa lingkunga merupakan kunci penyebab terbentuknya suatu
tingkah laku atau respons manusia.
Untuk dapat lebih dalam memahami manusia, ,maka kita perlu melihat
lingkungan tempat manusia itu hidup.
d. Gestalt Psychology
Gestalt bukanlah nama seseorang namun berasal dari bahasa Jerman yang
diartikan sebagai bentuk, konfigurasi, atau keseluruhan, totalitas, hakikat. Aliran ini
memandang keutamaan dari psikologi adalah mengenai keseluruhan.
Aliran ini merupakan bentuk pandangan yang terstruktur dan strukturalisme.
Pemikiran Gestalt membentuk suatu pola, atau dasar sebagai unit kesatuan sedangkan
alat yang mendasarinya adalah perserpsi dari hasil pengamatan.
e. Psikoanalisa
Aliran ini muncul pada tahun 1900-an. Psikologi dikembangkan awalnya dari
dasar-dasar tinjauan klinis-psikiatris dari aliran psikoanalisa. Psikoanalisa diawali
oleh Sigmund Freud seorang psikiatris dari Australia.
Sigmun mengungkapkan teori dasarnya tentang alam sadar dan alam bawah sadar.
Alam sadar merupakan apa yang orang sadari sepenuhnya dan merupakan alam nyata,
sedangkan alam bawah sadar merupakan kesadaran semu.
Hal yang terdapat di alam sadar adalah alam pra sadar yaitu disebut juga
kenangan yang ada atau available memory yang mudah dipanggil kembali ke alam
sadar. Ingatan ngatan masa lalu yang tidak teringat kembali dengan mudah dapat
dipanggil kembali. Menurut freud keduanya dinamakan bagian terkecil dari fikiran
manusia.
Pada alam bawah sadar, merupakan kondisi dimana sulit untuk dibawa ke alam
sadar. Pada alam dibawah sadar terdapat nafsu dan insting. Menurut Freud, kondisi
alam bawah sadar merupakan bagian dari dorongan dan munculnya semangat dari
dalam diri kita.
Pengobatan dilakukan untuk pasien dengan gangguan kejiwaan dan teori
kepribadian itu muncul sebagai pendekatan psikoterapi dari berbagai pasien dengan
ganguan mental yang berbeda.
f. Humanistic Psychology
Aliran humanistic merupakan bantahan dari kekurangan kekurangan yang ada di
aliran behaviorisme dan psikoanalisa. Aliran humanistic ini di dasarkan pada
pengalaman masa lalu yang memiliki pengaruh pada pembentukan kepribadian
manusia yang berbeda-beda.
Keenam aliran besar ini diuraikan menjadi konsep keilmuan psikologi yang
menunjukkan perkembangan dalam mempelajari kejiwaan manusia. Para psikologi
yang tidak menganut aliran ini akan mengembangkan atau menggunakan teori
psikologi lainnya.
Teori psikologi terpilih memiliki sifat yang lebih objektif guna melengkapi dan
menyempurnakan pemahaman dari masing-masing teori psikologi.
DAFTAR PUSTAKA

https://poltekkes.id/ilmu-psikologi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi#:~:text=Konsep%20psikologi%20dapat%20ditelusuri
%20jauh,yang%20mempelajari%20gejala%20%2D%20gejala%20kehidupan.
https://dosenpsikologi.com/aliran-aliran-psikologi

Anda mungkin juga menyukai