Anda di halaman 1dari 2

SKABIES

No. Dokumen : SOP/UKP/PNSH


No. Revisi :1
SOP TanggalTerbit :
Halaman :12
PUSKESMAS ADE SAPRUDIN
NUSAHERANG NIP.19630217 1985 02 001
1 Pengertian Skabies adalah penyakit yang disebabkan infestasi dan
sensitisasi kulit oleh tungau Sarcoptes scabiei dan
produknya.
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah penanganan
penyakit skabies.
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nusaherang
Nomor 440//PKMNSH/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis di UPTD Puskesmas Nusaherang Tahun 2018
4 Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No.
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama
6. Alat dan Bahan Alat :
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Penlight
Bahan : -
5 Prosedur / 1.Dokter melakukan anamnesa (Subjective)
Langkah-langkah Gejala klinis :
1.1. Pruritus nokturna, yaitu gatal yang hebat terutama
pada malam hari atau saat penderita berkeringat.
1.2. Lesi timbul di stratum korneum yang tipis, seperti di
sela jari, pergelangan tangan dan kaki, aksila, umbilikus,
areola mammae dan di bawah payudara (pada wanita)
serta genital eksterna (pria).
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik (Objective)
2.1 Lesi kulit berupa terowongan (kanalikuli) berwarna
putih atau abu-abu dengan panjang rata-rata 1 cm. Ujung
terowongan terdapat papul, vesikel, dan bila terjadi infeksi
sekunder, maka akan terbentuk pustul, ekskoriasi, dan
sebagainya.
2.2 Pada anak-anak, lesi lebih sering berupa vesikel
disertai infeksi sekunder akibat garukan sehingga lesi
menjadi bernanah.
3. Dokter melakukan penegakan diagnosa (Assessment)
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa, gambaran
klinis, dan pemeriksaan fisik.
4. Dokter melakukan penatalaksanaan komprehensif (Plan)
4.1. Melakukan perbaikan higiene diri dan lingkungan,
dengan:
a. Tidak menggunakan peralatan pribadi secara bersama-
sama dan alas tidur diganti bila ternyata pernah digunakan
oleh penderita skabies.
b. Menghindari kontak langsung dengan penderita
skabies.
4.2. Terapi tidak dapat dilakukan secara individual
melainkan harus serentak dan menyeluruh pada seluruh
kelompok orang yang ada di sekitar penderita skabies.
4.3 Terapi diberikan dengan salah satu obat topikal
(skabisid) :
Salep 2-4 dioleskan di seluruh tubuh, selama 3 hari
berturut - turut, dipakai setiap habis mandi.

1
5. Dokter melakukan konseling dan edukasi
Dibutuhkan pemahaman bersama agar upaya eradikasi
skabies bisa melibatkan semua pihak.
6 Unit Terkait Poli Umum, Poli Lansia, Farmasi.

7 Dokumen Terkait Kartu Rekam Medis, Buku Register Pasien, Resep Obat.
8 Rekaman Historis
Perubahan No Yang Di Ubah Isi Perubahan
Tanggal Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai