Anda di halaman 1dari 5

BADAN PUSAT STATISTIK

KOTA PAGAR ALAM

PROPOSAL INOVASI
“ STATISTIK SEKITAR ( #stakitar ) “
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAGAR ALAM

1. Pendahuluan

Reformasi Birokrasi (RB) adalah program yang sekarang ini dituntut untuk dilakukan oleh
setiap institusi pemerintah, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS). Tujuan dari pelaksanaan RB
tersebut tak lain adalah untuk mewujudkan instansi pemerintah yang berada dalam Zona Integritas
(ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB)
Nomor 52 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Pelayanan Publik adalah satu dari enam komponen
pengungkit dalam penilaian institusi pemerintah yang hendak berada dalam ZI menuju WBK/WBBM.
Selanjutnya, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Pasal 34 ayat 28l tentang Pelayanan
Publik menjelaskan bahwa informasi yang tidak menyesatkan dan proaktif memenuhi kebutuhan
masyarakat adalah perilaku yang harus diterapkan oleh pelaksana pelayanan publik, termasuk BPS
Kota Pagar Alam selaku institusi pemerintah penyedia official statistics di Kota Pagar Alam. Hal ini
sejalan dengan semangat pemerintah dan masyarakat di era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini untuk
memberantas informasi yang menyesatkan (hoax) serta penyediaan data dan informasi yang kreatif
dan mudah diakses. Hal tersebut juga sejalan pula dengan visi BPS, yakni “Pelopor Data Statistik
Terpercaya untuk Semua”. Data statistik yang terpercaya tentu saja adalah data yang bebas dari hoax
dan informatif pagi para penggunanya.
Dalam rangka mewujudkan Reformasi Birokrasi di bidang Pelayanan Publik tersebut, BPS
Kota Pagar Alam mengembangkan inovasi STAKITAR (STATISTIK SEKITAR). Melalui
penerapan inovasi ini diharapkan para konsumen data dapat memperoleh data dan informasi yang
bebas hoax dengan penyajian yang lebih atraktif.

2. Analisis Masalah

Hoax (informasi sesat) dan Mutant Statistics (pemahaman statistik yang salah) adalah dua
“musuh besar” yang harus BPS Kota Pagar Alam hadapi saat ini. Untuk menghadapi keduanya, BPS
Kota Pagar Alam perlu merilis data statistik yang benar agar masyarakat tidak mudah dikelabui oleh
Hoax dan Mutant Statistics yang beredar di masyarakat.
Di era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini, hoax dan mutant statistics banyak beredar
lewat social media, terutama Facebook, Whatsapp dan Instagram. Hal tersebut wajar terjadi karena
BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA PAGAR ALAM

sebagian besar penduduk Indonesia adalah pengguna dari ketiga platform media sosial tersebut (lihat
Gambar 1).

Sumber : https://websindo.com/indonesia-digital-2019-media-sosial/

Gambar 1. Karakteristik Pengguna Social Media di Indonesia

Lawan dari berita hoax adalah berita yang resmi. Sebenarnya, berita resmi tersebut dirilis
dalam bentuk Berita Resmi Statistik (BRS) yang dirilis secara bulanan oleh BPS, baik di pusat
maupun di daerah. Namun, BRS ini masih terlihat agak kaku dan formal. Selain itu infografis yang
umumnya dilampirkan bersama BRS masih terlihat kurang simpel dan kadang-kadang terlihat agak
membosankan bagi beberapa pihak.
BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA PAGAR ALAM

Untuk menjawab kedua permasalahan tersebut. BPS Kota Pagar Alam mengembangkan
sebuat inovasi bernama #stakitar (Statistik Sekitar). #stakitar adalah bentuk pengemasan dan
penyederhanaan BRS yang dirilis agar menarik untuk dilihat oleh khayalak. #stakitar ditujukan untuk
disemininasi BRS BPS di social media.

3. Pelaksanaan dan Penerapan Inovasi

#stakitar dikemas sedemikian rupa agar dapat dengan mudah dan menarik untuk disebarkan
di ketiga jenis social media yang telah disebutkan pada penjelasan sebelumnya. Untuk memudahkan
penyebaran dan menarik perhatian, #stakitar dikemas dalam ukuran potrait dari smartphone (ukuran
9:16) dengan gambar-gambar latar yang menarik. Tujuannya adalah agar #stakitar dapat disebarkan
secara leluasa di status media sosial yang diakses melalui smartphone dan menarik perhatian orang
untuk men-screenshot atau me-repost #stakitar. Penambahan hashtag (#) ditujukan untuk
memudahkan pencarian #stakitar di social media.

Gambar 2. Bentuk dan Tampilan #stakitar


BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA PAGAR ALAM

Gambar 3. Penyajian #stakitar di Social Media

Filosofi dari kata #stakitar adalah untuk menjelaskan kepada khalayak bahwa data statistik
sesungguhnya dapat berupa berita yang beredar di kehidupan sekitar kita. Dengan filosofi demikian,
diharapkan masyarakat dapat menyadari bahwa data statistik sangat dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari.
Jadwal rilis #stakitar bersamaan dengan rilisnya BRS. Dengan demikian, #stakitar diharapkan
dapat mendukung keberadaan BRS dengan penyajian informasi yang lebih simpel di social media.
BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA PAGAR ALAM

4. Dampak Inovasi

Inovasi #stakitar baru dijalankan sejak tanggal 12 September 2019 sehingga dampak dari
#stakitar sebenarnya belum begitu terasa. Namun, Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi
Sumatera Selatan, Sukerik, M.Si. menyambut baik keberadaan inovasi ini. Hal ini terlihat dari
testimoni beliau akan keberadaan #stakitar dan me-repost #stakitar di whatsapp pribadinya (lihat
Gambar 4).

Gambar 4. Sambutan Baik Terhadap #stakitar oleh Kepala Bidang Statistik Distribusi
BPS Provinsi Sumatera Selatan

Inovasi #stakitar ini diharapkan dapat dijalankan secara konsisten oleh BPS Kota Pagar
Alam dan dapat dikembangkan lebih baik lagi. Kritik dan saran dari berbagai pihak amat diperlukan
untuk pengembangan inovasi #stakitar ini.

Anda mungkin juga menyukai