Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEERAWATAN

pada by.W dengan Icterus nneonatorum

Di RS Aisyiyah

Ambika anggardani

C2018009

SARJANA KEPERAWATAN 5A

UNIVERSITAS AISYIYAH SURAKARTA


PENGKAJIAN

A. Biodata

a) Nama : By. W

b) Tgl lahir : 20 Januari 2020 (9 hari)

c) Jenis kelamin : Perempuan

d) Agama : Islam

e) Anak ke : Satu

f) Tgl masuk RS : 30 – 01 - 2020

g) Tgl dikaji : 01 – 02 - 2020

h) Diagnosa medis : Icterus neonatorum

i) No Reg : 0021/D/01/02

Penanggung jawab

a) Nama Bapak : Tn. Ade

b) Umur : 27 thn

c) Agama : Islam

d) Pendidikan : SLTA

e) Pekerjaan : TNI AD

f) Suku Bangsa : Sunda

g) Alamat : Jl. Sangkuriang No.38 Rt: 06/02 CCimahi

h) Nama Ibu : Ny. Mira

i) Umur : 24 thn

j) Agama : Islam

k) Pendidikan : SLTA
l) Pekerjaan : IRT

B. Alasan Masuk Rumah Sakit

Ibu membawa bayinya ke rumah sakit karena bayinya terlihat kuning sejak usia 10 hari, dan
bayinya tampak lemah.

C. Keluhan Utama

Sejak usia 10 hari bayi terlihat kuning dan lemah, hingga bayi tidak mau menetek, warna
kuning terlihat jelas terutama di daerah wajah dan sklera.

D. Riwayat Penyakit

1. Riwayat Penyakit Yang Lalu

Ibu mengatakan bayinya tidak mempunyai penyakit apapun sejak dilahirkan

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Ibu mengatakan bayinya terlihat kuning dan menjadi lemah sejak usia 10 hari, hingga bayi
tidak mau menetek, warna kuning terlihat jelas di daerah wajah dan sklera

E. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga belum pernah ada yang menderita penyakit menular baik
pernafasan ataupun pencernaan, tidak ada riwayat gangguan kardiovaskuler, tidak riwayat
penyakit keturunan dan tidak ada riwayat hepatitis.

F. Riwayat Kehamilan

 Pre Natal

a. Kehamilan : merupakan kehamilan yang pertama dan sangat diharapkan.

b. Penerimaan Kehamilan : Ibu sangat senang dengan kehamilannya dan sangat


diharapkan.

c. Gizi Ibu Selama Hamil : Baik, Ibu mengatakan selama hamil selalu mengkonsumsi
makanan bergizi (sayuran, ikan, susu, buah).

d. Kesehatan Ibu Selama Hamil : Saat hamil ibu dalam keadaan baik, tidak mengalami
gangguan kesehatan.

e. Makanan Yang Dipantang : Tidak ada, kecuali makanan pedas.


f. Pertambahan BB : BB ibu selama hamil 11,5 kg.

g. Keluhan Selama Hamil : Ibu mengeluh mual dan muntah pada trimester pertama, pada
trimester selanjutnya ibu mengeluh aktifitas terganggu dengan perutnya yang besar.

h. Obat-obat Yang Pernah Diminum : Ibu mengkonsumsi zat besi 1x1 tab.

i. Penyakit Kehamilan : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit apapun selama hamil.

2. Natal

a. Bayi lahir ditolong bidan di ruang bersalin RS Dustira.

b. Jenis persalinan spontan.

c. Keadaan waktu bersalin : Ibu dalam keadaan sehat.

d. APGAR score : 1 menit (8), 5 menit (9).

e. BB Lahir : 2900 gr.

f. PB Lahir : 50 cm.

g. Posisi janin waktu lahir : Posisi foetal

G. Riwayat Imunisasi

Bayi belum mendapat imunisasi dasar maupun ulangan

H. Pemeriksaan Fisik

 Keadaan umum : Baik, kesadaran compos mentis

 Antropometri :

a. BB : 3050 gr

b. TB : 52 cm

c. LK : 35 cm

d. LLA : 10 cm

e. LD : 31 cm

f. LP : 34 ccm

 Tanda Vital :
a. S : 36,50C

b. N : 136 x/mnt

c. R : 45 x/mnt

d. TD : Tidak dilakukan pemeriksaan

 Pemeriksaan Umum

a. Kepala

Bentuk tampak simetris, rambut hitam, tidak nampak cephal haematoma, LK 35 cm,
tidak tampak hydrocephalus, fontanel belum menutup, caput cecudanum ada.

b. Mata

- Bentuk dan gerak mata : bentuk simetris, reflek mengedip dan melirik masih
kurang.

- Konjunctiva : tidak anemis

- Sklera : ikterik

- Pupil : reflek cahaya baik

- Lensa : tampak bening

- Kelopak mata : tampak simetris, dapat menutup rapat, reflek mengedip ada

c. Hidung

- Mukosa : lembab, tidak tampak lesi atau massa

- Septum : simetris

- Bulu hidung : tampak distribusi merata

- Penyumbatan, perdarahan, sekret : tidak nampak

d. Mulut

- Warna : merah muda

- Lidah : tampak simetris, warna merah muda, tidak nampak lesi, massa atau beslag

- Gigi : belum tumbuh


- Bibir : Tampak simetris, warna merah muda, tidak tampak lesi atau massa

- Reflek suckinng : lemah

e. Telinga

- Bentuk dan besar : tampak simetris dan proporsional

- Letak : kanan dan kiri, spina sejajar dengan ujung mata

- Daun telinga : tampak menonjol

- Tidak nampak ada benjolan massa

- Membran telinga : tampak utuh, bening/transparan

- Tidak tampak sekret dan tidak bau

f. Leher

- Gerakan leher : menengok ke kanan atau ke kiri, reflek tonick neck ada

- KGB / Kelenjar tiroid : tidak teraba

- Vena jugularis : tidak meningkat

- Tidak tampak oedem, massa / lesi.

g. Dada

Gerak dan bentuk simetris, tidak tampak retraksi dinding dada, tidak tampak
lesi/massa

Pola nafas teratur, bunyi nafas vesikuler, frekuensi nafas 45 x/mnt, tidak terdengar
wheezing, ronchi, krepitasi/stridor.

h. Perut

- Inspeksi : warna kulit sama dengan permukaan tubuh yang lain, tampak ikterik,
kelembaban baik, tampak cembung, simetris, tali pusat sudah lepas, tidak tampak lesi.

- Auskultasi : bising usus 10 – 11 x/mnt

- Perkusi : bunyi perkusi pekak


- Palpasi : tidak teraba massa, hepar atau lien

i. Kulit

Tampak ikterik diseluruh tubuh terutama wajah, kelembaban baik.

j. Ekstremitas

- Atas : Gerak aktif, jumlah jari dan kuku lengkap, tidak tampak
sianosis, reflek grasping baik.

- Bawah : Gerak aktif, jumlah jari dan kuku lengkap, tidak tampak
sianosis, reflek babinski baik, tidak tampak lesi.

k. Genetalia dan Rectum

Tidak ada kelainan, labia mayora menutup labia minor, lubang anus ada.

I. Data Penunjang

Nilai Normal Interpretasi

- Bilirubin Total 8,87 mg/dl 0,3-1,3 mg/dl Abnormal

- Bilirubin Direct 0,59 mg/dl 0-0,25 mg/dl Abnormal

J. Therapi

 ASI

 Fototerapi
ANALISA DATA

Data fokus Problem Etiologi


1 Ds : Ibu mengatakan Gangguan metabolisme Proses Metabolisme
. bahwa bayinya sejak bilirubin terganggu
usia 5 hari terlihat
kuning

DO :- Sklera ikterik

- Wajah dan
permukaan kulit tubuh
yang lain tampak ikterik

- Bilirubin total 8,87


mg/dl

- Bilirubin Direct 0,59


mg/dl
2 Ds : - Resiko terjadi injuri Efek fototerapi

Do :- Mata tidak ditutup


gaas
- Genetalia tidak
ditutup gaas

- Bayi mendapat
fototerapi
3 Ds : ibu Pasien Ketidakseimbangaan nutrisi Kemampuan menghisap
mengatakan bahwa kurang dari kebutuhan tubuh lemah
bayi malas minum dan
daya hisapnya tidak
kuat

DO :

- Reflek sucking kurang

- Bayi tampak malas


minum

- BB : 3100gr menjadi
3050 gr

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan metabolisme berhubungan dengan proses metabolisme bilirubin terganggu

2. Resiko terjadinya Injury berhubungan dengan efek fototerapi

3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


kemampuan menghisap melemah.
Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


1 Gangguanmetabolisme Setelah dilakukan - Observasi bilirubin
berhubungan dengan tindakan keperawatan
-Observasi TTV
proses metabolisme selama 2x24jam
bilirubin terganggu Gangguan metabolisme -Anjurkan kepada Ibu agar
tidak terjadi dengan memberi ASI sesering mungkin
kriteria hasil : - Kolaborasi dengan Dokter untuk
- Ikterus menghilang mendapatkan terapi sinar
pada hari ke-10 - Kolaborasi dengan Dokter
- bilirubin direct tidak tentang pemeriksaan kadar
lebih dari 1 mg/dl bilirubin secara periodik

- Tidak terjadi
peningkatan kadar
bilirubin sampai 5 mg/dl
dalam 24 jam

2 Resiko terjadinya Injury Setelah dilakukan - Observasi mata setiap 2 jam


berhubungan dengan tindakan keperawatan
- Monitor TTV
efek fototerapi selama 2x24jam Tidak
mengalami komplikasi - monitor suhu aksila
dari phototerap dengan - Lindungi mata bayi dengan
Kriteria hasil: penutup mata khusus

1. Tidak memperlihatkan - Letakkan bayi telanjang dibawah


iritasi mata, dehidrasi, lampu dengan perlindungan mata
ketidakstabilan dan kemalua
temperatur, dan
- Hentikan/istirahatkan foto terapi
kerusakan kulit
bila suhu diatas 380 C.
2. Bayi terlindung dari
- Kolaborasi dengan dokter berapa
sumber cahaya
lama dilakukan tindakan
3.Genitalia berfungsi fototerapi
dengan baik
3 Ketidak seimbangan Setelah dilakukan - observasi kemampuan
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan menghisap
kebutuhan tubuh selama 2x24jam nutrisi
- Observasi berat badan bayi
berhubungan dengan bayi tercukupi dengan
kemampuan menghisap kriteria hasil : - Anjurkan untuk memberi asi
melemah. sedikit sedikit tapi sering
1. Porsi minum habis
- Berikan nutrisi secara adekuat
2. BB naik
- Berikan minum tepat waktu dan
3. Menghisap kuat
sesuai ukuran dan kebutuhan

- Kolaborasi ahli gizi

Anda mungkin juga menyukai