Anda di halaman 1dari 2

KD 3.

1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi


KD 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.1.1.Mendefenisikan ilmu ekonomi
3.1.2 Mengklasifikasikan jenis-jenis ilmu ekonomi
3.1. 3 Mengklasifikasi masalah ekonomi dan cara mengatasinya
3.1.4 Mengklasifikasikan jenis-jenis kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan

Konsep Ilmu Ekonomi


A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata ekonomi petama kali digunakan oleh Xenophone, seorang ahli filsafat Yunani. Istilah ekonomi
bersal dari suku kata yunani yaitu : OIKOS dan NOMOS yang artinya pengaturan rumah tangga.
Dengan demikian, secara sederhana ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan,
cara pengelolaan rumah tangga. Sedangkan ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga
atau masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan mereka
disebut ilmu ekonomi.
❖ Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia merupakan makhluk sosial ( homo socialis) artinya manusia yang tidak dapat
hidup sendiri tampa bantuan orang lain. Misalnya; murid membutuhkan guru untuk
belajar, membutuhkan dokter saat sakit, dll.
❖ Manusia sebagai makhluk ekonomi
Manusia merupakan makhluk ekonomi ( homo economicus ) artinya manusia selalu
berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengoptimalkan kebutuhan hidupnya.
Misalnya; kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, liburan, pendidikan dan
kesehatan.

B. Jenis-jenis Ilmu Ekonomi


Ada 3 jenis ilmu ekonomi yaitu:
Ilmu ekonomi dibagi ke dalam 3 kajian ilmu, yaitu:
a) Ekonomi deskriptif (descriptive economic) adalah ilmu ekonomi yang menggambarkan
masalah ekonomi yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Sebagai contoh, hasil produksi
udang di Jawa Timur untuk tahun 2012, sistem pertanian di Bali atau tabel perkembangan
sektor industri tertentu atau keadaan ekonomi suatu daerah tertentu yang dikeluarkan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS).
b) Teori ekonomi adalah ilmu ekonomi yang mengkaji masalah-masalah ekonomi,
menganalisis, dan membuat kesimpulan ekonomi.
Ilmu ekonomi ini dibagi menjadi ilmu ekonomi:
⮚ Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme kerja
perekonomian secara keseluruhan, seperti pendapatan nasional, konsumsi, tabungan
masyarakat, investasi total, dan sebagainya.
⮚ Mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan rumah
tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasi sumber
daya yang terbatas.
c) Ekonomi terapan adalah penerapan teori-teori ekonomi untuk memecahkan permasalahan
ekonomi tertentu. Artinya bahwa kerangka-kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori
digunakan untuk membuat atau merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman-pedoman yang
tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.

C. Masalah ekonomi dan cara mengatasinya


Kebutuhan hidup manusia itu banyak dan beraneka ragam dan bertambah terus. Satu kebutuhan
manusia terpenuhi maka akan muncul kebutuhan kedua, kebutuhan kedua terpenuhi akan muncul
kebutuhan ketiga dan seterus seperti tidak pernah ada habisnya. Disisi lain jika kita amati alam
tidaklah royal memeberikan apa yang kita butuhkan. Barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan
jumlahnya terbatas, langka dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Coba pikirkan
kenapa emas lebih bernilai daripada air dan udara? Karena untuk memeperoleh emas diperlukan
waktu, biaya dan tenaga yang lebih banyak dibandingkan untuk memperoleh air dan udara.
Kenyataan itulah yang akhirnya menimbulkan persoalan dan masalah bagi manusia, “ Bagaimana
manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dihadapkan pada alat
pemuas kebutuhan yang terbatas”
D. Jenis-jenis kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
Kebutuhan
1. Kebutuhan menurut intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan dibagi
menjadi 3:
a) Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti
kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal,dsb.
b) Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini
timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti: peralatan rumah tangga,
pendidikan, tamasya, olah raga, dll.
c) Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan
akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.

2. Kebutuhan menurut sifat


Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
a) Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
b) Kebutuhan rohani, contohnya: pendidikan, dengar musik, menonton bola, ibadah, dsb.

3. Kebutuhan menurut waktu


a) Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti:
makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit.
b) Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu
yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.

4. Kebutuhan menurut subyek


Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi:
a) kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang
membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru, dsb.
b) Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu
alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan
raya,terminal, jembatan, sekolah, rumah sakit, WC umum, dsb.

Alat Pemuuas Kebutuhan


Alat pemenuhan kebutuhan dikelompokkan sebagai berikut:
a. Barang Menurut Ketersediaannya
Menurut ketersediaannya alat pemenuhan kebutuhan dibedakan sebagai berikut:
1) Barang Ekonomi
Barang yang untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan tertentu berupa uang.
Contoh: mengonsumsi suatu makanan seseorang harus mengeluarkan uang.
2) Barang Bebas
Barang yang untuk mendapatkannya tidak diperlukan pengorbanan tertentu. Contoh:
udara, sinar matahari.
b. Barang Menurut Tujuan Penggunaan
1) Barang Konsumsi
Barang yang dapat langsung dikonsumsi, contoh: pakaian,rumah, makanan dan perabotan
rumah tangga.
2) Barang Produksi
Barang yang diguakan untuk kegiatan produksi, contoh: mesin pabrik, penggilingan padi,
gedung pabrik dan kendaraan.
c. Barang Menurut Hubungan dengan Barang Lain
1) Barang Substitusi
Barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain, contoh: gas menggantikan minyak
tanah, pensil menggantikan balpoin, jagung menggantikan beras.
2) Barang Komplementer
Barang yang memiliki manfaat maksimum jika digunakan secara bersama-sama, contoh:
pulpen dengan tinta, teh dengan gula, mobil dengan bensin.
d. Barang Menurut Proses Pembuatan
1) Barang Mentah
Bahan dasar untuk memproduksi alat pemenuhan kebutuhan, contoh: minyak mentah,
karet, kapas, padi dan kayu gelondongan.
2) Barang Setengah Jadi
Barang hasil proses produksi dari barang mentah, contoh: ban, benang/kain, beras dan
kayu balok
3) Barang Jadi
Barang yang telah siap untuk dikonsumsi, contoh: pakaian, sepatu, tas, perabotan rumah
tangga.

Anda mungkin juga menyukai