Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN PENUGASAN PEMBELAJARAN

MATA KULIAH TEORI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH LANJUT II


SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Penugasan ke- :5
Judul Penugasan : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan gangguan
Endokrin
Pertemuan ke- :X
Dosen : Nursiswati., S.Kep.,Ners.,MKep., Sp.KMB., PhD (c)
E-mail : nursiswati@unpad.ac.id

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
1. Deskripsi Penugasan
Penugasan ini merupakan penugasan untuk pertemuan Ke 10 pada mata kuliah TKMB II
sebagai penugasan dalam kegiatan Self Directed Learning. Mahasiswa melakukan
manajemen kasus berdasarkan kasus pada gangguan sistem Endokrin yang diberkan untuk
mengatasi masalah keperawatan yang teridentifikasi pada kasus, berdasarkan evidence based
terkait.

2. Tujuan Penugasan
a. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan
gangguan Endokrin dengan memperhatikan aspek legal etis.
b. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi
masalah sistem Endokrin.

3. Petunjuk penugasan
Silahkan membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang.
Buatlah Uraian kasus sesuai format terlampir dengan mencantumkan jawaban dari
poin-poin berikut:
a. Uraikan Patofisiologi terkait kasus
b. Uraikan Faktor risiko dan etiologi terkait kasus
c. Uraikan Manifestasi klinik terkait kasus
d. Uraikan Penatalaksanaan/therapy terkait kasus
e. Uraikan Nursing care plan dari kasus
f. Uraikan EBP terkait kasus
g. Presentasikan di kelas pada tanggal 28 September 2020.

KASUS 1

Seorang perempuan berusia 52 tahun, seorang pedagang gorengan dirawat di ruang penyakit
dalam dengan diagnosa medis Diabetes Mellitus type 2. Keluhan utama lemas dan sering
kencing. Pasien juga sulit tidur dan sering terbangun untuk buang air kecil sejak seminggu yang
lalu. Saat ini pasien makan disuapi oleh anaknya dan menghabiskan porsi makannya.

Hasil Pemeriksaan fisik:

TTV: Tekanan Darah 120/80, Nadi: 90x/menit, RR: 20x/mnt, Suhu: 37.5 c.
Bentuk kepala dan dada normal, Abdomen datar dan lembut, kaki kiri dan kanan normal dapat
digerakkan. Kekuatan otot tangan dan kaki 5.

Pemeriksaan Penunjang:

Gula darah sewaktu (GDS) 420 mg/dl.

Hb: 13 g/dL, Leucosit: 10000, Albumin: 3,4 g/dL

EKG: irama sinus, tidak ada pembesaran jantung.

Rontgen thorax: corakan normal, tidak ada oedema paru.

Rencana pengobatan medis: Insulin drip.

KASUS 2

Seorang perempuan berusia 48 tahun, mengeluh dada berdebar debar dan sakit kepala. Pasien
juga mengeluh sesak nafas sejak seminggu. BB turun dari 75 Kg menjadi 55 Kg, TB : 157cm.
Riwayat penyakit DM, hipertensi ataupun penyakit paru (TB atau asma) tidak ada. Pasien
mengeluh sangat lemas dan badan terasa lemah.

TTV: TD 140/60 mmHg, nadi 120 x/menit, pernapasan 24 x/menit,


dan suhu 36,70 C, pengkajian mata eksoftalmus (+), pemeriksaan leher teraba
pembesaran kelenjar tiroid.

Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar TSH 0,006 uIU/ml, T3 5,56


mg/dl, T4 18,2 mg/dl.

Penatalaksanaan medis:

PTU 3x200 mg sehari

propanolol 3x20 mg.

3. Seorang perempuan berusia 65 tahun, seorang pensiunan guru. Pasien telah menderita DM
tipe 2 sejak 10 tahun yang lalu dan mendapatkan Insulin injeksi subkutan setiap sebelum makan
4 unit. Saat ini dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis Diabetes Mellitus type 2
plus hipoglikemia. Dibawa ke RS akibat pingsan. Keluhan utama lemas dan dan tidak nafsu
makan. Saat ini pasien makan disuapi oleh anaknya dan menghabiskan 1/4 porsi makannya.
Hasil Pemeriksaan fisik:

TTV: Tekanan Darah 140/80, Nadi: 90x/menit, RR: 20x/mnt, Suhu: 36.5 c. TB: 150cm, BB :
45Kg. Akral agak dingin, gemetar tampak sesekali, clubbing finger (-). Klien masih mampu
berbicara dengan jelas.

Pemeriksaan penunjang: Saat di UGD Gula darah Sewaktu: 60 mg/dL. Gula darah sewaktu satu
jam yang lalu 100 mg/dL. Kadar HbA1c 8%. EKG: irama sinus, tidak ada pembesaran jantung.
Rontgen thorax: corakan normal, tidak ada oedema paru.

Sejak masuk UGD, Insulin dihentikan, Pasien mendapatkan infus Dextrose 5%.

4. Silahkan mencari studi kasus dari Jurnal tentang Gangguan Cushing sindrom

5. Silahkan mencari studi kasus dari Jurnal tentang Gangguan Diabetes Insipidus

Anda mungkin juga menyukai