Anda di halaman 1dari 17

MK AR 62545

Arsitektur Kota
Modul I
Altim Setiawan
Tujuan Modul I

• Peserta MK 62545 memahami dan mampu menjelaskan:


 Pengertian Kota, dan Arsitektur Kota
 Sejarah
Sebuah kesuksesan berawal dari sebuah
RUANG
Definisi
TERMINOLOGI
 Dalam bahasa Inggris dibedakan antara city dan town.
– City : a large town
– Town : any collection of houses larger than a village (Roger’s Dictionary)
 Di Inggris kata city kadang-kadang dipakai untuk mengacu ke kota kecil yang juga merupakan
pusat kekuasaan gereja.
 Di AS, dalam terminologi hukum, city adalah suatu jenis atau kategori khusus lembaga
pemerintahan.
 Di beberapa bahasa kata untuk ‘kota’ (town) berarti juga menggambarkan dinding pertahanan.
 Kata Indonesia ‘kota’ berasal dari bahasa Sansekerta ‘koeta’ yang berarti tempat kekuasaan atau
pemerintahan.
 Secara etimologi kota adalah suatu daerah perumahan dan bangun-bangunan yang merupakan
tempat kediaman.
 Dibedakan antara ‘kota’ (=city, town) dan perkotaan’(=urban)
Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batasan wilayah
administrasi yang diatur dalam peraturan perundangan serta permukiman yang telah
memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan.
Perkotaan adalah satuan kumpulan pusat-pusat permukiman yang berperan di dalam satuan
wilayah pengembangan dan atau wilayah Nasional sebagai simpul jasa.
• UU No 26 Tahun 2007
 Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan
sosial, dan kegiatan ekonomi.
Kawasan metropolitan adalah kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah
kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan
kawasan perkotaan di sekitarnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang
dihubungkan dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan
jumlah penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta)
jiwa.
 Kawasan megapolitan adalah kawasan yang terbentuk dari 2 (dua) atau lebih
kawasan metropolitan yang memiliki hubungan fungsional dan membentuk sebuah
sistem.
Pengertian Kota
Arthur B, Gillion dan Simon Eisner mengemukakan
bahwa urbanisme atau daerah perkotaan adalah:
• Persekutuan atau penyatuan suku-suku yang
bertetangga yang berkumpul ke suatu pusat yang
digunakan sebagai tempat pertemuan bersama untuk
maksud pemujaan, perlindungan dan semacamnya.

• Gabungan lingkungan perumahan atau tempat


dimana orang bekerja sama untuk kepentingan umum

• Lokasi-lokasi yang terdapat kemungkinan adanya


lingkungan kehidupan yang beranekaragam dan gaya
hidup yang berbeda-beda. Daerah perkotaan bisa
sederhana bisa kompleks, dapat bersuasana
pedesaan atau suasana perbengkelan industri, dapat
berukuran besar atau kecil dan dipenuhi oleh macam-
macam masalah ekonomi dan pertentangan
Pengertian Kota
• Akumulasi atau penambahan
dari produk-produk pengambilan
keputusan oleh berbagai pihak
(individu/pemerintah) yang
berlangsung dalam suatu kurun
waktu. Bentuk norma yang
berbeda pula. Norma- norma
tersebut dicerminkan oleh
keadaan sosial, politik dan
ekonomi.
• Manifestasi fisik dari berbagai
kekuatan yang membentuknya
dan berlandaskan pada norma-
norma yang berlaku pada masa
pembentukannya.
(Danisworo 2001)
Latar Belakang
Kehidupan yang kompleks

Komponen
Kebutuhan ruang Komponen
Kota

Arsitektur Kota
Terkait dengan kinerja lingkungan
Binaan, misalnya Bangunan
Jalan, pohon dan hubungan2
Yang ada
Arsitektur Kota
• Merupakan arsitektur yang berkepentingan dengan unsur-unsur fisik
kota dan bentuk arsitektur kota, hubungan antara bagian kota, dan
hubungan tiap bagian kota terhadap satu kesatuan
• Artikulasi ruang yang dimaksudkan untuk memberikan suatu
pengalaman ruang tertentu kepada partisipator, dalam
hubungannya dengan pengalaman ruang yang pernah dialami
sebelumnya. Dengan demikian lingkup perhatian perancangan kota
/ urban design akan meliputi bangunan, setting dan karakter kota
• Arsitektur kota adalah apa yang dilihat secara visual. Arsitektur kota
merupakan penjumlahan komponen-komponen kota, seperti
gedung-gedung yang dibangun pada tahun yang berbeda.
• Dua pendekatan dasar arsitektur kota terhadap kawasannya :
1. a collection of buildings and artifacts (kumpulan berbagai
bangunan dan artefak)
2 . a site for social relationships (tempat untuk interaksi sosial)
Historical
Pengertian tipologi kota
adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan
tipe atau ciri suatu
kota, sedangkan
morfologi adalah
perubahan yang
dialami oleh suatu kota
seiring dengan
berjalannya waktu.
Setiap morfologi kota
yang dialami akan
menghasilkan tipologi
kota yang berlainan
sesuai dengan
masanya.
Sejarah Kota
 Kota Zaman Kuno/ANTIKWITAS
 Dimulai sekitar tahun 4000 sm di lembah Sungai Nil.

Contoh bangunan Ziggurat di Ur - Turki.


 Kota-kota merupakan kota terencana dengan jumlah penduduk 3000 sampai 5000 orang.
 Kehidupan kota berpusat pada ziggurat, yaitu bangunan setinggi 100 kaki dengan denah
dasar berbentuk bujur sangkar, dikelilingi oleh dinding.

Salah satu contoh kota kuno adalah Babylon, (sekarang


terletak di sekitar Bagdad, Irak). Kota ini mengikuti suatu
rencana jalan yang teratur, dibagi dua oleh Sungai Efrat
dimana kuil dan menara tetap Istana Taman berada di pusat.
Babylon terkenal dengan Taman Gantung.
Kota Babilonia di abad ke 6 s.m

The-hanging-gardens
 Medieval
• Dimulai sekitar antara abad ke sembilan dan abad ke enam belas
alam perhitungan kalender Masehi
• Perletakan kota-kota Medieval di atas bukit dengan pertimbangan
vista untuk pertahanan militer dipadukan dengan bangunan-
bangunan Medieval yang berskala manusia dan lansekap yang
indah seringkali diabadikan dalam lukisan-lukisan, permadani,
hiasan dinding, dan seni pahatan/ukiran maupun patung. Kota
Medieval merupakan kota seni, dimana banyak artis menuangkan
ide-idenya dalam sketsa dan gambar. Gambar Bastion pada
• Penyakit. Dimana pada masa medieval berkembang teknologi kota Medieval (Milan),
kapal-kapal dengan ukuran besar, sehingga banyak kota Lombardy, Italy
medieval melakukan perdagangan ke Timur jauh (China), namun
pada saat kembali, kapal tersebut membawa tikus-tikus.
Buruknya sistem sanitasi kota menjadikan tikus-tikus tersebut
cepat berkembang biak dan menyebarkan penyakit mematikan.
• Tidak diakui oleh Roma
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan
• Penemuan baru
• Jatuhnya Constantinople Peta Kota Medieval, perhatikan
tembok yang mengelilingi kota dan
jaringan jalan yang terbentuk di
Carcassonne,,bentuk kota pada dalam benteng. Terdapat dua buah
masa Medieval. Berdiri di daerah sumbu utama yang dihubungkan oleh
berbukit-bukit dan dikelilingi oleh jaringan rumit gang-gang kecil
tembok-tembok tebal.
 Renaissance
• Renaissance merupakan sebuah peristilahan yang diadopsi dari
bahasa Perancis yang menggambarkan sebuah proses, yang di
Italia disebut sebagai “Rinascita” atau kelahiran kembali. Proses
kelahiran kembali tersebut merupakan sebuah rangkaian proses
perubahan yang bersifat radikal dan komprehensif yang terjadi Penggunaan perspektif dalam
pada kebudayaan Eropa antara abad ke-15 dan ke-16. seni lukis. Perspektif yang
digunakan bertujuan untuk
• Merupakan langkah awal dari era perkembangan kota-kota yang
memperkuat kesan ruang
kemudian pada masa modern dikenal sebagai city planning dalam lukisan. (“The Key of St.
Petrus”, Perugino-1482)

Efek ruang secara 3 dimensi


sudah mulai dipikirkan dan
dipertimbangkan.
Sudah mulai ada pula
pengaturan-pengaturan
foreground, middle ground dan
back ground untuk
Gereja Kembar (Twin Church) yang menguatkan kesan bahwa Piazza del Popolo menampilkan efek visual yang
merupakan salah satu gerbang Kota Roma. Perhatikan jalan yang diapit oleh Gereja geometris
Kembar tersebut, ujung jalan tersebut menjadi titik hilang dari perspektif ruang ini.
Perhatikan pula dengan ujung ke dua jalan di kiri dan kanan gambar. Keduanya juga
menjadi titik hilang. Hal ini menunjukkan dengan jelas penggunaan pola garis lurus pada
jalan sebagai penguat tarikan geometris perspektif.
 Kota Industri  Modern
Penemuan mesin uap pada tahun 1769 telah menandakan permulaan suatu revolusi industri. Dampak
permulaan adalah meningkatnya kemacetan, bahaya-bahaya baru dan pencemaran air dan udara.
Kota-kota telah membutuhkan adanya jalan-jalan, rel-rel kereta api, jalur-jalur pelayaran dan terusan-
terusan baru.

Revolusi industri menimbulkan pembukaan kota-kota yang lebih besar dan menciptakan suatu gerakan
kearah suburban yang dimungkinkan oleh sistem jalan dan kereta api yang telah disempurnakan.

Pada akhir abad ke 19 perumahan-perumahan sub-urban menjadi lebih banyak bertebaran di batas
pinggiran kota, sementara buruh yang diupah rendah tinggal di daerah pusat kota yang sesak.

Cepatnya perkembangan kota-kota dan masalah-masalah industrialisasi, maka muncul gerakan reformasi
dengan tindakan yang berkenaan dengan standar-standar untuk perumahan.

Pada akhir tahun 1800an model unit-unit perumahan telah dibangun oleh pemerintah Inggris, Perancis dan
Jerman.
Jerman, Austria dan Amerika Serikat memulai percobaan dengan tata wilayah guna mengendalikan
tataguna lahan dan ketinggian bangunan di dalam kota-kota.

Muncul kota-kota baru yang merupakan pemecahan yang begitu sederhana terhadap meningkatnya
kemacetan-kemacetan pusat industri.
 Konsep garden City (Ebenhezer Howard 1898)
 Sebuah konsep tentang kota-kota Satellite yang dapat menampung
kegiatan industri dan pemukiman beserta fasilitasnya. Dengan
pertimbangan sebuah lingkungan revolusioner yang lebih sehat konsep
Garden City
 Ukuran kota ditetapkan menurut jumlah penduduk.
 Ruang hijau permanen, yang akan memisahkan kota besar (city) dengan
kota kecil (town) sebagai suatu pagar horizontal yang berupa lahan
pertanian.
 Jalan-jalan menghubungkan kota (town) yang akan menjadi kota industri
tersendiri.
 Kelemahan Garden City ternyata menjadi terisolasi dan eksklusif.
Sehingga sebagai dampaknya Garden City tidak dapat efektif dalam
menghadapi pertambahan populasi dan permasalahan klasik perkotaan
lainnya.
Pembagian distrik Garden City dengan menggunakan diagram,
dengan kota sebagai center dan pusat dari kota Satelit
 Indonesia…?
Dipengaruhi tata nilai dan budaya (poros kosmologis  yogyakarta dan
bandung)
Politik

tugu

Alun-alun lor

Keraton

Alun-alun
kidul

krapyak

Gambar 10.18. Bentuk dan struktur kota Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai