Asuhan Keperawatan Congestive Heart Failure (CHF) Keperawatan Medikal Bedah I
Asuhan Keperawatan Congestive Heart Failure (CHF) Keperawatan Medikal Bedah I
NAMA : PIPIASPITA
STAMBUK : 14420192130
2019/2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
1. PENGKAJIAN
I. Biodata
Nama : Tn. T
Usia : 61 th.
Tanggallahir : 07/04/1959
Jeniskelamin : Laki-laki
Suku/bangsa : Bugis/ Indonesia
Pekerjaan : wiraswasta
No. RM :-
Tanggalmasuk : 06/10/2019. Jam:19.10 WITA. Dari: Rs X
Diagnosa : CHF (Congestive Heart Failure)
Status Perkawinan : Menikah
Informasi Pasien : Reliabilitas (skala 1-4): 3
II. Penanggung Jawab
Nama :-
Pendidikan Terakhir :-
Hubungan dengan klien :
Alamat :-
Umur :-
III. Keluhan Utama :
a. Alasan kunjungan/keluhan utama :
Tn. T, 61 tahun, sesak napas sejak 3 hari SMRS, tiba-tiba karena aktivitas
berat. Pasien pernah dirawat di RS karena penyakit jantung.
b. Faktor pencetus :Aktivitas
c. Sifat keluahan : sakit tumpul
d. Lokasi penyebaran :Dada kiri
e. Lamanya keluhan : 3 hari yang lalu
f. Durasi : Tidak tentu
g. Intensitas (0-10) : 4.
h. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya :istirahat
i. Diagnosa Medik : CHF
IV. Riwayat Kesehatan :
AKTIVITAS/ISTIRAHAT Pekerjaan: wiraswasta, namun pernah menjadi
Gejala (subjektif): supir
Aktivitas/hobi: sekarang pengangguran.
Keterbatasan karena penyakit: ADL partial care.
Tidur: kalau mengantuk saja, biasanya setelah
makan. Tidur siang: kalau mengantuk saja. Alat
Tanda (objektif): bantu: tidak ada. Insomnia: -. Rasa segar saat
bangun subuh.
Respon terhadap aktivitas yang dihadapi: sesak
saat beraktivitas.
Status mental: CM, GCS=15. KU: sedang.
Pengkajian neuromuscular: massa/tonus otot:
sebanding/tegap secara bilateral. Postur: tegap
Rentang gerak: sempurna. Tremor:-. Deformitas:-.
Kekuatan otot: sama pada 4 ekstremitas.
5555 5555
5555 5555
SIRKULASI Hipertensi: pasien mengatakan dulu pernah
Gejala (subjektif): hipertensi tapi sekarang tekanan darahnya sudah
terkontrol. Masalah jantung: pasien mengatakan
pernah dirawat sebelumnya di RS karena penyakit
jantung. Demam rematik: -. Edema mata kaki/kaki:
-. Flebitis: -. Penyembuhan lambat: -. Klaudikasi: -.
Ekstrimitas: kesemutan: -, kebas: -.
Batuk/hemoptisis: -. Perubahan frekuensi/jumlah
urin: - (lancar, tidak menggunakan kateter urin).
Tanda (objektif): TD: ka: berbaring: 100/70 mmHg.
Nadi: Radialis: 80x/menit. Kualitas: kuat. Irama:
teratur.
Auskultasi dada: S1 S2 normal, gallop (-).
Warna kulit: sawo matang. Pengisian kapiler: < 2
dtk.
Tanda Homan’s: -.
Kuku jari: pendek. Penyebaran/kualitas rambut:
rambut kepala sudah beruban, distribusi merata dan
subur.
Warna umum: wajah/lengan merah sehat.
Konjungtiva: pink. Sklera: putih.
INTEGRITAS EGO Faktor stress: pasien mengatakan tidak stress,
Gejala (subjektif): hanya saja kadang berpikir, gaya hidupnya dari
sederhana kemudian cukup berada dan sekarang
kembali sederhana. Cara menangani stres: berdoa
saja. Masalah finansial: menggunakan SKTM,
biaya RS dibantu oleh pamong desa. Status
hubungan: kawin. Faktor budaya: pedesaan.
Agama: Islam. Gaya hidup: menengah ke bawah.
Tanda (objektif): Perubahan terakhir: -. Perasaan: nyeri dada saat ke
kamar mandi tadi pagi.
Status emosi: tenang.
Respon psikologis yang terobservasi: tidak gelisah,
ada kontak mata.
ELIMINASI Pola BAB: 1x/hari. BAB terakhir: tadi pagi.
Gejala (subjektif): Karakter feses: pasta padat.
Perdarahan: -. Hemorrhoid: -. Konstipasi: -.
Penggunaan laksatif: -.
BAK: lancar, ke toilet sendiri, infus tidak
terpasang, panflon hanya untuk suntikan obat.
Karakter urin: kuning muda bening.
Riwayat penyakit ginjal: pernah dirawat di RS Y
Tanda (objektif): karena penyakit batu ginjal dan telah dilakukan
ESWL.
Nyeri tekan abdomen: -. Teraba massa:-. Bising
usus: 11x/menit.
MAKANAN/ CAIRAN Diit biasa: 2000 oral, makanan selalu habis. Jumlah
Gejala (subjektif): makan per hari: 3x. Minum: dibatasi maksimal
1,5L/hari. Mual: -. Muntah: -. Nyeri ulu hati: -.
Alergi/intoleransi makanan:-. Masalah mengunyah:
-.
BB/TB sekarang: 55/165. Bentuk tubuh: kurus .
Tanda (objektif): Turgor kulit: baik. Edema: -. Pembesaran tiroid: -.
Hernia: -. Halitosis: -. Kondisi gigi/gusi: baik, tidak
terdapat perdarahan. Penampilan lidah: bersih.
Bising usus: 11x/menit.
HYGIENE Aktivitas sehari-hari: tirah baring, bisa duduk dan
Gejala (subjektif): jalan ke toilet, aktivitas partial care.
Waktu mandi (yang disukai): pagi dan sore.
Tanda (objektif): Penampilan umum/ Cara berpakaian:
menggunakan baju dan celana yang bersih. Bau
badan: tidak ada.
Kulit kepala: bersih, tidak terdapat kotoran.
NEUROSENSORI Sakit kepala: -. Kesemutan: -. Stroke: -. Kejang: -.
Gejala (subjektif): Mata: isokor, ada kontak, mampu melihat dengan
baik. Telinga: bersih, kiri dan kanan mampu
mendengar dengan baik.
Status mental: sadar. Orientasi terhadap waktu:
Tanda (objektif): baik. Afek: perhatian. Memori yang lama & baru:
jelas dan utuh..
Bicara: jelas/koheren.
Reaksi pupil: +. Kaca mata: -. Alat bantu dengar: -.
Genggaman tangan/lepas: kuat/sama.
NYERI/ TIDAK Lokasi: dada kiri. Intensitas (0-10): 4. Kualitas:
NYAMAN sakit tumpul. Durasi: tidak tentu. Penjalaran: ke
Gejala (subjektif): punggung. Faktor pencetus: aktivitas. Cara
Tanda (objektif): mengatasi: istirahat.
Mengerutkan muka: -. Menjaga area yang sakit: -.
Respon emosi: tenang.
PERNAPASAN Dispnea: -. Batuk: -.Riwayat penyakit paru:-.
Gejala (subjektif): Perokok: dulu merokok terutama setelah makan,
tidak tentu berapa bungkus/hari.Penggunaan alat
bantu pernapasan: oksigen melalui nasal kanul.
Tanda (objektif): Pernapasan, frekuensi: 20x/menit. Kedalaman:
baik. Simetri: sama, bilateral, tidak menggunakan
otot-otot asesori, tidak terdapat napas cuping
hidung.
Auskultasi: vesikuler.
Sianosis: -. Jari tubuh: -.
Karakteristik sputum: -.
Fungsi mental: CM.
KEAMANAN Alergi: -. Riwayat penyakit hubungan seksual: -.
Gejala (subjektif): Transfusi darah: -. Riwayat cidera kecelakaan: -.
Fraktur: -.Masalah punggung: -. Perubahan tahi
lalat: -. Pembesaran nodus: -. Kerusakan
penglihatan, pendengaran: -. Protese: -. Alat
Tanda (objektif): ambulatori: -.
Suhu tubuh: 36°C aksila. Diaphoresis: -. Integritas
kulit: utuh. Kemerahan: -. Laserasi: -. Ulserasi: -.
Ekimosis: -. Lepuh: -. Luka bakar: -.
Kekuatan umum: sama pada semua ekstremitas.
Tonus otot: keras. Rentang gerak: baik. Cara
berjalan: normal. Parastesia/ paralisis: -.
SEKSUALITAS Aktif melakukan hubungan seksual: tak terkaji.
Gejala (subjektif): Penggunaan kondom: tak terkaji.
Masalah/kesulitan seksual: tak terkaji. Perubahan
dalam frekuensi: tak terkaji.
Tanda (objektif): Rabas penis: tak terkaji. Gangguan prostat: tak
terkaji. Sirkumsisi: tak terkaji. Vasektomi: tak
terkaji. Melakukan pemeriksaan sendiri: tak terkaji.
Payudara/testis: tak terkaji.
Protoskopi/pemeriksaan prostat terakhir: tak
terkaji.
INTERAKSI SOSIAL Status perkawinan: kawin. Hidup dengan: 1 istri.
Gejala (subjektif): Masalah/ stress: jarang terjadi. Keluarga besar:
anak-anaknya sudah berkeluarga.
Orang pendukung lain: pak RW.
Peran: suami/ayah
Masalah yang berhubungan dengan penyakit: tidak
dapat bekerja selama sakit dan dirawat.
Bicara: jelas, dimengerti.
Komunikasi verbal/non verbal dengan keluarga/
Tanda (objektif): orang terdekat lain: istrinya yang menjaga
suaminya,berbicara menggunakan kontak mata;
postur rileks. Pola interaksi keluarga (perilaku):
istri duduk di samping atau berdiri di depan tempat
tidur, sempat terlihat tidur berdua di tempat tidur
pasien pada pagi hari.
PENYULUHAN/ Bahasa dominan: Sunda. Melek huruf: ya.
PEMBELAJARAN Tingkat pendidikan: tamat SD. Ketidakmampuan
Gejala (subjektif): belajar: -. Keterbatasan kognitif: -. Keyakinan
kesehatan/ yang dijalankan: ke dokter ketika sakit
berat.
Orientasi spesifik terhadap perawatan kesehatan:
penyakit didapatkan karena pola hidup kurang
sehat yaitu makan daging hampir tiap hari saat
ekonomi keluarga baik..
Faktor risiko keluarga:
Diabetes: -. Tuberculosis: -. Penyakit jantung: -.
Stroke: -. TD tinggi: -. Epilepsy: -. Penyakit ginjal:
-.
Kanker: -. Penyakit jiwa: -. Lain-lain: -.
Obat yang diresepkan:
a. Captopril 2x 12,5 mg
b. Aspar K 1x1
c. ISDN 3x5 mg
d. Lasix 1x2 amp
e. Ranitidin
f. Ascardia 1x1 tab,
g. Simvastatin 1x20
h. Laxadine 1x10
i. Trizedone MR 2x1 jika TD <100
j. Ubi Q 1x1
Penggunaan alkohol: -.
Diagnosa saat masuk per dokter: CHF
Alasan dirawat per pasien:sesak napas. Riwayat
keluhan terakhir: nyeri dada. Harapan pasien
terhadap perawatan ini: ingin pulang secepatnya
dari RS.
Bukti kegagalan untuk perbaikan: -.
Pemeriksaan fisik terakhir: tak terkaji.
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
DO :
Spelenomegali/hepatome
- Klien menggunakan gali
alat bantu
pernapasan: oksigen
melalui nasal kanul. Mendesak diafragma
Sesak nafas
DS : Intoleransi aktivititas
Disfungsi Miokard
- Aktivitas perawatan (pemenuhan ADL)
diri dibantu
Disfungsi miokard
DO :
- Aktivitas sehari-hari
klien tirah baring, Kontraktilitas
menurun
bisa duduk aktivitas
partial care
Beban jantung meningkat
Metabolisme Anaerob
Asidosis metabolik
ATP menurun
Fatigue
Intoleransi aktivititas
(pemenuhan ADL)
INTERVENSI KEPERAWATAN