Anda di halaman 1dari 2

PENTINGNYA PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA

PENTINGNYA PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA

Pertolongan pertama adalah perawatan pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat
kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga
medis. Tujuan utama pertolongan pertama adalah untuk :

 Mempertahankan penderita tetap hidup atau terhindar dari maut


 Membuat keadaan penderita tetap stabil
 Mengurangi rasa nyeri, ketidak-nyamanan dan rasa cemas
 Menghindarkan kecacatan yang lebih parah

Dasar hukum dari pertolongan pertama ini adalah Pasal 531 K U H Pidana “Barang siapa menyaksikan
sendiri ada orang didalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan
kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan
menguatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya
tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-. Jika orang yang perlu ditolong itu mati,
diancam dengan : KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566”

Namun, hanya sedikit masyarakat Indonesia yang mengetahui pengetahuan tentang pertolongan
pertama ini sehingga banyak korban kecelakaan di jalan atau kejadian di rumah yang meninggal di
perjalanan/saat menunggu pertolongan. Memang ada relawan Palang Merah yang memiliki
kemampuan pertolongan pertama namun, tidak setiap saat dalam suatu kejadian, hadir seorang yang
mengetahui masalah pertolongan pertama ini (relawan PMI). Dalam kenyataannya, apabila ada
kecelakaan di jalan atau di rumah kebanyakan orang hanya melihat atau menelpon ambulans lalu
menunggu korban dijemput dengan ambulans. Masyarakat sekitar hanya mengevakuasi korban
seadanya tanpa mengetahui cara mengevakuasi yang baik dan benar. Hal tersebut tentu
membahayakan karena tanpa pengetahuan yang cukup mengenai pertolongan pertama, si penolong
dapat memperparah keadaan si korban. Disini lah pentingnya pengetahuan mengenai pertolongan
pertama bagi masyarakat.

Sosialisasi mengenai pentingnya pertolongan pertama sangatlah diperlukan sehingga peran


pemerintah dan masyarakat harus bersinergi. Pemerintah dapat memberi pengetahuan pertolongan
pertama lewat pendidikan formal seperti melalui pelajaran di sekolah-sekolah. Masyarakat juga
sebaiknya meningkatkan kesadarannya mengenai pentingnya pengetahuan pertolongan pertama ini
dan dapat pro aktif untuk mencari materi pertolongan pertama sehingga apabila ada kejadian maka
masyarakat dapat berperan aktif. Palang Merah Indonesia sebagai organisasi kepalangmerahan yang
menyediakan informasi pertolongan pertama juga dapat berperan dalam menyediakan informasi dan
mengadakan sosialisasi.

Instansi-instansi pemerintah juga harus berperan, peran dalam bentuk fasilitas untuk pengguna jasa
seperti menyediakan kotak P3K di setiap lantai agar apabila terjadi kecelakaan di gedung instansi
tersebut dapat segera tertangani. Seperti di Kantor KPPBC TMP Tanjung Emas telah memiliki fasilitas
poliklinik dan tersedia kotak P3K di setiap lantai untuk menangani kecelakaan dan dapat langsung
diberikan pertolongan pertama. Di poliklinik juga setiap hari hadir dokter dan telah tersedia obat-obatan
serta peralatan yang lengkap.

Anda mungkin juga menyukai