OLEH :
15020140074
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
TINJAUAN PUSTAKA
I.I Defenisi
2007).
mengoleskan pada selaput lendir mata di sekitar kelopak dan bola mata.
dari: salep mata, larutan, suspensi, dan strip. Dua macam sediaan yang
mata disekitar kelopak dan bola mata. Persyaratan tetes mata antara
Larutan obat mata mempunyai pH yang sama dengan air mata yaitu 4,4
dan bebas partikel asing. Penggunaan tetes mata pada etiketnya, tidak
boleh digunakan lebih dari satu bulan setelah tutup dibuka, karena
I.II Indikasi
pengobatan infeksi mata, radang, tekanan bola mata yang tinggi, dan
Ophthalmology, 2011).
cara pemberian obat pada mata yang dapat digunakan untuk persiapan
yang ditimbulkan oleh tetes mata bersifat lokal, artinya hanya berefek
pada mata saja. Seperti mata merah, iritasi, dan penglihatan yang
kabur. Sebagian besar bahan medikasi pada tetes mata dapat tertinggal
didalam atau disekitar mata. Tetapi dalam jumlah kecil, dapat juga
I.IV Farmakokinetik
resiko efek samping yang lebih kecil daripada jenis obat-obatan lain
2011).
penggunaan.
bawah ini :
beberapa jenis obat tetes mata yang harus dikocok terlebih dahulu
sebelum digunakan.
botol obat diletakkan pada tempat yang aman dan tidak kotor.
8. Memegang tube salep atau pipet obat tetes mata, lalu meremas
pada kelopak mata bawah (pada kantung), bukan pada hitam mata.
obat tidak terdistribusi merata dan dapat terbuang bersama air mata.
10. Membersihkan sisa obat yang keluar dari mata dengan tisu bersih.
11. Mengulangi langkah ini pada mata yang lainnya jika pengobatan
Anda.
pertama jika Anda menggunakan lebih dari satu jenis obat tetes
mata.
Orang tua yang ingin memberikan obat mata pada anaknya dapat
namun menyenangkan.
2. Pada bayi yang tetap bergerak-gerak dan menangis, orang tua dapat
3. Pada anak-anak yang sudah lebih mengerti tentang obat, orang tua
5. Memberi penghargaan setelah anak diberi obat. Pada bayi, ibu dapat
Ada beberapa hal yang juga perlu diketahui saat menggunakan obat mata
(Anonim, 2015):
orang lain) dan tidak boleh memakai sisa obat mata milik orang lain.
mengandung zat yang dapat diserap oleh lensa kontak, yang dapat
obat mata. Hal ini biasanya bersifat sementara dan singkat. Namun
obat mata kecuali diijinkan dokter. Obat mata dapat memberikan efek
merugikan pada janin atau pada bayi yang minum ASI karena obat ini
obat yang akan terserap oleh aliran darah dengan cara menekan
saluran air mata ketika meneteskan obat, dan tekan terus hingga
obat itu tidak lagi efektif dan bisa saja sudah terkontaminasi oleh
kuman yang lain. Umumnya, obat tetes mata dalam wadah botol
berukuran 15 ml tidak boleh digunakan lagi setelah satu bulan sejak
dibuka dan obat tetes mata dalam wadah minidose hanya bisa
kembali petunjuk pada obat tetes mata dan tuliskan tanggal kapan
kimia.
10. Jika lupa memberikan obat mata, segera berikan pada saat Anda
tinggalkan saja.
11. Selalu menggunakan obat sesuai dengan saran dokter atau sesuai
yang direkomendasikan.
13. Obat tetes mata tidak boleh diminum. Segera hubungi dokter jika
anak meminumnya.
II. Suppositoria
II.I Defenisi
Pharmacheutical).
II.II Tujuan Penggunaan
yang jika menerima sediaan oral akan muntah, pasien bayi dan anak,
(parenteral)
2. Untuk tujuan lokal, seprti obat wasir/ haemoroid atau penyakit infeksi
lainnya.
3. Untuk memperoleh kerja awal yang lebih cepat, karena diserap oleh
darah
DITELAN.
membuka kemasan.
betul betul masuk ke bagian otot sfinkter rektum (sekitar 0,5 – 1 inci
dari lubang dubur). Jika tidak dimasukan sampai bagian otot sfinkter,
tubuh, oleh karena itu penyimpanan obat ini di dalam lemari pendingin,
III.I Defenisi
bawah lidah. Ini berarti bahwa pil diletakkan di bawah lidah di mana ia
akan larut dan diserap ke aliran darah. Orang tersebut tidak boleh
minum atau makan apapun sampai obat itu hilang (Sofftiyani, 2014).
bawah lidah merupakan pusat dari sakit. Dengan cara ini, aksi kerja
obat lebih cepat yaitu setelah hancur di bawah lidah maka obat segera
untuk memperoleh efek local dan sistemik, memperoleh aksi kerja obat
tablet (ISDN).
(Source : wikihow)
1. Cuci tangan. Anda harus mencuci tangan sebelum dan sesudah
penyakit infeksi
tegak sebelumnya.
6. Jangan makan atau minum selama menggunakan obat.
efektivitasnya.
obat sublingual.
8. Ketahui potensi risikonya. Obat sublingual digunakan melalui
jangka panjang.
sempurna.
obat sublingual.
12. Tunggulah beberapa saat sebelum minum atau berkumur. Dengan
IV.I Defenisi
gelas
V.I Defenisi
Menurut FI IV Suspensi dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu suspensi
air terbatas.
dengan air pada saat akan digunakan dan dalam USP tertera sebagai
golongan antibiotika.
zat aktif di dalam pelarut air terbatas, baik stabilitas kimia atau
318 :
1. Campuran serbuk/granul haruslah merupakan campuran yang
pemberian obat.
yang menarik.
botol kemasan
lihat tanda panah yang menunjukkan tanda batas penambahan air minum
yang baik harus sesuai dengan penunjuk pemakaian yang biasanya tertera
dalam kemasan ataupun sesuai dengan petunjuk dari tenaga medis seperti
Lieberman, H.A., Lachman, L., dan Schwartz, J.B. 1990. Pharmaceutical Dosage
Forms. Tablets. Edisi II. Revised and Expanded. Volume 3. New York:
Marcel Dekker, Inc.
Muzakkar, 2007. Uji Sterilitas Tetes Mata yang Beredar di Kota Palu Setelah
Satu Bulan Penggunaan. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi dan
Pengetahuan Alam (STIFA) Pelita Mas, Palu.
Wikihow.com