1. Latar Belakang
Masalah air isi ulang yang pertama berkaitan dengan standar. Pada umumnya, air minum isi
ulang yang tersedia di depot-depot pinggir jalan hanya melewati proses sekadarnya, sehingga
tidak sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia (SNI). Hal ini memperbesar
kemungkinan air untuk mengandung kontaminasi kuman atau bakteri berbahaya, yang pada
akhirnya malah dapat menyebabkan sederet masalah kesehatan.
Air minum isi ulang cenderung memiliki rasa yang berbeda daripada air yang direbus hingga
matang atau air kemasan yang melewati sederet proses di pabrik. Beberapa hal yang
menyebabkan perbedaan rasa tersebut adalah kebersihan dan tingkat keasaman (pH) yang
tidak terpantau dengan baik.Oleh karena itu pentingnya dilakukan kegiatan kesehatan
lingkungan di depot air minum disekitar wilayah kerja kesehatan.
2. Permasalahan
- Banyaknya potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang tidak steril
- Melaksanakan pemantauan untuk melindungi masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air
minum yang berasal dari DAMIU
- Terlaksananya pengawasan oleh petugas sehingga dapat menjamin mutu air minum
4. Pelaksanaan
Tempat : Depot Air Minum Fadil jl. Ir. H. Juanda RT 10 Desa Pelangsian
- Dokumentasi kegiatan
- Pelaporan hasil kegiatan dibuat dalam bentuk format dan dilaporkan ke kepala puskesmas