Anda di halaman 1dari 5

PARADIGMA KEPERAWATAN

 Pilosofi Keperawatan(Chitty dalam Nursalam 2007) pernyataan keyakinan tentang


keperawatan dan manifestasi dari nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untuk
berpikir dan bertindak
 Pilosofi keperawatan dibangun diatas kepercayaan tentang manusia, lingkungan,
kesehatan dan keperawatan sebagaimana dalam paradigma keperawatan.
 Paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap
fenomena yang ada dalam keperawatan (La Ode Jumadi, 1999 : 28)
Empat komponen paradigma keperawatan yaitu :
1. Manusia
 Manusia adalah makhluk bio – psiko – sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti
merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena
mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat perkembangannya
(Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).
 Manusia adalah sistem yang terbuka senantiasa berinteraksi secara tetap dengan
lingkungan eksternalnya serta senantiasa berusaha selalu menyeimbangkan
keadaan internalnya (homeoatatis), (Kozier, 2000)
 Manusia memiliki akal fikiran, perasaan, kesatuan jiwa dan raga, mampu
beradaptasi dan merupakan kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi dan
interdependensi (La Ode Jumadi, 1999 :40).
 Jadi, konsep manusia menurut paradigma keperawatan adalah manusia sebagai
sistem terbuka, sistem adaptif , personal dan interpersonal yang secara umum dapat
dikatakan holistik atau utuh.
 Sebagai sistem terbuka , manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungannya, baik lingkungan fisik, biologis, psikologis maupun sosial dan
spiritual sehingga perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam
pemenuhan kebutuhan dasarnya.
 Sebagai sistem adaptif manusia akan merespon terhadap perubahan lingkungannya
dan akan menunjukan respon yang adaptif maupun respon maladaptif. Respon
adaptif akan terjadi apabila manusia tersebut mempunyai mekanisme koping yang
baik menghadapi perubahan lingkungannya, tetapi apabila kemampuannya untuk
merespon perubahan lingkungan yang terjadi rendah maka manusia akan
menunjukan prilaku yang maladaptif .
 Manusia atau klien dapat diartikan sebagai individu, keluarga ataupun masyarakat
yang menerima asuhan keperawatan.
 Manusia sebagai individu artinya seseorang yang memiliki karakter total sehingga
menjadikannya berbeda dari orang lain (Karen, 2000).
 Manusia sebagai individu disebut juga orang yang memiliki kepribadian meliputi
tingkah laku dan emosi meliputi sikap, kebiasaan, keyakinan, nilai – nilai,
motivasi, kemampuan, penampilan dan struktur fisik yang berbeda satu dengan
lainnya.
 Gabungan semua ini akan mempengaruhi seseorang dalam cara berfikir, merasa
dan bertindak dalam berbagai situasi yang di hadapinya.
 Individu merupakan gabungan interaksi genetik dengan pengalaman hidupnya
dipengaruhi oleh identitas diri, konsep diri, persepsi, kebutuhan dasar, mekanisme
pertahanan diri dan tumbuh kembang.
2. Keperawatan
Komponen yang kedua dalam paradigma keperawatan ini adalah konsep keperawatan.
beberapa definisi keperawatan menurut tokoh – tokoh sebagai berikut :
1. Florence Nightingale (1895 ) Keperawatan adalah suatu proses menempatkan
pasien dalam kondisi paling baik untuk beraktivitas.
2. Faye Abdellah (1960) Keperawatan adalah bentuk pelayanan kepada individu dan
keluarga, serta masyarakat dengan ilmu dan seni yang meliputi sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang dimilki seorang perawat untuk membantu manusia baik
dalam keadaan sehat atau sakit sesuai dengan tingkat kebutuhannya.
3. Virginia Henderson  (Fourteen Basic needs, 1960) : Keperawatan adalah suatu
fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang sakit atau sehat dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan, kekuatan,
pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat sembuh
atau meninggal dengan tenang.Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu
keperawatan dan medik dasar.
4. Dorothy E. Johnson (Behavioral System Theory, 1981) : Keperawatan adalah
seperangkat tindakan – tindakan yang memiliki kekuatan untuk melindungi
kesatuan atau integritas prilaku klien berada pada level yang optimal untuk
kesehatannya.
5. Imogene King  (Goal Attainment Theory, 1971, 1981) Keperawatan adalah suatu
profesi yang memberikan bantuan pada individu dan kelompok untuk mencapai,
memelihara dan mempertahankan derajat kesehatan dengan memperhatikan,
memikirkan, menghubungkan, menentukan dan melakukan tindakan perawatan
sehingga individu atau kelompok berprilaku yang sesuai dengan kondisi
keperawatan.
6. Madeleine Leininger (Transcultural Care Theory, 1984) Keperawatan Mempelajari
seni humanistic dan ilmu yang berfokus pada manusia sebagai individu atau
kelompok, kepekaan terhadap kebiasaan, fungsi dan proses yang mengarah pada
pencegahan ataupun prilaku memelihara kesehatan atau penyembuhan dari
penyakit.
7. Martha Roger (Unitary Human Beings, an energy field, 1970) : Keperawatan adalah
pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan dan rehabilitasi
penderita sakit dan penyandang cacat.
8. Dorothea Orem (Self care theory, 1985) : Keperawatan adalah sebuah pertolongan
atas pelayanan yang diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika
mereka atau orang yang bertanggung jawa atas perawatan mereka tidak mampu
memberikan perawatan kepada mereka.
9. Callista Roy  (Adaptation Theory, 1976, 1984) Keperawatan adalah sebagai ilmu
pengetahuan melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk merawat
klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan
Metode yang digunakan adalah terapeutik, scientik dan knowledge dalam
memberikan pelayanan yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi
derajat kesehatan.
10. BETTY NEWMAN, 1989 Keperawatan adalah suatu profesi yang unik dengan
memperhatikan seluruh factor-faktor yang mempengaruhi respon individu terhadap
penyebab stress, tekanan intra, inter dan ekstra personal.Perawatan berfokus kepada
mencegah serangan stress dalam melindungi klien untuk mendapatkan atau
meningkatkan derajat kesehatan yang paling baik. meningkatkan system
pertahanan pasien
11. MARTHA ROGERS, 1970 Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk
mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ,
pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan
seseorang dipengaruhi alam sebagai lingkungan hidup manusia dan pola
pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
12. PEPLAU ; Keperawatan adalah suatu hasil proses kerja sama manusia dengan
manusia lainnya supaya menjadi sehat atau tetap sehat (hubungan antar manusia)
Pendidikan atau pematangan tujuan yang dimaksud untuk meningkatkan gerakan
yang progresif dan kepribadian seseorang dalam berkreasi, membangun,
menghasilkan pribadi dan cara hidup bermasyarakat. Hubungan interpersonal yang
merupakan factor utama model keperawatan menurut Peplau
13. JEAN ORLANDO 1961 ; Keperawatan berlandaskan teori hubungan interpersonal
yang menitikberatkan pada sifat unik individu atau klien dalam ekspresi verbal yang
mengisyaratkan adanya kebutuhan dan cara-cara memenuhi kebutuhan
14. JEAN WATSON 1979 Keperawatan adalah filsafat dalam usaha merawat untuk
memberi definisi hasil tindakan keperawatan dengan memperhatikan aspek
humanistic dalam kehidupan.Tindakan keperawatan diarahkan pada pemeliharaan
hubungan timbal balik dalam kesehatan.
3. Konsep Sehat Sakit
a. Sehat menurut WHO (1947) : “Sehat adalah keadaan utuh secara fisik, jasmani,
mental dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat
dan kelemahan”
b. Sehat menurut UU no 23/1992 tentang kesehatan : “Sehat adalah keadaan sejahtera
dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis”.
c. Sakit menurut Zaidin Ali, 1998 : “Sakit adalah suatu keadaan yang mengganggu
keseimbangan status kesehatan biologis (jasmani), psikologis (mental), sosial, dan
spiritual yang mengakibatkan gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan
kemandirian individu baik secara keseluruhan atau sebagian”.
d. Kesakitan (Kozier, 2000) adalah perasaan tidak nyaman pada seseorang akibat
penyakit sehingga mendorongnya untuk mencari bantuan. (Kozier, 2000)

4. Lingkungan
Konsep lingkungan dalam paradigma keperawatan difokuskan pada lingkungan
masyarakat yaitu lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya dan spiritual.
Menurut Leavell (1965), tiga faktor yang saling mempengaruhi kesehatan dalam
lingkungan yaitu agen (penyebab), hospes (manusia) dan lingkungan.
 Agen adalah suatu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit, seperti faktor
biologi, kimiawi, fisik, mekanik atau psikologis misalnya virus, bakteri, jamur atau
cacing., senyawa kimia bahkan stress.
 Hospes adalah makhluk hidup yaitu manusia atau hewan yang dapat terinfeksi oleh
agen,
 sedangkan lingkungan adalah faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan
seperti lingkungan yang kumuh, lingkungan kerja yang tidak nyaman, tingkat sosial
ekonomi yang rendah, fasilitas pelayanan kesehatan.
Kesimpulan :
Keperawatan sebagai paradigma :
Keperawatan merupakan suatu instrumen pendidikan yang memfasilitasi kedisiplinan.
 Tujuan keperawatan adalah memfasilitasi kesehatan individu berdasarkan prinsip –
prinsip keilmuan.
 Aktivitas keperawatan diarahkan untuk membantu klien mencapai kompetensi
intelektual dan interpersonal
 Asuhan keperawatan untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan
memulihkan penyakitnya.
 Keperawatan sebagai ilmu dan kiat yang memiliki dimensi pengetahuan dasar dan
terapan
 Fokus aktifitas keperawatan adalah masalah yang berhubungan dengan respon manusia
terhadap kesehatan aktual ataupun potensial, yang mencerminkan ruang lingkup
aktivitas keperawatan dan kemandirian dalam proses diagnosis, tindakan, pendidikan
dan riset.
Sehat sebagai paradigma keperawatan :
 Sehat adalah simbol perkembangan kepribadian dan proses kehidupan manusia yang
berlangsung secara terus menerus menuju kehidupan yang kreatif dan konstruktif.
 Prilaku sehat adalah prilaku yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan, kepuasan,
kesadaran diri dan integrasi pengalaman yang berarti, misalnya pengalaman sakit.
 Intervensi keperawatan berfokus pada proses membina dan mempertahankan
hubungan saling percaya guna memenuhi kebutuhan klien.
Lingkungan sebagai paradigma keperawatan :
 Lingkungan adalah faktor eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan
manusia dan mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi dan kesehatan
 Terapi lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh
terhadap penyakit dan meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien.

Sumber :
1. http://erathenurse.blogspot.com/2007/12/model-konseptual-keperawatan.html 4
september 2008
2. Albritton JE, Carey KM & Gorman LB, Jean
Watson.http://diven.tv/pages/lgorman/diakses tanggal 6 september 2008
3. http://a2z.org/nursing3a/theory.htmdiakses tanggal 5 september 2008
4. Nursalam, 2007. Manajemen keperwatan, Aplikasi praktek Keperawatan Profesional,
Salemba Medika, jakarta.
5. Catatan kuliah Konsep Dasar Keperawatan Stikes Ngudi Waluyo , Ungaran

Anda mungkin juga menyukai