Anda di halaman 1dari 62

Senin, 29 Oktober 2012

contoh PTK

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI

METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B

TK AISYIYAH 06 CILOPADANG

KABUPATEN CILACAP

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir

Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PAUD 4501)

Pada Program S I PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Terbuka UPBJJ Purwokerto

Disusun Oleh
UMI SAFIROH

NIM : 820890682

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PURWOKERTO
2011

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas Berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung

Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang

Tahun Pelajaran 2011/2012”

Disusun Oleh :

Nama : Umi Safiroh.

NIM : 820890682.

Program Studi : SI PAUD

Tempat mengajar : TK Aisyiyah 06 Cilopadang, Majenang Kab. Cilacap

Kelompok : B TK Aisyiyah 06 Cilopadang.

Perbaikan pembelajaran : Berhitung Permulaan/Semester I.

Waktu pelaksanaan : Siklus I : Hari Selasa - Sabtu / 11 - 15 Oktober 2011

Siklus II : Hari Senin – Jum`at / 24 - 28 Oktober 2011

Masalah yang menjadi fokus perbaikan :

1.      Kurangnya metode pembelajaran dan motivasi anak dalam berhitung.


Disahkan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah penelitian kemampuan profesional

(PAUD 4501) pada program SI PAUD fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Terbuka UPBJJ Purwokerto.

Cilacap, 20 November 2011

Disahkan Oleh

Pembimbing II Pembimbing I

Amin Hadiartani, S.Pd Mahmud Saefi, S.Pd, M.Pd ID


41000808 ID 41000815
ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung


Permulaan Melalui Metode Jarimatika Pada Anak
Kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang
Kabupaten Cilacap

Umi Safiroh
NIM : 820890682

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya meningkatkan kemampuan
berhitung permulaan melalui metode jarimatika. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian
ini adalah ingin mengetahui kemampuan berhitung anak dengan pendekatan metode jarimatika
mudah dan menyenangkan. Sumber data penelitian ini adalah anak TK Aisyiyah 06 Cilopadang
kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap sejumlah 15 anak. Waktu penelitian pada semester I.
Penelitian dilakukan selama 3 bulan. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan
kualitatif. Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari hasil tes formatif pada setiap siklus.
Sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi pada tiap siklus pembelajaran. Data yang
diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan kriteria keberhasilan untuk mengetahui paham dan
tidak paham hasil belajar anak. Hasil penelitian kemampuan berhitung anak melalui metode
jarimatika pada studi awal anak paham hanya 4 anak atau 27 % dari seluruh anak. Pada siklus 1
anak paham 7 anak atau 47%. Prestasi anak dari studi awal ke siklus I anak yang paham
bertambah 3 anak atau 20%. Pada siklus II anak yang paham mencapai 80% atau 12 anak dari 15
anak.
Kemampuan anak dalam pembelajaran berhitung permulaan melalui metode jarimatika pada
kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil
pengamatan kemampuan berhitung anak pada studi awal hanya 4 anaka atau 27% dan meningkat
menjadi 47% atau 7 anak pada siklus I dan pada siklus II adalah 80% atau 12 anak yang paham
dari 15 anak. Simpulan penerapan metode jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung
permulaan anak dengan mudah dan menyenangkan.
Kata kunci : kemampuan, berhitung, jarimatika.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan perbaikan pembelajaran ini dengan

sebaik-baiknya. Penyusunan laporan ini didasarkan pada penelitian tindakan kelas (PTK) yang

disusun dan diajukan sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah pemantapan kemampuan

profesional (PAUD 4501) harapan peneliti semoga penelitian ini dapat membantu mengatasi

masalah yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran di TK Aisyiyah 06 Cilopadang kecamatan

Majenang Kabupaten Cilacap.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan

penelitian ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga

tidak lepas dari bantuan, kerjasama dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu

demi kelancaran penelitian ini.

Maka dari itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati, peneliti pada kesempatan

yang baik ini akan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.      Rektor Universitas Terbuka.

2.      Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka.


3.      Ketua Jurusan Universitas Terbuka.

4.      Kepala UPBJJ Universitas Terbuka Purwokerto.

5.      Ibu Amin Hadiartani, S.Pd, selaku pembimbing I.

6.      Bp. Mahmud Saefi, S.Pd.M.Pd, selaku pembimbing II.

7.      Semua staf Dosen UPBJJ Universitas Terbuka Purwokerto.

8.      Kepala TK Aisyiyah 06 Cilopadang.

9.      Rekan-rekan guru TK Aisyiyah 06 Cilopadang.

10.  Ayah, ibu dan suami tercinta yang dengan do`a dan fasilitasnya telah memberi kekuatan dan

kelancaran sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugs ini.

11.  Anak-anakku yang dengan keluguannya menentramkan hati dan menjadi semangat bagi peneliti

untuk terus belajar.

12.  Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini yang tidak dapat peneliti

sebutkan satu persatu.

Peneliti sangat menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna dan masih banyak

kekurangan. Untuk itu peneliti mohon maaf yang sebesar-besarnya dan peneliti mengharap kritik

dan saran demi sempurnanya tulisan ini.

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan akan mendapat ridho Alloh SWT, amin.

Akhir kata semoga penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak.

Cilacap, November 2011


Peneliti

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR JUDUL PENELITIAN ...................................................................... i

LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ................................................. ii

ABSTRAK ......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

1.2  Identifikasi Masalah ............................................................. 3

1.3  Pembatasan Masalah ............................................................ 3

1.4  Perumusan Masalah ............................................................. 4

1.5  Tujuan Penelitian ................................................................. 4

1.6  Manfaat Penelitian ............................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Kajian Teori ......................................................................... 6


2.2 Hasil Penelitian .................................................................... 11

2.3 Kerangka Berpikir .............................................................. 12

2.4 Hipotesis Tindakan ............................................................. 13

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian ............................................................... 14

3.2 Subjek dan Objek Penelitian .............................................. 15

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian ...................................... 15

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................. 15

3.5 Uji Validitas Data .............................................................. 17

3.6 Teknik Analisis Data ......................................................... 18

3.7 Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan ..................... 19

3.8 Prosedur Penelitian ............................................................ 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 24

4.1.1 Siklus I ................................................................ 24

4.1.1.1 Perencanaan ......................................... 24

4.1.1.2 Tindakan .............................................. 24

4.1.1.3 Pengamatan .......................................... 27

4.1.1.4 Refleksi ................................................ 28

4.1.2 Siklus II ............................................................... 29

4.1.2.1 Perencanaan .......................................... 29

4.1.2.2 Tindakan .............................................. 29


4.1.2.3 Pengamatan .......................................... 32

4.1.2.4 Refleksi ................................................ 32

4.2 Hasil Penelitian .................................................................. 32

4.2.1 Siklus I ................................................................ 32

4.2.2 Siklus II ............................................................... 34

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 37

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................ 42

5.2 Implikasi ............................................................................ 43

5.3 Saran .................................................................................. 44

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 45

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 46
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................................ 14

4.1 Komponen-komponen yang dipersiapkan dalam siklus ................................ 24

4.2 Komponen-komponen yang dipersiapkan dalam siklus ................................ 29

4.3 Rekapitulasi mampu dan tidak mampu siswa pada pembelajaran berhitung permulaan melalui

metode jarimatika ........................................................... 33

4.4 Rekapitulasi mampu dan tidak mampu siswa pada pembelajaran berhitung permulaan melalui

metode jarimatika studi awal sampai siklus II ............... 35

4.5 Rekapitulasi mampu dan tidak mampu siswa pada pembelajaran berhitung permulaan melalui

metode jarimatika studi awal sampai siklus II ............... 35


DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

3.1 Diagram daur penelitian tindakan kelas ......................................................... 21

3.2 Diagram Siklus PTK ...................................................................................... 23

4.1 Gambar/Foto Anak sedang membilang dari 1 – 9 dengan menggunakan yel-yel

jarimatika ................................................................................................ 28

4.2 Gambar/foto Peneliti sedang membimbing anak dalam penerapan proses berhitung permulaan

dengan jarimatika ....................................................... 32

4.1 Gambar/diagram rekapitulasi prestasi studi awal sampai siklus II ............... 35

4.2 Gambar/diagram rekapitulasi hasil belajar siswa studi awal I ...................... 37


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1.      Surat Pernyataan Pengamat ............................................................................. 46

2.      Surat Keterangan Melaksanakan PKP ............................................................. 47

3.      Surat Pernyataan Membantu PKP ................................................................... 48

4.      Rencana Kegiatan Siklus I (RKM) .................................................................. 49

5.      Rencana Kegiatan Siklus II (RKM) ................................................................ 50

6.      RKH ke 1 (Siklus I) ......................................................................................... 51

7.      RKH ke 2 (Siklus I) ......................................................................................... 52

8.      RKH ke 3 (Siklus I) ......................................................................................... 53

9.      RKH ke 4 (Siklus I) ......................................................................................... 54

10.  RKH ke 5 (Siklus I) ......................................................................................... 55

11.  RKH ke 1 (Siklus II) ........................................................................................ 56

12.  RKH ke 2 (Siklus II) ........................................................................................ 57

13.  RKH ke 3 (Siklus II) ........................................................................................ 58

14.  RKH ke 4 (Siklus II) ........................................................................................ 59

15.  RKH ke 5 (Siklus II) ........................................................................................ 60

16.  Hasil Pengamatan Siswa Studi awal ................................................................ 61


17.  Hasil Pengamatan Siswa Siklus I .................................................................... 62

18.  Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ................................................................... 63

19.  Data Hasil Penilaian Berhitung ....................................................................... 64

20.  Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran .................................. 65

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan Anak

Usia Dini yang berada pada jalur pendidikan formal, sebagai lembaga pendidikan Prasekolah,

tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan,

sikap/prilaku, dan ketrampilan agar anak dapat melanjutkan kegiatan belajar yang sesungguhnya

di sekolah dasar. Untuk dapat menggali potensi yang dimiliki oleh setiap anak, maka diperlukan

adanya usaha yang sesuai dengan kondisi anak masing-masing. Upaya ini bisa dilakukan dengan

berbagai macam cara termasuk melalui berhitung permulaan.

Berhitung di TK tidak hanya terkait dengan kemampuan kognitif saja, tetapi juga

kesiapan mental sosial dan emosional, karena itu dalam pelaksanaannya harus dilakukan secara

menarik, bervariasi dan menyenangkan. Metode berhitung merupakan bagian dari matematika,

hal ini diperlukan untuk menumbuhkembangkan ketrampilan berhitung yang sangat diperlukan

dalam kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan juga dasar bagi

pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti pendidikan

selanjutnya (Depdiknas, 2007, 1)


Pada kenyataannya, pembelajaran berhitung masih terasa sulit terutama bagi anak usia

dini. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor permasalahan baik dari guru, siswa maupun

sumber belajar sebagai pendukungnya. Oleh karena itu untuk memecahkan permasalahan

tersebut di perlukan penelitian tindakan kelas sebagai upaya perbaikan pelaksanaan pembelajaran

berhitung permulaan untuk anak TK, hal ini ditandai dengan kondisi sebagai berikut :

1.1.1        Dari 15 anak baru 7 anak atau 47 % paham lambang bilangan sedangkan 8 anak atau 53 %

belum paham lambang bilangan.

1.1.2        Untuk memahami proses berhitung tambah kurang secara sederhana hanya 5 anak atau 33 %

yang paham dan mampu sementara 10 anak atau 67 % belum mampu dan tidak paham untuk

melakukan proses berhitung sederhana.

1.1.3        Dari jumlah anak 15 yang mengikuti pembelajaran berhitung sekitar 5 anak atau 33 %

sedangkan yang lainnya masih pasif tidak mau mengikuti pembelajaran berhitung.

Adapun masalah yang ada pada guru adalah :

1.1.1        Metode yang digunakan dalam kegiatan, kurang menarik dan menyenangkan.

1.1.2        Alat peraga dalam pembelajaran masih terbatas.

Oleh karena itu untuk memecahkan permasalahan diatas peneliti mencoba mencari jalan

keluar dengan upaya perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas agar tercipta

suasana pembelajaran yang menarik dan dapat memotivasi anak untuk mengikutinya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan dan penelitian, masalah yang teridentifiksi yaitu :

1.2.1        Kurangnya metode pembelajaran berhitung permulaan yang mudah dan menarik bagi anak.
1.2.2        Masih terbatasnya alat peraga untuk berhitung permulaan.

1.2.3        Motivasi anak untuk belajar berhitung belum maksimal.

1.2.3        Sebagian besar anak belum memahami proses berhitung tambah kurang secara sederhana.

1.3 Batasan Masalah

Dari masalah-masalah yang teridentifikasi, masalah yang dipilih oleh peneliti untuk

melakukan perbaikan pembelajaran anak kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang Tahun

Pelajaran 2011/2012 yaitu :

1.3.1   Kurangnya metode pembelajaran berhitung permulaan yang mudah dan menarik bagi anak.

1.3.2   Motivasi anak untuk belajar berhitung belum maksimal.

Dengan menggunakan metode jarimatika anak-anak akan merasa senang dan mudah

dalam mengikutinya, karena disampaikan dengan gembira dan hanya menggunakan jari-jari

tangannya yang tidak akan pernah ketinggalan ataupun terlupa dimana menyimpannya.

Disamping itu belajar dengan metode jarimatika tidak akan memberatkan memori otak anak.

1.4  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah

sebagai berikut :

1.4.1 Apakah melalui metode jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan anak

kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang ?

1.4.2   Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika ?.
1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan

penelitian sebagai berikut.

1.5.1 Untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan tambah kurang secara sederhana.

1.5.2 Untuk meningkatkan kemampuan dan memotivasi anak di kelompok B TK Aisyiyah 06

Cilopadang Tahun Pelajaran 2011/2012 dalam berhitung permulaan melalui metode yang lebih

mudah dan menyenangkan.

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan, hasil penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi yang

baik bagi siswa, guru dan peneliti dalam memperbaiki proses pembelajaran berhitung permulaan

dikelompok B.

1.6.1   Bagi anak.

Dapat meningkatkan kemampuan berhitung dengan menggunakan jari-jari tangan yang mudah

dan menyenangkan.

1.6.2   Bagi Guru.

Menambah pengetahuan dan mengembangkan kemampuan guru dalam menggunakan metode

pembelajaran berhitung permulaan yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga tercipta

suasana pembelajaran yang lebih baik.

1.6.3   Bagi Sekolah.


Kemampuan guru dalam melakukan PTK dengan berbagai strategi perbaikan pembelajaran,

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara optimal dan hasilnya bisa

disebarluaskan ke sekolah lain

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN

2.1  Kajian Teori

2.1.1 Pengertian tentang Kemampuan.

Didalam kamus bahasa Indonesia kemampuan berasal dari kata “mampu” yang

berarti (kuasa, sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada, kaya, mempunyai harta berlebihan).

Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu yang harus ia lakukan.

Menurut Chaplin Ability (Kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat,

kesanggupan) merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan. Sedangkan
menurut Robbins kemampuan bisa merupakan kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan

hasil latihan atau praktek. Adapula pendapat lain menurut Akhmat sudrajat menghubungkan

kemampuan dengan kata kecakapan. Setiap individu memiliki kecakapan yang berbeda-beda

dalam melakukan suatu tindakan. Kecapakan ini mempengaruhi potensi yang ada dalam diri

individu tersebut. Proses pembelajaran mengharuskan siswa mengoptimalkan segala kecakapan

yang dimiliki. (www.lan43.wordpress.com).

Kemampuan adalah yang dapat dikuasai oleh anak setelah terjadinya proses

belajar. Kemampuan anak TK tentu tidak sama dengan kemampuan anak pada jenjang yang

lebih tinggi, mengingat usia, kematangan cara berfikir anak belum maksimal (PGTK 2402).

2.1.2   Pengertian tentang Berhitung Permulaan

Secara umum permainan berhitung permulaan di TK bertujuan agar anak

mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung, sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih

siap mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang pendidikan selanjutnya.

Secara khusus permainan berhitung permulaan di TK bertujuan agar anak :

2.1.2.1  Dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini, melalui pengamatan terhadap benda-benda

konkrit, gambar atau angka-angka yang terdapat disekitar anak.

2.1.2.2  Dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang dalam

kesehariannya memerlukan ketrampilan berhitung.

2.1.2.3  Memiliki ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang tinggi.

2.1.2.4  Memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan kemungkinan urutan

suatu peristiwa yang terjadi disekitarnya.

2.1.2.5  Memiliki kreatifitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan.
Dalam berhitung permulaan harus memperhatikan prinsip-prinsip permainan

berhitung permulaan yaitu :

2.1.2.1  Permainan berhitung diberikan secara bertahap, diawali dengan menghitung benda-benda atau

pengalaman peristiwa konkrit yang dialami melalui pengamatan terhadap alam sekitar.

2.1.2.2  Pengetahuan dan ketrampilan pada permainan berhitung diberikan secara bertahap menurut

kesukaannya, misal dari konkrit ke abstrak, mudah ke sukar, dan dari sederhana ke yang lebih

kompleks.

2.1.2.3  Permainan berhitung akan berhasil jika anak-anak diberi kesempatan berpartisipasi dan

dirangsang untuk menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri.

2.1.2.4  Permainan berhitung membutuhkan suasana menyenangkan dan memberikan rasa aman serta

kebebasan bagi anak. Untuk itu diperlukan alat peraga/media yang sesuai dengan benda

sebenarnya (tiruan), menarik dan bervariasi, mudah digunakan dan tidak membahayakan.

2.1.2.5  Bahasa yang digunakan di dalam pengenalan konsep berhitung seyogyanya bahasa yang

sederhana dan jika memungkinkan mengambil contoh yang terdapat di lingkungan sekitar anak.

2.1.2.6  Dalam permainan berhitung anak dapat dikelompokan sesuai tahap penguasaannya yaitu tahap

konsep, masa transisi dan lambang.

2.1.2.7  Dalam mengevaluasi hasil perkembangan anak harus dimulai dari awal sampai akhir kegiatan.

(Depdiknas.2007, 2)

2.1.3        Pengertian tentang Metode


Metode adalah cara menyampaikan/mentransfer ilmu yang tepat sesuai dengan

anak usia TK sehingga menghasilkan pemahaman yang maksimal bagi anak didik.

Metode merupakan bagian dari setrategi pembelajaran untuk mencapai tujuan dan

dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang ditetapkan (PGTK 2101, 7.3)

Metode yang digunakan oleh guru adalah salah satu kunci pokok didalam

keberhasilan suatu kegiatan belajar yang dilakukan oleh anak. Pemilihan metode yang akan

digunakan harus relevan dengan berbagai variasi materi, media dan bentuk kegiatan yang akan

dilakukan (Depdiknas.2007, 13).

2.1.4        Pengertian tentang Jarimatika.

Jarimatika adalah cara berhitung (operasi kali-bagi-tambah-kurang) dengan

menggunakan jari-jari tangan. Jarimatika lebih merupakan alat komunikasi orang tua kepada

anak-anaknya, yang merupakan sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan

berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah-kaidah berikut :

2.1.4.1  Dimulai dengan memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang konsep bilangan, lambang

bilangan, dan operasi hitung dasar.

2.1.4.2  Barulah kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan.

2.1.4.3  Prosesnya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira.

Dibandingkan dengan metode lain, metode jarimatika lebih menekankan pada

penguasaan konsep terlebih dahulu baru ke cara cepatnya, sehingga anak-anak menguasai ilmu

secara matang. Selain itu metode ini disampaikan secara fun, sehingga anak-anak akan merasa

senang dan gampang dalam mengerjakannya.

Apa nilai lebih berhitung menggunakan metode jarimatika.

2.1.4.1 Sederhana.
2.1.4.2 Jarimatika memberikan Visualisasi proses berhitung, hal ini akan membuat anak mudah

melakukannya.

2.1.4.3 Gerakan jari-jari tangan akan menarik minat anak, mungkin mereka menganggapnya lucu.

Dengan begitu mereka akan melakukannya dengan Gembira.

2.1.4.4 Jairmatikan relatif tidak memberatkan memori otak saat digunakan.

2.1.4.5 Alatnya tidak perlu dibeli, tidak akan pernah ketinggalan, ataupun terlupa dimana

menyimpannya.

Karena diberikan secara menyenangkan maka sistim limbik diotak anak akan

senantiasa terbuka sehingga memudahkan anak dalam menerima materi baru. Membiasakan

mengembangkan otak kanan dan kirinya, baik secara motorik maupun secara fungsional,

sehingga anak menganggap mudah, dan ini merupakan langkah awal membangun rasa percaya

dirinya untuk lebih jauh menguasai ilmu matematika secara luas. (www.jarimatika.com).

2.2            Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan untuk melengkapi penelitian ini adalah penelitian tentang

peningkatan kemampuan berhitung permulaan yang pernah dilakukan oleh :

2.2.1 Septi Peni Wulandani (2004). Melakukan penelitian berjudul “ Jarimatika Penambahan dan

Pengurangan” hasil penelitiannya, mengapa anak perlu menguasai ketrampilan berhitung ?

karena :

2.2.1.1 Agar dapat memahami alam semesta dan hukum-hukumnya.

2.2.1.2 Agar dapat merancang dengan baik.

2.2.1.3 Agar dapat membuat perencanaan dan evaluasi dengan baik.

2.2.1.4 Agar dapat berlaku adil.


2.2.1.5 Agar dapat berbelanja dengan benar.

2.2.1.6 Agar tidak mudah ditipu.

2.2.1.7 Mengajarkan konsep.

2.2.1.7 Proses operasi matematika.

2.2.2 Umi Kayvan (2009). Melakukan penelitian berjudul “ 57 Permainan Kreatif Untuk Mencerdaskan

Anak”. Hasil penelitiannya yaitu : pada tahap pertama pembelajaran matematika anak-anak

dilatih untuk mampu menghitung mengenali angka-angka, menafsir, menambahkan, mengurangi,

dan memahami konsep sederhana seperti : bahwa 1 mewakili satu orang unit dan 2 untuk dua

unit.

2.3            Kerangka Berfikir

Faktor Penyebab:
-Terbatasnya alatperaga
-Metode kurangmenarik
 

Untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan guru harus dapat menciptakan


suasana pembelajaran yang menarik bagi anak sehingga anak termotivasi untuk melakukan
proses berhitung permulaan dengan mudah dan menyenangkan sesuai dengan kemampuan dan
keinginannya serta tidak membebani memori otak anak.
 

2.1.

Bagan

Kerangka Berpikir

Dari bagan kerangka berpikir diatas dapat dijelaskan hal-hal berikut. Pada kondisi awal, anak

belum paham cara berhitung permulaan dan hasil belajar masih rendah. Setelah itu diberikan

tindakan pembelajaran menggunakan metode jarimatika dengan jari-jari tangan dan hasil belajar

belum maksimal karena belum mencapai 75%. Selanjutnya peneliti menerapkan tindakan

perbaikan siklus II dengan melakukan pembiasaan berhitung berulang-ulang dan hasilnya

mencapai apa yang diharapkan yaitu diatas 75%.


2.4            Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka diatas dapat diajukan hipotesis bahwa melalui metode jarimatika

dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan bagi anak kelompok B TK Aisyiyah 06

Cilopadang Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1  Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah 06 Cilopadang kecamatan Majenang Kabupaten

Cilacap, alasan yang mendasari pemilihan tempat penelitian itu karena aktivitas peneliti sehari-

hari, sebagai tenaga pengajar di sekolah tersebut. Hal itu dilaksanakan dengan pertimbangan

sebagai berikut :

3.1.1    Penelitian dilakukan didalam kelas yang diajar oleh guru sebagai peneliti.
3.1.2   Peneliti Tindakan Kelas akan berjalan baik jika terkait dengan program peningkatan guru dan

pengembangan materi di sekolah sendiri, dan

3.1.3   Penelitian tindakan yang dilaksanakan berkaitan dengan proses, materi dan evaluasi

pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2011/2012 selama

tiga bulan dengan waktu, tahapan dan kegiatan seperti berikut :

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Bulan
No Jenis Kegiatan Sept 2011 Okt 2011 Nov 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi awal / Penyusunan
X X X X
Proposal
2 Siklus I X
3 Siklus II X

3.2  Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian tindakan ini adalah anak TK kelompok B sejumlah 15 anak, terdiri dari 6

anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Objek penelitiannya adalah proses pembelajaran berhitung

permulaan melalui metode jarimatika pada anak kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang

kecamatan Majenang kabupaten Cilacap.

3.3  Data dan Sumber Data Penelitian

Data penelitian yang dikumpulkan berupa iformasi tentang kemampuan anak kelompok B

TK Aisyiyah 06 Cilopadang dalam pembelajaran berhitung permulaan.

Masing-masing data diperoleh melalui teknik berikut :


3.3.1        Informan atau narasumber, yaitu anak kelompok B sejumlah 15 anak.

3.3.2        Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas pembelajaran di ruang kelas kelompok B TK

Aisyiyah 06 Cilopadang kecamatan Majenang kabupaten Cilacap.

3.3.3        Lembar kerja dan buku penilaian tentang kemampuan anak dalam berhitung permulaan.

3.4  Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan bagian yang terpenting dalam suatu

penelitian, bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti. Untuk mendapatkan data

yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa teknik dalam proses

pengumpulan data, yaitu Observasi, wawancara, kajian dokumen dan tes yang masing-masing

secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

3.4.1        Observasi.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan sengaja terhadap anak ketika melaksanakan

kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kemampuan siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung.

3.4.2        Wawancara.

Wawancara merupakan pengumpulan data dengan jalan atau cara berdialog langsung

dengan para responden secara lisan berdasarkan hasil pengamatan dikelas selama proses belajar

mengajar berlangsung untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran khususnya pada kemampuan berhitung permulaan melalui metode

jarimatika.

3.4.3        Dokumentasi.
Dokumentasi dilakukan terhadap kurikulum RKH, model pembelajaran dan hasil belajar

siswa berupa nilai kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika.

3.4.4        Tes.

Pemberian tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana hasil belajar anak dan untuk

mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak dalam berhitung permulaan melalui metode

jarimatika sesuai dengan siklus yang ada.

3.5  Uji Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data peneliti perlu diperiksa validitasnya sehingga data

tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam

menarik simpulan. Teknik yang digunakan untuk memeriksa validitas data antara lain adalah

Triangulasi dan review informan kunci (key informan Review).

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330)

Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115),

yaitu wawancara, observasi, dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek

kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data (http://sepriblog.blogspot.com/2010/10)

misal, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam kegiatan

pembelajaran berhitung permulaan dan faktor-faktor penyebabnya, peneliti melakukan hal-hal

berikut :

3.5.1        Melakukan wawancara dengan observer untuk mengetahui pandangan guru tentang hambatan-

hambatan yang dialami siswa dalam mengikuti pembelajaran berhitung permulaan, alat peraga
yang digunakan, metode pembelajaran yang selama ini dilakukan, penilaian yang dilakukan guru

dan sebagainya.

3.5.2        Mendemonstrasikan proses kegiatan berhitung sederhana dengan menggunakan jarimatika dan

selanjutnya mengamati kesalahan-kesalahan yang masih dilakukan oleh anak untuk

mengidentifikasikan masalah.

Review informan kunci adalah mengkomunikasikan unit-unit yang telah disusun dengan

informannya. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah laporan yang ditulis tersebut

merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang dapat mereka setujui sehingga peneliti dan

informan memiliki pemahaman yang sejalan terhadap data atau hasil yang telah diperoleh (Ririn

Anggia Lestari, FIB UI.2009). Hal ini dilakukan melalui kegiatan diskusi peneliti dengan

observer setelah kegiatan pengamatan maupun kegiatan dokumen.

3.6  Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif komporatif

dan analisis kritis, teknik deskriptif komparatif digunakan untuk data kuantitatif, yakni dengan

membandingkan hasil antara siklus. Peneliti membandingkan hasil sebelum penelitian dengan

membandingkan hasil pada akhir setiap siklus (Suwandi, 2008:70)

Teknik komparatif dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian

siklus pertama dan kedua. Hasil komparasi tersebut digunakan untuk mengetahui indikator

keberhasilan dan kegagalan dalam setiap siklus. Indokator yang berlum tercapai diperbaiki pada

siklus berikutnya sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa.

Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, yakni mencakup kegiatan untuk

mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran
berdasarkan kriteria normatif. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan

perencanaan tindakan untuk tahap berikutnya. Setelah kondisi awal kemampuan berhitung

permulaan melalui metode jarimatika siswa diketahui, peneliti bersama kolaboran merencanakan

siklus tindakan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Setiap siklus berakhir, diketahui adanya

peningkatan kemampuan berhitung permulaan melalui metode jarimatika.

3.7  Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan

Untuk mengetahui keberhasilan dalam proses pembelajaran diperlukan evaluasi secara

menyeluruh. Kriteria yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan pembelajaran

dapat dicermati melalui dari keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan evaluasi kegiatan

dalam bentuk nilai. Adapun indikator kerja untuk mengukur prestasi dan keberhasilan belajar

anak adalah sejauh mana anak paham dan bisa berhitung permulaan dengan mudah.

Kriteria untuk mengukur tingkat pencapaian keberhasilan pembelajaran dalam berhitung

permulaan melalui metode jarimatika adalah sebagai berikut :

3.7.1        Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika total jumlah

anak mampu berhitung permulaan melalui metode jarimatika diatas 75 %.

3.7.2        Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika jumlah anak

yang paham berhitung permulaan dengan metode jarimatika sama dengan jumlah anak yang

paham berhitung permulaan dengan metode jarimatika ditambah dengan jumlah anak yang

sangat paham berhitung dengan metode jarimatika diatas 75 %.

Dengan simbol nilai yaitu : lingkatan (O) = anak belum paham ceklis (Ѵ) = anak yang

paham, lingkaran penuh ( ) = anak sangat paham.


3.7.3        Proses perbaikan pembelajaran dinyatakan telah mencapai tujuan pembelajaran jika jumlah anak

yang paham ditambah jumlah anak yang sangat paham berhitung permulaan dengan metode

jarimatika diatas 75 %.

3.8  Prosedur Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

Research (CAR) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri

melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru , sehingga hasil

belajar siswa menjadi meningkat (IGAK, Wardani, dkt, 2008:1)

Setiap langkah PTK memiliki empat tahap, yaitu Perencanaan (Planing,) tindakan (acting),

pengamatan (Observing), Refleksi (Reflecting).

MELAKUKAN
TINDAKAN
 

Gambar 3.1

diagram daur

Peneitian

Tindakan Kelas (Tim PKP PG PAUD, 2009)

Untuk memperjelas daur di atas berikut ini diuraikan setiap tahap dan uraian kegiatan seperti

berikut :

3.8.1   Merencanakan
Pada tahap perencanaan, guru bersama Observer membuat RKH pada kemampuan berhitung

permulaan melalui metode jarimatika

3.8.2   Melakukan Tindakan

Setelah membuat perencanaan, peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan TKH

yang telah dibuatnya.

Pada tahapan ini peneliti melakukan kegiatan :

3.8.2.1  Pra kegiatan.

3.8.2.1.1    Menciptakan kesiapan belajar anak.

3.8.2.1.2    Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

3.8.2.2  Kegiatan awal.

Membangkitkan motivasi dan perhatian pada guru untuk aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran yang akan dilakukan.

3.8.2.3  Kegiatan inti.

3.8.2.3.1     Menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan anak.

3.8.2.3.2     Menyampaikan materi pelajaran.

3.8.2.3.3        Memperagakan cara berhitung permulaan dengan metode jarimatika secara demonstrasi dengan

anak.

3.8.2.3.4        Pemberian tugas dilembar kerja anak dan melaksanakan penilaian disela-sela penyampaian

materi.

3.8.2.4  Pasca kegiatan

3.8.2.4.1        Melaksanakan umpan balik.

3.8.2.4.2        Melaksanakan penilaian hasil pembelajaran.

3.8.2.4.3        Melakukan tindakan lanjutan terhadap pembelajaran yang disampaikan.


3.8.2.4.4        Membahas strategi yang akan dilakukan pada pertemuan mendatang untuk motivasi kesiapan

anak dalam pembelajaran berikutnya.

3.8.2.4.5        Menutup kegiatan pembelajaran

3.8.2.5  Mengamati

Observer bersama peneliti mengamati siswa yang sedang melaksanakan proses belajar mengajar.

3.8.2.6  Evaluasi dan Refleksi

Setelah mengamati, obeserver bersama peneliti mengadakan diskusi tentang proses pembelajaran

yang perlu diperbaiki.

Secara visual tahapan-tahapan prosedur yang dilaksanakan dapat digambarkan seperti berikut :
 
Gambar 3.2. Diagram siklus PTK (Tim PKP PG PAUD, 2009)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

4.1  Pelaksanaan Pnelitian

4.1.1   Siklus I

4.1.1.1  Perencanaan.

Sebelum melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti membuat rencana

kegiatan pembelajaran agar dalam pelaksanaannya dapat berhasil dengan baik dan sesuai

harapan.
Peneliti mempersiapkan RKH yang akan dijadikan pedoman dalam melaksanakan langkah-

lankgah pembelajaran, serta lembar evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan atau

prestasi siswa, dan lembar analisis untuk mencatat nilai yang diperoleh siswa saat mengikuti

pembelajaran tes berhitung permulaan dengan jarimatika.

N Komponen Keterangan

o
1 RKH 1 (satu) set
2 Lembar pengamatan Dibuat untuk siswa dan guru
3 Lembar Evaluasi Dibuat sejumlah siswa
4 Lembar Analisis Dibuat untuk siswa
Tabel 4.1 komponen-komponen yang dipersiapkan dalam siklus.

4.1.1.2  Tindakan.

Setelah semua komponen diatas dipersiapkan, peneliti dibantu dengan teman sejawat

sebagai Observer melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran berhitung permulaan melalui

metode jarimatika.

Tindakan perbaikan pembelajaran berhitung permulaan dengan metode jarimatika

dilaksanakan dalam dua pertemuan. Pada akhir pertemuan peneliti memberikan review kepada

siswa untuk mengetahui seberapa pemahaman dan kemampuan siswa dalam menggunakan jari-

jari tangannya sesuai dengan proses berhitung jarimatika yang telah diajarkan. Pelaksanaan

tindakan dapat diuruaikan sebagai berikut :

4.1.1.2.1 Pertemuan pertama (RKH – 1)

Tahap awal : salam, berdo`a, menyanyi lagu satu tambah satu dilanjutkan dengan bercakap-

cakap tentang kegiatan hari ini.

Tahap inti : Guru memberi contoh membilang dari 1 – 9 dengan menggunakan yel-yel jarimatika

yaitu dengan jari-jari tangan, kemudian anak mengikutinya sampai paham dan mampu untuk

membuka dan menutup jari-jarinya dengan sempurna.


Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari dilanjutkan dengan mengingat yel-yel yang

diajarkan kemudian berdo`a, salam, pulang.

4.1.1.2.2 Pertemuan ke dua (RKH – 2)

Tahap awal : salam, berdo`a, dilanjutkan dengan yel-yel jarimatika.

Tahap inti : Guru memberi contoh membilang cara atau proses berhitung penambahan dan

pengurangan dengan jarimatika dari 1 – 4 dan diikuti oleh anak-anak. Kemudian anak diberi soal

untuk diselesaikan bersama-sama dengan guru.

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari dan postest tambah kurang 1 – 4 yang telah

diajarkan kemudian berdo`a, salam, pulang.

4.1.1.2.3 Pertemuan ketiga (RKH – 3)

Tahap awal : salam, berdo`a, yel-yel jarimatika dilanjutkan dengan review tambah kurang dari 1

– 4.

Tahap inti : Guru memberi contoh membilang dari 5 – 9 dengan jarimatika diikuti oleh anak dan

dilanjutkan dengan menyebutkan hasil tambah kurang dari 5 – 9 dengan jarimatika sampai

paham dan mampu memposisikan jari-jari tangannya dengan sempurna.

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari postest tambah kurang dari 5 - 9 kemudian

berdo`a, salam, pulang.

4.1.1.2.4 Pertemuan keempat (RKH – 4)

Tahap awal : salam, berdo`a, yel-yel jarimatika.

Tahap inti : reiew tambah kurang dari 1 – 9 dilanjutkan dengan mengerjakan soal dilembar kerja,

guru sifatnya mengamati dan membantu anak yang mengalami kesulitan

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari dilanjutkan dengan postest kemudian berdo`a,

salam, pulang.
4.1.1.2.5 Pertemuan kelima (RKH - 5)

Tahap awal : salam, berdo`a, review tambah kurang dari 1 – 9.

Tahap inti : pemberian tugas menyebutkan hasil tambah kurang dari 1 – 9 dilembar kerja dengan

guru sebagai pengawasnya.

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari dilanjutkan dengan postest tambah kurang dari

1 - 9 kemudian berdo`a, salam, pulang.

4.1.1.3  Pengamatan/Observasi.

Observasi merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan dalam melaksanakan konteks

penelitian tindakan kelas merupakan aktvitas yang dirancang dengan sengaja untuk

menghasilkan adanya peningkatan dalam praktek pendidikan dan pengajaran dalam kondisi kelas

tertentu.

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh pelaksanaan tindakan yang dapat

diharapkan akan menghasilkan perubahan yang diinginkan. Observasi dilakukan peneliti pada

saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan mencatat apa saja yang diamati pada saat

proses pembelajaran berlangsung kedalam lembar pengamatan yang telah dipersiapkan. Selain

itu perencanaan observasi bersifat fleksibel dan terbuka dengan mencatat hal-hal yang tidak

terduga ke dalam jurnal, yang berkaitan dengan apa yang terjadi pada saat proses pembelajaran

berlangsung.
Hasil yang

diperoleh siswa dalam siklus I yang memenuhi standar kepahaman ada 7 siswa atau 47 % dari

siswa yang berjumlah 15 siswa, sementara yang 8 siswa atau 53 % yang lainnya belum paham.

Gambar 4.1 anak sedang membilang dari 1 – 9 dengan menggunakan yel-yel jarimatika.
4.1.1.4  Refleksi.

Teman sejawat sebagai observer melakukan pengamatan selama prose kegiatan perbaikan

pembelajaran.

4.1.2    Siklus II

4.1.2.1  Perencanaan

Setelah melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran siklus I yang hasilnya kurang

memuaskan maka peneliti melanjutkan melakukan tindakan perbaikan pembelajaran siklus II.

Peneliti mempersiapkan RKH yang akan dijadikan pedoman didalam langkah-langkah

pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi untuk mencatat kekurangan siswa dan guru selama

proses pembalajaran, lembar evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dan

lembar analisis untuk mencatat nilai yang diperoleh siswa pada saat melaksanakan tes berhitung

tambah kurang dengan jarimatika.

Untuk memperjelas, peneliti sajikan perencanaan dalam bentuk tabel seperti berikut ini :
No Komponen Keterangan
1 RKH 1 (satu) Set
2 Lembar pengamatan Dibuat untuk siswa dan guru
3 Lembar evaluasi Dibuat sejumlah siswa
4 Lembar analisis Dibuat untuk siswa
Tabel 4.2 Komponen-komponen yang dipersiapkan dalam siklus II

4.1.2.2  Tindakan

Masih dibantu teman sejawat sebagai observer, peneliti melaksanakan tindakan perbaikan

siklus II. Selama peneliti melakukan tindakan perbaikan, peneliti berpedoman pada RKH dan

melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I.


Pelaksanaan tindakan dapat diuruaikan sebagai berikut :

4.1.2.2.1 Pertemuan pertama (RKH – 1)

Tahap awal : salam, berdo`a, yel-yel jarimatika, menyanyi lagu jarimatika.

Tahap inti : review tambah kurang 1 – 9 dengan jarimatika bersama guru dan anak-anak

dilanjutkan dengan mengerjakan dengan lembar kerja.

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari dilanjutkan dengan postest kemudian berdo`a,

salam, pulang.

4.1.2.2.2 Pertemuan ke dua (RKH – 2)

Tahap awal : salam, berdo`a, menyanyi lagu jarimatika.

Tahap inti : guru bersama-sama dengan anak membilang 1 – 9 dengan yel-yel tambah kurang

dilanjutkan dengan pengenalan teman kecil jarimatika.

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari dan postest teman kecil jarimatika kemudian

berdo`a, salam, pulang.

4.1.2.2.3 Pertemuan ketiga (RKH - 3)

Tahap awal : salam, berdo`a, yel-yel jarimatika dilanjutkan dengan menyanyi lagu teman kecil

jarimatika.

Tahap inti : review penambahan teman kecil jarimatika dilanjutkan dengan menyebutkan hasil

penambahan dengan teman kecil jarimatika dilembar kerja.

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari postest penambahan teman kecil jarmatika

kemudian berdo`a, salam, pulang.

4.1.2.2.4 Pertemuan keempat (RKH – 4)

Tahap awal : salam, berdo`a, menyanyi lagu teman kecil jarimatika.


Tahap inti : review penambahan teman kecil jarimatika dilanjutkan dengan menyebutkan hasil

penambahan dengan teman kecil jarimatika dilembar kerja.

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari postest penambahan teman kecil jarmatika

kemudian berdo`a, salam, pulang.

4.1.2.2.5 Pertemuan kelima (RKH - 5)

Tahap awal : salam, berdo`a, review yel-yel tambah kurang, menyanyi lagu teman kecil

jarimatika.

Tahap inti : review tambah kurang 1 – 9 dengan jarimatika dilanjutkan menyebutkan hasil

tambah kurang dari 1 – 9 dengan teman kecil jarimatika.

Tahap penutup : Bercerita tentang kegiatan sehari dilanjutkan dengan postest tambah kurang dari

1 - 9 kemudian berdo`a, salam, pulang.

4.1.2.3  Pengamatan/Observasi

Teman sejawat yang peneliti

minta menjadi observer selama kegiatan tindakan perbaikan pembelajaran materi berhitung

permulaan dengan metode jarimatika memberikan hasil pengamatannya.


Gambar 4.2 peneliti sedang membimbing anak dalam penerapan proses berhitung permulaan dengan jarimatika.

4.1.2.4  Refleksi.

Setelah tindakan perbaikan pembelajaran selesai dilaksanakan peneliti dan teman sejawat

berdiskusi membicarakan hasil tindakan perbaikan pembelajaran.

4.2  Hasil Penelitian

4.2.1   Siklus I

Pada studi awal, banyaknya siswa yang mampu berhitung hanya 4 siswa atau 27 % dari

15 siswa yang ada. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi belajar dan metode

pembelajaran yang mudah bagi siswa. Melihat kemampuan berhitung siswa yang demikian

kiranya diperlukan tindakan perbaikan pembelajaran yang lebih mudah dan menyenangkan bagi

siswa sehingga siswa termotivasi untuk mengikutinya dan dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam berhitung permulaan.

Pada tindakan perbaikan pembelajaran berhitung permulaan dengan metode jarimatika

siklus I diadakan review dan tes untuk 15 siswa dan hasilnya ada 7 siswa (47%) mampu dan

dapat berhitung dengan mudah. Peningkatan ini karena dalam tindakan perbaikan pembelajaran
peneliti menggunkaan metode jarimatika penambahan dan pengurangan dengan jari-jari tangan

untuk alat bantunya dan akan menarik minat anak karena dilakukan dengan gembira, sehingga

anak akan merasa senang dan mudah dalam berhitung.

Di bawah ini peneliti akan sajikan hasil observasi dalam tabel rekapitulasi siswa yang

paham dan siswa yang tidak paham pada prasiklus dan siklus I.

No Kegiatan Siswa mampu Siswa tidak mampu

Pembelajaran Paham dan mampu Tidak paham


1 Studi awal 4 siswa (27 %) 11 siswa (73 %)
2 Siklus I 7 siswa (47 %) 8 siswa (53 %)
Tabel 4.3 Rekapitulasi mampu dan tidak Mampu siswa pada pembelajaran berhitung permulaan melalui

metode jarimatika.

Siklus I menemukan beberapa kekurangan baik yang dilakukan siswa maupun guru.

Teman-teman dari observer antara lain :

1)      Dalam membuka dan menutup jari-jari tangannya siswa masih kaku.

2)      Masih ragu-ragu dalam berhitung.

3)      Keaktifan siswa masih kurang.

4)      Penjelasan guru terlalu cepat.

4.2.2 Siklus II

Menurut observer pada siklus II terjadi peningkatan yang baik, siswa termotivasi

mengikuti pembelajaran berhitung dengan jarimatika karena dilakukan dengan nyanyian dan yel-

yel yang mudah dan menyenangkan, siswa yang masih ragu-ragu membuka dan menutup jarinya

terlihat lebih mudah dan termotivasi untuk terus berhitung. Peneliti lebih sering menggunakan

review dengan nyanyian untuk memotivasi dan memudahkan anak untuk menggunakan jar-jari

tangannya untuk berhitung.


Setelah diadakan review sambil bernyanyi dan diadakan tes berhitung berulang kali

ternyata pada siklus II ini mengalami peningkatan yang baik. Dari 15 siswa yang ada pada

kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang yang paham dan mampu berhitung dengan metode

jarimatika bisa mencapai 12 anak atau 80 %, sedangkan yang belum mampu ada 3 siswa atau 20

%.

Berikut ini peneliti sajikan dalam bentuk tabel dibawah ini

No Kegiatan Siswa mampu Siswa tidak mampu

Pembelajaran Paham dan mampu Tidak paham


1 Studi awal 4 siswa (27 %) 11 siswa (73 %)
2 Siklus I 7 siswa (47 %) 8 siswa (53 %)
3 Siklus II 12 siswa (80%) 3 siswa (20%)
Tabel 4.4 Rekapitulasi mampu dan tidak mampu siswa pada pembelajaran berhitung permulaan dengan

metode jarimatika studi awal sampai siklus II

Jika data perstasi siswa dari studi awal sampai siklus II diatas dibuat diagram akan terlihat

seperti berikut :

Gambar 4.1 Diagram rekapitulasi prestasi studi awal sampai siklus II


Dari diagram tersebut jelas terlihat peningkatan kemampuan siswa dalam berhitung

dengan menggunakan metode jarimatika yang cukup baik dari siklus I ke siklus II yaitu siswa

yang mampu dan paham mencapai 80 % atau 12 siswa dari 15 siswa yang ada.

Setelah selesai melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran siklus I, peneliti dan

teman sejawat mendiskusikan hasil pengamatan dan temuan tentang keaktifan, dan kemampuan

siswa dalam berhitung dengan metode jarimatika masih banyak kekurangannya. Hal ini terbukti

baru 7 siswa atau 47 % yang paham berhitung dengan metode jarimatika dari 15 siswa yang ada.

Maka peneliti berencana untuk melakukan tindakan perbaikan pembelajaran siklus II

dengan melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I, untuk mengurangi kesalahan-

kesalahan sekecil mungkin.

Untuk memperjelas hasil penelitian, berikut ini data hasil kemampuan siswa dalam

berhitung permulaan dengan metode jarimatika dari stadi awal sampai siklus II.

No Kegiatan Siswa mampu Siswa tidak mampu

Pembelajaran Paham dan mampu Tidak paham


1 Studi awal 4 siswa (27 %) 11 siswa (73 %)
2 Siklus I 7 siswa (47 %) 8 siswa (53 %)
3 Siklus II 12 siswa (80%) 3 siswa (20%)
Tabel 4.5 Rekapitulasi mampu dan tidak mampu siswa pada pembelajaran berhitung permulaan dengan

metode jarimatika studi awal sampai siklus II

Berdasarkan hasil kemampuan siswa yang telah mencapai 80 %, maka peneliti bersama

observer sepakat bahwa penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan untuk kelompok B TK

Aisyiyah 06 Cilopadang berhenti pada siklus II

4.3  Pembahasan Hasil Penelitian


Hasil belajar siswa pada tindakan perbaikan pembelajaran siklus I meningkat sebesar 20 %

atau sebanyak 3 siswa dari hasil belajar siswa pada studi awal.

Namun demikian, hasil ini kurang memuaskan peneliti. Harapan peneliti lebih banyak lagi

siswa yang akan paham dan mampu menggunakan jari-jari tangannya untuk berhitung permulaan

tambah dan kurang sehingga siswa yang paham dan mampu dapat mencapai 75% sesuai dengan

harapan.

Data di atas, dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini.

Gambar 4.2 Diagram Rekapitulasi hasil belajar siswa studi awal dan siklus I

Dilihat dari diagram gambar 4.1 tersebut, diperoleh hasil gambaran peningkatan yang

cukup baik. Pada pra siklus siswa yang paham hanya 4 siswa atau (27 %) dari seluruh siswa,

pada siklus I siswa yang paham menjadi 7 siswa atau 47 % dari jumlah keseluruhan siswa. Jadi

prestasi siswa dari prosiklus ke siklus I siswa yang paham bertambah 3 siswa atau 20 %.

Ternyata peningkatan pada prestasi siswa juga diimbangi dengan peningkatan

kemampuan dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran berhitung permulaan dengan

menggunakan metode jarimatika yang hanya menggunakan jari-jari tangan tanpa membebani

memori otaknya.

4.3.1   Aktivias Guru.


Observer melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran berhitung permulaan dengan metode

jarimatika untuk mengetahui secara langsung tindakan yang dilaksanakan dalam mengamati saat

proses tindakan. Monitoring dilakukan setiap pertemuan sesuai jadwal penelitian. Hasil

pengamatan dan catatan dimasukkan sebagai bahan refleksi antara observer dan peneliti untuk

melakukan evaluasi selanjutnya.

Hasil observasi dan monitoring pada tindakan kelas siklus I dapat dilaporkan sebagai berikut :

4.3.1.1  Pada siklus I proses pembelajaran berhitung permulaan sudah sesuai dengan perencanaan yang

telah disusun.

4.3.1.2  Sebelum pembelajaran, guru memperkenalkan yel-yel dan nyanyian TAKU (tambah kurang)

dengan jari tangan agar anak termotivasi dan tertarik untuk berperan secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran dan anak memahami posisi jari dalam berhitung dengan jarimatika.

4.3.1.3  Guru berusaha menjadi fasilitator dan mediator dalam pelaksanaan.

4.3.1.4  Guru melakukan evaluasi secara individu yaitu dengan memberikan simulasi penerapan

jarimatika dalam penyelesaian soal-soal sederhana.

4.3.1.5  Aktivitas siswa.

4.3.1.5.1 Aktivitas siswa dalam pembelajaran berhitung permulaan pada siklus I, terlihat bahwa siswa

sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa senang dengan buka tutup jari tangannya

dan semangat dalam menjawab pertanyaan guru.

4.3.1.5.2 Motivasi siswa dalam belajar berhitung dengan metode jarimatika sudah cukup tinggi, hal ini

terlihat dari keaktifan siswa untuk mengikuti berhitung bersama dengan gembira dan selalu

menanyakan apakah betul hasilnya ini, kepada peneliti dan observer. Namun masih ada siswa

yang dengan perasaan ragu-ragu untuk membuka dan menutup jarinya, setelah didekati dan

diberi bimbingan siswapun mulai merasakan mudahnya berhitung dengan jarimatika.


4.3.1.5.3 Secara keseluruhan aktifitas siswa pada siklus I belum mencapai target yang diharapkan, karena

tingkat keaktifan siswa belum maksimal.

Hasil kemampuan dan motivasi anak untuk mengikuti pembelajaran berhitung pada siklus I

belum sesuai dengan harapan peneliti karena belum mencapai target kemampuan yang

diharapkan, maka peneliti bersama teman sejawat melanjutkan tindakan perbaikan pembelajaran

pada siklus II.

4.3.2        Siklus II

Tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan yel-yel tambah

kurang jarimatika dan nyanyian sangat memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran

berhitung permulaan, sehingga siswa dapat dengan mudah dan senang menggunakan jari-jari

tangannya untuk berhitung.

Pada hasil review dan tes akhir siklus II, kemampuan dan pemahaman siswa dalam

belajar berhitung permulaan dengan metode jarimatika telah terpenuhi yaitu dari 15 siswa yang

mampu dan paham berhitung dengan metode jarimatika mencapai 12 siswa atau 80%, sehingga

perbaikan pembelajaran berhitung permulaan berhenti pada siklus II.

Tindakan perbaikan pembelajaran berhitung permulaan dengan metode jarimatika

pada anak kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang telah selesai sampai pada siklus II, dari hasil

pengamatan dan tes yang telah dilaksanakan, pembelajaran berhitung berjalan dengan lancar dan

mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dari hasil penelitian, observer bersama

peneliti mendapatkan beberapa temuan-temuan dari hasil tindakan perbaikan pembelajaran

berhitung permulaan yaitu :

4.3.3        Anak menjadi paham proses berhitung tambah kurang

Permulaan yang sederhana.


4.3.4        Anak paham dan mampu menggunakan jari-jari tangannya untuk berhitung dengan jarimatika.

4.3.5        Anak menjadi semangat dalam belajar berhitung.

Hal ini terbukti dari studi awal sampai siklus II anak yang paham dan mampu belajar

berhitung permulaan dengan metode jarimatika mencapai 12 anak atau 80% ,

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN


5.1 Simpulan

Berdasarkan temuan dan hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

5.1.1   Upaya meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung permulaan melalui metode jarimatika

pada kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang, telah memberikan hasil yang memuaskan. Hal

tersebut terbukti dari rekapitulasi penilaian kemampuan anak dalam berhitung menggunakan

metode jarimatika. Pada studi awal hanya 4 anak atau 27% dari 15 siswa, pada siklus I siswa

yang mampu dan paham mencapai 47% atau 7 anak, jadi prestasi siswa dari studi awal ke siklus

I bertambah 3 anak atau 20%. Peningkatan kemampuan siswa dalam berhitung menggunakan

metode jarimatika yang cukup baik terlihat pada siklus II yaitu mencapai 80% atau 12 anak dari

15 siswa.

5.1.2   Motivasi siswa dalam pembelajaran berhitung permulaan melalui metode jarimatika pada anak

kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang, juga mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan

berhitung dengan metode jarimatika dilakukan dengan menggunakan nyanyian dan yel-yel yang

tidak membebani memori otak anak, sehingga anak merasa senang dan tidak terbebani.

5.1.3   Belajar berhitung dengan menggunakan metode jarimatika relatif tidak memberatkan memori

otak, karena diberikan secara menyenangkan maka sistem linbik diotak anak akan senantiasa

terbuka sehingga memudahkan anak dalam menerima materi baru dan ini merupakan langkah

awal membangun rasa percaya diri anak untuk lebih jauh menguasai ilmu matematika seperti

yang diungkapkan oleh Septi Peni Wulandani (2004, www.jarimatika.com).

5.2      Implikasi

5.2.1        berdasarkan penelitian, pengamatan dan penerapan perbaikan pembelajaran berhitung permulaan

yang kami lakukan pada kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang Kecamatan Majenang,


ternyata menimbulkan dampak yang sangat positif bagi peningkatan kemampuan anak dalam

berhitung permulaan. Untuk itulah kami berharap agar penerapan pembelajaran berhitung

dengan metode jarimatika ini dapat diteruskan sebagai suatu metode pembelajaran yang

berkelanjutan.

5.2.2        Agar terlaksananya pembelajaran dengan metode jarimatika dapat terwujud sangatlah

diharapkan uluran tangan yang arif dan bijaksana dari ketua lembaga/yayasan untuk memberikan

rekomendasi kepada kepala sekolah agar metode pembelajaran jarimatika ini dimasukan dalam

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

5.3      Saran

5.3.1 Bagi siswa diharapkan agar metode jarimatika selalu dipakai dalam pembelajaran berhitung

permulaan

5.3.2 Diharapkan kepada kepala sekolah dapat menerapkan metode jarimatika menjadi salah satu

kurikulum Tingkat satuan pendidikan dalam pengembangan pembelajaran berhitung.

5.3.3 Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan 2 siklus, maka peneliti atau guru lain

diharapkan dapat melanjutkan untuk mendapatkan temuan-temuan yang lebih kompleks dan

memuaskan.

5.3.4 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran berhitung untuk meningkatkan kemampuan anak kelompok

B TK Aisyiyah 06 Cilopadang ini, dalam penelitiannya masih kurang optimal dan sempurna

sebagai penelitian yang ideal.


5.3.5      Kegiatan berhitung permulaan untuk motivasi dan meningkatkan kemampuan siswa akan

berhasil jika dilakukan dengan senang, gembira dan mudah tanpa membebani anak serta

menggunakan metode yang sesuai dengan dunia anak.

5.3.6      Kepada Depdiknas dimohon untuk merespon dan menindak lanjuti hasil observasi

pembelajaran berhitung permulaan dengan metode jarimatika di TK Aisyiyah 06 Cilopadang

Kecamatan Majenang dikaji lebih jauh kemungkinan untuk diterapkan pada pendidikan pra

sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Anggora M.Toha, dkk (2008). Metode Penelitian, Jakarta : Universitas Terbuka


Anonim .2011”Pengertian Uji Validitas Data” UT UPBJJ Purwokerto, diakses (Minggu 23 Oktober 2011,
21.30) di
Depdiknas (2007). Permaianan Berhitung Permulaan. Jakarta.
Ian. 2011.“Pengertian Tentang Kemampuan”. UT.UPBJJ Purwokerto. Diakses Selasa, 4 Oktober 2011,
14.30 di http://www.ian43.wordpress.com
Kayvan Umy 2009. 57 Permainan Kreatif untuk Mencerdaskan Anak. Jakarta: Media Kita.
Lestari Ririn Anggia, FIB UI (2009), UT UPBJJ Purwokerto diakses (Minggu 23 Oktober 2011, 21.45) di
http://www.teorionline.wordpress.com/2010/01/24/
Pekerti Widia, dkk .2010., Metode Pengembangan Seni (PGTK 2402). Jakarta : Universitas Terbuka.

http://www.scribd.com/doc/54258199/21/Uji-validitas-data
Pengertian Uji Validitas Data UT UPBJJ Purwokerto, diakses (Minggu 23 Oktober 2011, 21.30) di
http://www.scribd.com/doc/54258199/21/Uji-validitas-data
Sujono Yuliani Nurani, dkk .2009. Metode Pengembangan Kognitif. (PGTK2101) Jakarta : Universitas
Terbuka.

Tim PKP PG PAUD. 2008. Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Wardani IGAK, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wulandani Septi Peni. 2004. Jarimatika, Penambahan dan Pengurangan. Kawan Pustaka. (UT. UPBJJ
Purwokerto. Diakes (minggu/23 oktober 2011, 21.00) di http://www.jarimatika.com

Lampiran 1

SURAT PERNYATAAN PENGAMAT

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Umi Safiroh

Tempat tanggal lahir : Purbalingga, 18 Juli 1975

NIM : 820890682

UPBJJ – UT : Purwokerto

Menyatakan bahwa :

Nama : Partini

Tempat tanggal lahir : Cilacap, 17 September 1980

Pekerjaan : Guru Kelas Kelompok B

mengajar : TK Aisyiyah 06 Cilopadang Jl. Masjid Al-Mustofa RT 03/06 Cilopdang – Majenang kabupaten

Cilacap.

Adalah teman sejawat yang bertugas sebagai observer dan membantu dalam pelaksanaan

perbaikan pembelajaran pengembangan Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan

Melalui Metode Jarimatika.

Demikian keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Cilacap, 28 Oktober 2011

Mengetahui

Kepala
TK Aisyiyah 06 Cilopadang Teman Sejawat Peneliti

Yeti Indras Wati, S.Psi Partini Umi Safiroh


NIM.820890682

Lampiran 4
RENCANA KEGIATAN SIKLUS I
Hari ke Pembukaan Inti Penutup
I Berbaris 1. Cerita bergambar 1.    Bercerita tentang
1.  Berdo`a, salam 2. Membilang urutan bilangan kegaitan sehari.
2.  Menyanyi lagu satu dari 1 – 9 menggunakan yel-2.    Berdo`a, salam.
tambah satu. yel jarimatika. Pulang.
3.  Bercakap tentang 3. Mengelompokan balok ber-
kegiatan sehari dasarkan bentuknya.
II Berbaris 1.  Menyebutkan hasil tambah1.     Bercerita tentang
1. Berdo`a, salam kurang sederehan dari 1-4 dg kegaitan
2. DM.Tepuk ayam. jarimatika. sehari.postest
3. DM.yel-yel2.  Menyusun kepingan puzzle2.    Berdo`a, salam.
jarimatika. binatang. Pulang.
3.  Pantomim menirukan gerakan
peternak memberi makan
ternaknya.
III Berbaris 1.  Menyebutkan nama-nama1.    Bercerita tentang
1. Berdo`a, salam binatang yang suku kata kegaitan sehari.
2. PL.menirukan awalnya sama misal : kucing,2.    Postest 5-9.
jalannya buaya/ ular. kuda. Dll. 3.    Berdo`a, salam.
3. Review tambah2.  Menyebutkan hasil Pulang
kurang 1-4 dengan penambahan 1-9 dg jarimatika.
jarimatika. 3.  PL. Memberi makan binatang
(ikan).
IV Berbaris 1.  Menyebutkan hasil tambah1.    Bercerita tentang
1. Berdo`a, salam kurang sederehan dari 1-9 dg kegaitan sehari.
2. Bercakap tentang jarimatika. 2.    Postest.
kegiatan sehari. 2.  PT.Membuat kandang ayam3.    Berdo`a, salam.
3. Yel-yel dengan balok. Pulang
3.  PL. Percobaan membuat telur
asin..
V Berbaris 1.  PT. Menyebutkan hasil tambah1.    TJ.tentang
1.   Berdo`a, salam kurang dari 1-9 dg jarimatika. binatang
2.   PT. Menyebutkan2.  PT.Membuat bentuk binatang peliharaan.
Binatang ciptaan dengan plastisin. 2.     Bercerita tentang
Tuhan Berkaki 4. 3.  PL.Pesang berantai. kegaitan
3.   Review tambah sehari.postest
kurang 1-9 dengan 3.    Berdo`a, salam.
jarimatika Pulang
.

Lampiran 5
RENCANA KEGIATAN SIKLUS II
Hari ke Pembukaan Inti Penutup
I Berbaris 1.  Review TA-KU 1-9 dg1.    Menunjukan hasil
1. Berdo`a, salam jarimatika. karyanya
2. Yel-yel jarimatika2.  PT. Menggambar bebas2.    Ulasan kegiatan
Menyanyi lagu binatang peliharaan. sehari, postest.
jarimatika. 3.  Menyebutkan hasil tambah3.    Berdo`a, salam.
kurang dari 1-9 Pulang.
II Berbaris 1.  Menyebutkan hasil tambah1.     Menyebutkan
1.Berdo`a, salam kurang sederhan dari 1-4 dg ciptaan Tuhan.
2.Menyanyi lagu jarimatika. 2.     Ulasan kegiatan
teman kecil2.  Menyusun kepingan puzzle sehari, postest.
jarimatika. binatang. 3.     Berdo`a, salam.
3.  Membilang 1-9 dengan yel-yel Pulang.
TA-KU
III Berbaris 1.  Review penambahan dengan1.     Mengucap sajak
1.   Berdo`a, salam teman kecil jarimatika. kelinciku.
2.   Menyanyi lagu2.  Menyebutkan hasil2.     Ulasan kegaitan
teman kecil penambahan 5-9 dg jarimatika. sehari Postest
jarimatika. 3.  PT. Melipat bentuk kelinci teman kecil.
3.   Yel-yel jarimatika. 3.     Berdo`a, salam.
Pulang

IV Berbaris 1.  Review penambahan dengan1.     Ulasan kegaitan


1. Berdo`a, salam teman kecil jarimatika. sehari.
2. Menyanyi lagu2.  PT.menyebutkan hasil2.     Postest teman
teman kecil penambahan dengan teman kecil jarimatika.
jarimatika.. kecil. 3.     Berdo`a, salam.
3. Mendengarkan cerita3.  PT. Membuat binatang dengan Pulang
anak katak. playdough.
V Berbaris 1.  Review TA-KU dengan1.     Ulasan kegaitan
1. Berdo`a, salam jarimatika. sehari.
2. Menyanyi lagu2.  Menyebutkan hasil TA-KU2.     Postest TAKU dg
teman kecil dari 1-9 dengan teman kecil. jarimatika.
jarimatika. 3.  PT.mencocok gambar kelinci. 3.     Berdo`a, salam.
3. PT. Menirukan suara Pulang
binatang.
4. Yel-yel TAKU.
Lampiran 19

Data Hasil Penilaian Berhitung Permulaan dengan Metode Jarimatika pada Anak

Kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang

Studi Awal Siklus I Siklus II


No Nama Anak
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Abu Dzakir Al-Hauzaan

2 Alfi Zakiyah
3 Aqil Riza Alaudin O Ѵ
4 Chelsea Destania Pramesti
5 Davina Asmaul Husna O O Ѵ
6 Dian Nur Hasanah O Ѵ
7 Iqbal Humami Ѵ Ѵ
8 Jessica Lestari O Ѵ
9 Mar`atul Hafidhoh Zahra
10 Nadhifa Amalia Ѵ
11 Nizar Akmal O
12 Qurrota `Ayun Ѵ Ѵ Ѵ
13 Rafid Farhan Khairi Ѵ
14 Syafikah Nurul Afriana O Ѵ
15 Zagar Abdul Malik O Ѵ Ѵ
Jumlah 7 4 4 1 7 7 0 3 12

Keterangan :
1.      O = Anak Belum Bisa berhitung
2.      = Anak Paham Tapi masih Ragu-ragu.
3.      Ѵ = Anak Paham dan mampu berhitung dengan metode jarimatika dengan mudah.
Cilacap, 28 Oktober 2011
Mengetahui
Kepala TK Aisyiyah 06 Cilopadang Peneliti

Yeti Indras Wati, S.Psi. Umi Safiroh


NIM. 820890682

Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN MEMBANTU PKP

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Umi Safiroh

Tempat tanggal lahir : Purbalingga, 18 Juli 1975

NIM : 820890682

UPBJJ – UT : Purwokerto

Menyatakan bahwa :

Nama : Partini

Tempat tanggal lahir : Cilacap, 17 September 1980

Pekerjaan : Guru Kelas Kelompok B

mengajar : TK Aisyiyah 06 Cilopadang Jl. Masjid Al-Mustofa RT 03/06 Cilopadang – Majenang

kabupaten Cilacap.

Adalah teman sejawat yang membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran

pengembangan Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode

Jarimatika.

Demikian keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Cilacap, 28 Oktober 2011


Yang membuat pernyataan

Teman Sejawat Peneliti

Partini Umi Safiroh


NIM.820890682

Lampiran 2

SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN PKP


Nomor :......./TK AISY 06/X/2011/

Yang bertanda tangan dibawah ini kepala TK Aisyiyah 06 Cilopadang Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olah raga Kecamatan Majenang kabupaten Cilacap menerangkan bahwa :

Nama : Umi Safiroh

Tempat tanggal lahir : Purbalingga, 18 Juli 1975

NIM : 820890682

UPBJJ – UT : Purwokerto

Telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada kelompok B TK Aisyiyah 06

Cilopadang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap

yang merupakan salah satu tugas akhir mata kuliah pemantapan kemampuan profesional.

Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenarnya untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

Cilacap, 28 Oktober 2011

Kepala TK Aisyiyah 06 Cilopadang


Yeti Indras Wati, S.Psi

Lampiran 16

HASIL PENGAMATAN KEMAMPUAN SISWA STUDI AWAL

Kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang

Aspek yang
No Nama Anak diamati Jumlah Kriteria ket
1 2 3
1 Abu Dzakir Al-Hauzaan 1 1 2 Mampu
2 Alfi Zakiyah 1 1 2 Mampu
3 Aqil Riza Alaudin 1 1 Tidak mampu
4 Chelsea Destania Pramesti 1 1 2 Mampu
5 Davina Asmaul Husna 1 1 Tidak mampu
6 Dian Nur Hasanah 1 1 Tidak mampu
7 Iqbal Humami 1 1 2 Tidak mampu
8 Jessica Lestari 1 1 Tidak mampu
9 Mar`atul Hafidhoh Zahra 1 1 2 Mampu
10 Nadhifa Amalia 1 1 2 Tidak mampu
11 Nizar Akmal 1 1 Tidak mampu
12 Qurrota `Ayun 1 1 2 Tidak mampu
13 Rafid Farhan Khairi 1 1 2 Tidak mampu
14 Syafikah Nurul Afriana 1 1 Tidak mampu
15 Zagar Abdul Malik 1 1 Tidak mampu
Jumlah prosentase Mampu Tidak
4 (27%) mampu 11
(73%)

Aspek yang diamati :


1.      Mengikuti.
2.      Masih Ragu-ragu.
3.      Mampu berhitung jarimatika.

Cilacap, 28 Oktober 2011


Teman Sejawat

Partini

Lampiran 17

HASIL PENGAMATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I

Kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang

Aspek yang
No Nama Anak diamati Jumlah Kriteria ket
1 2 3
1 Abu Dzakir Al-Hauzaan 1 1 2 Mampu
2 Alfi Zakiyah 1 1 2 Mampu
3 Aqil Riza Alaudin 1 1 2 Tidak mampu
4 Chelsea Destania Pramesti 1 1 2 Mampu
5 Davina Asmaul Husna 1 1 Tidak mampu
6 Dian Nur Hasanah 1 1 1 Tidak mampu
7 Iqbal Humami 1 1 2 Tidak mampu
8 Jessica Lestari 1 1 2 Tidak mampu
9 Mar`atul Hafidhoh Zahra 1 1 2 Mampu
10 Nadhifa Amalia 1 1 2 Mampu
11 Nizar Akmal 1 1 2 Mampu
12 Qurrota `Ayun 1 1 2 Tidak mampu
13 Rafid Farhan Khairi 1 1 2 Mampu
14 Syafikah Nurul Afriana 1 1 2 Tidak mampu
15 Zagar Abdul Malik 1 1 2 Tidak mampu
Jumlah prosentase Mampu Tidak
7 (47 %) mampu 8
(53%)

Aspek yang diamati :


1.      Mengikuti.
2.      Masih Ragu-ragu.
3.      Mampu berhitung jarimatika.

Cilacap, 28 Oktober 2011


Teman Sejawat

Partini

Lampiran 18

HASIL PENGAMATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II

Kelompok B TK Aisyiyah 06 Cilopadang

Aspek yang
No Nama Anak diamati Jumlah Kriteria ket
1 2 3
1 Abu Dzakir Al-Hauzaan 1 1 2 Mampu
2 Alfi Zakiyah 1 1 2 Mampu
3 Aqil Riza Alaudin 1 1 2 Mampu
4 Chelsea Destania Pramesti 1 1 2 Mampu
5 Davina Asmaul Husna 1 1 1 Tidak mampu
6 Dian Nur Hasanah 1 1 2 Mampu
7 Iqbal Humami 1 1 2 Mampu
8 Jessica Lestari 1 1 2 Mampu
9 Mar`atul Hafidhoh Zahra 1 1 2 Mampu
10 Nadhifa Amalia 1 1 2 Mampu
11 Nizar Akmal 1 1 2 Mampu
12 Qurrota `Ayun 1 1 2 Tidak mampu
13 Rafid Farhan Khairi 1 1 2 Mampu
14 Syafikah Nurul Afriana 1 1 2 Mampu
15 Zagar Abdul Malik 1 1 2 Tidak mampu
Jumlah prosentase Mampu Tidak
12 mampu 3
(80%) (20%)
Aspek yang diamati :
1.      Mengikuti.
2.      Masih Ragu-ragu.
3.      Mampu berhitung jarimatika.

Cilacap, 28 Oktober 2011


Teman Sejawat
Partini

Lampiran 20
HASIL PENGAMATAN AKTIFITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN

Hasil Pengamatan
No Kegiatan Aspek yang diamati Pra Siklus Siklus
Siklus I II
1 Pendahulua 1. Guru menerangkan tujuan C B B
n pembelajaran dan metode.
2. Guru memberikan yel-yel C B B
untuk memotivasi.
3. Guru menerangkan posisi jari B B B
2 Kegiatan 1.  Guru mendemonstrasikan cara B B B
inti berhitung tambah kurang 1 – 9
dengan jarimatika.
2.  Guru menggunakan bahasa
buka dan tutup untuk berhitung B B B
tambah dan kurang.
3.  Sebelum proses berhitung guru
memberikan nyanyian buka
tutup untuk mengingatkan C B B
anak.
4.  Guru menulis angka dipapan
tulis, anak menerapkan pada
posisi jari dengan bahasa buka C B B
tutup.
5.  Guru membantu siswa yang
kesulitan untuk membuka dan
menutup jari. C B B

3 Evaluasi 1.  Guru menjawab dan C B B


menanggapi pertanyaan siswa.
2.  Guru memberikan postest.
3.  Guru mereview berhitung C C B
dengan jarimatika dengan B B B
nyanyian sebelum pulang.
Rata-rata C B B
Cilacap, November 2011
Teman Sejawat
Partini

Anda mungkin juga menyukai