PRAKTIKUM
KUALITAS AIR
TAHUN 2020/2021
•Pengenalan Pengajar
•Kontrak Praktikum
•Pembagian Kelompok
PENGENALAN PENGAJAR PRAKTIKUM
KUALITAS AIR 2020/2021
PJMK Kualitas Air PJMP Kualitas Air
Dr. Ir. Sigid Hariyadi, M.Sc Inna Puspa Ayu, S.Pi, M.Si Aliati Iswantari, S.Pi, M.Si Dede Wulandari
Prof. Dr. Ir. Hefni Effendi, M,Phil Heri Hermawan Yayat Supriatna Reza Zulmi, S.Pi, M.Si
•PJ Materi
•M Faqih Miftahudien
•PJ Materi
•Fia Nasria Liani
•PJ NIlai
•Sepriandi Fernando
•PJ Nilai
•Vina Lisfitriyani
•Kesekretariatan
•Tyara Aprilani
•Kesekretariatan
•Mita Aprilia
•PJ Absen
•Dani Prasetyo
•PJ Absen
•Nurkhasanah
•PJ Kuis
•Anna Kamilatunnisa
•PJ Kuis
•Retno Puji Astuti
KONTRAK PRAKTIKUM
• Praktikum dimulai pukul 15.00 – 18.00 WIB
• Praktikan wajib menggunakan email IPB
• Keterlambatan praktikan wajib konfirmasi kepada asisten praktikumnya masing-masing
• Praktikan dilarang makan ketika praktikum sudah dimulai
• Praktikan wajib on camera dan menggunakan pakaian sopan ketika menggunakan
platform google meet
• Praktikan wajib mengikuti seluruh kegiatan praktikum dengan baik dan kondusif
• Kegiatan praktikum terdiri dari pemaparan materi, kuis, tugas dan diskusi melalui
media google meet, google classroom dan Whatsapps kelompok
• Praktikan yang mengalami kendala seperti masalah sinyal wajib konfirmasi dengan
asisten praktikum kelompok masing-masing sebelum praktikum dimulai
• Praktikan wajib menentukan 2 penanggung jawab praktikum kualitas air
Bobot penilaian Praktikum
• Laporan 15 - 30%
• Tugas 15 - 30%
• Kuis 5 - 10%
• Keaktifan 5 - 10%
• Ujian Praktikum 15 - 20%
KELOMPOK 9 KELOMPOK 10
Cecep Kurniawan C24190009 Lia Amanda C24190014
Helmia Almazayanur Affuroka Putri C24190012 Raihan A A C24190023
Pangestu Adyatma Ekandra C24190020
Salsa Rahmanita C24190025
Salza Alfiana C24190026
Yoanda Nafella C24190038
Nisrina Puteri Diyanti C24190041
Maulana Arif Budiman C24190040
Nisa Susanti C24190078
Siti Yania Maulani Suratman C24190086 Karisma Putri Kurniawan C24190054
Qonita Sinatrya C24190090 Shafa Qathrunnada C24190063
Diana Ananda Putri C24160067 Salsabila Nuramalina Afri C24190087
Mita Aprilia (WA: 085348232316) Anna Kamilatunnisa (WA: 087771708154)
TERIMA KASIH
PENGENALAN ALAT
GELAS, INSTRUMEN DAN
ALAT SAMPLING
Pemateri :
Fia Nasria Liani dan Dani Prasetyo
PENGENALAN ALAT GELAS
DAN
NON-GELAS
Tabung reaksi Statif dan buret
Gelas piala
desikator
Botol BOD corong Kaca arloji
Pembakar Batang
siringe
sspiritus pengaduk
PENGENALAN INSTRUMEN
spektrofotometer pH Meter Timbangan analitik
refraktometer
Van dorn
Kemmerer
water sampler GPS Garmin
Pengenalan Teknik
Sampling
Manajemen Sumberdaya Perairan,
Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor
PARAMETER
TUJUAN FIELDTRIP
KUALITAS AIR
MATERI
YANG AKAN
DIBAHAS
FISIKA BIOLOGI
KIMIA
PARAMETER
IN SITU
Parameter yang diamati
secara langsung
Salinitas
Refraktometer
Kecerahan Kedalaman
Paralon diturunkan
sampai dasar
perairan kemudian
membaca skala
Turunkan sechii disk sampai yang terlihat
warna putih tampak memudar
dan tidak terlihat
kekeruhan
Turbidimeter
Daya Hantar Listrik
SCT Meter
pH DO
pH Meter DO Meter
● Pasang probe
● Tekan tombol
power dan
kalibrasi alat
● Masukkan
probe pada air
sampel
● Amati dan
catat angka
yang tampak
PARAMETER
EX SITU
Parameter yang diamati
diluar ekosistem
Penanganan Sampel
Prinsip Analisis
Titrimetri Spektrofotometri
Gravimetri
Spektrofotometri
adalah prinsip
Titimetri adalah Gravimetri merupakan analisis yang
suatu metode prinsip analisis dengan menggunakan alat
analisis dengan cara memanaskan spektrofotometer
melakukan titrasi. sampel sampai tersisa dengan
(Ngatijo et.al residu dan didinginkan menghasilkan nilai
2018). lalu di timbang absorbansi cahaya
menggunakan neraca (Neldawati et al.
(Cahyani et al. 2019) 2013)
Spektrofotometri
Spektrofotometer Cara kerja spektrofotometer
● Siapkan sampel yang akan
dianalisis
● Nyalakan spektrofotometer dan
kalibrasi dengan larutan blanko
● Masukkan sampel yang akan
dianalisis kedalam kuvet
● Masukkan kuvet ke dalam
spektrofotometer
● Tekan tombol read
● Catat angka yang tertera pada layar
Total N COD
Nitrat Ammonia
Pengertian : gas (O2) yang Pengertian : jumlah bahan organik Pengertian : gas di atsmosper
terlarut dalam air. Faktor mudah urai yang ada dalam air dan yang memiliki kelarutan tinggi.
yang mempengaruhinya dari dapat diurai oleh mikroorganisme Sumbernya berasal dari
fotosintesa dan atmosper pada kondisi optional. Yang
atmosper(difusi), respirasi,
seperti turbulensi. terdekomposisi bahan organik maka
oksigen yang terpakai setara dengan aliran air masuk yang
jumlah bahan organic yang ada. melarutkan kapur, dekomposisi
Faktor yang mempengaruhinya anaerob karbohidrat di dasar.
bahan beracun, pH, , nutrients, serta
jumlah organisme.
3
Prinsip Analisis
Titimetri yaitu prinsip analisis yang bedasarkan volume larutan yang sudah
diketahui konsentrasinya kemudian direaksikan dengan larutan sampel
yang akan ditetapkan kadarnya.
Alat dan Bahan
DO, BOD, dan CO2 Bebas
Alat Bahan
4
PROSEDUR KERJA DO DAN BOD 5
Rumus BOD
BOD = DO1 – DO5
7
BAKU MUTU AIR
DO BOD CO2 Bebas
Menurut PP RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
8
9
TERIMA KASIH
Praktikum
Kualitas Air
Analisis COD, P Total, dan P Terlarut
01
COD
COD (Chemical
Oxygen Demand)
COD atau Chemical Oxygen Demand merupakan jumlah total
oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi atau menguraikan
bahan organik yang sulit urai maupun mudah di urai menggunakan
proses kimiawi.
Semakin tinggi kadar COD maka akan semakin tinggi air tersebut
tercemar (Christiana et al. 2020).
Nilai COD selalu lebih besar dari TOM karena oksidator yang digunakan
berbeda.
BOD COD
TOM
Penting !!!
Bila BOD “Pengukuran” bahan organic yang di dasarkan atas jumlah oksigen yang terpakai
oleh mikroorganisme untuk mendekomposisi tanpa penambahan reagen, namun pada COD
sengaja ditambahkan bahan kimia (oksidator kuat) yang akan bereaksi atau mengurai bahan
organik yang ada, pada kondisi asam dan panas.
COD mengukur semua bahan organik yang ada dalam sampel, baik yang mudah urai
maupun yang sulit urai (ada juga bahan organik tertentu yang tidak terukur).
BOD mengukur bahan yang mudah urai, sedangkan COD mengukur secara keseluruhan
(total), biasanya 70 -80 dari sampel air.
COD ≥ BOD
Faktor yang mempengaruhi :
Limbah
Tanaman air
Panaskan
Tambahkan Tambahkan Homogenkan dengan suhu
1.5 ml 3.5 ml Asam larutan 150°C selama
Pottasium sulfat 2 jam
Dikromat
Spektro dengan APHA
Masukan 2.5 ml panjang gelombang
sampel Hal 386
tertentu Dinginkan
Tabel
Rumus :
Y = a + bx
02
POSPAT
Pengertian Pospat
Pospat Total Pospat Terlarut
Fosfor dalam perairan terdapat Ortofosfat atau pospat terlarut merupakan
dalam bentuk fosfat anorganik bentuk fosfor yang dapat dimanfaatkan
(ortofosfat) dan fosfat organik langsung oleh tumbuhan dan fitoplankton
(polifosfat). melalui fotosintesis.
Gelas piala
Vortex K2S2O
Spektrofotometer
Spektrofotometer Mix reagent
H2SO4
Erlenmeyer
Indikator PP
Mix reagent
5 1
Larutan di spektro 25 ml air sampel
dengan kuvet besar disaring
pada panjang menggunakan kertas
gelombang 880 nm saring
Prosedur
Analisis
Orthopospat
2
4 Masukkan air sampel
Kemudian larutan kedalam tabung
dihomogenkan erlenmeyer
dengan
menggunakan 3
vortex
Larutan ditambah 4
ml reagen
Prosedur Analisis Phospat Total
1st
Masukkan 25 ml sampel tanpa disaring kedalam gelas
Process piala. Tambahkan K2S2O sebanyak 1 sudip kemudian
aduk hingga K2SO4 larut
2nd
Tambahkan H2SO4 30% sebanyak 1 ml. Kemudian
Process panaskan sampel sampai volume menjadi ½ dari
volume awal. Lalu dinginkan 2-3 menit
TSS adalah semua zat padat (pasir, lumpur, dan tanah liat) atau
partikel-partikel yang tersuspensi dalam air dengan ukuran sama
dengan atau lebih dari 0.45 μm atau 2 μm (Nurfatimah dan Pratikino
2019).
Filter aparatus
hotplate
Cawan petri
Andaris AR, Suryanto A, Muskananfola MR. 2015. Hubungan faktor fisik–kimia perairan terhadap tutupan terumbu
karang di Pulau Karimunjawa. Journal of Management of Aquatic Resources. 4(3) : 29-36.
Cahyani H, Harmadi H, Wildian W. 2016. Pengembangan alat ukur Total Dissolved Solid (TDS) berbasis mikrokontroler
dengan beberapa variasi bentuk sensor konduktivitas. Jurnal Fisika Unand. 5(4) : 371-377.
Hapsari D. 2015. Kajian kualitas air sumur gali dan perilaku masyarakat di sekitar pabrik semen Kelurahan Karangtalun
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan. 7(1) : 18-28.
Nurfatimah FM, Pratikino AG. 2019. Sebaran Total Suspended Solid (TSS) permukaan di perairan Desa Wawatu,
Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan). 4(3).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air.
Windaryati L, Ngatijo N, Pranjono P, Torowati T. 2017. Penentuan kadar uranium dalam serbuk UO2 dari yellow cake
secara potensiometri dan gravimetric. In Jurnal Forum Nuklir. 10(2) : 75-80.
Kesadahan dan
Alkalinitas
Praktikum Kualitas Air Pertemuan ke-7
Rabu, 14 Oktober 2020
1 Kesadahan
02 04
Sampel ditambahkan Titrasi dengan EDTA
buffer pH 10 sebanyak sampai warna biru
1 mL
Sumber: APHA
Perhitungan
●
Kategori Perairan
Effendi (2003)
Sumber: APHA
Perhitungan
●
Daftar Pustaka
[APHA] American Public Health Association. 1989. Standard Methods for The Exami-
nation of Water and Wastewater. Washington(US): American Public Health.
Effendie H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan
Perairan. Yogyakarta: Kanisius.
Rahmawati R, Retnaningdyah C. 2015. Studi kelayakan kualitas air minum delapan
mata air di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Jurnal Biotropika.
3(1):50-54.
Sarmidi, Nurdiansyah I. 2017. Aplikasi pembelajaran praktikum analisis titrimetri di labo-
ratorium Sekolah Menengah Kejuruan Bina Putera Nusantara. Jurnal Teknik
Informatika. 5(2):51-60.
Terima Kasih
TOTAL N DAN
NITRIT
PRAKTIKUM KUALITAS AIR KE-8
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FPIK-IPB
Pokok Bahasan
1 Pengertian
Total P (Phosfor)
Nitrogen membantu menyerap hara dalam perairan.
Phosfor merupakan faktor pendorong dalam mengikat
nitrogen di perairan . Antara P dengan N saling
berhubungan mengenai pertumbuhan fitoplankton
dalam perairan.
Spektrofotometer
Buffer Borat Waterbath
Brucine
Prosedur Analisis Total N
Bila slide ini dan sebelumnya adalah prosedur nitrat, bagaimana prosedur utk total N?
Baku Mutu dan Kadar Alamiah
Penanganan Sampel Kadar Alamiah
* Amonia Total Air tawar – Kelas III (0,02) 20 0,06 → budidaya ikan, ternak
0 0.005
0.05 0.04
0.1 0.08
0.2 0.149
Pipet Volumetrik
Sulphanilamide Kertas Saring
Vortex
Tabung Reaksi Spektrofotometer
Prosedur Analisis Nitrit
Kelas
Kelas I Kelas II Kelas IV
III
Tabel Nitrit
Nitrit
Konsentrasi (mg/L) Absorbansi
0 0.001
0.02 0.049
0.05 0.142
0.1 0.283
0.15 0.419
Rumus
0.2 0.554 Panjang Gelombang
Y = a + bx
543 nm
ANY QUESTION ?
Thank you
Daftar Pustaka
Amananti L.2016.Uji nitrit pada produk air minum dalam kemasan (AMDK) yang beredar di perairan.Jurnal Teknologi
Proses dan Inovasi Industri.2(1):59-64.
[APHA] Americans Public Health Association.2005.Standard Methods for The Examination of Water and Wastewater
17th Edition. New York (AS):New York Health.
Effendi H.2003.Telaah Kualitas Air.Yogyakarta (ID):Kanisius.
Fatmawati R, Masnevah A, Solichin M.2012.Kajian identifikasi daya tampung beban pencemaran Kali Nigrowo dengan
menggunakan paket program qual 2 kw.Jurnal Teknik Pengairan.3(2):122-131.
Octaviani T, Gutarti A, Susanti H.2011.Penetapan kadar Beta-Karoten pada beberapa jenis cabe (Genas capsium)
dengan metode spektrofotometri tampak.Pharmaciana.4(2):101-109.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air.
Praktikum ke-9
Kualitas Air
Analisis
Amonia dan
Date : 11 November 2020
Nitrat
Nitrogen (N)
▪ Sumber amonia di perairan adalah dari dekomposisi bahan organik, difusi
udara dari atmosfer, dan proses pengolahan limbah
▪ Kadar amonia yang tinggi menggambarkan pencemaran bahan organik dari
limbah domestik, industri, dan pertanian
(Effendi 2003)
Baku Mutu Perairan (PP RI No 82 Tahun 2001)
(APHA 1989)
Prosedur Kerja Analisis Amonia Metode Phenate:
(APHA 1989)
0.1 0.105
0.2 0.205
0.3 0.305
0.4 0.405
0,5 0.498
Kurva standar amonia
When ammonia is dissolved in water, a tiny amount of it converts to ammonium ions:
H2O + NH3 ⇌ OH− + NH+
4
Baku Mutu Perairan (PP RI No 82 Tahun 2001)
(APHA 1989)
Prosedur Kerja Analisis Nitrat Metode Brucine:
(APHA 1989)
Jika:
04 - Warna sampel kuning 🡪 spektro dengan λ = 410 nm
- Warna sampel jingga 🡪 lakukan pengenceran dan analisis ulang
Analisis Data
y = a + bx
Keterangan:
y = absorbansi (abs)
x = konsentrasi (mg/L)
a dan b = konstanta regresi
Analisis Data
Konsentrasi Absorbansi
(mg/L) (abs)
0 0.005
0.05 0.04
0.1 0.08
0.2 0.149
0.5 0.342
1 0.693
Kurva standar nitrat
Daftar Pustaka
[APHA] American Public Health Association. 1989. Standard Methods for The Examination of Water and
Wastewater. Washington DC (US): American Public Health.
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta:
Kanisius.
[PP] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian Pencemaran Air. 2001.
Riwayati I. 2010. Penurunan kandungan amonia dalam air dengan elektrolisa menggunakan elektroda
stainless steel / platina [tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.
ATOMIC ABSORPTION
SPECHTROPHOTOMETRY
(AAS)
Apa itu AAS ?
01 02
Lampu Nebulizer
03
06
Monochromator (https://www.researchgate.net/)
Flame
04 05
Detector Komputer
PROSEDUR
ANALISIS
01 02 03
Alat dikalibrasi terlebih Air sampel dioksidasi dengan H2, Lampu indikator
dahulu dengan cara kemudian di bakar (flame) dengan dihidupkan
menyelupkan nebulizer ke suhu 1500°C-2000°C menggunakan
dalam air blanko gas acetylene dan udara
04 05
01 02 03
04 05 06
07 08 09
10 11 12
13 14 15
01 02 03
04 05 06
07 08
1 3
Pinggan filtrasi
disusun dengan kertas Air sampel diasamkan
saring 0,45 µm dengan HNO3 1:1 1
ml tidak pekat 4
2
Fase organik siap
diukur ke AAS
100 ml sampel air
dimasukkan ke
pinggan filtrasi
TOM (Total
Organic Matter)
TOM
TOM adalah kandungan bahan organik total yang
terdiri dari bahan organik terlarut, tersuspensi,
dan koloid di suatu perairan.
Prinsip Analisis
Titrimetri merupakan cara analisis yang didasarkan dari pengukuran volume larutan
yang telah diketahui konsentrasinya, kemudian direaksikan dengan larutan sampel
yang akan diukur kadarnya.
Baku Mutu
Kelas Kelas
I II
1000 mg/L 1000 mg/L
Kelas Kelas
III IV
1000 mg/L 2000 mg/L
09
10
Catat volume pemakaian
KMnO4
Apabila pemakaian larutan baku kalium
permanganate 0,01 N lebih dari 7 mL, analisis
diulangi dengan cara mengencerkan sampel
(APHA 1989)
Rumus
10+Vol.KMnO4 ×Koef KMnO4 −(10×Kons As Oksalat)×31.6×100×FP
TOM = Vol sampel
Thank you !!
PENGGUNAAN THEODOLITE UNTUK
MORFOMETRI DANAU
Theodolie Sokkia TM20E
0
Praktikum Kualitas Air Pertemuan 12
1. Tujuan pembelajaran:
1) Mahasiswa memahami prinsip-prinsip pengambilan contoh kualitas
perairan secara spasial
2) Mengoperasikan perangkat dalam membangun data yang dibutuhkan
dalam perencanaan pengambilan contoh pengambilan contoh kualitas
perairan secara spasial
2. Waktu pembelajaran: 3 jam
3. Peralatan yang dibutuhkan:
1) Komputer/laptop dengan mouse
2) Smartphone
4. Perangkat lunak yang dibutuhkan:
1) Google earth
2) Quantum GIS
3) Locus Map atau Geographica
5. Pengantar
Pada kesempatan praktikum kali ini, kita akan mempelajari bagaimana
merencanakan kegiatan pengambilan contoh kualitas perairan berdasarkan
spasial dengan tetap mempertimbangkan kondisi ekologi dan lingkungan. Untuk
itu, sebelum melakukan survei, kita hendaknya benar-benar memahami
karakteristik wilayah yang menjadi lokasi studi dan analisis yang akan digunakan.
Kunci utama dalam memahami karakteristik wilayah adalah data. Meskipun
demikian, terkadang ketersediaan data menjadi permasalahan utama. Oleh
karena itu, kita bisa memaksimalkan data yang sifatnya open access, salah satu
yang umum adalah data citra satelit yang ada di perangkat Google earth
6. Tahapan praktikum
1) Membangun data lokasi studi – Memahami kondisi area penelitian:
Sumber data yang digunakan adalah google earth.
a. Buka aplikasi Google Earth;
b. Cari lokasi studi, yaitu misalnya “Situ Burung”. Untuk lokasi yang belum
kita ketahui, kita bisa menggunakan data koordinat atau bisa
memasukkan peta dasar kita yang sudah dalam format kmz/kml ke dalam
aplikasi sebagai acuan lokasi.
c. Perbesar lokasi studi berdasarkan kebutuhan informasi dan skala peta
yang dibutuhkan;
Pahami profil lokasi studi dan lingkungan di sekitarnya, baik yang dapat
mendukung maupun yang memberikan dampak terhadap sistem perairan.
d. Digitasi;
a) Digitasi peta menggunakan tools ‘Add Polygon’.
b) Klik Add Polygon untuk membuat New Polygon.
c) Beri nama polygon yang dibuat.
f) Simpan hasil digitasi dengan cara mengklik kanan layer hasil yang
sudah kita digitasi. Pilih Save Place As, dan simpan pada lokasi yang
anda inginkan.
g) Lalu buka platform pemetaan, dalam hal ini seperti ArcGIS atau
QGIS, dll. untuk tindak lanjut berikutnya.
h) Buat projek baru
i) Panggil data ‘KMZ/KML’ yang sudah dibuat melalui QGIS, pada menu
Layer > Add Layer > AddVector Layer.
j) Masukkan data KMZ/KML, pilih lokasi data, dan klik Add, lalu Close.
k) Cek data atribut dalam tabelnya untuk memastikan hasil yang ada.
Enjoyyy..
Pengamatan Lapangan Menggunakan Aplikasi GPS pada Smartphone
2) Pada opsi “vector datasets” cari data .gpx yang sudah diunduh dari
smartphone anda.
3) Setelah memilih file akan terbuka jendela pilihan.Klik opsi “select all” dan
centang opsi “add layer to the group”. Klik OK.
6) Berikan nama file sesuai keinginan anda (dalam contoh ini “trackpoint”).
Save file dalam format CSV atau bisa juga tab delimited.
7) Untuk menampilkan titik tersebut, pilih opsi Layer/add layer/add delimited
layer.
8) Masukan file trackpoint pada pilihan “file name”. Di File Format pilih opsi
“custom delimeters”. Di opsi geometry definition centang pilihan “DMS
coordinate”.
9) Sesuaikan opsi “geometry CRS” sesuai koordinat yang kita pakai
sebelumnya. Di kolom x field pilih opsi “lon_x” dan di kolom y filed pilih
opsi “lat_y”. Klik apply.
10) Untuk mengubah tampilah file “trackpoint”, klik kanan file “trackpoint”
kemudian pilih opsi “Labels”. Pada opsi “label with” pilih opsi ”fields 4”.
Klik OK, peta anda telah selesai.
Praktikum Kualitas Air:
Studi Kasus Perubahan Lahan
DAS Akjwa, Timika
Oleh Zulhamsyah Imran PhD
1 2 3 4 5
Inventarisasi Data dan Pra pengolahan dan Pengolahan dan Analisis Layout/Dokumentasi Rekomendasi
Sumber Data Penentuan Metode Data Data dan Pembahasan Pengelolaan
Analisis
Inventarisasi Data dan Sumber Data
1 Citra Satelit
SENTINEL 2,
Citra Satelit Citra Satelit 5 Desember 2019
Landsat 5 TM, Landsat 8, Sumber :
24 April 2005 30 Januari 2015 COPRENICUS/LAB RSE
Sumber : USGS/LAB Sumber : USGS
RSE WorldView,
Citra Satelit WorldView, 2018
Landsat 7 ETM+, Landsat 7 ETM+, 2009/2010 Sumber :
15 Maret 2005 16 Mei 2010 Sumber : ESRI.com/LAB RSE
Sumber : USGS/LAB Sumber : USGS/LAB ESRI.com/LAB RSE
RSE RSE Data Drone
Data Drone Perekaman Desember
Citra Satelit Data Drone Data Drone Perekaman Desember 2017
Citra Satelit Perekaman 14-17 Juni Perekaman Desember 2010 UNDI (1/2 Area)
Landsat 5 TM,
2006 2010 UNDI (1/2 Area)
Landsat 5 TM, 21 Januari 2000
UNDIP (2/3 Area) UNDIP (1/2 Area) Penutupan Lahan
27 Desember 1996 Sumber : USGS/LAB
Penutupan Lahan 2019
Sumber : USGS/LAB RSE
Penutupan Lahan Penutupan Lahan 2015 Sumber: LAB RSE
RSE
2005 2010 Sumber: LAB RSE
Penutupan Lahan
Sumber: LAB RSE
Penutupan Lahan 2000 Sumber:
2019
1996 Sumber: klhk.geoportal.go.id
2015
Sumber: klhk.geoportal.go.id 2010
klhk.geoportal.go.id
2005
2000
1996
Pra pengolahan dan Penentuan Metode Analisis
2
Pra Pengolahan Metode Analisis
1. Koreksi Geometri 1. Interpretasi Visual
2. Koreksi Radiomteri ISO Cluster Terbimbing
3. Band Komposit
2. Interpretasi dan Analisis Spectral
NDVI, NDBI, BU (Built Up Indeks)
3. Interpretasi Hybrid
(1+2)
Analisis & Pengolahan Data
3 Luas (Hektar)
Tahun 1996
1. 7 Jenis Tutupan Lahan
48.20
Teridentifikasi
9,572.57
2. Dominasi Tutupan Lahan
26.10
Mangrove
1,350.17
190.15
31.62 24,959.96 3. Tanah Timbul Belum
178.29
Terllau Tampak pada
Kanal/Sungai
4. Tanggul pada Sisi Barat
Teridentifikasi
Analisis & Pengolahan Data
3 Luas (Ha)
Tahun 2000
1. 9 Jenis Tutupan Lahan
Teridentifikasi
82.25
2. Mulai Ada Dampak Pada
9,855.64
Mangrove
31.35
610.80
3. Tanah Timbul Belum
1,073.58
28.50
24,953.44 Mulai Muncul pada
171.47 Kanal/Sungai
441.07
4. Tanggul pada Sisi Timur
Teridentifikasi
5. Beberapa Koloni
Mangrove Muda
Teridentifikasi
Analisis & Pengolahan Data
3 Tahun 2005
1. 10 Jenis Tutupan Lahan
Luas (Ha) Teridentifikasi
169.44 14.90 89.71
2. Dampak Pada Mangrove
Semakin Meluas
9,358.08 3. Tanah Timbul yang
1,114.76
97.90 Muncul pada
19.72
1,063.84 24,867.80 Kanal/Sungai Semakin
322.60
Banyak
4. Beberapa Koloni
Mangrove Muda
TeridentifikasicvWilayah
Muara
Analisis & Pengolahan Data
3 1,393.58
Luas (Ha)
13.30
Tahun 2010
1. 10 Jenis Tutupan Lahan
Teridentifikasi
44.39
30.66 14.27
213.98
2. Dampak Pada Mangrove
Semakin Meluas
8,109.14
3. Tanah Timbul yang
3,066.36
Muncul pada
25,000.13
Kanal/Sungai Semakin
125.10
Dominan
4. Beberapa Koloni
Mangrove Muda
Teridentifikasi Semakin
Banyak pada Area Tanah
Timbul
Analisis & Pengolahan Data
3 Tahun 2015
1. 10 Jenis Tutupan Lahan
27.55 Luas (Ha) Teridentifikasi
642.65
132.66
1,780.17 92.20
2. Dampak Pada Mangrove
Semakin Meluas
7,140.38
3. Tanah Timbul yang
Muncul pada
3,986.93 24,230.74 Kanal/Sungai dan Wilayah
Pesisir Semakin Dominan
235.69
4. Beberapa Koloni
Mangrove Muda
Teridentifikasi Semakin
Banyak pada Area Tanah
Timbul
Analisis & Pengolahan Data
3 2019
1. 10 Jenis Tutupan Lahan
Teridentifikasi
Luas (Ha)
2,657.28
162.56
2. Dampak Pada Mangrove
Sudah hamper sampai ke
Wilayah Muara Aijkwa
8,648.80
3. Tanah Timbul yang
21,785.70
1,612.97
Muncul pada
76.01
29.55 Kanal/Sungai dan Wilayah
1,192.53
589.62
804.10 Pesisir Semakin Dominan
4. Beberapa Koloni
Mangrove Muda
Teridentifikasi Semakin
Banyak pada Area Tanah
Timbul
Grafik Perubahan Tutupan Lahan di Muara Aijkwa
2019
2010-2019
2015
2010
2005
2000
1996
6
1. Melanjutkan Pengelolaan Tanah Timbul, hal-hal yang perlu
improvement adalah:
a. Monitoring terhadap pertumbuhan setiap jenis mangrove;
b. Identifikasi jenis penyakit pada bagian daun;
c. Suplai pupuk organic dengan memanfaatkan enceng gondok
d. Membangun nusery ground untuk bibit mangrove sekitar
area tapak;
e. Memperbanyak jenis mangrove yang ditanam selain
Rizhopora sp dan Avicennia sp
f. Menggunakan teknologi rehabilitasi alternative
Rekomendasi Pengelolaan