Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan Subyektif :

- ANAMNESIS dan DATA DIRI PASIEN


1. CC :
2. PI :
O (onset) Kapan terjadi ?
L (Location) lokasi sakitnya dimana dan apakah rasa sakitnya satu tempat atau
menyebar ke seluruh gigi ?
D (Duration) sakitnya berapa detik/ menit/jam/hari? ,
C (Charateristic) Rasa sakitnya tajam/spontan/berdenyut?
A (aggravating) hal apa yang memperburuk?
R (relieve) hal apa yang meredakan / meringankan?
T (treatment) apakah sudah dirawat sebelumnya ?
3. PDH :
4. PMH : pernah tensi sebelumnya ? biasanya berapa ? apa ada riwayat tekanan
darah tinggi? Sering kencing malam hari / kalau kena luka darahnya cepat kering
atau gak? Ada riwayat asma atau tidak?
5. FH :
6. SH :
Menggosok gigi berapa kali sehari
suka makan sayur atau biji
Suka makan manis atau asam
Pemeriksaan Obyektif :
1. Pemeriksaan intraoral :
Mukosa gingiva : ada fistula/ oedema/hiperemi?
Gigi : mobilitas, bite test(menggigit tusuk gigi perlahan hingga oklusi kemudian
gigit dengan keras), perkusi(ketuk dengan jari/ ujung kaca mulut), palpasi (pada
bagian apeks gigi dengan tekanan ringan)
Tes vitalitas : termal : ada 2 dingin ( dengan CE) panas (gutap/ compound stick
dipanaskan) bila pulpitis reversible : perkusi (-), pulpa belum terbuka, sondasi (+),
Ce (+), pulpitis irreversible : perkusi (+/-), palpasi, mobilitas (-) termal (-/+),
sondasi (+), CE (+ : ngilu)
2. Pemeriksaan ekstraoral : visual dan palpasi apa ada pembengkakan atau tidak
Kelenjar getah bening : TAK ( tidak teraba / lunak tidak disertai nyeri)
Teraba : lunak, nyeri ( inf.akut) , keras, nyeri (inf.kronis), keras, tidak nyeri (keganasan)
Tindakan : KAPING PULPA
- Perlindungan jar.pulpa dari iritasi kimia, elektrik, termal dan mekanis yang
membahayakan vitalitas pulpa
- Mencegah inflamasi pulpa akibat bakteri dan iritan yg mengiritasi pulpa scra langsung
dan tdk langsung
- Merangsang pembentukan dentin reparative

Indirect (reversible) : masih ada selapis tipis dentin dan tdk ada inflamasi
Direct (irreversible) : pulpa terbuka < 2mm dan tdk ada inflamasi , exposure akibat trauma < 24
jam
Alat dan Bahan:
1. Handpiece
2. Glass plate
3. Round bur (metal/diamond)
4. Water syringe
5. Saliva ejector
6. Suction
7. Diagnostic set
8. APD
9. Agate spatula
10. Ball aplikator
11. Plastis instrument
12. Semen stopper

Bahan :

1. Paper pad
2. Ca(OH)2 : basis , aplikasi dengan ketebalan 1-2 mm diletakkan pada bagian pulpa wall atau
kavitas terdalam
3. SIK tipe 3 : lining ,aplikasi dengan ketebalan 0,5-1mm
4. TS ( Caviton)
5. Cotton roll
6. Cotton pellet

Kelebihan Ca(OH)2 :
- Mudah larut dalam cairan mulut
- Bersifat basa kuat pH 12 shg dapat merangsang odontoblas membentuk dentin reparative 
pembentukan dentinal bridge tampak pada radiograf setelah 6 minggu
- Menetralisir asam dan merangsang remineralisasi
- Merangsang peningkatan aktivitas odontoklas

Syarat TS :

- Kuat dan tahan terhadap tek.kunyah


- Meutup kavitas secara padat dan tidak bocor
- Mudah diletakkan

1. ZOE :
-setting time 4-10 menit
- memiliki efek sedative atau antiinflamasi
- menghambat polimerisasi RK
- kekuatan rendah
- harus diganti dalam waktu < 3 bulan
- Tidak mudah larut
2. CAVIT : - apabila bereaksi dengan saliva  setting , toksisitas < ZOE

TANDA KLINIS PULPITIS REVERSIBLE :

- Sakit tajam dan sebentar


- Diakibatkan oleh makanan dan minuman dingin daripada panas dan udara
- Tidak timbul secara spontan
- Hilang jika penyebab ditiadakan

TANDA KLINIS PULPITIS IRREVERSIBLE :

TINDAKAN :

- Profilaksis dengan pasta


- Isolasi dengan cotton roll
- Membersihkan infected dentin dengan ekskavator atau metal bur
- Kavitas dikeringkan dengan cotton pellet
- Mencampur base + katalis Ca(OH)2 hingga terbentuk konsistensi dempul
- Mencampur pwder dan liquid SIK
- Aplikasi SIK diatas Ca(OH) 2 yang sudah setting
- Menutup kavitas dengan tumpatan sementara

KEBERHASILAN PERAWATAN :
Pasien tidak mengeluhkan rasa linu kembali bila terkena es atau dingin , pulpa tetap vital dan
terbentuk jembatan dentin

Proses penyembuhan pulp capping dengan Ca(OH) 2

Anda mungkin juga menyukai