Dosen Pengampu :
WITA KRISTIANA, ST., MT.
NIP. 19770101 200801 2 037
Disusun oleh :
Dwi Candra Karya Bangun
NIM 193030501102
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Esa,yang maha pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah di susun dengan maksimal agar dapat di pahami dan dicerna
dengan baik oleh pembaca sehingga menambah pengetahuan dan pengalaman. Penulis
juga menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala
saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun agar penulis dapat
memperbaikinya demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.3 Pelelangan/Tender......................................................................................8
2.4 Kontrak 9
KESIMPULAN...................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proyek merupakan bentuk usaha dalam mencapai tujuan yang ditentukan
dan dibatasi oleh waktu dan juga sumber daya yang terbatas. Pelaksanaan dari
suatu proyek konstruksi sangat berkaitan halnya dengan adanya proses
manajemen didalamnya pada tahapan tersebut merupakan tahapan pengolahan
anggaran biaya dan waktu untuk melaksanakan kegiatan tersebut, diperlukannya
perancangan dan penyusunan sedemikian rupa berdasarkan sebuah konsep
estimasi yang terstruktur sehingga menghasilkan nilai estimasi rancangan yang
tepat dalam hal ekonomis. Nilai estimasi anggaran yang disusun selanjutnya
dikenal dengan istilah Reancana Anggaran Biaya (RAB) proyek yang memiliki
fungsi dan manfaat lebih lanjut dalam hal mengendalikan sumberdaya material,
tenaga kerja, peralatan dan waktu pelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan
akan mempunyai nilai efisien dan efektivitas. Penyimpangan terhadap rencana
bagaimanapun pasti terjadi dan dalam industri konstruksi kejadian ini sangatlah
lumrah. Penyimpangan ini terjadi disebabkan karena faktor sifat alami dari
pekerjaan konstruksi itu sendiri dan ketidak-pastian yang berhubungan dengan
pekerjaan tersebut.
Pelaksanaan proyek konstruksi melibatkan banyak pihak, menggunakan
berbagai jenis sumber daya dan usaha serta menghadapi masalah yang sulit atau
bahkan tidak dapat dikendalikan. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan adanya
suatu alat atau metode perencanaan yang dapat membantu mengelola sumber daya
secara efektif dan yang dapat membantu mengantisipasi seawal mungkin
permasalahan-permasalahan yang akan timbul pada waktu pelaksanaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Rencana Anggaran Biaya (RAB) ?
2. Apa saja unsur-unsur yang terlibat dalam pembangunan ?
3. Apa hubungan kerja unsur-unsur dalam pelaksanaan pembangunan?
4. Apa saja persiapan pelaksanaan pekerjaan?
5. Bagaimana menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Pelelangan/Tender
Sebagai bagian dari suatu rangkaian proyek pambangunan yang
diselenggarakan pemerintah maupun lembaga swasta, dapat dikatakan bahwa
pelelangan jasa konstruksi merupakan bagian sangat penting. Sebab, pada saat
pelelangan tersebut panitia lelang dapat menilai kadar profesionalisme setiap
peserta lelang sebagai calon penyedia jasa. Pada saat pelelangan, panitia lelang
akan menentukan banyak alternatif calon penyedia jasa pembangunan gedung,
bangunan, jembatan, bendungan, infrastruktur atau utilitas publik lainnya.
Singkatnya, dari peristiwa pelelangan akan dapat diketahui kapabilitas dan
profesionalisme sebuah perusahan jasa konstruksi.
Pelelangan atau tender adalah suatu proses kegiatan penawaran pekerjaan
yang ditawarkan oleh pemilik proyek (owner) kepada rekanan (kontraktor),
yang bertujuan untuk memilih salah satu pelaksana pekerjaan yang memenuhi
syarat.
Pelelangan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan untuk
menyediakan barang/jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat
diantara penyedian barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan
metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak –
pihak yang terkait secara taat sehingga terpilih penyedia terbaik (Wulfram I.
Ervianto)
2.4 Kontrak
Kontrak atau perjanjian adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih
mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka. Ketentuan umum mengenai
kontrak diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
Menurut Pasal 1 butir 8 UUJK kontrak kerja konstruksi adalah
keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa
dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Dalam Pasal
1604 sampai dengan Pasal 1615 KUH Perdata Buku Ke Tiga Tentang
Perikatan pada Bagian Ke Enam Tentang Pemborongan Pekerjaan digunakan
istilah perjanjian pemborongan untuk kontrak kerja konstruksi.
Sebagai suatu bentuk kontrak kerja, kontrak tersebut harus dibuat sesuai
dengan ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata yang menyatakan bahwa
untuksahnya suatu kontrak, diperlukan empat syarat yaitu kesepakatan mereka
yang mengikatkan dirinya; kecakapan untuk membuat suatu perikatan; suatu
hal tertentu; dan suatu sebab yang tidak terlarang. Keempat unsur yang
dinyatakan dalam Pasal 1320 KUH Perdata, dalam doktrin ilmu hukum
digolongkan ke dalam unsur subyektif, yang meliputi dua unsur pertama yang
berhubungan dengan subyek (pihak) yang mengadakan kontrak, dan unsur
obyektif, yang berkaitan langsung dengan obyek kontrak yang dibuat. Unsur
subyektif mencakup adanya unsur kesepakatan secara bebas dari para pihak,
dan kecakapan dari pihak-pihak yang membuat kontrak, sedangkan unsur
obyektif meliputi keberadaan dari pokok persoalan yang merupakan obyek
yang diperjanjikan, dan causa dari obyek yang berupa kewajiban atau prestasi
yang disepakati untuk dilaksanakan tersebut, yang harus merupakan sesuatu
yang tidak dilarang atau diperkenankan menurut hukum.
c. Syarat-syarat teknis
Setelah selesai, kemudian disahkan oleh DPU Cipta Karya untuk proyek
pemerintah dan Direksi bersama pemberi tugas untuk proyek swasta.
KESIMPULAN
B B III
A PENUTUP
Pemberi Tugas (Pemilik Proyek/owner) adalah orang atau badan hukum yang
menanggung biaya pekerjaan dan sebagai pemberi tugas kepada orang atau badan
hukum untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang dianggap mampu untuk
melaksanakannya
Tim Perencana adalah badan hukum yang membuat perencanaan lengkap dari
suatu pekerjaan bangunan, yang meliputi gambar struktur, arsitektur, mekanikal
dan ekektrikal, dan rencana anggaran biaya
Tim Pengawas adalah orang atau badan yang diangkat oleh pemberi tugas untuk
bertindak sepenuhnya mewakili pemberi tugas dalam memimpin, mengkoordinasi
dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dilapangan dalam batas-batas yang
ditentukan baik secara teknis ataupun secara adminstratif
Kontraktor adalah badan usaha atau orang yang ditunjuk oleh pemilik proyek
untuk melaksanakan pekerjaan fisik proyek sesuai dengan perancangan yang telah
dibuat oleh konsultan perencana
Izin mendirikan bangunan (IMB) adalah produk hukum yang berisi persetujuan
atau perizinan yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah Setempat (Pemerintah
kabupaten / kota) dan wajib dimiliki / diurus pemilik bangunan yang ingin
membangun, merobohkan, menambah / mengurangi luas, ataupun merenovasi
suatu bangunan
DAFTAR PUSTAKA
http://iskandarzulkarnainpolinela.blogspot.com/2011/03/bab-1-rencana-anggaran-
biaya.html
http://metodebangunansipil.blogspot.com/2015/11/hubungan-kerja-unsur-unsur-
proyek.html
http://unitedgank007.blogspot.com/2016/01/hubungan-kerja-unsur-unsur-
proyek.html
https://www.lamudi.co.id/journal/syarat-imb-biaya-izin-mendirikan-bangunan/
https://www.situstekniksipil.com/2017/11/definisi-pelelangan-atau-tender.html
https://www.jogloabang.com/ekbis/pp-22-2020-peraturan-pelaksanaan-uu-2-
2017-jasa-konstruksi
https://www.builder.id/estimasi-biaya-konstruksi/
http://faiz-15.blogspot.com/2011/11/volume-pekerjaan.html