Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini disusun berdasarkan skenario :
Saya Kesulitan Mengunyah Pasca Kecelakaan
Pasien datang dengan keluhan terasa ada hambatan saat membuka mulut dan timbul nyeri
pada daerah dekat telinga kiri saat membuka mulut disertai perubahan gigitan terbuka disisi
sebelah kiri. Pasien mengalami hal tersebut sejak 1 minggu yang lalu setelah terjatuh dari sepeda
motor dan terbentur pada dagu bawah sebelah kanan. Pasien juga mengeluhkan tidak dapat
menggerakkan rahang bawah ke kanan.
Pasien dalam kondisi sadar sesaat setelah terjatuh dan langsung pergi ke klinik dokter
umum dan dilakukan perawatan pada luka di dagu kanan bawah. Pasien mengaku tidak memiliki
riwayat penyakit sistemik dan alergi obat.

1.2 Identifikasi & Klarifikasi Istilah Asing


-
1.3 Identifikasi & Klarifikasi Analisis Masalah
1. Apa diagnosis pada skenario tersebut?
Jawab: Fraktur mandibular

2. Pemeriksaan apa yang seharusnya dapat dilakukan pada pasien tersebut?


Jawab: Pemeriksaan penunjang berupa rontgen, palpasi, anamnesa (kapan terjadi
kecelakaan tersebut, apakah merasa sakit/tidak, bagian mana yang terjadi saat
kecelakaan, kronologi), pemeriksaan objektif, pemeriksaan penunjang

3. Apa penanganan pertama yang harus dilakukan sebelum pasien dibawa ke klinik?
Jawab: Sasaran Belajar.

4. Apa tatalaksana yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?


Jawab: Pemberian analgesic, mengembalikan fraktur ke posisi semula, pembedahan
untuk perbaiki fraktur mandibula
5. Apa saja factor yang mempengaruhi kesembuhan pasien?
Jawab: Usia, luas fraktur, keparahan fraktur, dan factor nutrisi, penyakit sistemik
( kesembuhan bisa terhambat), ketepatan dalam penanganan.

6. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan kepada pasien tersebut?
Jawab: Radiografi panoramic, CT scan.

7. Mengapa rahang pasien tersebut tidak bisa digerakkan ke sebelah kanan?


Jawab: Karena dagu yang terbentur disebelah kanan, berhubungan dengan musculus
sehingga tidak bisa digerakkan.

8. Apa yang terjadi jika kasus tersebut tidak segera ditangani?


Jawab: Jika tidak segera ditangani maka akan semakin susah buka mulut (makanan
susah untuk masuk) nutrisi akan berkurang, serta struktur wajah akan berubah,
maloklusi.

9. Apa hubungan antara fraktur dengan TMJ?


Jawab: Karena peningkatan sisi kunyah pada sisi yang berlawanan sehingga TMJ
bekerja lebih keras.

10. Apakah ada hubungan/dampak jika pasien mengidap penyakit sistemik disaat yang
bersamaan?
Jawab: Akan menghambat kesembuhan dari pasien tersebut, perlu obat-obatan
khusus untuk penanganan penyakit sistemik tersebut, perlu penanganan yang berbeda
antara pasien dengan penyakit sistemik/tidak untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya komplikasi, penyakit sistemik bisa mempengaruhi kesembuhan dan
penatalaksanaan, sebelum dilakukan penatalaksanaan lebih baik dicek dulu kondisi
penyakit sistemiknya apakah dlm keadaan normal (bisa langsung dilakukan
perawatan fraktur mandibula) atau tidak normal (penyakit sistemik harus dirawat
terlebih dahulu baru setelah itu penatalaksanaan fraktur).

11. Apa diagnosis banding dari diagnosis dari skenario?


Jawab: Sasaran Belajar.

12. Manifestasi klinis apa yang dapat terjadi dari kasus tersebut?
Jawab: nyeri, pembengkakan, trismus, kegoyangan gigi.
13. Apakah dalam kasus fraktur mandibular terdapat klasifikasi? Jika iya, apa saja
klasifikasi tersebut?
Jawab: Unilateral & bilateral.

14. Apa etiologi dari kasus tersebut?


Jawab: Trauma karena kecelakaan, kebiasaan mengunyah tidak normal, trauma,
kista/tumor.

15. Apakah ada efek yang berbeda jika pasien memiliki penyakit sistemik?
Jawab: Terlambatnya proses penyembuhan.

16. Bagaimana prognosis dari kasus tersebut?


Jawab: Tergantung keparahan dari fraktur, dan ada/tidaknya komplikasi, proses
penyembuhan fraktur tergantung dari umur penderita, lokasi tulang yang luka,
tergantung pada jenis perawatan yang dilakukan & waktu perawatan dilakukan,
tergantung pada usia pasien dan penyakit penyertanya.

17. Apa komplikasi dari kasus pada skenario?


Jawab: Nyeri jangka panjang, malunion, delayed union.

18. Bagaimana tatalaksana pada pasien dengan kasus penyakit sistemik?


Jawab: Setelah dilakukan anamnesa kemudian dirujuk ke drg. Spesialis.

19. Bagaimana mekanisme injury penyakit yang ada di skenario tersebut?


Jawab: Sasaran Belajar.

20. Bagaimana perawatan post-operatif pada kasus tersebut?


Jawab: lakukan follow-up pasien, diet lunak, mengurangi gerakan patah tulang dan
kekuatan gigitan, nutrisi cairan tambahan.

21. Apakah umur berpengaruh pada saat dilakukan perawatan?


Jawab: Sangat berpengaruh, karena usia muda pertumbuhan tulang masih terjadi,
usia >40 tahun akan lambat/sulit untuk sembuh apalagi ditambah dengan adanya
osteoporosis.

22. Bagaimana epidemiologi dari kasus pada skenario diatas?


Jawab: Berdasar etiologi maka kecelakaan lalu lintas (78,4%), terjatuh (11,6%),
ditabrak (3,3%), perkelahian (3,3%), benturan benda keras (1,7%).
23. Apa musculus yang terdampak pada kasus fraktur mandibular di skenario?
Jawab: musculus yang berperan pada mastikasi (m. masseter,
m.pterygoideus lateralis, m.temporalis).

24. Bagaimana anatomi normal dari mandibular, TMJ, musculus?


Jawab: Sasaran Belajar.

25. Bagaimana inervasi saraf dan vascular?


Jawab: Sasaran Belajar.

26. Apa saja tipe splinting yang dapat digunakan pada kasus fraktur
mandibular?
Jawab: Splinting ivy & splinting continuous.

27. Bagaimana prosedur pembedahan yang dapat dilakukan pada kasus fraktur
mandibular?
Jawab: terbagi 2 yaitu reposisi terbuka (Pada bagian fraktur dibuka dengan
pembedahan dan segmen fraktur direduksi dan difiksasi dengan kawat dan
plat) & tertutup.

28. Apa indikasi & kontraindikasi dari reposisi terbuka dan tertutup?
Jawab: Sasaran Belajar.

C. Topic Tree

Fraktur
Mandibula

Mekanisme
Definisi Epidemiologi Etiologi Klasifikasi Anatomi Normal Pemeriksaan Prognosis Penatalaksanaan Komplikasi
Injury

Resposisi
Mandibula Klinis Reposisi Tertutup
Terbuka

TMJ Penunjang Indikasi Indikasi

Musculus Kontraindikasi Kontraindikasi

Inervasi

Vaskularisasi
D. Sasaran Belajar
1. Definisi Fraktur Mandibula
2. Epidemiologi Fraktur Mandibula
3. Etiologi Fraktur Mandibula
4. Klasifikasi Fraktur Mandibula
5. Mekanisme Injury Fraktur Mandibula
6. Anatomi Normal Mandibula, TMJ, Musclus, Inervasi, dan Vaskularisasi
7. Pemeriksaan Klinis & Penunjang Fraktur Mandibula
8. Prognosis Fraktur Mandibula
9. Tatalaksana Fraktur Mandibula
10. Komplikasi Fraktur Mandibula

Anda mungkin juga menyukai