Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini disusun berdasarkan skenario :

1.2 Identifikasi dan Klarifikasi Istilah Asing


1. Apa arti dari drifting dan tilting?
Jawab: drifting dan tilting adalah bergeraknya gigi tetangga ke daerah yang tidak
bergigi, bergesernya gigi ke daerah yang kosong, tilting itu miringnya atau
perputaran gigi.
2. Apa arti dari ekstrusi?
Jawaban : gigi yang mengalami penurunan dan keluar dari soket.

1.3 Identifikasi dan Analisis Masalah

1. Apa diagnosis dari scenario tersebut?

Jawab : traumatik oklusi.

2. Apa etiologi dari diagnosis tersebut?

Jawab : adanya kehilangan gigi, trauma dan tekanan pada gigi yang berlebihan.

3. Obat apa yang akan diresepkan kepada pasien?

Jawab : diberikan obat analgesic seperti ibuprofen dan asam mefenamat.

4. Jenis pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menentukan diagnosis?

Jawab : lakukan anamnesis, pemeriksaan intraoral, dan pemeriksaan radiologi.

5. Hal apa yang akan terjadi apabila tidak dilakukan tindakan?


Jawab : dapat terjadi maloklusi, kerusakan jaringan periodontal, Kalau tidak
dilakukan tindakan maka akan menyebabkan gigi akan bertambah renggang.

6. Kenapa gigi molar bisa sakit padahal tidak terdapat karies?

Jawab : karena adanya trauma secara progresif dan tekanan berlebih, resesi gusi.

7. Apa saja perawatan yang diperlukan?

Jawab : perawatan ortho, pemasangan gigi tiruan.

8. Bagaimna drifting dan tilting bisa berhubungan dengan keluhan pasien?

Jawab : tekanan gigi menambah sehingga jaringan penyangga akan sakit


kemungkinan pasien mengeluhkan rasa sakit karena daerah yang tidak bergigi
terkena gigi antagonisnya.

9. Apakah usia dan jenis kelamin berpengaruh pada kasus di skenario?

Jawab : usia akan berpangaruh krn semakin lanjut usia seseorang maka proses

reabsorpsi tulang akan semakin tinggi sehingga akan terjadi drifting dan tilting.
1.4 Problem Tree

Definisi

Prog
Etiologi Traumatik Oklusi

perawatan

Klasifikasi

Pemeriksaan

Manifestasi Klinis

1.5 Sasaran Belajar

1. Definisi traumatik oklusi


2. Etiologi traumatik oklusi
3. Klasifikasi traumatik oklusi
4. Manifestasi klinis traumatik oklusi
5. Pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang traumatik oklusi
6. Perawatan traumatik oklusi
7. Prognosis traumatik oklusi
8. Komplikasi traumatik oklusi

Anda mungkin juga menyukai