Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM LAYANAN TIK

PESERTA DIDIK PENDIDIK, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


TAHUN PELAJARAN 2014-2015

OLEH:
EDIE SOCHIB EL SAMAH, S.Kom.
NIP 19700124 201406 1 001

SMA NEGERI 3 KOTA PEKALONGAN


Jl. Progo No. 28 Pekalongan
Tahun 2014
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM LAYANAN TIK


PESERTA DIDIK, PENDIDIK, DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2014-2015

OLEH:
EDIE SOCHIB EL SAMAH, S.Kom.
NIP 19700124 201406 1 001

Pekalongan, 1 Juli 2014


Pengawas, Kepala Sekolah,

…………………………………. Drs. Abdur Rozak


NIP NIP 19650802 199203 1 008
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Jenis Kegiatan Layanan TIK
d. Sasaran Bimbingan

BAB II KEGIATAN LAYANAN TIK


a. Tahap Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Evaluasi
d. Tahap Analisis Hasil Evaluasi
e. Tahap Tindak Lanjut

BAB III PENUTUP


a. Kesimpulan
b. Saran
KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 068 Tahun 2014 tentang Peran Guru TIK dan
KKPI dalam Implementasi Kurikulum 2013 berperan sangat penting. Agar tugas guru TIK dan
KKPI dapat direalisasikan dengan baik, maka perlu disusun sebuah program atau pedoman yang
dapat menjadi acuan bagi guru TIK dan KKPI untuk melaksanakan tugasnya.
Program ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan pemenuhan beban tugas dan
kewajiban guru TIK dan KKPI. Program ini berisi hal-hal yang berkaitan dengan layanan
bimbingan TIK yang ada di SMA Negeri 3 Kota Pekalongan yang meliputi layanan TIK bagi
peserta didik, fasilitas TIK bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan program ini.

Pekalongan, 11 Nopember 2014


Guru TIK,

Edie Sochib El Samah, S.Kom.


NIP 19700124 201406 1 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum 2013 yang diberlakukan secara penuh mulai tahun pelajaran 2014-2015
memenuhi kedua dimensi tersebut. Implikasi dari pernyataan tersebut adalah bahwa
penyusunan dan pelaksanaan kurikulum 2013 oleh satuan pendidikan harus
memperhatikan kebutuhan, karakteristik, dan potensi satuan pendidikan (internal) serta
lingkungan di daerah setempat. Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran,
kurikulum 2013 memuat komponen-komponen yang berkaitan dengan pembelajaran. Salah
satu dari komponen tersebut adalah struktur dan muatan kurikulum. Muatan kurikulum
2013 meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan
tanggung jawab belajar bagi peserta didik, muatan lokal, dan kegiatan pengembangan diri
pada satuan pendidikan.
Kurikulum 2013 dikembangan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang
dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama.
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru dan peserta didik) menjadi pembelajaran
interaktif (interaktif guru – peserta didik – masyarakat – lingungan alam –
sumber/media lainnya).
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet)
4. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif mencari (pembelajaran siswa aktif
semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains).
5. Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).
6. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia.
7. Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users) dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik.
8. Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi pembelajaran
ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline), dan
9. Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

B. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi guru TIK atau KKPI
dan satuan pendidikan dalam merancang program layanan teknologi informasi bagi peserta
didik, sesama guru mata pelajaran, dan tenaga kependidikan di sekolah untuk
memanfaatkan TIK sebagai sumber dan/atau sarana belajar di sekolah

C. Jenis Kegiatan Layanan TIK


1. Layanan Klasikal
2. Layanan Kelompok
3. Layanan Individu

D. Sasaran Bimbingan
1. Membimbing peserta didik (150 siswa)
2. Memfasilitasi sesama guru (48 guru)
3. Memfasilitasi tenaga kependidikan (18 orang)
BAB II
KEGIATAN LAYANAN TIK

Program guru TIK atau KKPI merupakan kegiatan bimbingan dan fasilitas yang akan
dilaksanakan secara terjadual bagi peserta didik, sesama guru, dan tenaga kependidikan di
sekolah.
Program layanan pembimbingan dan fasilitas TIK atau KKPI untuk setiap periode disusun
dengan memperhatikan unsur-unsur:
a. Kebutuhan peserta didik, sesama guru, dan tenaga kependidikan di sekolah yang diketahui
melalui pengungkapan individu dalam kepeminatan peningkatan kemampuan TIK atau KKPI
dan/atau berdasarkan uji kemampuan TIK atau KKPI.
b. Jumlah peserta didik yang wajib dibimbing oleh guru pembimbing sebanyak minimal 150
orang.
c. Bidang-bidang bimbingan meliputi hal-hal terkait dengan peningkatan kompetensi TIK atau
KKPI.
d. Jenis-jenis layanan : layanan klasikal, kelompok, dan individu.
e. Kegiatan pendukung : video pembelajaran TIK atau KKPI.
f. Frekuensi layanan : setiap peserta didik mendapatkan berbagai layanan minimal 5 kali
dalam setiap semester, baik layanan dalam format perorangan,
kelompok, maupun klasikal.
g. Lama kegiatan : setiap kegiatan (kegiatan layanan dan pendukung) berlangsung
sekitar 2 jam.
h. Waktu kegiatan : Kegiatan layanan dan pendukung diaksanakan pada jam pelajaran
sekolah dan/atau di luar jam pelajaran sekolah.
i. Kegiatan khusus : Pada semester pertama setiap tahun pelajaran baru
diselenggarakan layanan orientasi kelas/sekolah bagi peserta didik
baru terkait dengan kemampuan TIK.

Pelaksanaan program satuan kegiatan yaitu kegiatan layanan dan kegiatan pendukung
merupakan ujung tombak kegiatan bimbingan dan fasiitas TIK atau KKPI secara keseluruhan.
Tahap-tahap yang perlu ditempuh adalah:
a. Tahap perencanaan, program satuan layanan dan kegiatan pendukung direncanakan secara
tertulis dengan memuat sasaran, tujuan, materi, metode, waktu, tempat, dan rencana
penilaian.
b. Tahap pelaksanaan, program tertulis satuan kegiatan (layanan atau pendukung)
dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya.
c. Tahap penilaian, hasil kegiatan diukur dengan nilai.
d. Tahap analisis hasil, hasil analisis untuk mengetahui aspek-aspek yang perlu mendapat
perhatian lebih lanjut.
e. Tahap tindak lanjut, hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis yang dilakukan
sebelumnya, melalui layanan dan/atau kegiatan pendukung yang relevan.

Anda mungkin juga menyukai