PENGEMBANGAN KONVEKSI
BUSANA
Kerjasama
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
dengan Surveyor Indonesia
NOVEMBER, 2013
KATA PENGANTAR
Demikian Business Plan ini disusun dengan harapan dapat memberikan gambaran
utuh tentang rencana usaha koperasi. Dukungan dari berbagai pihak terutama
pemerintah dan gerakan koperasi serta lembaga keuangan akan sangat strategis dalam
menentukan keberhasilan pencapaian Visi dan Misi koperasi.
Tim Penyusun
Keterangan Penjelasan
1. Nama Koperasi Koperasi "Kaos Suci"
2. Alamat Jl. Suci No.138 Rt.07/14 Padasuka
3. Jumlah Anggota Terakhir 128 Anggota
4. Produk Utama Konveksi
5. Pengembangan Bisnis Plan Pengembangan Konveksi Busana
6. Legalitas - Nomor Badan Hukum : 43/BH/KDK.10.21/VIII/1998
- Akta Pendirian : 6093/BH/DK.10/22
- NPWP : 01.445.568.7-425.000
7. Kondisi Keuangan Terakhir - Laba Bersih : Rp 115,885,172
- Jumlah Asset : Rp 3,549,030,832
- Jumlah Kewajiban : Rp 3,462,116,953
- Jumlah Ekuitas : Rp 86,913,879
8. Kebutuhan Pembiayaan a. Kebutuhan Investasi
- Tanah : Rp 900,000,000
(kerjasama developer, bunga 12%)
- Bangunan : Rp 1,600,000,000
(kerjasama developer, bunga 12%)
- Mesin & peralatan : Rp 500,000,000
(sistem leasing, bunga 12%)
- Kendaraan : Rp 150,000,000
(sistem leasing, bunga 12%)
b. Kebutuhan Dana (melalui SMK)
- Biaya pra operasional : Rp 20,000,000
- Peralatan kantor : Rp 10,000,000
- Modal Kerja : Rp 390,250,010
9. Analisis Kelayakan Usaha - Pay Back Period : 3 TAHUN, 10 BULAN
- Accounting Rate of Return : 34.00 % ( > Bunga 10 %)
- Net Present Value : Rp 1,861,523,148 ( > 0 )
- Profitability Index : 1.52 ( > 1 )
- Internal Rate of Return : 21.84 % ( > Bunga 10 %)
- Analisa BEP : Penjualan Koperasi > BEP
10. Rekomendasi Keuangan - Menerbitkan SMK sebanyak 42,025 lembar dengan harga Rp. 10.000
per-lembar saham. Dana dari hasil SMK akan digunakan untuk memenuhi
Modal Kerja dan Operasional Kantor.
- Melakukan kerjasama dengan Developer dan Lembaga Leasing untuk
kebutuhan investasi.
11. Rekomendasi Kelembagaan - Melakukan perubahan Anggaran Dasar koperasi disesuaikan dengan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.
- Penyesuaian Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib menjadi Setoran
Pokok (SP) dan Sertifikat Modal Koperasi (SMK).
- Melakukan penambahan anggota baru sebanyak : 2,101 Orang, dengan
memberi kewajiban memiliki SMK sebanyak 20 lembar
12. Strategi SDM - Meningkatkan kompetensi dengan inhouse trainning.
- Menjaga reward dan memberikan penghargaan lebih jika target
keuntungan terlampaui.
Keterangan Penjelasan
13. Strategi Kelembagaan - Melakukan sosialisasi merk dagang produknya dengan promosi di
media.
- Melakukan sosialisasi, produk yang dihasilkan merupakan produk
ramah lingkungan.
14. Strategi Keuangan - Mengalokasikan biaya promosi produk, agar promosi lebih efektif.
- Meningkatkan frekuensi promosi produk, agar lebih meningkatkan
segmen pasar.
15. Strategi Organisasi - Mempersiapkan diri dalam persaingan usaha dengan menjaga dan
meningkatkan kualitas produk.
BAB -1
PENDAHULUAN 1
1.1. Profil Singkat Koperasi 1
1.2. Unit Usaha 1
1.3. Visi Dan Misi Business Plan 1
BAB - 2
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN 2
2.1. Susunan Pengurus Koperasi 2
2.2. Badan hukum/Perijinan 2
2.3. Kondisi SDM 2
2.3.1. Eksisting Sumber Daya Manusia 2
2.3.2. Kebutuhan SDM Business Plan 2
2.4. Jadwal Kegiatan 3
BAB -3
ASPEK PEMASARAN 4
3.1. Segmen Pasar 4
3.2. Target Pasar 4
3.3. Positioning 4
3.4. Penawaran 4
3.4.1. Penawaran dari Produk Pesaing Sejenis Di Pasar 4
3.4.2. Proyeksi Penawaran 4
3.5. Permintaan 4
3.6. Penjualan dan Pangsa Pasar 5
3.7. Strategi SWOT 5
3.7.1. Analisis SWOT 5
3.7.2. Internal Analisis 6
3.7.3. Eksternal Analisis 6
3.7.4. Quadran 6
3.7.5. Saran untuk Strategi 7
BAB - 4
ASPEK PRODUKSI 8
4.1. Proses Produksi 8
4.2. Rencana Kapasitas Produksi 8
4.3. Bahan Baku dan Bahan Pembantu 8
4.4. Mesin dan Peralatan Produksi 9
BAB - 5
ASPEK KEUANGAN 10
5.1. Kebutuhan Investasi 10
5.2. Biaya Pra Operasional 10
5.3 Kebutuhan Modal Kerja 10
5.4. Biaya Produksi 10
5.5. Sumber Pembiayaan 11
5.6. Pendanaan Sertifikat Modal Koperasi (SMK) 11
5.7. Perkiraan Harga Jual Produk 11
5.8. Perkiraan Penjualan 11
BAB - 6
ANALISIS KELAYAKAN USAHA 14
6.1. Pendekatan Pay back Period 14
6.2. Pendekatan ARR 14
6.3. Pendekatan NPV 15
6.4. Pendekatan PI 16
6.5. Pendekatan Internal Rate Of Return (IRR) 16
BAB - 7
ANALISIS KEUNTUNGAN 17
7.1. Break Event Point 17
7.2. Kontribusi Margin 17
BAB - 8
ANALISIS DAMPAK 19
8.1. Dampak Pemasaran 19
8.2. Dampak Produksi dan Teknologi 19
8.3. Dampak Organisasi dan SDM 19
8.4. Dampak Lingkungan 19
BAB -9
PENUTUP 20
PENDAHULUAN BAB - 1
1.1. Profil Singkat Koperasi
Profil singkat koperasi menggambarkan aspek legalitas dan aspek keuangan.
Keterangan Penjelasan
Nama Koperasi KOPERASI "KAOS SUCI"
Tanggal Berdiri Koperasi 03-AUG-1998
Badan Hukum 43/BH/KDK.10.21/VIII/1998
Produk Utama Konveksi
Alamat Jl. Suci No.138 Rt.07/14 Padasuka
Website
E-mail kopsenkaos@yahoo.com
No. Telepon 0227232442 No. Fax 022-7277921
I. Pra-Operasional
1. Konsolidasi Koperasi
- Sosialisasi Business Plan
- Penyusunan Rencana Usaha
- Perubahan AD/ART
2. Survey Pasar
3. Survey Tempat Usaha
4. Survey Peralatan
5. Rapat Anggota Tahunan
- Distribusi Pekerjaan
6. Penerbitan Sertifikat Modal Koperasi
7. Penggalangan Dana
8. Pengurusan Perijinan
9. Pembangunan/Persiapan Tempat Usaha
10. Pembelian dan Instalasi Peralatan
11. Mencari Tenaga Kerja
12. Uji Coba
II. Operasional
3.3. Positioning
Produk yang dihasilkan Koperasi "Kaos Suci" sangat berkualitas karena dikerjakan oleh tenaga - tenaga yang
terampil. Ini menjadikan Koperasi "Kaos Suci" sebagai Market Leader di tingkat Kota
3.4. Penawaran
3.4.1. Penawaran dari Produk Pesaing Sejenis di Pasar
Perkiraan penawaran bersumber pada pesaing sejenis di lokal kabupaten/kota.
Pangsa Pasar
Nama Perusahaan
(Kodi)
KUD Bayongbong 11,000
KUD Cilawu 11,666
KUD Cisurupan 11,334
3.5. Permintaan
Perkiraan permintaan bersumber pada data lokal kabupaten/kota.
Perkiraan Permintaan Perkiraan
Tahun
(Kodi) Pertumbuhan( %
2015 85,000 10.00 %
2016 93,500 10.00 %
2017 102,850 10.00 %
2018 113,135 10.00 %
2019 124,449 10.00 %
2020 136,893 10.00 %
3.7.4. Quadran
(+) O
Conservative II Agressive I
Strategi : Strategi :
- Pengembangan pasar yang ada - Pengembangan pasar yang ada
- Produk dipertahankan - Pengembangan pasar Baru
- Kualitas produk dipertahankan - Pengembangan produk
W (-) (+) S
Defensive III Competitive IV
Strategi : Strategi :
- Penghematan biaya - Cost Leadership
- Pasar yang ada dipertahankan - Kecepatan pelayanan
- Produk dipertahankan - Kualitas produk ditingkatkan
T (-)
Hasil analisis SWOT berada di kuadran I, maka strategi yang digunakan adalah
strategi Aggressive, focus strateginya adalah :
1. Pengembangan Pasar Yang Ada
2. Pengembangan Pasar Baru
3. Pengembangan Produk
Keterangan Penjelasan
1. Bahan baku 4 Jam Pembelian bahan baku seperti kain, kancing, benang dan bahan
lainnya
2. Desain rancangan 1 Hari Membuat desain rancangan dengan menggunakan sketsa ataupun
komputer
3. Buat pola 3 Jam Membuat pola dari hasil desain
4. Pemotongan 2 Jam Potong bahan kain sesuai dengan pola yang sudah ada
5. Penjahitan 1 Hari Lakukan penjahitan antara kain dan benang dengan mesin jahit,
serta ditambahkan asesoris
6. Finishing 2 Jam Periksa baju yang sudah jadi bersihkan dari sisa benang, lalu dicuci
7. Penyimpanan 5 Jam Baju dikemas dan disimpan ditempat penyimpanan untuk siap dijual
Uraian Jumlah
Bahan Baku
3,570,000,000
HPP Biaya Operasional Total Biaya Penjualan Laba Sebelum Pajak
Analisis kelayakan usaha menggunakan parameter nilai waktu uang, jangka waktu pengembalian investasi
dan pendekatan analisis laba, volume dan biaya.
Total Investasi
Pay Back Period = X 1 tahun
Net Income + Depreciation
2015 546,630,015
2016 772,554,767
2017 1,054,315,306
2018 1,404,281,597
2019 1,837,948,992
2020 2,373,839,613
546,630,015 1
772,554,767 2
3,412,250,010 1,054,315,306 3
1,038,749,922 4
Laba Rata-Rata
ARR = X 100 %
Modal Usaha
Perhitungan ARR
Tahun Laba
(Laba Rata - Rata : Jml Kebutuhan Dana) X 100 %
2015 426,630,015
2016 652,554,767 1,211,595,048
ARR = X 100 %
2017 934,315,306 3,412,250,010
2018 1,284,281,597 = 35.51 %
2019 1,717,948,992 (Lebih besar dari suku bunga deposito, asumsi 10%)
2020 2,253,839,613
Rata-Rata 1,211,595,048 Kesimpulan : Rencana Bisnis Plan di Terima
Pendekatan NPV memperhitungkan nilai waktu uang dan tingkat suku bunga bebas resiko.
dimana :
C -C i = Bunga tiap periode
NPV = + N = Periode (tahun, bulan)
( 1 + i )n ( 1 + i )n -C = Modal (capital)
C = Hasil bersih (proceed)
1. Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai
dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak untung maupun rugi (impas).
2. Jika NPV = - (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di bawah tingkat bunga
yang dipakai.
3. Jika NPV = + (positif), maka i nvestasi tersebut menguntungkan atau hasilnya (return) melebihi
tingkat bunga yang dipakai.
Perhitungan NPV
Tahun Cash Flow Discount Factor 10% Present Value of Cash Flow
PV of Benefit
Provitability Index =
PV of Capital Cost
Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan NPV, yaitu sebagai berikut :
- Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak
- Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak
- Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP
NPV 1
IRR = i 1 + ( i2 - 1i ) x x 100 %
( NPV 1 - NPV 2 )
Tahun Cash Flow Discount Factor 10% PV of Cash Flow Discount Factor 30% PV of Cash Flow
2015 546,630,015 1/(1 + 10%) = 0.9090 496,936,377 1/(1 + 30%) = 0.7692 420,484,627
2
2016 772,554,767 1/(1 + 10%) = 0.8264 638,475,014 1/(1 + 30%) 2 = 0.5917 457,132,998
2017 1,054,315,306 1/(1 + 10%) 3
= 0.7513 792,122,694 3
1/(1 + 30%) = 0.4551 479,888,624
4 1/(1 + 30%) 4 = 0.3501
2018 1,404,281,597 1/(1 + 10%) = 0.6830 959,143,226 491,678,021
2019 1,837,948,992 1/(1 + 10%) 5 = 0.6209 1,141,221,720 1/(1 + 30%) 5 = 0.2693 495,013,101
2020 2,373,839,613 1/(1 + 10%) 6 = 0.5645 1,339,970,576 1/(1 + 30%) 6 = 0.2072 491,803,097
Total PV of Cash Flow 5,367,869,607 Total PV of Cash Flow 2,836,000,468
Jumlah Investasi 3,412,250,010 Jumlah Investasi 3,412,250,010
NPV 1 1,955,619,597 NPV 2 -576,249,542
Analisa Break Event Point atau titik impas atau titik pulang pokok adalah analisis hubungan antara biaya,
keuntungan dan volume penjualan/produksi.
Biaya Tetap
BEP = X 100 %
Hasil Penjualan - Biaya Variabe
Biaya Tetap
BEP =
Biaya Variabel
1 -
Hasil Penjualan
Biaya Variabel
Ratio Kontribusi Margin = 1 -
Hasil Penjualan
Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut :
REPUBLIK INDONESIA
Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
REPUBLIK INDONESIA
Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah
PENUTUP BAB - 9
Berdasarkan parameter kelayakan usaha dengan syarat semua asumsi dapat terpenuhi, maka
rencana usaha Pengembangan Konveksi Busana oleh Koperasi "Kaos Suci" memberikan kontribusi
positif dan layak dilaksanakan dengan bantuan pembiayaan melalui penerbitan SMK dan
kerjasama baik melalui Developer maupun Leasing.
Koperasi "Kaos Suci" akan berusaha merealisasikan Business Plan Pengembangan Konveksi
Busana ini. Keberhasilan dalam merealisasikan Business Plan ini akan menjadikan contoh/model
pengembangan koperasi produsen di wilayah Kota Bandung.
Pengembangan koperasi produsen ini sangat penting mengingat selama ini prestasi koperasi
produsen di wilayah Kota Bandung belum dapat dibanggakan.
Demikian Business Plan ini dibuat dengan harapan dapat berguna dan bermanfaat bagi
Koperasi "Kaos Suci". Tidak lupa penyusun menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga Business Plan ini dapat diselesaikan.
Penyusun menyadari didalam penyusunan Business Plan tidak luput dari kesalahan, untuk itu
penyusun memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Sukses.