Anda di halaman 1dari 3

Menganalisis konsep desain/prototype dan kemasan produk

barang/jasa
Pengertian Kemasan/Desain

Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material,


warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar
produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi,
mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan
sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33).

Pengertian Prototype

Prototype adalah proses pembuatan model sederhana software yang


mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta
melakukan pengujian awal. Prototype memberikan fasilitas bagi pengembang
dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga
pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan di
buat.

Tahapan – Tahapan Prototyping

 Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh


perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem
yang akan dibuat.

 Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang


berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input
dan format output).

 Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4
akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 ,
dan 3.

 Mengkodekan system

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam


bahasa pemrograman yang sesuai.

 Menguji system

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,
Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

 Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan
5.

 Menggunakan system

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Kelebihan Metode Prototype

• Menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
• Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan.
• Pelanggan / klien berpartisipasi aktif dalam pengenbangan sistem, sehingga
hasil perangkat lunak mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
• Komunikasi yang baik antaral pelanggan dan pengembang.
• Pengembang dapat lebih mudah dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

Kekurangan Metode Prototype

• Proses perencangan dan analisi terlalu singkat.
• Biasanya Kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.
• Pengembang kadang-kadang membuat kompromi implementasi dengan
menggunakan sistem operasi yang tidak relevan dan algoritma yang tidak
efisien

Anda mungkin juga menyukai