Anda di halaman 1dari 3

Tingginya Angka Kecelakaan Kerja di Bidang Industri

Kecelakaan kerja merupakan masalah besar bagi perusahaan. Tidak hanya kerugian materi yang
cukup besar, namun juga bisa memakan korban jiwa. Menurut De Reamer, 1958; National Safety
Council, 1985, kecelakaan dapat didefinisikan sebagai suatu kejadian yang tidak terencana.
Kecelakaan tidak selalu menyebabkan luka-luka, tetapi dapat juga menyebabkan kerusakan
material dan peralatan yang ada, tetapi kecelakaan yang mengakibatkan luka-luka ini
mendapatkan perhatian yang lebih besar. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecelakaan kerja adalah
suatu kerjadian yang tidak terencana saat melakukan pekerjaan.

Angka kecelakaan kerja di Indonesia terus menunjukkan tren meningkat. Badan Penyelenggara


Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat, pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang
dilaporkan mencapai 123.041 kasus, sementara sepanjang 2018 mencapai 173.105 kasus dengan
klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1,2 triliun.

Secara garis besar, tingginya angka kecelakaan kerja merupakan imbas dari dua keadaan,
yakni unsafe condition  dan unsafe behavior. Unsafe condition merupakan kondisi tempat kerja
yang tidak memperhatikan dan mementingkan aspek keamanan, kenyamanan dan kesehatan.
Wujudnya dapat bermacam, mulai dari tempat yang terlalu sempit, gelap dan tidak dilengkapi
dengan alat dan fasilitas yang diperlukan dalam kondisi darurat. Sedangkan, unsafe behavior
merupakan perilaku atau kebiasaan para pekerja di lingkungan kerja yang berpotensi
menyebabkan terjadinya kecelakaan. Bentuknya pun beragam, mulai dari tidak menggunakan
alat pelindung diri dan penggunaan peralatan kerja yang tidak memenuhi standar keamanan.
Dalam konteks Indonesia, unsafe condition dan unsafe behavior sebagai dua variabel utama
penyebab maraknya kecelakaan kerja umumnya ini kian diperparah dengan lemahnya kontrol
pemegang kebijakan terhadap dunia ketenagakerjaan. Selain itu pula terdapat pula teori yang
menjelaskan faktor penyebab dari munculnya kecelakaan kerja, yaitu  teori tiga faktor utama
(Three Main Factor Theory). Menurut teori ini disebutkan bahwa ada tiga faktor yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Ketiga faktor tersebut adalah faktor manusia, faktor
lingkungan dan faktor peralatan.
Kecelakaan dapat menimbulkan 5 jenis kerugian, yaitu: Kerusakan, kekacauan organisasi,
keluhan dan kesedihan, kelalaian dan cacat, dan kematian. Heinrich (1959) dalam ILO (1989:11)
menyusun daftar kerugian terselubung akibat kecelakaan sebagai berikut:

1. Kerugian akibat hilangnya waktu karyawan yang luka,

2. Kerugian akibat hilangnya waktu karyawan lain yang terhenti bekerja karena rasa ingin
tahu, rasa simpati, membantu menolong karyawan yang terluka,

3. Kerugian akibat hilangnya waktu bagi para mandor, penyelia atau para pimpinan lainnya
karena membantu karyawan yang terluka, menyelidiki penyebab kecelakaan, mengatur
agar proses produksi ditempat karyawan yang terluka tetap dapat dilanjutkan oleh
karyawan lainnya dengan memilih dan melatih ataupun menerima karyawan baru.

4. Kerugian akibat penggunaan waktu dari petugas pemberi pertolongan pertama dan staf
departemen rumah sakit,

5. Kerugian akibat rusaknya mesin, perkakas, atau peralatan lainnya atau oleh karena
tercemarnya bahan-bahan baku,

6. Kerugian insidental akibat terganggunya produksi, kegagalan memenuhi pesanan pada


waktunya, kehilangan bonus, pembayaran denda ataupun akibat-akibat lain yang serupa,

7. Kerugian akibat pelaksanaan sistem kesejahteraan dan maslahat bagi karyawan,

8. Kerugian akibat keharusan untuk meneruskan pembayaran upah penuh bagi karyawan
yang dulu terluka setelah mereka kembali bekerja, walaupun mereka (mungkin belum
penuh sepenuhnya) hanya menghasilkan separuh dari kemampuan normal

9. Kerugian akibat hilangnya kesempatan memperoleh laba dari produktivitas karyawan


yang luka dan akibat dari mesin yang menganggur.

10. Kerugian yang timbul akibat ketegangan ataupun menurunnya moral kerja karena
kecelakaan tersebut,

11. Kerugian biaya umum (overhead) per-karyawan yang luka.

Anda mungkin juga menyukai