Anda di halaman 1dari 7

Bab 6 Energi dalam Sistem Kehidupan (Bagian 1)

1. Energi 

Energi adalah upaya untuk melakukan usaha/kerja atau melakukan suatu


perubahan. Energi ada beberapa bentuk yaitu energi potensial, kinetik, kimia, listrik,
dan sebagainya. 

Energi Potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda ketika benda itu diam.
Contohnya batu yang diletakkan diatas meja memiliki energi potensial karena
ketinggiannya, air didalam waduk memiliki energi potensial karena kedalamannya.
 
Energi potensial dapat dirumuskan sebagai : 
Ep = m x g x h
Keterangan :
Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h = tinggi benda diatas permukaan tanah (m)

Asam cuka menyimpan energi kimia. Energi tersebut dapat diubah menjadi energi


listrik yang dapat menyalakan lampu. Energi listrik dapat diubah menjadi energi
cahaya. Dengan demikian, energi dapat berubah bentuk tetapi energinya takkan
hilang. 

Hal tersebut diatas sesuai dengan hukum kekekalan energi. Hukum Kekekalan


Energi menyatakan bahwa : energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat diubah menjadi bentuk lain. 

Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu benda karena terletak
diatas permukaan bumi. Semakin tinggi diatas permukaan bumi, semakin besar pula
energi potensialnya. 

Energi potensial elastisitas adalah energi pada benda yang diregangkan. Semakin


jauh peregangan dan penekanannya, semakin besar pula energinya. Contohnya
benda yang diregangkan pada karet ketapel atau busur panah yang ditarik dari
panahnya. 

Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam suatu zat. Contohnya energi
kimia didalam makanan bisa digunakan untuk beraktivitas, energi kimia didalam
bensin bisa digunakan untuk menggerakkan mesin. 

Energi listrik adalah energi yang memiliki muatan listrik dan arus listrik. Energi listrik
paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi bentuk lain. Contohnya
lampu bohlam dapat menyala menggunakan energi listrik, mesin cuci dapat
berfungsi menggunakan energi listrik. 
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak atau berpindah
tempat. Contohnya air mengalir di waduk akan menggerakkan turbin, ketika
bersepeda otot kaki berkontraksi untuk mendorong pedal sepeda. 

Energi kinetik dapat dirumuskan sebagai : 


Ek = ½ x m x v² 
Keterangan :
Ek = energi kinetik (J) 
m = massa benda (kg)
v = kecepatan (m/s²)

2. Sumber Energi 
Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Sumber energi ada
2 yaitu sumber energi terbarukan dan sumber energi tak terbarukan. 

Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari alam dan
akan habis apabila dieksploitasi secara terus – menerus. Contoh energi tak
terbarukan yaitu batu bara, minyak bumi dan gas alam.
Berdasarkan perhitungan para ahli, batu bara akan habis 193 tahun lagi, gas alam
akan habis 47 tahun lagi dan minyak bumi akan habis 30 tahun lagi. 

Batu bara, gas alam dan minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk
dari fosil tumbuhan dan hewan yang sudah melapuk jutaan tahun didalam bumi.
Untuk memperoleh batu bara, gas alam dan minyak bumi diperlukan penambangan
kedalam perut bumi. 

Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada inti atom. Partikel nuklir
seperti proton dan neutron tidak dapat terpisah melalui reaksi fisi dan fusi, namun
memiliki massa yang lebih rendah ketika terpisah. Adanya perbedaan massa inilah
panas dapat dibebaskan melalui radiasi nuklir.  

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses alam yang
berkelanjutan. Contohnya energi matahari, PLTA, energi angin, energi tidal dan
biogas dari kotoran ternak. 

Energi matahari adalah energi yang berasal dari panas matahari dan dapat diubah
menjadi energi bentuk lain. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah
pemanfaatan arus air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini disebut
hidroelektrik. 

Komponen PLTA adalah generator yang dihubungkan oleh turbin dan digerakkan


oleh energi kinetik air. PLTA tidak hanya menggunakan arus air didalam waduk atau
air terjun, tetapi juga bisa menggunakan ombak di lautan. 

Energi angin adalah energi yang memanfaatkan kincir angin untuk diubah menjadi
energi listrik atau energi bentuk lain. Kincir angin dibuat dalam skala besar untuk
menyediakan angin didaerah yang terisolir. 
Energi tidal adalah energi yang memanfaatkan pasang surutnya air laut untuk
menghasilkan energi listrik atau energi bentuk lain. Energi tidal dikenal juga dengan
energi pasang surut. 

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik (fermentasi) bahan –


bahan organik yang degradabel. Biogas ini dapat dibuat dari kotoran manusia,
kotoran hewan, ataupun sampah organik yang degradabel. Biogas ini mengandung
methana dan karbondioksida sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
penggati gas alam. 

3. Makanan sebagai Sumber Energi 

Sumber energi utama pada manusia adalah makanan. Zat makanan yang berperan
sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein.  Karbohidrat adalah
senyawa kimia yang tersusun atas unsur – unsur karbon dan merupakan sumber
utama energi bagi manusia. Contoh dari karbohidrat yaitu beras, jagung, gandum,
umbi – umbian dan buah yang rasanya manis. 

Protein adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang P dan


S). Protein berfungsi sebagai sumber energi, pembangun jaringan tubuh dan
pengganti sel tubuh yang rusak. Protein ada 2 jenis yaitu protein nabati dan protein
hewani. 

Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya gandum,


kacang – kacangan, tahu dan tempe. Protein hewani adalah protein yang berasal
dari hewan, contohnya ikan, daging, telur, dan susu. 

Lemak adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Lemak ada 2


jenis yaitu lemak nabati dan lemak hewani. 

Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuhan, contohnya kelapa, kemiri,
kacang – kacangan dan buah avokad. Lemak hewani adalah lemak yang berasal
dari hewan, contohnya keju, kuning telur, mentega dan sebagainya. 

Lemak berfungsi sebagai : Sumber energi (1 gram lemak = 9 kkal), Pelarut vitamin A,
D, E dan K, Pelindung organ – organ tubuh yang penting dan Pelindung tubuh dari
suhu rendah. 

Bab 6 Transformasi Energi dalam Sel

1. Transformasi Energi dalam Sel


 
Pada makhluk hidup heterotrof (tidak bisa menghasilkan makanan sendiri), energi
bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini bertransformasi mulai dari
energi potensial, energi kimia menjadi panas kemudian menjadi energi kinetik untuk
beraktivitas. 
Transformasi energi terjadi didalam organel yang terdapat didalam sel. Jika pada
tumbuhan terjadi didalam klorofil, jika pada hewan dan manusia terjadi didalam
mitokondria. 

Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat didalam kloroplas. Klorofil berfungsi
dalam fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan reaksi antara cahaya matahari,
karbon dioksida dan air yang menghasilkan glukosa dan oksigen. 

Glukosa hasil fotosintesis dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai sumber energi untuk


tumbuh dan berkembang. Oksigen hasil fotosintesis ditransformasikan ke makhluk
hidup lain seperti untuk respirasi manusia dan hewan. Kemudian didalam tubuh
manusia dan hewan, oksigen ditransformasikan sebagai sumber energi. 

Mitokondria adalah organel didalam sel hewan dan manusia yang berfungsi


sebagai respirasi sel. Didalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah
karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi kinetik (gerak) untuk melakukan
aktivitas. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot makhluk hidup dan sel saraf.
Mitokondria yang melakukan respirasi sel : 

2. Metabolisme Sel 

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.


Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena menggunakan katalisator enzim.
Metabolisme ada 2 yaitu katabolisme/sintesis/pembentukan misalnya fotosintesis
dan anabolisme/penguraian misalnya respirasi. 

Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya dengan karbon dioksida dan air


menjadi energi kimia yang menghasilkan glukosa dan oksigen. Reaksi fotosintesis
yaitu : 

Cahaya + CO2 + H2O → C6H12O6 + O2 

Cahaya matahari + karbon dioksida + air → glukosa + oksigen 


Respirasi adalah proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Respirasi menghasilkan
energi kimia untuk aktivitas kehidupan seperti anabolisme, gerak dan pertumbuhan. 

Reaksi dari respirasi yaitu : 


C6H12O6 → 6CO2 + H2O + Energi 
3. Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran dan kelenjar pencernaan. saluran
pencernaan berfungsi mengubah makanan secara mekanik dan mengangkut
makanan. Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim penting untuk
pencernaan secara kimiawi. 
Saluran pencernaan manusia dimulai dari rongga mulut, faring, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan diakhiri di anus. Kelenjar pencernaan
terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, hati, pankreas, dan kelenjar usus. 

Sistem pencernaan manusia 

Setelah karbohidrat diserap usus halus dalam bentuk monoskarida, selanjutnya


monosakarida ini dibawa ke hati dan sebagian dibawa kedalam sel untuk melakukan
proses metabolisme. Didalam hati, monosakarida di sintesis menjadi glikogen
kemudian dioksidaasi menghasilkan CO2 dan H2O atau dibawa menuju jaringan
yang membutuhkan. 
Hati dapat mengatur kadar gula dalam darah dengan bantuan hormon insulin. Kadar
gula dalam darah diatur oleh 2 hormon yaitu : 
1). Hormon insulin : dihasilkan oleh kelenjar pankreas, berfungsi menurunkan
glukosa dalam darah

Pencernaan karbohidrat yang terjadi didalam tubuh 

Didalam tubuh, protein dicerna menjadi asam amino para reaksi hidrolisis dengan
bantuan enzim : pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksidase dan aminopeptidase. 

Asam amino tersebut diabsorbsi oleh usus halus kemudian dibawa oleh pembuluh
darah dan sebagian menuju ke jaringan, sebagian lain menuju ke hati untuk proses
pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N). Pelepasan gugus amin ini
disebut dengan deaminasi protein. 

Pencernaan protein yang terjadi didalam tubuh 

Protein tidak disimpan didalam tubuh, zat sisa hasil penguraian protein yang
mengandung nitrogen akan dibuang melalui air seni dan yang tidak mengandung
nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi protein menghasilkan
4 kalori. 

Apabila kelebihan protein akan terjadi pembengkakan hati dan ginjal, karena hati
dan ginjal tidak kuat untuk menguraikan protein yang terlalu banyak. Apabila
kekurangan protein akan mengakibatkan busung lapar (Hanger Odema). Ada 2 jenis
busung lapar yaitu Kwashiorkor dan Marasmus. 
Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan oleh ketiadaan protein didalam
tubuh. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan dibagian bawah kulit (edema)
akibat terlalu banyaknya cairan didalam tubuh. 

Marasmus adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya protein, karbohidrat dan


lemak. Marasmus ini bisa dikatakan kurangnya energi didalam tubuh. Akibatnya,
tubuh menjadi sangat kurus hingga terlihat rangka tubuh yang menonjol. 

Didalam tubuh, lemak dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan
enzim lipase. Asam lemak bereaksi dengan garam empedu membentuk senyawa
seperti sabun. Selanjutnya, senyawa ini diserap usus halus dan diuraikan menjadi
asam lemak dan garam empedu. 

Asam lemak tersebut bereasksi dengan gliserol membentuk lemak, kemudian


diangkut oleh pembuluh getah bening usus halus menuju getah bening dada kiri.
Selanjutnya, menuju pembuluh balik bawah selangka kiri. 

Anda mungkin juga menyukai