DEPRESI
A. Penjelasan Depresi
Seseorang dikatakan depresi apabila aktifitas fisiknya menurun, berpikir sangat lamban
dan diikuti oleh perubahan suasana hati. Sesorang yang mengalami depresi memiliki pemikiran
yang negatif terhadap dirinya sendiri, terhadap masa depan, dan ingatan mereka menjadi lemah,
serta kesulitan dalam mengambil keputusan.
Menurut Maramis, depresi adalah suatu jenis keadaan perasaan atau emosi dengan
komponen psikologis seperti rasa sedih, rasa tidak berguna, gagal, kehilangan, putus asa, dan
penyesalan yang patologis. Depresi juga disertai dengan komponen somatic seperti anorexia,
konstipasi, tekanan darah nadi menurun. Dengan kondisi yang demikian, depresi dapat
menyebabkan individu tidak mampu lagi berfungsi secara wajar dalam kehidupannya
Beck (dalam Nanik Afida dkk, 2000 :181) menjelaskan depresi memiliki beberapa aspek
emosional, kognitif, motivasional, dan fisik.
Berdasarkan pada penjelasan di atas, bahwa depresi sangat mempengaruhi suasana hati
dan proses hidup, berdasarkan pada diri saya sendiri, saya sering kali mengalami depresi yang
diakibatkan oleh banyak hal seperti perasaan atau emosi, rasa sedih, rasa tidak berguna, gagal,
kehilangan, putus asa, dan penyesalan terhadap segala sesuatu yang saya lakukan. Dengan
adanya perasaan yang saya alami tersebut saya merasa sangat tertekan, sehingga sering kali saya
menilai diri saya tidak akan pernah berhasil melakukan sesuatu, hal tersebut juga dipengaruhi
oleh lingkungan di sekitar saya. Misalnya, ketika saya mendapatkan suatu keberhasilan selalu
orang-orang disekitar saya mendekati saya dan berusaha untuk membuat saya jatuh atau pun
membuat citra saya buruk di mata orang lain, oleh karena itu saya merasakan kecewa dan
bertanya pada diri saya, apa yang salah dengan diri saya sehingga apa yang saya dapat hanya
bersifat sementara dikarenakan orang atau pun lingkungan saya tidak menerima saya dengan
baik. Sedangkan saya selalu memulai dengan niat dan hati yang tulus terhadap orang lain untuk
membantu atau lain sebagainya, namun feedback yang saya dapat tidak sesuai, yang
mengakibatkan saya menyerah dan pantang semangat untuk melakukan hal-hal yang seharusnya
saya lakukan, karena saya berpikir hal tersebut akan percuma, berdsarkan pengalaman nyata saya
dimulai sejak SMP,SMA, hingga saat ini. Saya selalu berusaha dan memotivasi diri saya sendiri
untuk bangkit dari keterpurukan ini, namun rasa kecewa yang sangat berat mengakibatkan saya
malas untuk melakukan sesuatu. Depresi ini dapat membuat saya menjadi sangat malas dari
sebelumnya, bahkan terkadang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa jarang
saya lakukan, saya selalu berusaha tidak tertanam dalam masa lalu yang pernah membuat saya
sangat kecewa, namun hal tersebut belum bisa saya lewati, dikarenakan hal yang seperti dahulu
masih saya temukan hingga saat ini, sehingga saya pernah sangat putus asa dan berkata dalam
hati untuk apa saya berusaha lagi namun ujung-ujungnya kegagalan dan tekanan dari lingkungan
sekitar saya yang tidak bisa menerima saya dengan baik dan menilai saya sangat negative.
Namun ada beberapa cara saya untuk mengatasi depresi yang saya alami tidak menjadi
sumber kegagalan pada diri saya seperti :
1. Melakukan olahraga ringan
2. Melakukan jalan-jalan ke tempat yang asri atau pun ke tempat yang membawa
suasana hati senang
3. Bercanda, tersenyum, tertawa bersama keluarga atau teman yang perduli dengan
saya
4. Mencoba berpikir positif
5. Mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa