Anda di halaman 1dari 4

Perang Dingin atau Cold War adalah masa-masa konflik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet

dengan sekutu mereka masing-masing yang tergabung ke Blok Barat dan Blok Timur. Sejarah
Perang Dingin dimulai pada tahun 1947 dan berakhir pada tahun 1991. Perang yang lebih terlihat
seperti persaingan ideologi antara sosialisme dan komunisme yang dipimpin oleh Uni Soviet
melawan liberalisme dan kapitalisme yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Persaingan ideologi
ini kemudian diikuti oleh persaingan di aspek yang lain seperti ilmu pengetahuan, teknologi,
ekonomi, sosial dan budaya. Daripada terlibat langsung, dua negara adidaya ini berperang di
wilayah negara klien.
Sejarah Perang Dingin
Sejarah Nazi dan aliansi fasisme hancur di Perang Dunia Kedua yang membuat penduduk dunia
berharap akan terciptanya kedamaian sejati. Tapi kemenangan Amerika Serikat dan Uni Soviet di
Perang Dunia Kedua itu hanya melahirkan konflik baru dan perdamaian yang semu. Dua negara
adidaya ini malah membawa dunia ke babak perang baru yaitu Perang Dingin. Penyebab Perang
Dingin ini tidak terlepas dari pertemuan para pemimpin dunia di beberapa konferensi.
Ketika Konferensi Postdam pada Juli 1945, perbedaan pendapat antar pemimpin dunia tentang
Eropa Timur muncul kembali. Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman, memiliki perbedaan
kebijaksanaan yang berbeda dengan presiden sebelumnya, Franklin Delano Roosevelt. Dia
berpendapat agar menciptakan pemungutan suara yang bebas di semua negara di Eropa Timur.
Pendapat Harry S. Truman ini mewakili rakyat Amerika Serikat yang terpengaruh oleh perang
suci melawan Hitler dan Naziisme dan warga Eropa Timur yang masih diduduki oleh Uni Soviet
sebenarnya juga ingin pemungutan suara bebas. Tapi Stalin tidak setuju dengan pendapat Harry
S. Truman. Diktator komunis itu berpendapat bahwa pemerintahan yang dibangun dengan
pemungutan suara bebas di Eropa Timur akan memunculkan paham anti Uni Soviet. Tentu saja
Stalin tidak mau hal itu terjadi.
Selain itu, alasan Stalin menolak yaitu karena melihat negaranya hancur karena serangan Nazi
Jerman yang sangat dahsyat. Sehingga Stalin menginginkan keamanan maksimal bersama sekutu-
sekutunya di Eropa Timur. Perbedaan pendapat antara Uni Soviet dan Amerika Serikat di
Konferensi Postdam inilah yang sering kali dianggap sebagai awal mula Perang Dingin. Pihak
barat menganggap pendapat Stalin terlalu berlebihan sehingga pihak barat memberikan reaksi.
Reaksi pertama adalah Harry S. Truman menghentikan bantuan untuk Uni Soviet. Reaksi kedua
adalah Amerika Serikat tidak akan mengakui pemerintahan yang didirikan secara paksa dan tidak
menghiraukan keinginan rakyatnya.
Tembok Berlin
Sejarah Perang Dingin diawali dengan didirikannya Tembok Berlin yang membagi Jerman Barat
dan Jerman Timur pada tahun 1946. Perdana Menteri Inggris, Winston Churcill, menjuluki
Tembok Berlin dengan Iron Curtain atau Tirai Besi. Tirai Besi tidak sekedar membagi Jerman
menjadi dua tapi juga membagi Eropa menjadi dua ideologi yaitu Kapitalis dan Komunis.
Tembok Berlin ini membuat rakyat Amerika Serikat mengutuk sikap Stalin dan Uni Soviet.
Pemerintah Amerika Serikat langsung bereaksi dengan cepat.
Tidak hanya Amerika Serikat, Uni Soviet juga bereaksi. Agen intelijen Uni Soviet di seluruh
dunia mulai membangkitkan komunisme dengan semangat perjuangan melawan kapitalis barat.
Para komunis di Perancis dan Italia mengungkap keinginan Amerika Serikat untuk menguasai
Eropa. Uni Soviet menekan Turki dan Iran yang pro Amerika Serikat. Perang Saudara pecah di
Cina dan Yunani. Sejak 1947, Uni Soviet sudah memperlihatkan aktivitasnya untuk menyebarkan
komunisme ke Eropa Barat. Di tahun itu, dimulailah perseteruan dua negara adidaya yang
menandai dimulainya Perang Dingin.
Tahapan Perang Dingin
Perang Dingin adalah persaingan ideologi liberalisme melawan komunisme. Sejarah Perang
Dingin ini memiliki dua makna jika dilihat dari dua sudut pandang. Sudut pandang Uni Soviet
adalah perang untuk menyebarkan komunisme seluas mungkin. Sementara sudut pandang
Amerika Serikat yaitu untuk menahan pengaruh komunisme sekecil mungkin.
1. Tahap Perang Dingin pertama terjadi pada tahun 1947 hingga 1953
Di masa ini ada beberapa kejadian di Eropa. Seperti Doktrin Truman, politik containing di Berlin,
Rencana Marshall, kebangkitan komunis di Cekoslowakia, Joseph Broz Tito yang membelot dari
komunis, berdirinya organisasi militer bernama NATO yang merupakan aliansi militer Blok
Barat. Ada dua kejadian di Asia. Pertama yaitu kemenangan Mao Zedong dan Cina Komunis atas
Chiang Kai Sek dan Cina Nasionalis di Perang Saudara Cina. Kedua yaitu dimulainya Perang
Saudara Korea. Korea Utara yang berhaluan komunis dan dipimpin oleh Kim Il-Sung didukung
oleh Uni Soviet, Cina dan negara-negara berhaluan komunis. Sementara Korea Selatan yang anti
komunis dan dipimpin oleh Syngman Rhee didukung oleh negara-negara barat.
2. Tahap Perang Dingin kedua terjadi pada tahun 1953 hingga 1956
Pada tahun 1953, terjadi pemberontakan komunis di Kuba. Pemberontakan yang dipimpin oleh
Fidel Castro dan Che Guevara ini berhasil menggulingkan rezim Fulgencio Batista. Kemenangan
ini membuat Amerika Serikat mengembargo Kuba. Selain itu, di tahap kedua ini NATO mulai
berekspansi, meletus perang di Indocina, aliansi SEATO dan METO terbentuk, krisis di Matsu,
Quemoy dan Suez. Pada tahun 1955, terbentuklah Pakta Warsawa yang merupakan tandingan
dari NATO. Pakta Warsawa ini perjanjian militer antara negara-negara di kawasan Eropa Timur
yang berhaluan komunis.
3. Tahap Perang Dingin ketiga terjadi pada tahun 1956 hingga 1958
Terjadi pemberontakan melawan rezim komunis di Hungaria pada tahun 1956. Uni Soviet
berhasil memadamkan pemberontakan ini dan menindas para pemberontak. Amerika Serikat
tentu marah melihat penindasan ini sehingga hubungan Amerika Serikat dan Uni Soviet
memanas. Selain itu, dunia arab terjadi krisis seperti Lebanon, Yordania dan Irak. Krisis juga
sempat dua kali terjadi antara Taiwan dan Republik Rakyat Cina.
4. Tahap Perang Dingin keempat terjadi pada tahun 1958 hingga 1962
Di tahun 1959, terbentuklah Tirai Bambu. Namanya mengingatkan Tirai Besi. Bisa dibilang,
Tirai Bambu ini adalah versi Asia dari Tirai Besi yang merupakan garis demarkasi antara
Republik Rakyat Cina yang menganut komunis dan negara-negara anti komunis. Uni Soviet juga
menambah dukungan untuk pasukan Vietnam Utara. Krisis Laos juga terjadi yang berhubungan
dengan Perang Vietnam yang berhasil menggulingkan Kerajaan Laos. Pada tahun 1962, terjadi
Krisis Rudal Kuba. Ini terjadi karena Amerika Serikat rudal balistiknya di Italia dan Turki. Lebih
dari seratus rudal buatan Amerika Serikat mampu menjangkau Moskow.
Sebagai aksi balasan, Uni Soviet menaruh rudalnya di Kuba. Krisis rudal ini nyaris saja
membawa dunia ke perang nuklir. Setelah bernegosiasi, Uni Soviet bersedia menarik kembali
rudalnya dari Kuba. Amerika Serikat juga bersedia menarik kembali rudalnya dari Italia dan
Turki serta tidak akan menginvasi Kuba tanpa provokasi langsung. Di internal kubu komunis
sendiri, Cina dan Soviet, juga terjadi masalah. Dua negara komunis raksasa itu sempat pisah
mulai 1956 hingga 1966 karena perbedaan dalam menafsirkan Marxis-Leninisme. Perbedaan ini
juga dipengaruhi oleh perbedaan kepentingan antar dua negara di Perang Dingin.
5. Tahap Perang Dingin kelima terjadi pada tahun 1962 hingga 1985
Pada tahun 1968, para komunis di Kamboja yang dipimpin oleh Pol Pot berhasil menggulingkan
Kerajaan Kamboja dan menggantinya dengan negara komunis. Di tahun 1969, kubu komunis
Cina dan Uni Soviet juga sempat terjadi konflik masalah perbatasan setelah sebelumnya mereka
sudah menyelesaikan masalah perbedaan pendapat di tahun 1966. Pakta Warsawa juga sempat
melakukan serangan ke Cekoslovakia dengan nama Operasi Danube untuk menormalisasi
keadaan. Pada tahun 1979, Uni Soviet menyerang Afganistan. Konflik ini berakhir pada tahun
1989 dan memaksa Uni Soviet menarik pasukannya kembali.
Akhir Perang Dingin
Ada beberapa kejadian sebelum Sejarah Perang Dingin berakhir. Mulai tahun 1970, keadaan
antar negara di dunia mulai membaik dan konflik sudah berkurang secara berangsur-angsur.
Masalah Berlin Barat sudah selesai pada tahun 1971, Inggris bergabung ke Masyarakat Ekonomi
Eropa, Barat berhasil memperbaiki hubungan dengan Cina, Amerika Serikat dan Uni Soviet
menandatangni perjanjian SALT I dan SALT II untuk mengurangi persenjataan strategis, Ronald
Reagan yang berhasil berdialog secara intensif dengan Mikhail Gorbachev dan Deng Xiaoping
yang berhasil melakukan reformasi ekonomi setelah Mao Zedong meninggal.
Uni Soviet mulai berubah ketika Mikhail Gorbachev ditunjuk oleh komite sentral Partai Komunis
Uni Soviet menjadi sekretaris jenderal. Dia menerapkan politik glasnost yang berarti keterbukaan
atau transparansi dan perestroika yang berarti restrukturisasi ekonomi. Glasnost membuat
masyarakat Russia tahu akan baik buruknya kondisi dalam negeri sementara perestroika
bertujuan untuk memperbaiki kondisi ekonomi Uni Soviet yang buruk. Gorbachev juga menarik
pasukan dan dukungan Uni Soviet di seluruh dunia, memperbaiki hubungan Uni Soviet dan Cina,
mengutuk invasi Irak atau Kuwait, memperbaiki hubungan dengan Israel dan menghentikan
bantuan kepada Kuba.
Amerika Serikat dan Uni Soviet terus melakukan pembicaraan intensif. Dua negara ini berdialog
di Malta dan mendeklarasikan berakhirnya Perang Dingin. Kemudian dialog berlanjut di kapal
layar Soviet yang bernama Maxim Gorky. Dua negara adidaya ini setuju untuk mengurangi
kekuatan milter dan senjata di Eropa. Mikhail Gorbachev juga berkata bahwa ia tidak akan
memulai perang terbuka melawan Amerika Serikat.
Akhir abad dua puluh adalah tahun-tahun berakhirnya Perang Dingin. Pada November 1989,
Tembok Berlin atau Tirai Besi runtuh. Anda perlu membaca sejarah keruntuhan tembok berlin.
Bubarnya Pakta Warsawa pada tahun 1991 menandai runtuhnya Blok Komunis atau Blok Timur.
Kebijakan-kebijakan politik yang dilakukan oleh Mikhail Gorbachev seperti yang sudah
dijelaskan di paragraf sebelumnya menuntun runtuhnya Uni Soviet. Bersamaan dengan runtuhnya
Uni Soviet, ideologi komunisme juga runtuh. Anda perlu membaca juga tentang sejarah
runtuhnya uni soviet.

Anda mungkin juga menyukai