PENILAIAN BELAJAR
A. JENIS PENILAIAN
Skema Penilaian Akhir Semester (PTS) yang dilakukan oleh SMPI Amanah
Bangsa dimasa covid-19 antara lain:
a. Ujian dilakukan pada akhir semester ganjil dan genap minggu ke-8 dan ke-
9 tahun 2020/2021
b. Ujian dilakukan secara Daring, yaitu dengan menggunakan aplikasi
Google Form.
c. Menentukan bentuk penilaian yaitu penugasan.
d. Memilih teknik penilaian yang dilakukan yaitu teknik tes tertulis, tes lisan
dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
e. Menyusun kisi-kisi per mapel.
f. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal
g. Menyusun pedoman penskoran.
h. Analisis butir soal per mapel
i. Remedial dan pengayaan
KOMPONEN AKM
B. PENGOLAHAN PENILAIAN
1. Pengolahan Nilai PAS dan PAT
Setelah melakukan pemeriksaan hasil PAS dan PAT, satuan pendidikan
mendapat informasi nilai PAS dan PAT peserta didik. Nilai PAS dan PAT
digunakan sebagai salah satu komponen pengisian nilai rapor. Untuk mengolah
nilai rapor diperlukan nilai PH dan PTS.
Pengolahan nilai PAS dan PAT berdasarkan K.13, meliputi:
(1) Pengolahan nilai sikap
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai/perkembangan
sikap selama satu semester:
a. Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing
mengelompokkan (menandai) catatan-catatan sikap pada jurnal
yang dibuatnya kedalam sikap spiritual dan sikap sosial (apabila
pada jurnal belum ada kolom butir nilai).
b. Guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK masing-masing
membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial
berdasarkan catatancatatan jurnal untuk setiap peserta didik.
c. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata
pelajaran dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat
sikap spiritual dan sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan
wali kelas yang bersangkutan, wali kelas menyimpulkan
(merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap
peserta didik.
d. Pelaporan hasil penilaian sikap dalam bentuk predikat dan
deskripsi.
Mekanisme yang dilakukan oleh wali kelas ketika akan mengisi rapor pada
akhir semester dan akhir tahun pelajaran adalah:
2. Pengolahan Nilai US
Soal US dapat disajikan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Lembar
jawaban US bentuk pilihan ganda dapat diperiksa secara manual atau menggunakan
alat pemindai. Lembar jawaban soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh
sekurang-kurangnya dua orang guru sesuai mata pelajaran dengan mengacu pada
pedoman penskoran.
Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor
maksimum, sekolah menugaskan pemeriksa ketiga. Nilai akhir soal uraian merupakan
ratarata nilai dari semua pemeriksa.Nilai US merupakan gabungan nilai soal pilihan
ganda dan nilai soal uraian, dengan rentang nilai 0 -100.
C. KETUNTASAN BELAJAR
1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Ketuntasan belajar di SMPI Amanah Bangsa menetapkan setiap indikator yang
dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar
berkisar antara 0-100%. Dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM)
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake),
kompleksitas / tingkat kesukaran mata pelajaran serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) di SMPI Amanah Bangsa yang akan diberlakukan mulai
tahun pelajaran 2020/2021
Tabel Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
SMPI Amanah Bangsa
Tahun Ajaran 2020/2021
KKM Nilai
Kelompok A
1. Pendidikan Agama
77 78 80
Islam;
1. PPKn 76 78 80
3. Bahasa Indonesia 76 78 80
4. Matematika 73 75 78
5. IPA 73 75 78
6. IPS 76 78 80
8. Bahasa Inggris 75 78 80
Kelompok B
1. SBK 80 81 82
2. PJOK 75 75 77
3. Informatika 77 78 80
Muatan Lokal
Bahasa Sunda 76 78 80
Pengembangan Diri :
a. Pramuka
b. Taekwondo
c. English Club
Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
D. KENAIKAN KELAS
1. Kriteria kenaikan kelas
Beberapa ketentuan yang berkaitan dengan kenaikan kelas.
(1) Kenaikan kelas dilaksanakan satuan pendidikan pada setiap akhir tahun
pelajaran.
(2) Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila yang bersangkutan telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
(3) Menyelesaikan seluruh mata pelajaran.
(4) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian.
(5) Peserta didik dinyatakan harus mengulang dikelas yang sama:
Jika pesertadidik tidak menuntaskan standar kompetensi dan
kompetensi dasar lebih dari tiga mata pelajaran sampai batas
tahun pelajaran;
Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan
fisik,emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil
dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
Untuk menentukan kriteria atau acuan kenaikan kelas perlu
dipertimbangkan situasi dan kondisi peserta didik, lingkungan sekolah maupun
lingkungan keluarga, tenaga pendidik dan kependidikan, juga mempertimbangkan
pedoman-pedoman yang berlaku.
Kenaikan kelas di SMPI Amanah Bangsa dilaksanakan pada setiap akhir
tahun pelajaran dengan kriteria sebagai berikut:
(a) Aspek Akademis
(1) Siswa mengikuti proses belajar mengajar selama 2 semester untuk setiap
tingkat kelas
(2) Nilai semester ganjil lengkap
(3) Memiliki ketentuan belajar minimum pada setiap SK dan KD yang tidak
tuntas paling banyak 3 mata pelajaran
(b) Aspek Non Akademis
(1) Nilai kepribadian siswa yang meliputi kerajinan, kelakuan dan
kerapiansekurang-kurangnya baik (B)
Kriteria nilai kepribadian
a 86-100 Sangat baik
b 70-85 Baik
c 60-69 Cukup
d 40-59 Kurang
e 0-39 Sangat kurang
b. Tujuan Penilaian:
(1) Untuk mengumpulkan informasi.
(2) Untuk mengetahui keterlaksanaan suatu program.
(3) Untuk mengetahui kelemahan belajar peserta didik.
(4) Untuk Pengambilan keputusan yang diambil oleh guru.
(5) Hasil penilaian dapat digunakan untuk menyusun program yang akan
datang.
e. Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilakukan oleh:
(1) Pemerintah
(2) Satuan Pendidikan
(3) Pendidik
(b) Pengayaan
o Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada
peserta didik yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah
pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari.
Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui
telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH. Pembelajaran pengayaan
biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaranremedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak
diakhiri dengan penilaian.
o Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan
melalui:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang
memiliki minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan
permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan KD
yang dipelajari pada jam pelajaran sekolah atau di luar jam
pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan kepada
peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu,
secara kelompok peserta didik dapat diminta untuk
menyelesaikan sebuah proyek atau penelitian ilmiah.
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar
mengenai sesuatu yang diminati, menjadi tutor bagi teman
yang membutuhkan. Kegiatan pemecahan masalah nyata, tugas
proyek, ataupun penelitian ilmiah juga dapat dilakukan oleh
peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut diminati
secara individu.
E. KELULUSAN
1. Kriteria Kelulusan berdasarkan Pada Ketentuan dan Permendikbud No.23
Tahun 2016 tentang Penilaian Hasil Belajar
Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik di SMPI Amanah Bangsa
ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari SMPI
Amanah Bangsa setelah memenuhi syarat berikut.
(a) Kriteria Kelulusan
Pengaturan kelulusan di SMPI Amanah Bangsa mengacu pada PP 19/2005
pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan
berikut.
(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari SMPI Amanah Bangsa :
o menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
o memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
o lulus Ujian Sekolah.
(2) Kelulusan peserta didik ditentukan oleh Sekolah berdasarkan rapat Dewan
Guru.
(3) Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah, apabila peserta didik telah
memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah berdasarkan
perolehan Nilai Sekolah.
(4) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud diperoleh dari:
o Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor
semester I, II, III, IV, V, dan VI dengan pembobotan 40% untuk
nilai Ujian Sekolah dan pembobotan 60% untuk nilai rata-rata
rapor. NS = 0,40 US + 0,60 Rata-Rata Nilai Rapor
(5) Prosentase kehadiran Peserta didik 85 %
(6) Pembulatan Nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari nilai Ujian
Sekolah dan nilai rata-rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai
dengan 100 dengan ketelitian satu angka di belakang koma.
(b) Pelaksanaan Ujian Sekolah
o Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan
prestasi belajar dan/atau penyelesaian clan sekolah.
o USBN adalah: kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa
yangdilakukan sekolah untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar. Pada intinya, USBN sama saja dengan US (Ujian
Sekolah). Yang membedakannya adalah bahwa USBN berstandar
nasional, sedangkan US berstandar satuan pendidikan (sekolah). Selain itu,
perbedaan lainnya adalah pada Mapel (Mata Pelajaran) yang diujikan. Di
USBN hanya mengujikan beberapa Mapel tertentu (sesuai jenjang
pendidikan).
2. Target Kelulusan
Target kelulusan SMPI Amanah Bangsa yang akan dicapai yaitu lulus 100 %
dengan nilai yang memuaskan sehingga bisa melanjutkan ke jenjang sekolah yang
lebih tinggi.
3. Program-program Sekolah dalam Meningkatkan Kualias Lulusan
Adapun program-program SMPI Amanah bangsa dalam meningkatkan kualitas
kelulusan meliputi Pendidikan kecakapan hidup yaitu: kecakapan personal,
kecakapan sosial, kecakapan akademik, kecakapan vokasional.
a. Kecakapan hidup personal meliputi:
o Siswa siswi SMPI Amanah Bangsa Terampil membaca dan menulis
Al-Qur'an (Tahsin Tahfiz)
o Rajin beribadah
o Jujur
o Disiplin
o Kerja keras
Kecakapan personal ini dapat dicapai dengan mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, Bahasa Indonesia, dan Pendidikanjasmani Olahraga.
b. Kecakapan Sosial meliputi
o Terampil memecahkan masalah di lingkungannya
o Memiliki sikap sportif
o Membiasakan hidup sehat
o Sanggup bekerjasama
o Sanggup berkomunikasi lisan dan tertulis