Anda di halaman 1dari 5

SOP PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

SOP
No. Dokumen

: 012/SOP-KNUPTK/IX/2020

No. Revisi

Tanggal Terbit

: 1 September 2020

1/4
Halaman

: 1/2

KLINIK NAHDHATUL ULAMA


KOTA PONTIANAK

PENANGGUNG JAWAB KLINIK


dr. Muhammad Lazen Zulfikar
SIP :

1. Pengertian
Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu pertolongan yang cepat dan
tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun kecacatan

2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar :
 Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat, sehingga
dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya.
 Merujuk penderita gawat darurat melalui system rujukan untuk memperoleh
penanganan yang lebih memadai.
 Menanggulangi korban bencana

3. Kebijakan

4. Referensi
Buku Bedah Dan Perawatannya, E Oswari

5.Prosedur
a. Petugas menerima pasien datang,
b. Petugas mencuci tangan,

2/4
c. Petugas menggunakan alat pelindung diri (faceshield, handscoon, masker,alas
kaki)
d. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan,
e. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan prioritas
penanganan (pasien gawat tidak darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien
gawat darurat),
f. Petugas mengidentifikasi masalah kesehatan pasien,
g. Petugas mempersiapkan alat – alat yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan
pasien,
h. Petugas menilai kesadaran pasien dengan GCS (Glow Coma Scale),
i. Petugas mengecek airway dan melakukan tindakan bila terjadi sumbatan jalan
nafas,
j. Petugas memastikan bahwa breathing tidak terganggu, apabila terjadi gangguan,
petugas memberikan bantuan pernafasan,
k. Petugas memperbaiki circulation. Jika ada perdarahan, petugas melakukan
tindakan untuk menghentikan perdarahan,
l. Petugas memasang IV line jika terdapat tanda – tanda kekurangan cairan pada
pasien,
m. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien,
n. Petugas melakukan Resusitasi Jantung Paru jika terjadi henti jantung,
o. Petugas memastikan pasien bahwa pasien dalam kondisi stabil,
p. Petugas melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
apabila diperlukan,
q. Petugas mendekontaminasi alat – alat yang telah digunakan dan bahan habis
pakai,
r. Petugas mencuci alat – alat yang telah digunakan,
s. Petugas mensterilkan alat – alat yang telah digunakan,
t. Petugas membuang bahan habis pakai pada tempat sampah medis,
u. Petugas mencuci tangan,
v. Petugas mencatat kegiatan di dalam rekam medis pasien.

6. Diagram
Alir

Petugas mencuci Petugas menggunakan


Petugas menerima tangan APD
pasien datang

Petugas Jika pasien lebih dari Petugas menempatkan


mengidentifikasi satu, petugas pasien pada tempat
masalah kesehatan mengidentifikasi pasien yang disediakan
pasien berdasarkan prioritas
penanganan

3/4
Petugas menilai
Petugas Petugas mengecek airway
kesadaran pasien
mempersiapkan alat – dan melakukan tindakan
dengan GCS
alat yang dibutuhkan bila terjadi sumbatan
sesuai dengan jalan nafas
kebutuhan pasien

Petugas memperbaiki Petugas memastikan


peredaran darah. Jika bahwa pernafasan
ada perdarahan, tidak terganggu,
Petugas memasang IV
petugas melakukan apabila terjadi
line jika terdapat tanda
tindakan untuk gangguan, petugas
– tanda kekurangan
menghentikan memberikan bantuan
cairan pada pasien
perdarahan pernafasan

Petugas memberikan Petugas melakukan


obat sesuai kebutuhan Resusitasi Jantung Paru Petugas memastikan
pasien jika terjadi henti jantung pasien bahwa pasien
dalam kondisi stabil

Petugas
Petugas mencuci alat – mendekontaminasi alat Petugas melakukan
alat yang telah – alat yang telah rujukan kefasilitas
digunakan digunakan dan bahan pelayanan kesehatan
habis pakai yang lebih mampu
apabila diperlukan

Petugas mensterilkan Petugas bahan habis


alat – alat yang telah Petugas mencuci
pakai pada tempat
digunakan tangan
sampah medis

Petugas mencatat kegiatan di dalam


rekam medis pasien

7. Unit Terkait
Ruang Pendaftaran dan rekam medik
Ruang Pemeriksaan Umum

4/4
Ruang Tindakan

8. Dokumen
Terkait
Rekam medis,
blanko resep

5/4

Anda mungkin juga menyukai