Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dewasa ini hal yang paling sering disorot dalam keperawatan gerontik adalah tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (KDM) lanjut usia akibat proses penuaan. Penuaan
didalam masyarakat kita merupakan fenomena yang dominan pada saat ini. Menua (menjadi
tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita (Efendy,2015). Menua bukanlah suatu
penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam maupun luar tubuh. Walaupun demikian, memang harus diakui bahwa
ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia.

Tiga dari empat penyebab kematian yang paling sering terjadi di kalangan lansia,
penyakit jantung, kanker dan stroke, merupakan akibat dari gaya hidup yang kurang sehat.
Namun, gambaran suram tentang penduduk lansia yang kurang gerak, lansia yang mengalami
penyakit kronis secara bertahap telah di gantikan oleh konsep baru seperti masa tua yang
penuh kesuksesan (misalnya, kemampuan individu untuk beradaptasi pada proses penuaan).
Perlindungan kesehatan dan promosi kesehatan merupakan hal yang mendesak dan juga
merupakan kerangka kerja yang tepat untk perawat lansia. Perawat profesional untuk lanasia
menggenal bahawa pencegahan untuk orang yang berusia 65 tahun, yang dapat diharapkan
hidup 20 tahun lagi merupakan kompenen penting dalam perawatan kesehatan
(Triyadi,2016).

Adapun asuhan keperawatan dasar yang diberikan disesuaikan pada kelompok usia,
apakah lanjut usia aktif atau pasif, antara lain: untuk lansia yang masih aktif asuhan
keperawatan dapat berupa dukungan tentang personal hygiene, kebersihan gigi, dan mulut
atau pembersihan gigi palsu, kebersihan diri termasuk kepala, rammbut, badan, kuku, mata
serta telinga, kebersihan lingkungan seperti tempat tidur dan ruangan, makann yang sesuai,
misalnya porsi kecil yang bergizi, bervariasi dan mudah di cerna. Untuk lansia yang
mengalami psif, asuhan keperawatan yang dapat diberikan pada dasarnya sama seperti lansia
aktif dengan bantuan penuh oleh anggota keluarga atau petugas. Khususnya bagi yang
lumpuh, perlu dicegah agar tidak terjadi dekubitus.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa definisi dari lansia?
2. Apa definisi dari perawat gerontik?
3. Apa fungi dan peran perawat gerontik?
4. Bagaimana proses keperawatan gerontik?
1.3 TUJUAN
1. Tujuan Umun :
Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapt mengetahui definisi dari lansia,
definisi perawat gerontik, fungsi dan peran perawat gerontik, serta bagaimana proses
keperawatan gerontik.
2. Tujuan khusus :
Untuk memenuhi tugas keperawatan gerontik.

Anda mungkin juga menyukai