Anda di halaman 1dari 14

PELAKSANAAN KONTRUKSI

UNTUK PEKERJAAN RUMAH TINGGAL

Dosen:
Azhar Abdullah Arif,Ir. MT
Disusun oleh :
Susi Yanti ( 1604104010036 )

Program Studi Arsitektur


Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
2020

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEKERJAAN PEMBANGUNANA RUMAH

I.PENDAHULUAAN

Proyek ini merupakan paket pekerjaan perumahan rumah khusus , pelaksanaan Metoda
dan koordinasi dan koordinasi yang tepat dalam pelaksanaan proyek ini sangat perlu
diperhatikan demi tercapainnyahasil yang cepat, tepat, dan sesuai dengan teknis yang
sudah di anjurkan dalam gambar maupun RKS.

I.1 Perencaanaan Lapangan (site Planing dan Strategi pelaksanaan di lapangan )

Sebelum melakukan pelaksanaan lapangan,perencanan lapangan (site


planning ) merupakan hal yang sangat penting hal ini dibuat untuk mengatur
penempatan peralatan,stok material dan sarana penunjang lainnya yang di gunakan
dalam pelaksanaan pembangunan proyek minsalnnya direksi keet, gudang stok material
dan lainnya. Dalam menempatkan barang dan materialkebutuhan pelaksanaan,baik
digudang mauoun halaman terbuka ,dalam lokasi proyek (site).

Sistem pengaturan perencanaan lapangan disini bertujuan agar :

1. Memudahkan pelaksanaan di lapangan,dalam hal ini tidak menggangu mobilitas


proyek ,baik didalam lapangan sendiri maupun maupun mobilitas yang
dilakukan di luar lapangan.
2. Menjamin keamanan didalam site.
3. Menjamin terpeliharannya kesehatan dan keselamatan kerja dilapangan
4. Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan oleh Direksi / konsultan
pengawas dilapangan.
5. Terjaminnya kebersihan lapangan, dalam hal ini supaya tidak mengganggu
pelaksanaan teknis di lapangan.
6. Barang-barang atau hal-hal yang tidak diperlukan dilapangan agar disingkirkan
dari lapangan agar tidak menggangu proses pekerjaan.

Hal lain yang perlu diperhatikan juga dalam pelaksanaan ini yaitu Listrik kerja
dilapangan ,apakah itu berasal dari PLN setempat atau genset ,dan sebaiknya harus
disediakan genset ,selain untuk menghindari keterbatasan daya istrik yang dapat
menghambat pekerjaan dilapangan .

Dari data waktu pelaksanaan yang cukup pendek, maka strategi pekerjaan yang akan
dilaksanakan adalah melakukan kegiatan secara pararel , artinya kegatan dilakukan
sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan dimana pekerjaan dimana pekerjaan dapat
dilaksanakan secara serentak . Oleh karena itu tiap kegiatan dimasing-masing lokasi
dialokasikan sumber daya yang dibutuhkan sesuai dengan time schedule dan pada
network planning yang akan dirancang.

I.2 Management dan Administrasi Proyek

Penangganan pekerjaan proyek ini ditagani oleh tenaga-tenaga terampil yang


sudah berpengalaman dalam proyek-proyek bangunan dan penanganan bangunan
pemukiman sehingga bisa dilihat dari kualitas maupun keberhasilan pekerjaan akan
benar-benar terjamin, sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak
terutama dari pihak pemilik/owner dalam hal ini yaitu dari pihak kementrian
perumahan rakyat. Disamping itu pelaksanaan-pelaksanaan lapangan yang
dilibatkan dalam proyek ini merupakan tenaga-tenaga yang profesional dan sudah
berpengalaman dibidangnnya dan memiliki produktivitas dalam melaksanakan
proyek ini.

a. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh satu tim management yang profesional yand
dipimpin oleh project Manager (PM), site Manager,Engineering dan pelaksanaan
lapangan serta staff yang terlbat yang sesuai dengan bidang pekerjaannnya . Hal
ini untuk mempermudah dalam pelaksanaan di lapangan baik secara
administratif maupun secara teknis lapangan.
b. Koordinasi Lapangan
Dalam hal ini kepala proyek ( Project Manager ) memimpin semua kegiatan
yang berlangsung pada proyek tersebut ,baik itu dibidang administrasi proyek
maupun di bidang maupun dibidang tehnik hal ini bertujuan agar pekerjaan di
lapangan dapat telaksana dengan baik sesuai dengan rencana lapangan, adapun
pembagian tugas dilapangan ini dibagi berdasarkan keahlian dan profesi masing-
masing seperti uraian dibawah ini :
 Untuk masalah engineering dan quality surveyor ,kepala proyek dibantu
oleh bagian tehnik beserta staffnya.
 Kendala dan solusi masalah lapangan
Laporan ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau pemberian
tugas sesuai dengan perjanjian
 Laporan Bulanan,dilampirkan :
 Kemajuan pekerjaan mingguan
 Bar Chart dan Curve S
 Struktur Organisasi
 Photo Dokumentasi
 Kendala dan solusi masalah lapangan
 Hasil testing yang dilakukan
 Shop Drawing Yang Telah Disetujui
Laporan ini disampaikan kepada konsultan pengawas dan pemberi
tugas paling lambat per tanggal 10 bulan berikutnya, untuk dimintakan
persetujuannnya, dalam bentuk terjilid sebanyak 5 (lima) set.
 Asbuild-drawing
Berupa gambar pelaksanaan pekerjaan yang mencakup,gambar
lokasi,layout masing-masing lokasi ,potongan memanjang,potongan
melintang,gambar potongan detail ,dengan skala yang ditentukan.
Gambar ini disampaikan kepada konsultan pegawas atau pemberi tugas
setelah pekerjaan selesai atau paling lambat sebelum serah terima
kedua,untuk dimintakan persetujuannya.
 Album photo dokumentasi 100 % yang terdiri dari photo 0
%,50% dan 100%.
 Urusan keuangan ,administrasi umum dan personalisasi,dalam
hal ini kepala proyek dibantu oleh personalisasi dibidangnnya
dan bagian keuangan dan staffnya.
 Urusan logistik dan peralatan dilapangan,pimpinan proyek
dibantu oleh staff logistik dan peralatan untuk mencapai tujuan
proyek yang lebih cepat.

Secara organisasi dan keterlibatan team yang tersebut diatas Project Manager dan site
manager bertanggung jawab secara penuh dalam pelaksanaan proyek ini .

I.3. Administrasi dan Pelaporan Proyek

Tahap Pelaksanaan administrasi proyek dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

 Ijin memasuki lokasi


Ijin ini disampaikan kepada konsultan pengawas atau pemberi tugas
,untuk dimintai persetujuuanya
 Ijin pelaksanaan , dilampirkan :
 Shop Drawing
 Hasil pengukuran lapangan dengan potongan melintang per 20
m,dan setiap elevasi-elevasi dan ukuran-ukuran yang
diperlukan
 Ijin Material
Ijin ini disamaikan kepada konsultan pengawas dan pemberi
tugas untuk dimintai persetujuannya.
 Laporan harian ,berisi :
 Jenis dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Jenis dan volume material yang digunakan
 Jumlah tenaga kerja ,yang terdiri dari pekerja,tuakng ,kepala
tukang,mandor dan staff kantor lapangan.
 Jumlah dan jenis peralatan yang digunakan
 Kondisi cuaca
 Laporan mingguan
 Kemanjuan pekerjaan mingguan
 Bar chart dan curve s
 Struktur organisasai
 Photo dokumenatasi

II. Persiapan

II.1. Pembuatan Papan Nama Proyek

Metode Pelaksanaan

Pada lokasi proyek dipasang 1 (satu) buah papan nama proyek dari bahan triplek 4 ft x 8
ft x 9 mm,dengan tiang dari kayu kaso ukuran 4x5 cm. Papan nam proyek ditempatkan
dilokasi yang mudah dilihat sesuai dengan persetujuan direksi /pengawas lapangan,
pekerjaan ini dikerjakan dengan jangka waktu 1 hari ,dengan rincian sebagai berikut.
Tenaga kerja

 Tukang kayu = 1 orang


 Tukang cat = 1 orang
 Pekerja = 1 orang

Peralatan

 Gergaji,palu,sendok semen ,pacul,sekop,ember dan lainnya

II.2. Pekerjaaan Pemasangan Bouwplank


A. Pengkuran dan Pemasangan Bouwplank
Pemasangan Bouwplank/Pengkuran dimulai sesudah lokasi pekerjaan bersih
dari semak-semak dan lainnya. Tiang bouwplank harus terpasang kuat ,papan
ketam halus dan lurus pada sisi atasnya,tiap sudut harus siku. Untuk kayu
bouwoplank tiang kayu digunakan kayu 5/7 cm dan papan bouwplank bagian
atasnya diserut rata dan bersih agar permukaan peli bangunan yang telah
ditentukan sama permukaannnya.
B. Pekerjaan Bouwplank
Sebelum melakukan pekerjaan bwouplank ,kegiatan yang harus dilakukan
adalah pengukuran dan bila perlu perataan permukaan tanah . Tujuaan utama
dari pengukuran adalah membuat pola bagunan dalam ukuran sesungguhnya
sesuai gambar denah rencana. Hasil pengukuran tersebut ,harus kita simpan dan
tujuan pekerjaan bwouplank :
 Untuk menetukan elevasi lantai dari perukaan tanah,kurang lebih 0,00.
 Untuk membantu presisi dan akurasi bagunan yang akan didirikan.
 Dapat membantu dalam pasangan dinding dari bata as ke as

Gambar pengerjaan bouwplank

Bouwplank diletakkan kurang lebih satu meter arah luar dari as bangunan atau pada
posisi yang dirasa aman terutama akibat galian pondasi

II.3. Pembuatan kantor kerja lapangan atau direkai keet,los kerja,gudang dan tempat
penyimpanan material

Fasilitas-fasilitas tersebut diatas disetuji oleh konsultan pengawas dengan ketentuan


yang tertera BOQ yang di tawarkan adapun ketentuan-ketentuan yang dari pekerjaan ini
adalah :

 Luas kurang lebi 32 M (4 m x 8 m) dengan rangka kayu ,atap asbes/seng


gelombang,dinding dan pintu serta plafon terbuat dari triplek ,lantai plasteran
dan jendela naco seperluannya.
 Peralatan-peralatan keet terdiri dari : meja rapat,kursi,meja kerja biasa,white
board dan keperluan lain demi mendukung pekerjaan proyek ini
II.4. Penyedian Air kerja dan Listrik kerja

Air kerja dilapangan menggunakan air sumur pompa di lokasi proyek atau suplay
dari luar dan untuk listrik kerja diperoleh dari sambunagan semetara PLN setempat
selama pembangunan dengan cadangan dari generator setv (GENSET).

III. PEKERJAAN STRUKTUR

A.PEKERJAAAN TANAH & PONDASI

1. Galian Tanah Bawah Pondasi

Untuk membuat pondasi diperlukan pekerjaan galian tanah. Pada umumnya


lapiasan tanah dipermukaan setebal ± 50 cm adalah lapisan tanah humus yang sangat
labil dan tidak mempunyai daya dukung yang baik. Oleh karena itu dasar pondasi tidak
boleh diletakkan pada lapisan tanah humus ini. Untuk menjamin kestabilan pondasi dan
memperoleh daya dukung tanah yag cukup besar , maka dasar pondasi harus diletakkan
pada kedalaman lebih dari 50 cm dari permukaan sampai mencapai lapisan keras .

2. Urugan Pasir Bawah Pondasi


Sebelum pasangan batu kali untuk pondasi dilaksanakan,maka harus didahului
dengan menebarkanpasair urug sebgai alas pondsi setebal kurang lebih 5 sampai
dengan 10 cm dan batu kosong satu lapis sepanjang galian pondasi ,kemudian
dipadatkan.

3. Pekerjaan Pondasi Batu Kosong


Pekerjaan batu kosong adalah pekerjaan pasangan batu yang tidak
mengguanakan adukan semen dan pasir,pasangan batu kosng disusun dibawah pondasi
yang berfungsi utuk mengatasi gerakan dinamis tanah sehngga tidak merusak pondasi
dan banguanan struktur diatasnnya

Syarat-syarat dan Langkah kerja.

 Pasir urug dicela-cela batu harus disirami dengan air ,sampai pasir betul – betul
mengisi celah batu kali.
 Pemakaian ukuran batu kali harus variatif
 Susunan batu kali dibuat berdiri,dengan ketebalan sekitar 20 cm dan kunci
dengan batu yang ukurannya lebih kecil.
 Batu kali janagn blodos,tetapi batu pecah dengan tujuan bidang sentuh antara
permukaan batu belah lebih luas.

4. Pekerjaan Pondasi Menerus Batu Kali ,Spesi 1 pc : 4 ps


Pondasi batu kali adalah pondasi yang menggunakan batu kali sebgai bahan
utamanya. Pondasi ini biasannya dibangun menerus mengelilingi denah bangunan yang
berfungsi mendistribusikan beban dinding dan kolom supaya beban bangunan tersebar
merata. Pondasi batu kali pada umumnya berbentuk trapesium dengan ukuran tinggi
sesuai denah gambar kerja .

Metode Pelaksanaan

 Pondasi harus diletakkan pada tanah keras ,dan sesuai dengan gambar kerja
yang telah disetuji oleh direksi pengawas.
 Tahap pengerjaan konstruksi awalnya adalah tahap pengerjaan pondasi .
Dalam tahap ini tidak hanya pondasi saja yang dikerjakan, tetapi juga
bebrapa pekerjaan lain seperti penggalian dan pemasangan jalur pipa air
bersih dan air kotor ,serta septic tank yang sebenarnnya juga merupakan
“pondasi” sebagai sistem utilitas yang akan menjamain keberlangsungan
aktivitas dirumah anda nanti .
 Tahap pengerjaan pondasi ini harus mendapatkan perhatian karena pada
tahap inilah semua bagian dasar yang merupakan tempat keseluruhan
konstruksi rumah bertumpu.Pada tahap ini ,pastikan menggunakan bahan-
bahan yang baik dengan ukuran yang tepat kerena pondasi tanf kuat adalah
syarat rumah yang kuat.
 Sistem pemasangan pondasi yang tepat dapat dilihat pada gambar dibawah
ini :

Gambar pengerjaan pondasi


 Pemasangan pondasi pondasi hindari pada tanah lembek dan berdampingan
dengan tanah keras ,sebaiknnya pasang pada kekerasan tanah yang
merata ,hal untuk menghindari patahan pada pondasi
Gambar pengerjaan pondasi

5. Pengerjaan pasang sloof 15/20


Lingkup pekerjaan ini adalah pekerjaan pengecoran beton bekesting, pekerjaan
ini harus ditempatkan seperti yang harus ditempatkan pada gambar kerja di lapangan

Metode Pemasangan

 Sebelum pengecoran sloof dilakukan, maka pastikan patok-patok dilapangan


sudah tersetting dengan baik . Hal ini mejaga kerapian dan ukuran sloof.
 Setelah patok-patok tersetting dengan baik maka papan bekesting yang
dipasang sesuai denagan ukuran sloof yang akan di pasang dilapangan.
 Pada arah perumbuhan ,besi beton sloof disedukan overstek sepanjang 60
cm dan dibungkus dengan adukan dari campuran 1 pc : 1o pasir yang
dimensi nya sama dengan dimensi sloof

 Material pengecoran sloof sebaiknnya diaduk menggunakan beton molen


hal ini mendapatkan kualitas beton yang baik dan merata.
 Pastikan bahawa jarak pembesian sudah tersetting dengan rapi sehingga
sesuai dengan gambar shop drawig .
Material yang biasa diapakai
 Besi beton
 Semen
 Pasir beton
 Split ukuran 2-3 cm
Gambar pengecoran sloof

6 . Pengerjaan Urugan Tanah Kembali Di Padatkan


Urugan tanah kembali pondasi setelah pembuatan pondasi ,galian dilaksanakan
dengan terlebih dahulu tanah dibersihkan dari lapisan tanah humus dan lapisan organik ,
kemudian permukaan tanah dikasarkan dan dibasahi dengan air agar timbunan mudah
monolit dengan tanah kasar .

7.Pekerjaan Roolag Pasangan Bata


Pondasi roolag pasangan bata berfungsi bukan menyalurkan beban
bangunan ,melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas
pada ujung lantai

B. PEKERJAAN DINDING & RANGKA BANGUNAN

1. Pekerjaan Pasang Kolom 12 x 12


Pasang rangka tulangan kolom tepat pada besi stek yang telah disediakan pada
sloof. Besi stek harus berada di dalam rangka tulangan kolom . Lakukan pengukuran
agar rangka beton ini berdiri dengan tegak lurus dan ditahan sementara dengan
menggunsksn kaso 5/7, bersamaan dengan ini dilakukan pekerjaan conblock

Dengan ukuran kolom 12 x 12 cm dan lebar pasang conblock 10 cm ,agar dapat


dapatdibentuk dengan baik ,bekisting kolom harus dibuat dengan gambar diatas. Untuk
kolom tengah bekisting dibuat dengan bentuk 2buah huruf “U” yang digabungkan di
tempar dimana beton segar akan dicurahkan. Untuk kolom sudut ,bekisting dibuat
dengan huruf “ G” dah huruf “F”.
Gambar bekesting kolom

 Pengerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian ini dibuat untuk pekerjaan pondasi
tapak,sloof,kolom,balok,plat lantai ,ringbalok dan tangga beton serta beton
berulang lainnya,pemotongan dan pebentukan dilakukan berdasarkan table ber-
bending , pembengkokan dilakukan sesuai dengan syarat- syarat PBI 71.
Material yang digunakan :
 Untuk besi beton dengan diameter < 10 mm, U-24
 Untuk besi beton dengan diameter < s/d 12 mm,U-32
 Untuk besi beton dengan diameter > 13 mm ( Ulir ),U-39

Tulangan pokok dan sengkang dikat kokoh dengan menggunakan kawat beton ,dan
posisinya berada sesuai dengan jarak dan ketebalan selimut beton,posisi besi harus
dijaga agar tidak miring atau stabil pada saat pengecoran beton dilakukan. Untuk
penyambunagan dan pertemuan pembesian dilakukan overlap sebesar 40 d,d

Alat yang digunakan

 Mesin potong besi untuk diameter 16 mm keatas (barcutter)


 Gunting besi s/d diameter 14 mm
 Alat pembengkok besi

2. Kolom Praktis 11 x 11
Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga
sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, pekerjaan kolom praktis dipasang
bersaamaan dengan pasangan bata yaitu tiap 9-12 m2
Langkah kerja kolom praktis :

 Memasang rangkaian tulang secara vertikal


 Memasang bekisting dimasing-masing sisi rangkaian tulangan dengan jarak
tulangan terluar dengan bekisting ±2 cm .
 Kemudian masukan adukan beton secara bertahap dan ditusuk-tusuk dengan
tongkat besi sampai padat. Pelaksanaan tersebut dilakukan setiap tinggi antara
90 cm – 120 cm , supaya cetakan tidak ada yang keropos.

3. Pekerjaan pasang dinding 1/2Bata Merah


Pekerjaan pasangan batadinding merupakan kunci utama dari sebuah pekerjaan
finishing karena itu pekerjaan ini harus dikerjakan dengan tepat dan cermat .

Gambar pemasangan

4. Pekerjaan Ringbalk 10/15,Campura 1pc: @ ps : 3 krl


Ring balok adalah bagian dari struktur bagunanan seperti balok yang terletak
diatas dinding bata ,yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga meratakan
beban dari struktur yang berada diatasnnya ,seperti beban yang diterima olek kuda-kuda

Pemasangan ring balok maksimum 4 meter dari sloof ,idealnnya 3 meter. Dimensi ring
balok yang biasa digunakan adalah lebar 15 cm dengan tulangan pokok (besi beton) 4
diameter 8 mm dengan begel diameter 6-15 cm .

5. Pekerjaan pasang sopi-sopi


Pekerjaan sopi-sopi hampir hampir bersamaan dengan pembuatan balok cincin
atau ringbalk pada dinding tulangan antara ringbalk dengan tulangan sopi-sopi harus
tersambung .Setelah tulangan sopi-sopi berdiri tegak ,pasang tali pada ujung tulangan
sopi-sopi hingga terbentuk segitiga yang menjadi panduan untuk membuat sopi-sopi.

6.Pekerjaan Dak beton,tebal 7 cm.


Pekerjaan dak beton sama dengan pekerjaan kolom atau balok yang merupakan
komponen struktur bertulang .

IV.PEKERJAAN ARSITEKTUR

A.Pekerjaan Lantai
1.Pekerjaan rabat beton lantai tebal 5 cm

Lingkup pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penggandaan barang peralatan dan semua pekerja yang
berhubungan dengan pekerjaan penyelesaian lantai lantai sesuai dengan gambar kerja
dan RKS . Pemborong harus memberikan contoh-contoh bahan lantai yang akan
dipasang.Pemborong juga harus memberikan jaminan tertulis dari produsen/sub
kontraktor kepada pemilik proyek untuk setiap masing-masing penggunaan bahan lantai
dengan jangka minimal 5 tahun.

2. Pekerjaan urugan pasir dibawah lantai


Sebelum pemasangan keramik lantai terlebih dahulu dipasang urugan pasir yang
berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban,dengan
ketebalan 5-10 cm.

3. Pekerjaan urugan tanah di bawah lantai


Sebelum pemasangan keramik lantai terlebih dahulu dipasang urugan tanah
berfungsi menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban,dengan
ketebalan relatif .

4. Pekerjaan keramik 30 x 30
Tahap-tahap pekerjaan keramik 30 x 30 sebgai berikut :

 Lantai dasarnya dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan debu terlebih
dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik
 Rendam terlebih dahulu keramik sebelum dipasang
 Buat adukan pasangan keramik
 Tebar adukan keramik secara merata untuk menghindari rongga
 Pada saat pemasangan ,tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk
untuk mendapatkan permukaan keramik yang rata

B. PEKERJAAN PLAFON DAN ATAP

1. Pekrjaan Plafond klasiboard


Adalah bagian konstruksi yang merupkan lapisan pembatas antara rangka
bangunan dan rangka atap.Pada dasarnya plafond dibuat untuk mencegah cuaca panas
dan cuaca dingin agar tidak langsung masuk kedalam rumah setelah melewati atap.

2. pasangan list plafond


List plafond adalah bagian plafond yang berfungsi untuk menutupi bagian tepi
plafond itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai