Anda di halaman 1dari 11

RISET OPERASIONAL

“Pengertian, Perkembangan Model Dan Metode-metode Dalam RO”

Nama Kelompok 1

I Kadek Rana Setyawan (03/1902612010668)

I Putu Gede Ananta Wijaya (15/1902612010680)

I Dewa Gde Agung Anom Susrama Putra (21/1902612010686)

Putu Ferry Surya Udiana. (29/1902612010694)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta pengetahuan sehingga makalah
Riset Operasi yang berjudul “Pengertian, Perkembangan Model Dan Metode-metode Dalam
RO” ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih sebesarbesarnya kepada


Bapak Ary Wira Andika.ST.MM selaku dosen mata kuliah Riset Operasi yang telah meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis menyadari bahwa


makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan di dalamnya. Penulis mengharapkan adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap agar makalah
sederhana yang telah berhasil penulis susun ini dapat dengan mudah dipahami oleh siapapun
yang membacanya dan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan rekan-rekan mahasiswa
pada khususnyadan para pembaca umumnya tentang “Pengertian, Perkembangan Model Dan
Metode-metode Dalam RO”.

Denpasar, 25 Februari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover/ Sampul
Kata Pengantar........................................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 5
1.3. Tujuan ………………………………………………......................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
1.1. Arti Riset Operasi............................................................................................... 6
1.2. Perkembangan Riset Operasi.............................................................................. 6
1.3. Model Dalam Riset Operasi................................................................................ 6
1.4. Tahap-Tahap Riset Operasi................................................................................. 8
1.5. Metode-Metode Riset Operasi............................................................................ 8
1.6. Keterbatasan Riset Operasi................................................................................. 9

BABIIIPENUTUP
1.1. Kesimpulan......................................................................................................... 10
1.2. Saran................................................................................................................... 10

Daftar Pustaka

3
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mata kuliah Riset Operasi adalah mata kuliah yang tidak kalah penting dibanding
dengan mata kuliah lainnya, Mata kuliah ini merupakan cabang dari ilmu manajemen.
Globalisasi telah merubah berbagai tatanan kebutuhan manusia. Perubahan
kebutuhan manusia ini tidak saja semakin tidak terbatas, melainkan juga semakin
kompleks. Dinamika dan kompleksitas perubahan kebutuhan manusia tersebut sayangnya
masih belum mampu diimbangi oleh ketersediaan sumberdaya maupun perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, metode atau teknik dalam upaya untuk
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang tidak terhingga mutlak diperlukan.
Istilah Riset Operasional (Operation Reseach) pertama kali digunakan pada tahun
1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset
Operasional adalah suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi
operasional-operasional militer selama Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939,
pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai disiplin dan
mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang diserahi tugas mencari cara-cara
yang efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam
suatu sistem peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli Inggris ini dan
kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada operasional-
operasional (operations) militer.
Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan Amerika Serikat
melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai hasilnya, tim riset operasional
semakin banyak yang disebut dengan “peneliti operasional militer” yang
mengaplikasikan pendekatan riset operasional pada permasalahan pertahanan nasional.
Beberapa teknik yang mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik,
ekonomi, teori probabilitas dan statistik.
Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian operasional-
operasional dibidang militer menarik perhatian para industriawan dalam dunia usaha
yang berkembang semakin kompleks. Perkembangan dunia usaha ini sangat terlihat
dengan jelas setelah revolusi industri. Industri semakin kompleks, sumber daya yang
dimiliki digunakan untuk berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin
besar, dan semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas. Keterbatasan
sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing aktivitas atau bagian saling
bentrok.

4
Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri secara bertahap
mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun 1951, riset operasional
diaplikasikan di dunia industry dan bisnis di Inggris dan juga di Amerika Serikat. Sejak
itu riset operasional memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Baik jumlah
maupun variasi aplikasinya bertumbuh sangat cepat.
Dalam makalah ini akan saya bahas mengenai definisi riset operasi, perkembangan riset
operasi, pendekatan-pendekatan dalam riset operasi, ciri- ciri dan keterbatasan riset operasi.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang disusun oleh Penulis :
1. Apa arti dari riset operasi ?
2. Apa pengertian dari perkembangan riset operasi ?
3. Bagaimana model dalam riset operasi ?
4. Sebutkan tahap-tahap riset operasi ?
5. Sebutkan metode-metode riset operasi ?
6. Sebutkan keterbatasan riset operasi ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari riset operasi ?
2. Untuk mengetahui perkembangan riset operasi ?
3. Untuk mengetahui model dalam riset operasi ?
4. Untuk mengetahui tahap-tahap riset operasi ?
5. Untuk mengetahui metode-metode riset operasi ?
6. Untuk mengetahui keterbatasan riset operasi ?

5
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Arti Riset Operasi

Riset operasi, atau disebut riset operasional di Eropa, adalah cabang interdisiplin dari matematika
terapan dan sains formal yang menggunakan model-model seperti model matematika, statistika,
dan algoritme untuk mendapatkan nilai optimal atau nyaris optimal pada sebuah masalah yang
kompleks. Riset operasi biasanya digunakan untuk mencari nilai maksimal (profit, performa lini
perakitan, hasil panen, bandwith dll) atau nilai minimal (kerugian, risiko, biaya, dll) dari sebuah
fungsi objektif. Riset operasi bertujuan membantu manajemen mendapatkan tujuannya melalui
proses ilmiah.

1.2 Perkembangan Riset Operasi

Istilah Riset Operasi (Operation Reseach) pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc
Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu metode
pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasi-operasi militer selama Perang
Dunia II. Pada masa awal perang 1939, pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-
ahli sipil dari berbagai disiplin dan mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang
diserahi tugas mencari cara-cara yang efisien untuk menggunakan alat yang baru ditemukan yang
dinamakan radar dalam suatu sistem peringatan dini menghadapi serangan udara. Kelompok ahli
Inggris ini dan kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada
operasi-operasi (operations) militer.

Sebagai hasilnya, tim riset operasional semakin banyak yang disebut dengan “peneliti operasi
militer” yang mengaplikasikan pendekatan riset operasional pada permasalahan pertahanan
nasional. Beberapa teknik yang mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik,
ekonomi, teori probabilitas dan statistik. Sejak tahun 1951, riset operasional diaplikasikan di
dunia industry dan bisnis di Inggris dan juga di Amerika Serikat. Sejak itu riset operasional
memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Baik jumlah maupun variasi aplikasinya
bertumbuh sangat cepat.

6
1.3 Model Dalam Riset Operasi

Dalam Riset Operasi dikenal beberapa bentuk model yang menggambarkan karakteristik dan
bentuk sistem suatu permasalahan. Macam-macam model tersebut diantaranya :

1. Model Ikonik

Merupakan penyajian tiruan fisik seperti tampak aslinya dengan skalayang lebih kecil. Model
ikonik mudah untuk diamati, dibentuk dandijelaskan, tetapi sulit untuk memanipulasi dan tidak
berguna untuk tujuanperamalan. Biasanya model ini menunjukkan peristiwa statistik. Model ini
tidak mengikutsertakan segi-segi sistem nyata yang tidak relevan untuk analisa. Masih
dimungkinkan membangun model ikonik sampai tigadimensi, tetapi untuk persoalan dengan
dimensi yang lebih tinggi adalah diluar jangkauan model ini, sebagai gantinya diperlukan model
matematik. Contoh : Maket Gedung, Model Automotif, dan Model Pesawat.

2. Model Analog

Merupakan model fisik tetapi tidak memiliki bentuk yang mirip dengan yang dimodelkan atau
lebih abstrak. Model analog lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi
dinamis. Model ini pada umumnya lebih berguna dari pada model ikonik karena kapasitasnya
yang besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem yang dipelajari. Contoh: alat ukur termometer
yang menunjukan model tinggi rendahnya temperatur

3. Model simbolik

Merupakan model yang menggunakan simbol-simbol (huruf, angka, bentuk, gambar, dan lain-
lain) yang menyajikan karakteristik dan properti dari suatu sistem. Contoh : jaringan kerja
(network diagram), diagram alif, flow char, dan lain-lain.

4. Model matematik

Mencakup model-model yang mewakili situasi real sebuah sistem yang berupa fungsi matematik.
Diantara jenis model yang lain, model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini
menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen dari
sistemnyata. Contoh : Pn = an. Po menyatakan model populasi mahluk hidup. Model ini dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu, deterministik dan probabilistik.

Model Deterministik dibentuk dalam situasi kepastian, model ini memerlukan penyederhanaan-
penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi. Namun, keuntungan model ini
adalah bahwa ia dapat manipulasi dan diselesaikan lebih mudah. Jadi, sistem yang rumit dapat

7
dimodelkan dan dianalisa jika dapat diasumsikan bahwa semua komponen sistem itu dapat
diketahui dengan pasti.

Model Probabilistik meliputi kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian. Meskipun


penggabungan ketidakpastian dalam model dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata
yang lebih realistis, model ini umumnya lebih sulit untuk dianalisa.

1.4. Tahapan-Tahapan Riset Operasi

1. Merumuskan Masalah

Menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi.

2. Membentuk Model Matematis

Membuat kedalam model matematis agar membuat permasalahan dapat lebih jelas dan dimengerti dalam
mengetahui hubungan yang saling terkait

3. Mencari Penyelesaian Masalah

Alat Analisa pada Riset Operasi dipilih alat mana yang akan digunakan dalam memecahkan masalah
tersebut

4. Menguji (validasi) Model

Proses pengecekan apakah model tersebut dapat mencerminkan dari apa yang di wakili. Model ini
difungsikan sebagai dasar pengujian validasi dengan memperbandingkan hasil masa lalu dengan masa
kini dan harus memberikan hasil yang sama.

5. Melaksanakan Keputusan

Langkah menjalankan keputusan yang sesuai dengan apa yang telah dibuat pembuatan keputusan. Sangat
penting pada langkah ini karena pelaksanaan keputusan memberikan kepastian bahwa masalah
dapat diselesaikan dengan baik dan juga dapat memperbaiki kekuarangan yang ada.

1.5 Metode-Metode Riset Operasi

1. Metode Analitis

-Memerlukan perwujudan model dengan solusi grafik/perhitungan matematika.

-Jenisenis matematika yang digunakan tergantung sifat model

2. Metode Numerik

8
-Berhubungan dengan perulangan dari prosedur-prosedur kesalahan, melalui perhitungan numerik pada
setiap tahap.

-Digunakan jika metode analitik gagal mencari solusi.

-Urutannya dimulai dari solusi awal dan diteruskan dengan seperangkat aturan untuk perbaikan menuju
optimum.

-Urutan diatas diulang hingga tidak ada lagi yang harus diganti.

3. Metode Monte-Carlo

-Memerlukan penggunaan konsep probabilitas dan sampling.

-Dasarnya adalah teknik simulasi dimana fungsi distribusi statistik dibuat melalui seperangkat bilangan
random.

1.6 Keterbatasan Riset Operasi

1.Proyek riset operasi sering terlalu mahal bagi banyak organisasi atau banyak jenis
maslahsehingga sebelum keputusan untuk menggunakannya dibuat, perlu dilakukan analisis
biaya kegunaan (cost-benefit) terlebih dahulu.

2.Riset operasi tidak dapat diterapkan secara efektif dalam banyak situasi. Berbagai masalah terlalu
kompleks untuk dipecahkan dengan peralatan metematik yang tersedia. Kebijakan intuitif sering masih
diperlukan dalam situasi krisis dimana manajer tidak mempunyai waktu bagi pengembangan analisa riset
operasi dan harus memberikan tanggapan yang cepat. Demikian juga, banyak situasi dimana informasi
yang tersedia tidak mencukupi bagi studi riset operasi, terutama dalam situasi yang menyangkut kualitas
manusia dan hubungan antar pribadi.

3.Riset operasi dapat dengan mudah menjadi teknik terpisah dari kenyataan, mungkin karena kesalahan
dalam anggapan tentang masalah atau karena variabel tertentu diabaikan. Bahaya terbesar dalam
penggunaan riset operasi adalah bahwa para pemakai mungkin mengabaikan aspek penting suatu masalah
karena tidak dapat diukur.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Riset operasi atau Operation Research pertama kali dikenal pada zaman Perang Dunia II. Pada
saat itu adanya suatu kebutuhan untuk alokasikan sumber-sumber daya yang terbatas kepada
setiap elemen operasi militer dalam kegitannya secara efektif.
Pada tahun 1940 riset operasi digunakan oleh Mc Closky dan Trefthen dari Inggris, dengan
menemukannya suatu alat baru sehingga dapat mendeteksi kegiatan musuh, yang sekarang
dikenal yaitu radar.
Riset Operasi merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang optimal dengan
menggunakan proses pengambilan keputusan yang optimal dengan menggunakan alat analisis
yang ada dan adanya keterbatasan seumber daya.
Ada beberapa keterbatasan dalam riset operasi, diantaranya :
1. Perumusan masalah dalam suatu program riset operasi adalah suatu tugas yang cukup sulit.
2. Jika suatu organisasi mempunyai beberapa tujuan yang bertentangan, maka akan
mengakibatkan terjadinya sub optimum yaitu suatu kondisi yang tidak dapat menolong seluruh
organisasi mencapai yang terbaik secara serentak.
3. Suatu hubungan yang non-linier yang diubah menjadi linier untuk disesuaikan dengan
program linier dapat mengganggu solusi yang direkomendasikan.

3.2 Saran
Diharapkan terdapat para manajer yang lebih berpengetahuan mengenai dunia analisis khususnya
dibidang Riset Operasional. Para profesional baru harus mampu membangun cara yang
sistematis mengenai sebuah Riset Operasional.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://pakdosen.co.id/riset-operasi/

11

Anda mungkin juga menyukai