Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

Pengaruh Kualitas Susu Terhadap Kesehatan Konsumen

Diusulkan Oleh :

Ronauli Basaria Pasaribu 195050101111020 Angkatan 2019


Jihan Nada A. Nasution 195050101111028 Angkatan 2019
Wafiq Auliza Zirly 195050101111032 Angkatan 2019
Elsa Nursafitri 195050101111072 Angkatan 2019

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2019

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
1.4 Luaran yang diharapkan ........................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3
2.1 Jenis – Jenis Susu ..................................................................................... 3
2.2 Komposisi dan Nilai Gizi Susu .............................................................. 3
2.3 Manfaat Susu ………………………………………………….............. 4
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 5
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 5
3.2 Tahapan Penelitian .................................................................................. 5
3.3 Metode Penelitian.................................................................................... 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................ 9
4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9
BAB VLAMPIRAN ......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 10

ii

1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Susu merupakan sumber protein dengan mutu yang sangat tinggi. Kadar protein susu
segar sekitar 3,5% dengan kadar lemak sekitar 3,0% - 3,8%. Susu juga merupakan sumber fosfor
yang baik dan kaya kalsium. Protein susu mewakili salah satu mutu protein yang mudah rusak,
mepunyai resiko tinggi, oleh karena itu perlu dengan pengamanan dan pengolahan yang hati-hati.
Salah satu minuman yang bergizi tinggi yaitu susu sapi. Susu sapi
merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan gizi
masyarakat. Sususapi berperan sebagai asupan penting untuk kesehatan, kecerdasan, dan
pertumbuhan, khususnya anak-anak (Farid dan Sukesi, 2011)
Penduduk Indonesia yang berjumlah 240 juta jiwa memerlukan asupan gizi yang cukup
agar dapat hidup sehat. Tingginya kebutuhan makanan dan minuman yang bergizi haruslah
mampu dipenuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia agar dapat mengembangkan potensi yang
ada pada masyarakat Indonesia.
Konsumen susu sapi sangat bervariasi, mulai dari bayi, anak-anak, remaja dan dewasa
menjadikan produk susu merupakan produk yang memiliki pasar yang sangat luas. Pada 2011
konsumsi susu di Indonesia mencapai 12,85 liter per kapita per tahun, meningkat dibandingkan
2010 yaitu 11,95 liter. Meskipun terjadi peningkatan jumlah, konsumsi susu di Indonesia masih
lebih rendah dibandingkan sejumlah negara di Asia, seperti Malaysia (50,9 liter), India (47,1
liter), Singapura (44,5 liter), Thailand (33,7 liter), Vietnam (14,3 liter), dan Filipina (13,7 liter)
(tempo.co).
Total impor susu sapi dari beberapa negara mencapai US$ 54,64 juta sepanjang Januari
2014. Sedangkan beratnya sebesar 12,09 juta kilogram (kg)dari jumlah impor tersebut ada lima
negara pemasok terbesar susu sapi ke Tanah Air, yakni Amerika Serikat (AS), Australia,
Selandia Baru, Belgia, dan Kanada .Produk susu impor sangat dominan bukan hanya karena
kurangnya produksi, tetapi dari kualitas susu lokal yang masih kurang. Pada dasarnya standar
untuk kualitas susu yang baik. Untuk memperoleh susu sapi yang berkualitas, harus didapat dari
sapi yang berkualitas pula, sehingga untuk dapat meningkatkan kualitas susu sapi, harus di
tingkatkan juga kualitas dari pada sapi perah yang ada di Indonesia sehingga kualitas susu yang
di hasilkan dapat memenuhi standar yang baik.
Salah satu daerah penghasil susu sapi di Indonesia yaitu daerah kecamatan Lembang dan
kecamatan Parongpong, dimana banyak masyarakatnya yang berprofesi sebagai peternak sapi.
Kedua daerah tersebut yang terletak di Bandung Utara membuat daerah tesebut sangat cocok
dijadikan daerah peternakan sapi. Kerenadataran tinggi kawasan Bandung Utara menjadi potensi
dan keuntungan tersendiri bagi masyarakat yang sebagaian besar menggantungkan kehidupan
ekonomi pada kondisi alam, kesuburan tanah dan luas lahan yang yang memadai bagi sektor
pertanian dan peternakan (www.pertanian.go.id).
Salah satu permasalahan yang muncul dari para peternak di daerah Lembang dan
Parongpong tersebut yaitu kualitas susu sapi dari para peternak yang belum tersetandar. Tinggi
perbedaan kualitas dari setiap peternak sapi membuat sulitnya menjamin kualitas susu yang
dikirim ke industri pengolahan susu sapi.
Standar yang harus dapat dipenuhi oleh para peternak sapi untuk menghasilkan susu yang sesuai
dengan standar milk codex. Produk susu perah lokal kuantitasnya tidak mampu mencukupi
permintaan Industri Pengolahan Susu (IPS), kualitas tidak memenuhi standard milk codex, dan
2
harga lebih tinggi dari susu impor, membuat peternak lokal kalah bersaing dengan negara-negara
pengekspor susu dunia (Nugroho, dkk,2011)
Peternak harus memperhatikan ketentuan ini agar kualitas susu yang dihasilkan memiliki
standar yang tinggi, berdaya saing serta aman
dikonsumsi(Nugroho,2011). Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa pengendalian kualitas yang
dilakukan oleh peternak sapi guna memproduksi susu sapi berkualitas akan memberikan
pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing produk susu yang dihasilkannya

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja jenis-jenis susu ?
2. Bagaimana komposisi dan nilai gizi susu ?
3. Bagaimana manfaat susu bagi kesehatan konsumen ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui jenis-jenis susu
2. Mengetahui komposisi dan nilai gizi susu
3. Mengetahui manfaat susu bagi kesehatan konsumen
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang di harapkan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah
1 Sebagai rekomendasi kepada peternak untuk menjaga kualitas
susu.
2 Sebagai sumber informasi kepada konsumen mengenai jenis
,kandungan dan manfaat susu.
3 Penerbitan artikel ilmiah mengenai pentingnya menjaga kualitas
susu.
1.5 Manfaat
1. Masyarakat
Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang pengaruh
kualitas susu tehadap kesehatan konsumen.
2. Peneliti
Menambah wawasan untuk mengetahui jenis susu dan
menganalisa kandungan gizi dan manfaat susu.
3. Pembaca
Dijadikan sebagai sumber informasi bagi pembaca mengenai
pentingnya mengetahui komposisi dan kualitas susu.
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jenis-jenis Susu
1.  Susu Sapi
   Susu sapi disebut juga darah putih bagi tubuh karena mengandung banyak vitamin dan
berbagai macam asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh.Tiap 100 Gram susu sapi
mengandung :
·         Kalori 61,00 Kkal
·         Protein 3,20 g
·         Lemak 3,50 g
·         Karbohidrat 4,30 g
·         Kalsium 143,00 mg
·         Fosfor 60,00 g
·         Besi 1,70 g
·         Vitamin A 130,00 SI
·         Vitamin B1 (tiamin) 0,03 mg
·         Vitamin C 1,00 mg
·         Air 88,33 g
     Menurut jenis sapi perah, susu sapi dibedakan menjadi enam. Komposisi rata-rata zat-zat
makanan yang terdapat dalam air susu dapat dilihat pada table berikut.

Susu sapi mengandung sedikit sekali zat besi, mineral yang berfungsi penting dalam
pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan. Pemberian susu sapi sepanjang tahun pertama,
meningkatkan resiko anemia akibat defisiensi zat besi yang berhubungan dengan kelambatan
perkembangan mental dan fisik. Untuk itu, susu sapi tidak baik dikonsumsi bayi.
2. Susu Kambing
Dewasa ini susu kambing mulai banyak diproduksi di Indonesia. Susu kambing
adalah susu yang dihasilkan oleh kambing betina setelah melahirkan, dalam jangka waktu 0-3
4
hari dihasilkan susu kolostrum yang mengandung sangat banyak zat gizi jika dibandingkan
dengan susu sapi. Susu Kambing dapat menjadi alternatif bagi konsumen yang mempunyai alergi
terhadap susu sapi. Keistimewaan susu kambing diantaranya :
a)    Kaya Protein,enzim,mineral,vitamin A,dan Vitamin B (riboflavin). Beberapa jenis
enzim  juga terdapat dalam susu kambing, antara lain : Ribonuklease,Alkalin Fosfate,Lipase, dan
Xantin Oksidase. Sementara beberapa mineral yang terkandung dalam susu kambing yaitu
Kalsium, Kalium, Magnesium, Fosfor, Klorin dan Mangan.
b)   Mengandung Antiantritis (inflamasi sendi)
c)   Mempunyaikhasiatuntukmengobati Demam, Penyakit Kulit, Gastritis
(gangguan lambung), Asma, dan insomnia (sulit tidur)
d)  Molekul lemaknya kecil sehingga mudah dicerna
e)   Bila disimpan di tempat dingin, tidak merubah kualitas khasiatnya.

Ciri-ciri susu kambing murni yang dalam keadaan baik dapat mudah dikenal dari fisiknya
sebagai berikut :
1.Bila kondisi beku-18 derajat susu harus terlihat berwarna kekuning-kuningan
(kandungan kalsium tinggi)
2. Mudah cair dalam suhu ruang (kandungan air rendah)
3. Mudah diremas setelah dikeluarkan 30 menit dari freezer
4. Aroma susu tercium dengan rasa sedikit manis dan gurih
5. Krim susu dengan air menyatu dan tidak pecah/menggumpal
6. Bau khas kambing tidak tercium menyengat

Faktor yang menyebabkan susu kambing murni menjadi berubah diantaranya :


1. Susu sudah melebihi batas waktu penyimpanannya
2. Suhu tempat penyimpanan yang tidak standart/tidak stabil
3. Mengalami beberapa kali cair kemudian membeku kembali
4. Kebersihan kandang yang tidak terjaga serta pakan yang kurang berkualitas
5. Tercampur dengan kolostrum susu kambing pada awal masa kelahiran
2.2 Komposisi dan Nilai Gizi Susu
Komposisi secara normal, rata-rata susu mengandung lemak 3,9%; protein 3,4%; laktosa
4,8%; abu 0,72%; air 87,10%; sitrat; vitamin A, B, C dan enzim.Terdapat perbedaan komposisi
air susu manusia dan berbagai jenis Ternak, hal tersebut dapat dilihat pada di bawah ini.
Demikian pula meskipun sama-sama sapi perah, tetapi jika dari keturunan yang berbeda, hasil
dan komposisi susunya juga berbeda. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
            Komposisi Rata-rata Zat-zat Makanan dalam Air Susu dari Berbagai Jenis Ternak
Mamalia (%)
5

Komposisi susu bervariasi dan tergantung pada banyak faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi komposisi susu terutama spesies, variasi genetik dalam spesies, kesehatan,
lingkungan, manajemen, stadium laktasi, pakan dan umur antara lain:
1.    Air
Susu mengandung air sebesar 87.90 %. Fungsinya sebagai pelarut bahan kering.
2.   Lemak
Besar kecilnya butiran lemak ditentukan oleh kadar air di dalamnya. Makin banyak air makin
besar globuler (butiran lemak dalam susu) dan keadaan ini dikhawatirkan akan menjadi pecah.
Bila globuler pecah maka susu juga akan pecah. Dan susu yang pecah tidak dapat dipisahkan lagi
oleh krimnya, tidak dapat lagi dijadikan sebagai bahan makanan. Dan akibatnya, susu akan
menyerap bau di sekitar.Kadar lemak dalam susu sangatlah berarti dalam penentuan nilai gizi
susu itu sendiri. Buckle et al., (1987) menyatakan kerusakan pada lemak dapat terjadi merupakan
sebab dari perkembangan cita rasa yang menyimpang dalam produk-produk susu, seperti :
a. Ketengikan, disebabkan karena hidrolisa dari gliserida dan pelepasan asam
  lemak seperti butirat dan kaproat, yang punya bau keras, khas dan tidak
   menyenangkan.
b.  Tallowness yang disebabkan karena oksidasi asam lemak tak jenuh.
c.   Flavor teroksidasi yang disebabkan karena oksidasi fosfolipid.
d.   Amis/bau seperti ikan yang disebabkan karena oksidasi dan reaksi hidrolisa.
3.   Protein
Protein rata-rata dalam susu sebesar 3.20%, terdiri dari 2.70% casein (bahan keju), dan 0.50%
albumen. Beberapa hari setelah induk sapi melahirkan, kandungan albumin sangat tinggi pada
susu dan akan normal kembali setelah 7 hari.
4.   Laktosa
Kadar laktosa dalam susu dapat dirusak oleh beberapa jenis kuman pembentuk asam susu.
Pemberian laktosa pada susu dapat menyebabkan mencret atau gangguan perut bagi orang yang
tidak tahan terhadap laktosa.[1]
5.   Vitamin dan enzim
Bila susu dipanaskan, dipasteurisasi atau disterilisasi maka 10-30% vitamin B1 akan hilang, dan
vitamin C akan hilang sebesar 20-60%.[1]
6
2.3 Manfaat Susu
Susu sangat penting sebagai nutrisi penunjang pertumbuhan. Susu mengandung beragam jenis
nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti kalsium, zat fosfor, magnesium, dan vitamin B12.
Mengutip Boldsky, Berikut 7 Khasiat Minum Susu Sapi Untuk Kesehatan Tubuh :

1. Memperkuat Tulang
Susu sapi kaya akan kalsium, fosfor, dan mineral lainnya yang penting untuk kesehatan tulang
Anda. Itulah sebabnya kebanyakan pemerintah di seluruh dunia memiliki nilai harian yang
disarankan untuk konsumsi susu bagi anak-anak dan orang dewasa.

2. Menyehatkan Gigi

minum susu sapi dapat mengurangi asupan kalori mereka di siang hari karena cairan ini kaya
akan protein yang membuat tetap kenyang dalam waktu lama.

5. Memperkuat Otot
Tubuh memerlukan banyak protein untuk pengembangan otot dan perawatannya. Dan
susu sapi merupakan sumber protein yang hebat untuk tujuan memperkuat otot

6. Mencegah Diabetes
Banyak penelitian telah menemukan kaitan antara konsumsi susu sapi dan perlindungan
rutin dari diabetes. Ini karena susu sapi kaya akan berbagai nutrisi dan mineral yang
memperbaiki pencernaan Anda dan mengatur kadar insulin-insulin

7. Meningkatkan Vitamin D
Konsumsi susu sapi tidak hanya penting untuk menjaga kekuatan tulang. Ini juga penting
untuk produksi serotonin, hormon yang berfungsi untuk mendorong tidur, memengaruhi mood
Anda, dan meningkatkan nafsu makan Anda. Susu sapi diperkaya dengan vitamin D diminum
setiap hari.
7
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling di tiga pos penampungan susu
dari 14 pos penampungan susu yang berlokasi di wilayah bagian utara, tengah dan selatan.
Wilayah bagian utara diwakili oleh pos penampungan susu Sidomulyo dan wilayah bagian
tengah diwakili oleh pos penampungan susu Slamparejo. Wilayah bagian selatan diwakili oleh
pos penampungan Kemiri. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan pada 28 Desember 2017
sampai dengan 22 Februari 2018
3.2 Tahapan Penelitian
Tabel 3.1 Tahapan Penelitian

Tahap Penelitian Indikator Capaian Luaran


1. Studi Mendapatkan data awal Terkumpulnya perolehan data
Pendahuluan jenis susu, pengujian kadar jenis susu,kandungan
susu ,Upaya dalam meneliti susu,dan data kondisi
kandungan susu dan masyarakan dalam konsumsi
kondisi masyarakat dalam susu
konsumsi susu.
2. Menentukan focus Mendapatkan data jenis Data karakteristik
penelitian susu,peroleh kandungan jenis,kandungan susu,dan
susu,dan data masyarakat kondisi masyarakat.
dalam konsumsi susu.
3. Persiapan pencarian Tersusunnya jenis susu Instrumen : jenis susu dan
lokasi produksi susu sebagai bahan penguji kandungan terhadap susu
dan pengujian kandungan susu.
kandungan susu
4. Pencarian lokasi dan Memperoleh data jenis susu Data yang menjawab
bahan uji mendalam dan kandungan terhadap susu rumusan masalah yaitu
5. Analisa data Menarik kesimpulan dari data
yang diperoleh saat observasi
jenis susu,uji kandungan susu
dan study literatur
3.3 Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan metode studi kasus dan penentuan sampel sapi perah secara
purposive sample. Purposive sample adalah semua sapi perah yang termasuk dalam kriteria yang
telah ditentukan, yaitu sapi perah dengan tingkat laktasi 2 – 3, dan bulan laktasi 2 – 3 yang dapat
dipakai sebagai anggota sampel sebanayak 30 ekor.
8
Pengambilan sampel susu diambil pada waktu pemerahan pagi dan sore hari. Pengujian CMT
dilaksanakan secara langsung di lapangan, sehingga apabila dilakukan pada sore hari dengan
cahaya yang cukup terang akan didapat hasil yang akurat. Untuk uji mastitis, sebanyak dua
pancaran pertama dibuang, pancaran kedua dan pancaran ketiga dari masing-masing puting
ditampung pada paddle kemudian ditambahkan reagen yang kira-kira sama jumlahnya. Reagen
tersebut terdiri dari alkyl aryl sulfonate 3 %, NaOH 1,5 % dan indicator Broom Kresol Purple.
Setelah ditambahkan reagen, paddle dan isinya diputar perlahan-lahan secara horizontal selama
10 detik.
Pengambilan sampel susu dari masing-masing sapi perah dimasukkan ke dalam botol sampel,
selanjutnya di bawa ke laboratorium untuk uji kualitas susu, salah satunya uji kandungan protein
dan kadar lemak susu.
Penentuan Kandungan Protein dan lemak Susu
Penentuan kandungan protein dilakukan dengan cara formol titration, menurut Anonimous [7]
dan Prawesthirini dkk. [8]. Penentuan kadar lemak susu dengan metode gerber menurut SNI [9].
9
BAB IV.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
TABEL 4.1. Rekapitulasi biaya

No Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)


1 Bahan habis pakai Rp. 3.520.000
2 Peralatan penunjang Rp. 2.800.000
3 Perjalanan Rp 1.800.000
4 Lain-lain Rp. 1.080.000
Total Rp. 9.130.000

4.1 Jadwal Kegiatan


Kegiatan penelitian ini dilakukan pada Bulan April sampai Bulan Juli dengan rincian
kegiatan sebagai berikut:
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan
BULAN PJ
No Nama Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Penelitian ALL
2. Survey Desa ANY
3. Izin Kegiatan
ALL
Penelitian
4. Wawancara
Mendalam dan ALL
Observasi dengan
Responden
5. Pencarian Data
ELV
Sekunder
6. Record Data ANY
7. Analisis Data GTR
8. Perizinan selesai
ELV
penelitian
9. Evaluasi ALL
10. Penulisan Laporan ALL
10
BAB IV. LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pembimbing
1.Biodata Ketua Tim
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Wafiq Auliza Zilry
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Peternakan
4. NIM 195050101111032
5. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi,17 April 2001
6. E-mail Aulizaz17@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081316118597

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama instansi SD IT At-Taqwa SMP Binaul Ummah SMA Binaul Ummah
Pusat Bekasi Kuningan Kuningan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-
Penelitian Sosial Humaniora.

Malang, 15 November 2019 Pengusul

Wafiq Auliza Zirly


NIM. 195050101111032
11
2.Biodata Anggota
C. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Elsa Nursafitri
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Peternakan
4. NIM 195050101111072
5. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar,22 Juli 2001
6. E-mail elsasafitri601@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085781022033

D. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama instansi SD Kartika VII-1 SMPN 7 Wonogiri MAN Wonogiri
Denpasar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-
Penelitian Sosial Humaniora.

Malang, 15 November 2019 Pengusul

Elsa Nursafitri
NIM. 195050101111072
12
3.Biodata Anggota
E. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ronauli Basaria Pasaribu
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Peternakan
4. NIM 195050101111020
5. Tempat dan Tanggal Lahir Perdagangan,1 Maret 2001
6. E-mail Ulipasaribu86@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081397201891

F. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama instansi SD Swsta Abdi Sejati SMPN 1 Bandar SMAN 1 Bandar
Perdagangan
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-
Penelitian Sosial Humaniora.

Malang, 15 November 2019 Pengusul

Ronauli Basaria Pasaribu


NIM. 195050101111020
13
4.Biodata Anggota
G. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Jihannada azzahwa
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Peternakan
4. NIM 195050101111028
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kisaran, 12 November 2001
6. E-mail Jihannadaazzahwa18@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082298293646

H. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama instansi SD negeri 010097 SMPN 1 kisaran SMAN 3 kisaran
Jurusan - - MIPA
Tahun Masuk-Lulus 2007-2013 2013-2016 2016-2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-
Penelitian Sosial Humaniora.

Malang, 15 November 2019 Pengusul

Jihannada azzahwa
NIM. 195050101111028
DAFTAR PUSTAKA
Buckle, K.A., R. A. Edwards, G.H. Fleet and M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.

Farid, Miftah dan Sukesi, Heny. 2011. Pengembangan Susu Segar Dalam Negeri Untuk
Pemenuhan Kebutuhan Susu Nasional. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.
5 (2), Desember 2011

Nugroho, WP Susatyo, Pudjotomo, Darminto dan Tifani, Terzi Khoirina. Analisa


Penyebab Penurunan Daya Saing Produk Susu Sapi Dalam Negeri Terhadap
Susu Sapi Impor Pada Industri Pengolahan Susu (IPS) Dengan MetodeFault
TreeAnalysis (Fta) Dan Barrier Analysis

Utami, K. B., L. E. Radianti dan P. Surjowardojo. 2011. Kajian Kualitas Susu Sapi Perah PFH
(studi kasus pada amggota Koperasi Agro Niaga di Kecamatan Jabung Kabupaten
Malang). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (2) : 58 – 66

Suryowardojo, P.Penampilan kandungan protein dan kadar lemak susu pada sapi perah mastitis
Friesian Holstein.Life Scie.Vol.2(1):42-48

Anda mungkin juga menyukai