Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Tn.

H
DIABETES MELLITUS DENGAN GANGGUAN
MOBILITAS FISIK DI RUANG NAKULA
RS GRAHA HUSADA JEPARA

Keperawatan Gerontik

Oleh :

Susmiati
72020040163

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Tn. H DIABETES MELLITUS
DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK

Nama Mahasiswa : Susmiati


Hari/Tanggal : Rabu 27 Jan 2021
1. Identitas Klien
Nama :   Tn. H
Umur                       :   68 tahun
Pendidikan Terakhir     :   Tidak sekolah
Agama                     :   Islam
Status Perkawinan        :   Menikah (Cerai)
Alamat                    :   Sowan Lor 05/1 Jepara
Jenis kelamin           :   Laki-laki
Pekerjaan                 :   Tidak bekerja
Orang yang paling dekat dihubungi : Ny. S
Hubungan dengan Usila : Adik
Alamat : Sowan Lor 05/1 Jepara
Jenis Kelamin Keluarga : Perempuan
2. Riwayat Keluarga
a. Pasangan
Nama :   Ny. I
Umur  :   64 Tahun
Pekerjaan :   Tidak bekerja
Jenis kelamin :   Perempuan
Alamat :   Kayen Pati
Hidup/mati     :   Hidup
Kesehatan : -
b. Anak
Nama : Tn. S
Alamat : Kayen Pati
Hidup/mati : hidup
3. Keluhan Utama
Pasien mengeluh lemas setelah post operasi amputasi digiti III
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien mengatakan bekerja sebagai srabutan penggarab sawah orang lain
5. Riwayat Lingkungan Hidup
Tn. H mengatakan sudah cerai dengan istrinya dan anaknya ikut dengan ibunya di kayen Pati,
pasien tinggal dirumah bersama adiknya
6. Riwayat Rekreasi
Pasien mengatakan tidak pernah berpergian jauh. Sehari-hari klien menghabiskan waktu
bekerja srabutan dan membersihkan masjid.
7. Sumber / Sistem pendukung yang digunankan
Pasien mengatakan kalau sakit memeriksakan diri ke Puskesmas,
8. Kebiasaan Ritual
Pasien beragama Islam, menjalankan sholat 5 waktu.
9. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan saat Ini: Pasien mengeluhkan lemes
b. Obat Obatan : didapatkan terapi RL 20tpm, Inj Omeprazole 40mg/12j, Inj Ceftriaxon
2gr/24j, Metronidazo 500mg/8j
c. Status Imunisasi : tidak pernah di imunisasi
d. Alergi : tidak penya alergi makan ataupun obat-obatan
e. Penyaki yang di derita: Riw DM
f. Nutrisi : makan 3 x sehari hampir habis 1 porsi makanan, bubur, lauk telor dan tahu,
sayuran. minum dalam sehari kadang tidak menentu biasanya habis 5-6 gelas/hari.
g. Riwayat Jatuh : jatuh di sawah karena licin
10. Status Kesehatan masa lalu
Pasien mengatakan sudah pernah sakit seperti ini sudah dirawat di RS 1x, riw DM
11. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital :
TD 130/80 mmHg Suhu 36,20C N : 86 x/mnt, RR : 18 x/mnt
d. Integument : rambut beruban.
e. Kepala : mesochepal
f. Mata  : Konjungtiva tidak anemis, sklera mata tidak ikteris, penglihatan sudah
berkurang
g. Hidung : Simetris, tidak ada secret,
h. Telinga   : Simetris, bersih ada serumen dalam batas normal
i. Mulut        : muosa bibir lembab, tidak ada sariawan, Gigi tidak lengkap
j. Leher dan tenggorok   :   Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
k. Panyudara : Simetris
l. Paru-paru        
Inspeksi                       :   Pengembangan nafas kanan dan kiri simetris
Perkusi                        :   Sonor
Palpitasi                       :   tidak ada nyeri atau massa
Auskultasi                   :   Vesikuler, tidak terdengar suara tambahan
m. Jantung
Inspeksi                       :   tidak tampak adanya pembesaran, Ictus cordis tidak tampak
Perkusi                        :   Pekak
Palpitasi                       :   Ictus cordis teraba pada IC-5 garis tengah klavikula kiri
Auskultasi                   :   bunyi irama jantung S1-S2 regular
n. Abdomen        
Inspeksi                       :   Perut datar, tidak ada luka
Auskultasi                   :   Terdengar peristaltik usus 14x/mnt
Perkusi                        :   Timpani
Palpitasi                       :   tidak ada nyeri tekan, teraba lunak
o. Genital : (tidak terkaji)
p. Muskuloskletal
Kemampuan Pergerakan Sendi lengan dan Tungkai Bebas. Kekuatan otot ektremitas atas
dan bawah 5/5, Pasien post operasi amputasi digiti III dextra, luka bersih tertutup kassa
steril
q. Integumen : Warna kulit hiperpigmentasi, tugor kulit tidak elastic, Kulit
tampak kering.
r. Sistem persyarafan : tidak ditemukan adanya gangguan
s. Sistem pengecapan : tidak ditemukan adanya gangguan
t. Sistem penciuman : tidak ditemukan adanya gangguan
12. Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif, Psikologis dan Sosial
a. Pengkajian Status Fungsional
Skore Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari, kecuali mandi, berpakaian
dan satu fungsi tambahan.
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari, mandi, berpakaian, ke kamar
kecil dan satu fungsi tambahan.
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari, mandi, berpakaian, ke kamar
kecil dan berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Lain- Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat di klasifikasikan
lain sebagai C, D, E atau F
Penilaian Indeks KATZ Sebelum Sakit: A
Penilaian Indeks KATZ Selama sakit : G
b. Pengkajian fungsi kemandirian dengan indeks BARTHEL (IB)
No Kriteria Mandiri Dengan Bantuan Tidak Mampu
1 Makan 2 1 0
2 Minum 1 0 0
3 Perawatan diri 1 0 0
4 Berpakaian 2 1 0
5 BAK 2 1 0
6 BAB 2 1 0
7 Berpindah dari kursi 2 1
roda ketempat tidur
8 Personal toilet (cuci 3 1 (munggukan kursi 0
muka, menyisir rambut, roda)
gosok gigi) 2 (berjalan dengan
bantuan 1 orang)
9 Aktifitas duduk 3 2 0

10 Naik Turun tangga 2 1 0


Penilaian : 9
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan Ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan Berat
0-4 : Ketergantungan total
c. Pengkajian status Kognitif dan afektif
Skore No Pertanyaan Jawaban
+ -
- 1 Tanggal berapa hari ini? 27 Jan 2021
+ 2 Hari apa sekarang? Rabu
+ 3 Apa nama tempat ini? RS
+ 4 Berapa nomor telepon anda? Sowan
4.a. dimana alamat anda?
(tanyakan bila tidak memiliki telepon)
+ 5 Berapa umur anda? 68
+ 6 Kapan anda lahir? 1953
+ 7 Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
+ 8 Siapa presiden sebelumnya? SBY
- 9 Siapa nama ,kecil ibu anda? -
- 10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 1-10
dari setiap angka baru, semua secara
menurun?
Jumlah kesalahan total 1
Penilaian SPMSQ
Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual Ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
d. Pengkajian Status Psikologis
Skala Depresi : Geriatric Depression Scale = GDS
Score
Skala Depresi Geriatrik, bentuk singkat
ya tidak
1. Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan anda? √
2. Apakah anda tidak dapat melakukan sebagian besar kegiatan anda? √
3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda tidak berguna? √
4. Apakah anda sering mersa bosan ? √
5. Apakah anda hamper selalu bersemangat tinggi? √
6. Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? √
7. Apakah anda merasa bahagia hamper sepanjang waktu? √
8. Apakah anda sering merasa bahwa tidah ada yang membantu anda? √
9. Apakah anda lebih memilih diam didalam rumah dari pada keluar √
rumah untuk mencoba hall-hal yang baru?
10. Apakah anda merasa memiliki lebih banyak masalah dengan √
ingatan anda disbanding biasanya? √
11. Apakah anda merasa bahwa hidup anda saat ini menyenangkan? √
12. Apakah anda merasa tidak berharga dengan keadaan anda saat ini? √
13. Apakah anda merasa sangat kuat / bertenaga? √
14. Apakah anda merasa bahwa situasi anda tanpa harapan? √
15. Apakah anda merasa bahwa kebanyakan orang lebih baik dari pada
anda? √
Analisa hasil : 0
Nilai 3 atau lebih mendeteksi adanya kasus depresi
e. Pengkajian Status Sosial
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
0: Tidak pernah
1: Kadang-kadang
2: Selalu
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga (teman-teman) saya untuk membantu 2
pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 Hubungan Saya Puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya membicarakan sesuatu dengan saya dan 1
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Pertumbuhan Saya Puas bahwa keluarga (teman-teman) saya
menerima dan mendukung keingiinan saya 2
untuk melakukan aktifitas atau arah baru
4 Afeksi Saya Puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya mengekspresikan afek dan berespon 1
terhadap emosi-emosi saya, seperti marah,
sedih atau mencintai
5 Pemecahan Saya Puas dengan cara keluarga (teman-teman)
saya dan saya menyediakan waktu bersama- 2
sama
Analisa hasil: 8
Skore 8-10 : Fungsi social normal
Skore 5-7 : Fungsi social cukup
Skore 0-4 : Fungsi social kurang/suka menyendiri

Data penunjang (Laboratorium dilakukan tanggal 25 Jan 2021)


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 10.2 gr/dl 12.0-16.0
Leukosit 9.330 mm3 4.8-10.0
Trombosit 357.000 mm3 150-450
Hematokrit 29.3 % 37.0-47.0
Eritrosit 3.05 % 3.8-5.2
MCH 29.3 Pg 26-34
MCV 82.3 fl. 80-100
MCHC 35.6 g/dl 32-36
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 0 % 2-4
Netrofil batang 3 % 3-5
Segment batang 80 % 50-70
Limfosit 14 % 25-40
Monosit 0,9 % 2-8
GDS 770 mg% 80-150
Ureum 25 mg% 10 – 50
Creatinin 0,9 mg/dl 0.6 – 1.1
Masa Pembekuan (CT) 6 % 2-6
Masa PEmbedahan (BT) 3 % 1-3
tanggal 27 Jan 2021
GDS 242 mg% 80-150
tanggal 28 Jan 2021
GDS 190 mg% 80-150
tanggal 29 Jan 2021
GDS 144 mg% 80-150
Therapi tanggal 27 Jan 2021
Inf RL 20 tpm Inj: Metronidazol 500mg/8jam
Inj Omprazole 40mg/12j Lantus 0-0-16 unit
Ceftriaxon 2gr/24j Prog: GDS/ pagi
P.O Sucralfat 2cth/8j
Analisa Data
Hr/Tgl Data Etiologi Problem Ttd
Rabu 27 DS : Pasien mengeluh kakinya masih lemes Penurunan Gangguan Sus
Jan 2021 setelah di operasi. kondisi mobilitas mia
J. 09 DO : Pasien post operasi amputasi digiti III fisik fisik ti
dextra H1, luka bersih tertutup kassa steril
TD 130/80 mmHg Suhu 36,20C N : 86 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Penilaian Indeks KATZ Selama sakit : G
(mandi, berpakaian dibantu keluarga)
Penilaian indeks BARTHEL Selama sakit : 9
(Ketergantungan Sedang)
Rabu 27 DS : Klien mengatakan mengetahui menderita glukosa Risiko Sus
Jan 2021 penyakit DM, kakinya terdapat luka sudah lama darah yang tinggi mia
J. 09 di biarkan. tinggi infeksi ti
DO : Klien tampak lemah, Pasien post operasi
amputasi digiti III dextra H1, luka bersih
tertutup kassa steril, GDS = 242 mg/dl

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kondisi fisik
2. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan glukosa darah yang tinggi

Intervensi
Hari/Tgl Dx Kep Tujuan Dan KH Intervensi Rasional
Rabu 27 Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan dan 1. untuk pengembilan
Jan 2021 mobilitas tindakan keperawatan kelemahan secara intervensi selanjutnya
J. 09 fisik selama 3 x 24 jam fungsional. 2. akan meningkatkan
berhubunga diharapkan Gangguan 2. Jelaskan pada klien pengetahuan dan klien
n dengan mobilitas fisik dapat tentang proses akan mau mengikuti
penurunan berkurang. penuan dan mamfaat anjuran
kondisi fisik dengan kriteria hasil : latihan bagi tubuh. 3. Relaksasi akan
- Keluhan klien 3. Ajarkan latihan mengurangi nyeri
berkurang. mobilisasi. 4. Peran kleuarga penting
- Tidak terjadi kekakuan 4. Libatkan agar dalam aktivitas
gerakan lagi. keluarga/teman/pemb sehari-hari
- Kelemahan berkurang. ina dalam kegiatan
- Bisa melakukan aktivitas latihan dan aktivitas
latihan yang ringan. sehari – hari.
- Aktivitas sehari – hari
tidak terganggu lagi.
Rabu 27 Risiko Setelah dilakukan 1. Observasi tanda- 1. Pasien mungkin masuk
Jan 2021 tinggi tindakan keperawatan tanda infeksi dan dengan infeksi yang
J. 09 infeksi selama 3x24 jam tidak peradangan sperti biasanya telah
berhubunga terjadi tanda-tanda infeksi demam, kemerahan, mencetuskan keadaan
n dengan dengan adanya pus pada luka, ketoasidosis atau dapat
glukosa Kriteria hasil : sputum purulen, urine mengalami infeksi
darah yang - Tidak ada rubor, kalor, warna keruh atau nosokomial.
tinggi dolor, tumor, berkabut. 2. Mencegah timbulnya
fungsiolesia. 2. Tingkatkan upaya infeksi nosokomial.
- Terjadi perubahan gaya pencegahan dengan 3. Meningkatkan
hidup untuk mencegah melakukan cuci sirkulasi peredaran
terjadinya infeksi. tangan yang baik darah.
- Gula darah normal 80- 3. Mengajarkan senam 4. Untuk memcegah
150 kaki diabetik terjanya komplikasi
4. Kolaborasi Tim lain
Medis
Implementasi
Hari/Tgl No Dx Implementasi Respon Ttd
Rabu 27 Gangguan 1. Memonitoring KU dan S: Pasien bersedia Sus
Jan 2021 mobilitas TTV O: KU : Lemah, Ttv: TD : 120/80 mmHg mia
J. 09 fisik S : 36,20C N : 86x/mRR : 18 x/m ti
berhubunga 2. Mengkaji kemampuan S: Pasien mengeluh kakinya masih lemes
n dengan dan kelemahan secara setelah di operasi.
penurunan fungsional O: Pasien post operasi amputasi digiti III
kondisi fisik dextra H1, luka bersih tertutup kassa steril.
3. Menjelaskan pada klien S: Pasien mengatakan paham
tentang proses penuan O: Pasien kooperatif dan menerima
dan mamfaat latihan keadaannya
bagi tubuh. S: Pasien mengatakan bersedia
4. Mengajarkan Latihan O: Pasien tampak kooperatif diajarkan
Mobilisasi miring kanan dan kiri
Rabu 27 Risiko 5. Mengobservasi tanda- S: Pasien mengatakan mengetahui Sus
Jan 2021 tinggi tanda infeksi dan menderita penyakit DM, kakinya terdapat mia
J. 09 infeksi peradangan sperti luka sudah lama di biarkan ti
berhubunga demam, kemerahan, O: Pasien tampak lemah, Pasien post
n dengan adanya luka. operasi amputasi digiti III dextra H1, luka
glukosa bersih tertutup kassa steril, GDS:242 mg/dl
darah yang 6. Kolaborasi Tim Medis S: -
tinggi O: Prog GDS/Pagi , GB/Sore
Kamis Gangguan 1. Memonitoring KU dan S: Pasien mengatakan baik Sus
28 Jan mobilitas TTV O: KU : baik, Ttv: TD : 128/83 mmHg mia
2021 fisik S : 36,80C N : 89x/mRR : 18 x/m ti
J. 10 berhubunga 2. Mengkaji kemampuan S: Pasien mengeluh kakinya sudah merasa
n dengan dan kelemahan secara baik.
penurunan fungsional O: Pasien post operasi amputasi digiti III
kondisi fisik dextra H2, luka bersih tertutup kassa steril.
3. Mengajarkan Latihan S: Pasien mengatakan bersedia
Mobilisasi O: Pasien tampak kooperatif diajarkan
dudukan
Kamis Risiko 4. Mengobservasi tanda- S: Pasien mengatakan tidak merasa nyeri Sus
28 Jan tinggi tanda infeksi dan tidak ada panas mia
2021 infeksi peradangan sperti O: luka bersih tertutup kassa steril, ti
J. 10 berhubunga demam, kemerahan, GDS:190 mg/dl
n dengan adanya luka. S: Pasien bersedia
glukosa 5. Mengajarkan senam O: Pasien kooperatif diajarkan latian kaki
darah yang kaki diabetic diabetik
tinggi 6. Kolaborasi Tim Medis S: -
O: Prog GDS/Pagi , GB/Sore
Jumat 29 Gangguan 1. Memonitoring KU dan S: Pasien mengatakan baik Sus
Jan 2021 mobilitas TTV O: KU : baik, Ttv: TD : 132/85 mmHg mia
J. 10 fisik S : 36,40C N : 88x/mRR : 18 x/m ti
berhubunga 2. Mengkaji kemampuan S: Pasien mengatakan kakinya sudah
n dengan dan kelemahan secara merasa baik.
penurunan fungsional O: Pasien post operasi amputasi digiti III
kondisi fisik dextra H3.
3. Mengajarkan Latihan S: Pasien mengatakan bersedia
Mobilisasi O: Pasien tampak kooperatif diajarkan
melangkah
Jumat 29 Risiko 4. Mengobservasi tanda- S: Pasien mengatakan tidak merasa nyeri Sus
Jan 2021 tinggi tanda infeksi dan tidak ada panas mia
J. 10 infeksi peradangan sperti O: luka bersih tertutup kassa steril, ti
berhubunga demam, kemerahan, GDS:144 mg/dl
n dengan adanya luka. S: Pasien bersedia
glukosa 5. Mengajarkan senam O: Pasien kooperatif diajarkan latian kaki
darah yang kaki diabetic diabetik
tinggi 6. Kolaborasi Tim Medis S: -
O: Prog GDS/Pagi , GB/Sore

Evaluasi
Hari/Tgl Dx Kep Evaluasi Ttd
Rabu 27 Gangguan S : Pasien mengeluh kakinya masih lemes setelah di operasi. Sus
Jan 2021 mobilitas fisik O : KU : Lemah, Ttv: TD : 120/80 mmHg S : 36,20C N : 86x/m mia
J. 12 berhubungan RR : 18 x/m, Pasien post operasi amputasi digiti III dextra H1 ti
dengan Latihan mobilisasi miring kanan kiri
penurunan A : Masalah belum teratasi
kondisi fisik P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring ku dan ttv
- Ajarkan latihan mobilisasi.
- Kolaborasi medis
Rabu 27 Risiko tinggi S : Pasien mengatakan mengetahui menderita penyakit DM, kakinya Sus
Jan 2021 infeksi terdapat luka sudah lama di biarkan. mia
J. 12 berhubungan O: Pasien tampak lemah, luka bersih tertutup kassa steril, ti
dengan glukosa GDS:242 mg/dl
darah yang Prog GDS/Pagi , GB/Sore
tinggi A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda-tanda infeksi.
- Ajarkan senam kaki diabetic
- Kolaborasi medis
Kamis Gangguan S : Pasien mengatakan sudah membaik. Sus
28 Jan mobilitas fisik O : KU : baik, Ttv: TD : 128/83 mmHg S : 36,80C N : 89x/m mia
2021 berhubungan RR : 18 x/m, Pasien post operasi amputasi digiti III dextra H2 ti
J. 12 dengan Latihan mobilisasi duduk
penurunan A : Masalah belum teratasi
kondisi fisik P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring ku dan ttv
- Ajarkan latihan mobilisasi.
- Kolaborasi medis
Kamis Risiko tinggi S : Pasien mengatakan luka tidak terasa nyeri dan panas. Sus
28 Jan infeksi O: Pasien tampak baik, luka bersih tertutup kassa steril, mia
2021 berhubungan GDS:190 mg/dl ti
J. 12 dengan glukosa Prog GDS/Pagi , GB/Sore
darah yang A : Masalah belum teratasi
tinggi P : Lanjutkan intervensi
- Observasi tanda-tanda infeksi.
- Ajarkan senam kaki diabetic
- Kolaborasi medis
Jumat Gangguan S : Pasien mengatakan keadaanya sudah membaik Sus
29 Jan mobilitas fisik O : KU : baik, Ttv: TD : 132/85 mmHg S : 36,40C N : 88x/m mia
2021 berhubungan RR : 18 x/m, Pasien post operasi amputasi digiti III dextra H3 ti
J. 12 dengan Latihan mobilisasi melangkah
penurunan A : Masalah teratasi
kondisi fisik P : pertahankan intervensi
- BLPL
- Kolaborasi medis
Jumat Risiko tinggi S : Pasien mengatakan baik. Sus
29 Jan infeksi O: luka bersih tertutup kassa steril, GDS:144 mg/dl mia
2021 berhubungan A : Masalah belum teratasi ti
J. 12 dengan glukosa P : Lanjutkan intervensi
darah yang - BLPL
tinggi - Kolaborasi medis

Anda mungkin juga menyukai