Butir Butir Pancasila
Butir Butir Pancasila
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
18.
19.
2. Jangka Sorong
20. Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk
mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik
berkebangsaan Prancis, Pierre Vernier. Jangka sorong terdiri dari dua bagian, yaitu
rahang tetap dan geser (sorong). Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah
skala utama, sedangkan skala pendek pada rahang geser adalah skala nonius atau
vernier, diambil dari nama penemunya. Skala utama memiliki skala dalam cm dan
mm. Sedangkan skala nonius memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga
beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01
cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
21.
22. Contoh:
Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b) menunjukkan
skala jangka sorong.
23. Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada
gambar di atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala. Sehingga
dapat diketahui panjang benda yang diukur dengan cara berikut:
24.
25. Panjang benda = sku . 1 mm + skn . 0,1 mm
26. = 62 . 1 mm + 4 . 0,1 mm
27. = 62 mm + 0,4 mm
28. = 62,4 mm
29.
30. 3. Mikrometer Sekrup
31.
32. Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti
tebal kertas dan diameter rambut. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu
selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros tetap
merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Skala
utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya
terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 × 0,5
mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari
dua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm.
33.
34. Contoh:
35.
36.
37.
38. Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 9 skala dan skn = 43 skala,
maka panjang benda yang diukur dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:
39.
40. Panjang benda = (sku . 0,5 + skn . 0,01) mm
41. = (9 . 0,5 + 43 . 0,01) mm
42. = (4,5 + 0,43) mm
= 4,93 mm