Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ferrari Pradnyana Putra Santosa

No : 04

Kelas : XII IPA 4

Masyarakat Nusantara yang pada awalnya sekitar abad ke-3 menganut kepercayaan anismisme dan
dinasmis, kemudian belajar dan masuk agama Hindu-Buddha. Penyebaran dan perkembangan ajaran
Hindu-Buddha juga tidak lepas berdirinya kerajaan- kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha
diberbagai wilayah di Nusantara. Adanya kerajaan-kerajaan tersebut berpengaruh pada kehidupan
masyarakat diberbagai bidang. Dalam buku Sejarah Politik dan Kekuasaan (2019) Tappil Rambe dan
kawan-kawan, keterlibatan Indonesia dengan dunia luar telah dimulai sejak abad pertama masehi.

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai yang berada di daerah Kutai Kalimantan Timur merupakan kerajaan Hindu tertua di
Nusantara. Pengaruh datangnya kebudayaan India terutama kebudayaan Hindu menyebabkan Kutai
yang semula merupakan kelompok masyarakat berbentuk suku berubah sistem pemerintahannya.
Kepala pemerintahannya yang semula seorang kepala suku berubah menjadi raja. Kerajaan Kutai
yang letaknya di sekitar aliran Sungai Mahakam diperkiraan berdiri pada abad ke-5 masehi. Letaknya
yang berada di jalur perdagangan India (barat) dan China (timur) banyak pengaruh dari luar yang
masuk. Bukti adanya Kerajaan Kutai pernah berdiri dengan ditemukannya 7 buah prasasti Yupa yang
diperkirakan berasal sekitar tahun 400 masehi atau abad ke-5. Yupa adalah tugu batu peringatan dan
tempat menambatkan hewan dalam upacara-upacara agama Hindu. Tulisan pada Yupa dengan huruf
Pallawa dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India. Dalam prasasti-prasasti yang ditemukan
tertera nama Sang Maharaja Kundungga. Nama tersebut diperkirakan nama asli Indonesia. Raja
Kundungga merupakan pertama Kerajaan Kutai. Baca juga: Kerajaan Kutai: Kerajaan Hindu Tertua di
Nusantara Namun penggantinya seperti Aswawarman, Mulawarman menunjukkan nama India dan
upacara-upacara yang diadakan merupakan upacara Hindu. Ini membuktikan bahwa raja-raja Kutai
adalah orang Indonesia asli yang memeluk agama Hindu.

Prasasti dan Candi ditemukan :

Prasasti huruf pallawa bahasa Sansakerta:

Yupa, prasasti Muarakaman (Kerajaan Kutai) Prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Tugu,
Cidanghiang (Kerajaan Tarumanegara) Prasasti Tuk Mas (Kerajaan Holing) Prasasti Canggal,
Mantyasih, Wanua Tengah III, Sojomerto, Sangkhara, Kalasan,Klurak (Kerajaan Mataram Kuno).

Prasasti huruf pallawa bahasa Melayu Kuno:

Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Kota Kapur, Karang Berahi, Telaga Batu (Kerajaan Sriwijaya)
Prasasti huruf Pranagari dan Bali kuno bahasa Sansekerta: Prasasti Sanur (Kerajaan Bali).
Jawa Tengah bagian Utara ada Candi-candi di komplek Dieng dan candi-candi di Gedung Songo.

Jawa Tengah bagian Selatan ada Candi Kalasan, candi Mendut, candi Pawon.

Jawa Timur ada candi Panataran termasuk didalamnya candi yang ada di Bali dan Sumatra Tengah
(Muara Takus).

Foto Dokumetasi :

Anda mungkin juga menyukai