Anda di halaman 1dari 5

MERESENSI NOVEL

“Kepingan Cinta Lalu”

Karya : Helga Rif

Nama : Ferrari Pradnyana Putra Santosa

No : 04

Kelas : XII IPA 4

SISTEMATIKA TUGAS MERESENSI KARYA SASTRA NOVEL


1. Identitas Karya
a. Judul : Kepingan Cinta Lalu
b. Penulis : Helga Rif
c. Penerbit : Bukuné
d. Tempat Terbit : -
e. Tahun Terbit : 2012
f. Tebal Halaman : 321
g. Harga : Rp 38.000

2. Kepengarangan / Biografi Penulis


Helga Rif lahir di Situbondo, pada 28 Maret. Perempuan yang hobi membaca dan
berenang ini menamatkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana pada
2003. Setelah lulus kuliah, ia sempat menjadi dosen Ekonomi di Universitas
Warmadewa, tetapi kemudian meninggalkan kariernya itu pada 2009. Hingga
sekarang, ia menjadi fasilitator di John Robert Powers.

3. Sinopsis/Ringkasan Cerita

Kepingan Cinta Lalu karya Helga Rif merupakan sebuah novel yang mengisahkan
tentang peliknya sebuah cinta, besarnya sebuah pengorbanan, dan dalamnya sebuah
hati. Novel terbitan Bukuné ini begitu menyentuh hati. Sakitnya kehilangan, perihnya
penyangkalan, dan sulitnya melepaskan menjadi bagian nyata yang mungkin pernah
kamu alami juga.

4. Isi Resensi
a. Unsur – unsur Intrinsik Karya Sastra
1. Tema : Percintaan
Alasan : Novel ini mengisahkan tentang kisah cinta Satira dan Arga.
2. Tokoh : Satira,Arga,Intan,Youngsky,Ardian.
3. Penokohan :
Satira : Antagonis.
Arga : Antagonis.
Intan : Protagonis.
Youngsky : Protagonis.
Ardian : Protagonis.

4. Latar :
A. Tempat :
1. Lapangan : “Aku bergegas meninggalkan lapangan itu menuju mobil
yang terparkir di sisi lapangan” (Halaman 3).
2. Gedung ; “Terletak tersendiri di samping kanan gedung”(Halaman 5).

B. Suasana :
1. Sedih : “Aku menghentikan mobil di pinggir jalan lantas menangis
tersedu – sedu seorang diri (Halaman 4).
2. Marah : “Kini aku dipenuhi amarah (Halaman 3).

C. Waktu :
1. Malam : “Aku membayangkan bagaimana situasi lorong tangga ini jika
malam hari” (Halaman 6).
2. Siang : “ Penerangan di lorong tangga tidak terlalu terang karena
letaknya terpencil dan tidak terkena hamparan matahari walaupun saat ini
masih siang hari” (Halaman 6).

5. Alur Cerita :
Alur cerita yang digunakan pada novel ini adalah alur cerita campuran. Karena
mengingatkan masa lalu dan membahas juga masa depan.

6. Sudut Pandang :
Dalam novel ini sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama pelaku
utama karena mengisahkan cerita tentang pemeran utama Satira.

7. Amanat :
Kita tidak boleh menghianati seseorang.
8. Gaya Bahasa :
Novel ini menggunakan gaya Bahasa pleonasme dan ironi.

B. Kelebihan :
Sampul novel tidak dipermasalahkan. Cukup bagus. Tidak norak. Gambar dua
burung kecil dapat menggambarkan percintaan kedua insan. Tulisan judul cukup
bagus, berseni tetapi masih mudah untuk dibaca. Mengkilap, terkesan mewah.

C.Kekurangan :
Cerita ini kurang greget karena kisah percintaan sudah biasa.
5. Penutup
a. Simpulan :
Sebagai cerita novel kisah ini tetap menarik bagi masyarakat terutama sebagai
pengalaman bagi para remaja.

b. Saran :
Untuk novel selanjutnya diharapkan lebih menegangkan dan coba mengambil tema
selain percintaan.

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai