Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker adalah salah satu penyakit yang memiliki angka kematian


tinggi di seluruh dunia. Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan
kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler. Data Global Cancer
Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO) menunjukkan
kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia yaitu kanker
payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker.
Diperkirakan akan terjadi kenaikan mencapai 26 juta orang pada tahun
2030. Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan
angka kematian terbesar akibat kanker untuk setiap tahunnya (Kemenkes
RI, 2019).
Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang memiliki
banyak permasalahan kesehatan dikarenakan kurangnya pengetahuan
tentang cara memelihara kesehatan. Kanker payudara merupakan salah
satu penyakit yang banyak menjadi permasalahan di Indonesia. Jumlah
penderita kanker payudara di Indonesia semakin bertambah (Sadari et al.,
2020). Kemenkes RI mengatakan Kasus kanker payudara di Indonesia
yaitu 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per
100.000 penduduk (Kemenkes RI, 2019).
Terdapat empat jenis kanker yang di temukan memiliki jumlah
yang tinggi di Kota Semarang. Dari keempat jenis kanker tersebut, kanker
payudara memiliki kasus yang paling tinggi yaitu terdapat 3.509
perempuan menderita kanker payudara untuk wilayah Semarang (Dinas
Kesehatan Jawa Tengah, 2019).
Menurut penelitian Gusti Ayu tahun 2016, faktor yang
memengaruhi kanker payudara yaitu kurangnya tingkat pengetahuan
mengenai bagaimana cara mendeteksi dan mengetahui gejala kanker
payudara. Maka dari itu banyak penderita kanker payudara yang terlambat
untuk melakukan pemeriksaan awal ke pelayanan kesehatan di Indonesia
mencapai lebih dari 80%. Hal ini menyebabkan kejadian kanker payudara
banyak yang ditemukan dalam keadaan stadium lanjut (Supriatna et al.,
2020).
Pengetahuan yang kurang dapat disebabkan karean belum adanya
mata pelajaran kesehatan reproduksi dan SADARI yang menyebabkan
remaja tidak terpapar dengan informasi tentang SADARI (Fitrianti &
Haryani, 2018). Selain itu fasilitas multimedia dengan layanan internet
yang memadai belum dimanfaatkan secara maksimal oleh remaja putri
untuk meningkatkan pengetahuan tentang SADARI.
Kanker payudara dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI) secara rutin. SADARI bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya benjolan pada payudara. SADARI dapat
dilakukan rutin setelah 1 minggu menstruasi (Arfah Husna, 2020).
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara bercermin. SADARI merupakan
salah satu langkah penting untuk deteksi dini kanker payudara. SADARI
sangat mudah untuk dilakukan dan efektif untuk mengetahui dan
menyadari jika terdapat suatu yang tidak normal pada payudara. SADARI
merupakan metode pemeriksaan dini yang tidak membutuhkan waktu lama
dan tetap terjaga privasinya (Lestari & Wulansari, 2018).
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memberikan
pengetahuan tentang SADARI yaitu pendidikan kesehatan (Supriatna et
al., 2020). Adanya pendidikan kesehatan tentang pentingnya SADARI
pada remaja putri dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan remaja.
Berbagai langkah telah dilakukan untuk mengedukasi masyarakat terkait
pemeriksaan payudara sendiri, seperti dengan pemanfaatan video,
phantom, leaflet, atau peragaan oleh tenaga kesehatan masyarakat.
Mengingat era industri yang sedang dihadapi saat dimana pemanfaatan
teknologi berupa internet ataupun mobile phone semakin marak, upaya
penyebaran informasi dengan teknologi tersebut perlu untuk ditingkatkan
(Deviani et al., 2019).
Pendidikan kesehatan tidak hanya dilakukan dengan metode
ceramah, menggunakan video/leaflet, tetapi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media yaitu salah satunya e-magazine. E-magazine
merupakan media yang masih jarang digunakan peneliti untuk pendidikan
kesehatan tentang pencegahan kanker payudara. Oleh karena itu, peneliti
tertarik menggabungkan media internet dan majalah kedalam bentuk e-
magazine untuk menambah pengetahuan remaja putri tentang pencegahan
kanker payudara.
B. Perumusan Masalah
Indonesia di hadapkan dengan permasalahan kesehatan yaitu
kanker payudara yang semakin banyak penderita, karena kurangnya
pengetahuan para wanita tentang mengidentifikasi dan mendeteksi dini
adanya kanker payudara. Berdasarkan identifikasi permasalahan pada latar
belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti dapat merumuskan
masalah penelitian:
Efektivitas pendidikan kesehatan SADARI melalui e-magazine pada
remaja putri.
C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan SADARI melalui e-
magazine pada remaja putri.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan SADARI melalui e-magazine.
b. Mengidentifikasi pengetahuan remaja putri setelah dilakukan
pendidikan kesehatan SADARI melalui e-magazine.
c. Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan SADARI melalui e-
magazine pada remaja putri.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis
dalam keperawatan yaitu :
1. Manfaat Aplikatif
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai panduan bagi
perawat dan fasilitas kesehatan dalam upaya melakukan pencegahan
kanker payudara.
2. Manfaat Keilmuan
Hasil penelitian ini digunakan sebagai bukti ilmiah pengembangan
kompetensi mahasiswa keperawatan dalam upaya pencegahan kanker
payudara dengan pengaplikasian berbasis e-magazine.
3. Manfaat Metodologis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh peneliti
selanjutnya sebagai dasar dalam mengembangkan penelitian lanjutan
dalam mengidentifikasi efektivitas pendidikan kesehatan SADARI
melalui e-magazine terhadap pencegahan kanker payudara pada remaja
putri, serta penulis dapat lebih memahami tentang teori dan aplikasi
pengaruh pendidikan kesehatan SADARI melalui e-magazine.
E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama, Tahun Judul Rancangan Penelitian Variabel H


1 (Supriatna et al., Pengaruh Penelitian ini Variabel Hasil p
2020) Pendidikan menggunakan metode independen : ini
Kesehatan Dengan quasi eksperimental edukasi menun
E-Magazine dengan pendekatan pra Variabel bahwa
Terhadap eksperimental one dependen : remaja
Pengetahuan group pre-test post-test pencegahan SMAN
Remaja Putri design. Pengambilan kanker payudara Tanjun
tentang sampel menggunakan memili
Pencegahan teknik proportional rentang
Kanker Payudara. sampling dan simple terbany
random sampling. 14-16 t
Sampel berjumlah 90 sebesar
remaja putri di SMAN Terdap
Tanjungsari. pening
Pengumpulan data skor
dilakukan dengan pengeta
menggunakan penceg
kuesioner. kanker
payuda
remaja
SMAN
Tanjun
sebesar
sebelum
sesudah
pember
pendid
keseha
dengan
e-maga
2 (Fitrianti & Pengaruh Penelitian ini Variabel Hasil p
Haryani, 2018) Pendidikan menggunakan metode independen : mempe
Kesehatan pre-eksperimen one edukasi bahwa
Terhadap group pre-test post-test Variabel pendid
Pengetahuan design. Pengambilan dependen : keseha
Remaja Putri sampel menggunakan SADARI mempu
tentang SADARI di teknik proporsional peranan
SMAN 1 Kuala random sampling. sangat
Tungkal. Sampel berjumlah 20 dalam
responden remaja putri mening
di SMAN 1 Kuala pengeta
Tungkal. remaja
tentang
SADA
ini terli
nilai ra
pengeta
sebelum
sesudah
diberik
pendid
keseha
mengal
pening
yaitu se
29,25%
dikatak
pember
inform
melalu
pendid
keseha
sangat
karena
mengu
perilak
putri un
melaku
penceg
kanker
payuda
dengan
melalu
SADA
3 (Arfah Husna, The Penelitian ini Variabel Hasil p
2020) Implementation of menggunakan desain independen : ini
SADARI in the Quasi-Eksperimental. pengetahuan dan menun
Early Detection of Rencana penelitian perilaku bahwa
Breast Cancer in adalah satu kelompok Variabel dan ses
Young Women sebelum dan sesudah dependen : diberik
High School of intervensi desain, atau pencegahan beberap
West Aceh satu desain kelompok kanker payudara metode
Regency. sebelum dan sesudah satunya
tes. Sampel dalam diberik
penelitian ini adalah pendid
remaja putri SMAN keseha
Aceh Barat berjumlah tentang
30 remaja putri. SADA
terdapa
peruba
pengeta
pada re
putri di
Aceh B
yaitu
mengal
pening
skor
pengeta
sebesar

Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian


sebelumnya adalah :
1. Penelitian di lakukan di salah satu sma wilayah Semarang
2. Sampel yang akan diteliti yaitu siswi sma salah satu sekolah di wilayah
Semarang
3. Jumlah responden sebanyak x orang

Anda mungkin juga menyukai