Jadi, larutan penyangga yang terdapat dalam 4. Larutan tersebut adalah larutan penyangga
cairan intrasel adalah penyangga fosfat (E). yang terbentuk dari asam lemah CH 3COOH
dan garamnya CH3COONa. Perumusan untuk
2. Cairan luar sel atau ekstrasel adalah cairan
larutan penyangga tersebut adalah :
dalam darah. pH dalam darah berkisar 7,4. pH
sebesar ini akan tetap stabil karena adanya
na
sistem buffer karbonat dalam darah. [H+] =Ka
ng
Penyangga karbonat tersebut adalah HCO3−
dan H2CO3.
Dengan :
Jadi, senyawa atau ion yang berfungsi sebagai
na = mol asam lemah CH3COOH
larutan dapar pada cairan ekstrasel adalah
gr
buffer karbonat, yaitu larutan nomor 4 dan 5 =
mr
(E). 6
=
60
3. Larutan penyangga terbentuk dari reaksi = 0,1 mol
antara asam lemah dengan basa kuat atau
basa lemah dengan asam kuat di mana jumlah na = mol asam lemah CH3COONa
mol dari asam lemah atau basa lemah lebih = 0,1 mol
besar. Mari kita periksa satu-satu.
1) CH3COOH : asam lemah, n = 25 × 0,1 = Dengan demikan, diperoleh :
2,5 0,1
2) NaOH : basa kuat, n = 25 × 0,1 = [H+] =10−5
0,1
2,5 = 10-5 M
3) KOH : basa kuat, n = 25 × 0,1 = pH = -log [H+]
2,5 = -log 10-5
4) NH4OH : basa lemah, n = 25 × 0,3 = =5
7,5 Jadi, pH larutan penyangga tersebut adalah 5
5) HCl : asam kuat, n = 25 × 0,2 = (B).
0,5
5. Menambah amoniak (NH3) berarti menambah
CH3COOH yang bersifat asam lemah dapat
konsentrasi ruas kiri. Jika konsentrasi ruas kiri
membentuk larutan penyangga dengan NaOH
diperbesar maka reaksi akan bergeser ke ruas
maupun KOH yang bersifat basa kuat, tetapi
kanan.Ketika reaksi bergeser ke kanan,
karena jumlah mol-nya sama, reaksi tersebut
konsentrasi ruas kanan akan bertambah
akan mengalami hidrolisis.NH4OH yang
sedangkan konsentrasi ruas kiri akan
berkurang. Hal ini akan berpengaruh pada 8. Untuk senyawa LMXN , hubungan antara
nilai konstanta kesetimbangan konsentrasi K. kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp)
dirumuskan:
Karena nilai K sebanding dengan konsentrasi
hasil reaksi (ruas kanan) maka ketika reaksi ksp
bergeser ke kanan, nilai K akan semakin besar.
S= m+n
√ mm nn
Jadi, jika konsentrasi amoniak ditambah maka Semua senyawa garam pada soal di atas
kesetimbangan reaksi akan bergeser ke kanan mempunyai nilai m = 1 dan n = 1. Sehingga
karena nilai K semakin besar (A). dapat disimpulkan bahwa s berbanding lurus
dengan akar Ksp atau s2 berbanding lurus
6. Jika tekanan sistem diperbesar maka reaksi
dengan Ksp.
akan bergeser ke ruas yang mempunyai
jumlah koefisien kecil. Sementara itu, jumlah s = √Ksp atau
koefisien setara dengan jumlah mol. Dengan
demikian, jumlah koefisien kecil berarti s2 = Ksp
jumlah mol kecil.
Artinya, semakin besar nilai hasil kali
Pada reaksi di atas, jumlah koefisien ruas kiri = kelarutan (Ksp) semakin besar pula nilai
2 dan jumlah koefisien ruas kanan = 1 kelarutannya (s).
sehingga jika tekanan diperbesar maka reaksi
Jadi, urutan kelarutan senyawa dari yang
akan bergeser ke kanan karena jumlah
besar ke yang kecil adalah 2, 3, 4, dan 1 (B).
koefisiennya kecil atau jumlah molnya kecil.
Jadi, agar kesetimbangan bergeser ke arah 3 × 10−8 < 0,4 . 0,4 (mengendap)
pembentukan SO3 maka tindakan yang
dilakukan adalah menaikkan tekanan dan Selanjutnya kita cari massa MgCO3 yang
menurunkan suhu (B). mengendap berdasarkan reaksi di atas.
10−14 x 9.10−1
=
√ 10−5
Jadi, massa magnesium karbonat yang Jadi, konsentrasi [Ni+2] pada saat tepat jenuh
mengendap pada reaksi di atas adalah 3,36 adalah 2 × 10-5 M (D).
gram (B).
= 1 × 10−5 = 20 mmol
pH = 5 − log 1 20 mmol
[g] =
100 ml+100 ml
Jadi, pH larutan yang terjadi pada reaksi
hidrolisis garam tersebut adalah 5 - log 1 (A). = 10-1 M
= 5 mmol
10−14
molaritas KNO2 : [g] = 5 mmol / (50 mL + 50
mL)
=
√ 5 x 10 −4
10−1
= 10-5
= 5 × 10−2 M
pOH = 5
Garam yang terbentuk bersifat basa sehingga
pH = 14 − 5
menggunakan rumus
=9
Kw
[H+] =
√ Kb
[g ]
Jadi, besar pH pada campuran tersebut adalah
9 (E).
10−14
=
√ 5 x 10 −4
10−2
= 5 x 10-2 M
Ksp = [Mg+2] [OH-]2
= 2 x 10-4 (4 x 10-4)2
= 3,2 x 10-11 Mg(OH)2 → Mg+2 + 2OH-
NaOH 0,1 M berarti [OH-] = 0,1 M. Jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam kelarutan H2O
adalah 5 x 10-4 (C).
Selanjutnya kita uraikan senyawa Mg(OH)2.
S = 1,8 x 10-9
= 10 mmol