1. PENGERTIAN NEGARA
Menurut Roger H. Soltau :
Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang
mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama
masyarakat (The state is an agency or authority managing or controlling
these (common) affairs on behalf of and in the name of the community).
A. Sifat-sifat Negara
Negara mempunyai sifat khusus yang merupaka manifesto dari
kedaulatan yang dimilikinya dan yang hanya terdapat pada negara saja
dan tidak terdapat pada asosiasi atau organisasi lainnya. Umumnya
dianggap bahwa setiap negara mempunyai sifat memaksa, sifat
monopoli, dan sifat mencakup semua.
B. UNSUR-UNSUR NEGARA
1. Wilayah.
Setiap negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan
mempunyai perbatasan tertentu. Kekuasaan negara mencakup
seluruh wilayah, tidak hanya tanah, tetapi juga laut disekelilingnya
dan angkasa diatasnya. Karena kemajuan teknologi dewasa ini
masalah wilayah lebih rumit daripada di masa lampau. Sebagai
2. Penduduk.
setiap Negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan Negara
menjangkau semua penduduk di dalam wilayahnya. Dalam
mempelajari soal penduduk ini, perlu diperhatikan faktor-faktor
seperti kepadatan penduduk, tingkat pembangunan, tingkat
kecerdasan, homogenitas, dan masalah nasionalisme.
Dalam hubungan antara dua negara yang kira-kira sama tingkat
industrinya, negara yang sedikit penduduknya sering lebih lemah
kedudukannya daripada negara yang banyak penduduknya.
Sebaliknya, negara yang padat penduduknya (India, China)
menghadapi persoalan bagaimana menyediakan fasilitas yang cukup
sehingga rakyatnya dapat hidup secara layak.
Di masa lampau ada negara yang mempunyai kecerendungan untuk
memperluas negaranya melalui ekspansi.
Dewasa ini cara yang dianggap lebih layak adalah meningkatkan
produksi atau menyelenggarakan program keluarga berencana untuk
membatasi pertambahan penduduk. Dalam memecahkan persoalan
semacam ini faktor-faktor seperti tinggi-rendahnya tingkat
3. Pemerintah.
Setiap negara mempunyai organisasi yang berwenang untuk
merumuskan dan melaksanakan keputusan-keputusan yang
mengikat bagi seluruh penduduk di dalam wilayahnya. Keputusan-
keputusan ini antara lain berbentuk undang-undang dan peraturan-
peraturan lain.
Dalam hal ini pemerintah bertindak atas nama negara dan
menyelenggarakan kekuasaan dari negara. Bermacam-macam
kebijaksanaan ke arah tercapainya tujuan-tujuan Masyarakat
dilaksanakannya sambil menertibkan hubungan-hubungan
manusia dalam masyarakat.
4. Kedaulatan.
Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat
undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara (termasuk
paksaan) yang tersedia.
Negara mempunyai kekuasaan yang tertinggi ini untuk memaksa
semua penduduknya agar menaati undang-undang serta peraturan-
peraturannya (kedaulatan ke dalam-internal sovereignty).
Di samping itu negara mempertahankan kemerdekaannya terhadap
serangan-serangan dari negara lain dan mempertahankan kedaulatan
ke luar (external sovereignty).
Kedaulatan merupakan suatu konsep yuridis, dan konsep kedaulatan
ini tidak terlalu sama dengan komposisi dan letak dari kekuasaan
politik. Kedaulatan yang bersifat mutlak sebenarnya tidak ada, sebab
pemimpin kenegaraan (raja atau diktator) selalu terpengaruh oleh
tekanan-tekanan dan faktor-faktor yang membatasi penyelenggaraan
kekuasaan secara mutlak. Apalagi kalau menghadapi masalah dalam
hubungan internasional ; perjanjian-perjanjian internasional pada
dasarnya membatasi kedaulatan suatu negara. Kedaulatan umumnya
1. Keamanan ektern
2. Ketertiba intern
3. Keadilan
4. Kesejahteraan umum
5. Kebebasan