1.Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghitung sisa fisik obat dan perbekalan
kesehatan dan menyesuaikannya dengan kartu mutasi obat.
2.Tujuan Meminimalisir penyimpangan atas persediaan obat dan perbekkes yang mungkin
terjadi karena faktor kelalaian
3.Kebijakan SK Kep. Puskesmas No. 002/1/ADM/VIII/2018 tentang jenis pelayanan yang
disediakan pada Puskesmas Mamajang Kota Makassar
4.Referensi 1. Permenkes RI No. 74 Thn 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di
puskesmas.
5.Prosedur 1. Pengelola obat unit dan Gudang obat PKM mencocokkan jumlah fisik obat
dengan jumlah yang tertulis di kartu stok dengan cara menghitung setiap item
obat kemudian disesuaikan dengan jumlah yang tertulis di kartu stoknya
masing-masing.
2. Pengelola obat unit dan gudang PKM mencatat semua hasil perhitungan di
kartu stok opname yang berisi nama obat, satuan, jumlah, dan nilai setiap
item obat.
3. Apabila terjadi ketidaksesuaian jumlah stok opname dilakukan perhitungan
kembali dengan merujuk pada buku pengeluaran unit ataupun pada resep.
4. Pengelola obat unit mengecek apakah ada obat yang rusak dan mendekati
kadaluarsa dan sudah kadaluarsa dan memisahkannya dari obat lain
5. Pengelola obat unit mengisi buku obat-obat expired dan melaporkan kepada
pengelola obat PKM
6. Pengelola Obat PKM membuat berita acara Pengembalian Barang
Rusak/kadaluarsa.
7. Menempatkan kembali kartu stok pada tempatnya sesuai dengan item obat dan
BMHP masing-masing
6. Diagram Alir
MENCOCOKAN JUMLAH FISIK OBAT
DENGAN JUMLAH YANG TERTERA PADA
KARTU STOK