PENDAHULUAN
A. Resistor
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan
menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat
beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut. Dalam prakteknya resistor juga disebut
tahanan atau hambatan listrik, ada juga yang menyebut resistance atau werstand (belanda). Sesuai
dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari karbon.
Berdasarkan hokum OHM. Resistor di lambangkan dengan R, fungsi utama pada Reistor adalah untuk
menahan arus listrik. Satuan dari Resistor dinyatakan dalam (OHM) yang lambangnya OMEGA (Ω).
Pada Resistor biasanya terdapat empat gelang warna, gelang pertama dan kedua menujukan angka,
gelang ketiga adalah faktor kelipatan, sedangkan gelang yang keempat menunjukan toleransi
hambatan.
Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, smd
(Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal
film, wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal. Resistor yang paling banyak beredar di
pasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya
berbentuk silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal
sebagai kode resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor,
toleransi, koefisien temperatur dan reliabilitas resistor tersebut. Tutorial ini akan menjelaskan kode
kode resistor yang banyak beredar di pasaran. Nilai satuan terbesar yang dipergunakan untuk
menentukan besarnya nilai Resistor adalah :
ü 1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000.000 Ohm
ü 1 Kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm
B. Kegunaan Resistor
dalam kehidupan sehari-hari Resistor memilki banyak kegunaan, terutama dalam bidang elektro.
Adapun kegunaan Resistor sebagai berikut :
1. Pembangkit potensi listrik
Maksudnya bahwa Resistor bisa menimbulkan potensial listrik dengan nilai tertentu. jika suatu
rangkaian kawat tanpa tahanan maka potensialnya nol, tetapi jika diberi tahanan maka potensialnya
menjadi tidak nol
2. Memperkecil tegangan (potensial) listrik
Maksudnya dengan pemasangan ini kita barhasil menurunkan tegangan listrik dari suatu sumber listrik.
Misalnya bila kita berkehendak memutar suatu motor listrik dengan tegangan 6 volt sedang kita
memiliki accu 7,5 volt atau 12 volt, maka caranya bisa dipasangkan tahanan dengan perhitungan
tertentu. Bila motor listrik tersebut memiliki tahanan dalam sebesar 3 ohm maka agar diperoleh
potensial 6 volt sebagai dimaksud kita harus memasangkan tahanan sebesar 3 ohm pada accu 12 volt.
3. Memperkecil arus listrik
Maksudnya yaitu jika dipasangkan suatu tahanan dakam suatu rangkaian reistor pada kawat, maka
akibatnya arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil.
4. Pembagi tegangan listrik
Maksudnya bahwa dengan pemakaian tahanan ini kita akan berhasil membagi tegangan listrik dari
suatu sumbar listrik, tetapi bila hasil pembagian itu dijumlahkan hasilnya akan sama dengan tegangan
sumbernya.
C. Jenis-jenis Resistor
1. Resistor tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap adalah komponen yang memiliki nilai tahanan yang tetap tidak dapat diubah-ubah,
besarannya sudah ditetapkan oleh oabrik pembuatnya. Pada umumnya bentuk fisik dari resistor jenis
ini bentuknya kecil, ada yang berbentuk bulat panjang, segi empat dan lain-lain.
B. Potensio meter yaitu resistor yang untuk merubah nilainya tidak dibutuhkan alat bantu karena
mempunyai engkol atau poros putaran
Contoh bentuk fisik Potensio meter
Hitam 0 0 - -
Coklat 1 1 1 1%
Merah 2 2 2 2%
Jingga 3 3 3 3%
Kuning 4 4 4 4%
Hijau 5 5 5 5%
Biru 6 6 6 6%
Ungu 7 7 7 7%
Abu-abu 8 8 8 8%
Putih 9 9 9 9%
Emas - - - 5%
Perak - - - 10%
Tak warna - - - 20%
Nilai ukuran dari resistor itu ada yang tertulis langsung dibadannya dan ada pula yang hanya memakai
kode warna dengan nilai tahanan yang tertentu besarnya. Kode warna tersebut adalah standar
manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (electronic industries association). seperti yang ditunjukkan
dalam tabel diatas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bedasarkan makalah yang telah kami susun, kami mempunyai kesimpulan bahwa Resistor adalah
suatu benda yang mempunyai nilai ketahanan tertentu dan menyerap energi dalam bentuk panas.
B. Saran
Selain menarik kesimpulan, kami juga memberikan saran spertisaat menggunakan alat-alat
elektronika, terlebih dahulu harus dipelajari manfaat maupun cara penggunaan alat tersebut.
Terutama yang berhubungan dengan listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.pragola-elektro.co.cc/2009/03/resistor-pada-dasarnya-semua-bahan.html2.
Coper, william D, 1994, instrumen elektronika dan teknik pengukuran.
Rusmadi, Dedy. 2001. Mengenal Komponen Elektronika. Bandung ; PT. Pionir Jaya.
Prasetyono, Dwi Sunar. 2003. Belajar Sistem Cepat Elektronika. Yogyakarta ; PT. Absolut.
Zam, Efvy Zamidra. 2002. Mudah Menguasai ElektronikaI. Surabaya ; PT. Indah Surabaya.
Wasis p. 1981. Keterampilan Elektronika. Surabaya ; PT. Usaha Nasional.