Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
izin dan Rahmat-NYAlah Rencana Kerja Penyuluh Pertanian Lapangan tahun 2021
untuk Desa Turatea Timur Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto dapat kami
susun berdasarkan potensi Wilayah dan hasil observasi serta identifikasi
permasalahan yang ada

Rencana Kerja Penyuluh Pertanian merupakan dasar dan pedoman dalam


melaksanakan pembangunan di pedesaan khususnya Penyuluhan Pertanian olehnya
itu Rencana kerja yang kami susun ini di harapkan dapat memberikan kontribusi
positif bagi para petani dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan.

Dengan selesainya Rencana Kerja ini penulis mengucapkan terima kasih


kepada teman-teman penyuluh yang telah banyak membantu dan membimbing
selama penyusunan rencana kerja penyuluh,penulis juga mengucapkan terma kasih
banyak Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana
Kerja ini mulai dari pengumpulan data sampai kepada penyusunannya baik secara
langsung maupun tidak langsung kami ucapkan terima kasih.

Bahwa dalam penyusunannya masih banyak terdapat kekurangan-


kekurangan,untuk itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan dimasa yang akan datang. Penulis juga ucapkan Terima kasih
kepada:

1.Bapak Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto


2.Bapak Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten.
3.Bapak Koordinator BPP Tamalatea.
4.Bapak Kepala Desa Turatea Timur Kecamatan Tamalatea.
5.Para Kelompok Tani di Desa Turaratea Timur.

1|Page
Akhir kata sebagai harapan kami kiranya program Penyuluhan
Pertanian,Perikana dan Kehutanan telah kami susun ini mendapat saran dan kritikan
dalam rangka kelancaran dan pencapaian hasil secara maksimal .
Sekian dan Terimakasih.

Wassalam

Turatea Timur, Januari 2021.

Penyuluh Pertanian Lapangan

IBNU FAUSAN

@Bpp_Tamalatea

2|Page
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pembangunan pertanian dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan produksi


pertanian guna memenuhi pangan,kebutuhan bahan baku industri dalam negeri,
memperluas kesempatan kerja,mendorong kesempatan berusaha,meningkatkan
pendapatan petani, menunjang pembangunan pedesaan dengan tetap memelihara
kelestarian sumber daya alam dan lingkunan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut pemerintah telah menetapkan suatu
kebijaksanaan dasar pembangunan pertanian yang di sebut TRIMARTA yakni
kebijaksanaan usaha tani terpadu,komoditi terpadu dan wilayah yang terpadu yang di
implementasikan Usaha-usaha pokok antara lain Diversifikasi,Intensipikasi, Extensifikasi
iuran dan Rehabilitasi.
Untuk mencapai tujuan pembangunan pertanian maka penyuluh pertanian
mempunyai arti yang penting dan berperan sebagai media penyaluran kebijaksanaan
pemerintah,menjabarkan dan melaksanakan program pembangunan menjadi sarana
akselerasi pembangunan pertanian dan media transfer teknologi dari lembaga penelitian
sampai tingkat pelaksnaan bawah (petani).
Penyuluh pertanian sebagai aparat yang di beritugas melaksanakan penyuluhan
pertanian memerlukan suatu pedoman sehingga sasaran dan tujuan penyuluhan
pertanian dapat tercapai.
Pedoman ini adalah merupakan rencana tentang kegiatan-kegiatan yang di
lalaksanakan dan di dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja penyuluhan WKPP Desa
Turatea Timur.

3|Page
B. Tujuan dan kegunaan

Tujuan yang ingin di capai dalam penyusunan Rencan kerja adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai acuan/pedoman bagi penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugas
dilapangan.
2. Sebagai wadah menghimpun/mengidentifikasi berbagai permasalahan petani pada
wilayah penyuluhan dan mampu memberikan alternative pemecahan
permasalahan yang ada.
3. Sebagai tolak ukur kinerja penyuluh pertanian di lapangan.
4. Sebagai alat monitorin dan evaluasi serta pelaksanaan kegiatan penyuluhan.

Adapun kegunaannya adalah sebagai pedoman operasional kegiatan


penyuluhan pertanian yang partisipatif sesuai sumber daya dan potensi yang
mendukung serta orientasi pada kebutuhan petani mengenai informasi dan teknologi
untuk pembangunan usaha taninya. Dengan demikian kegiatan penyuluhan pertanian
dapat lebih efektif, efisien dan berdayaguna bagi petani dan keluarganya yang berada
khusus di Desa Turatea Timur tersebut.

4|Page
KEADAAN DAN POTENSI WILAYAH

A. KEADAAN WILAYAH
1. Letak Geografis Dan luas Wilayah kerja.
Wilayah kerja Penyuluh pertanian Desa Turatea Timur terdapat pada kecamatan
Tamalatea Kabupaten Jeneponto dengan jarak kurang lebih 5 Km dari kota
kecamatan dan kurang lebih 8 Km dari kota kabupaten Jeneponto Luas wilayah kerja
penyuluh pertanian Desa Turatea Timur 40,8 KM 2 terbagi dalam 4 Dusun yaitu:
1. Dusun Manrumpa.
2. Dusun Kallongerasa.
3. Dusun Rannaloe.
4. Dusun Malopua.
Wilayah kerja Penyuluhan Pertanian Desa Turatea Timur secara administratif terletak
pada batas-batas wilayah antara lain sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Manjangloe/Kelurahan Balang
Loe.
- Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Biringkassi.
- Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Panaikang.
- Sebelah barat berbatasan dengan desa Turatea.

2. Topografi.
WKKP Desa Turatea Timur mempunyai Topografi data landai sampai berikut:

a. Kemiringan 0 - 5% 47,70%
b. Kemiringan 6 - 15% 28,20%
c. Kemiringan 16 - 40% 16,40%
d. Kemiringan 40% 9,70%

5|Page
3. Potensi Lahan Pertanian terdiri dari :
- Lahan Sawah :
- Irigasi Teknis : - Ha
- Irigasi Semi Teknis : - Ha
- Irigasi Sederhana : - Ha
- Tadah Hujan : 97,00 Ha
Jumlah : 97,00 Ha
- Lahan Kering
- Tegalan : 255,00 Ha
- Pemukiman : 4.00 Ha
- Pekarangan : 19,70 Ha
Jumlah Total : 298,70 Ha

4. Penduduk
Jumlah penduduk dalam wilayah penyuluhan pertanian Desa Turatea
Timur sebanyak 2.455 orang, yang terdiri dari laki-laki 1.280 orang dan
perempuan 1.175 orang. Sedangkan jumlah kepala keluarga sebanyak 565 KK,
sedangkan jumlah penduduk menurut mata pencaharian sebagai berikut:

Jumlah Jumlah
No. JENIS PEKERJAAN
Laki-laki Perempuan Orang
1 Petani dan Ternak 690 88 780 orang
2 TNI 1  0 8 orang
3 POLRI 1  0 2 orang
4 PENSIUNAN PNS/TNI/POLRI 1  0 4 orang
5 Pengusaha Kecil Dan Menengah 18 2 21 orang
6 Dukun Kampung Terlatih 0  3 2 orang
7 DLL 83 orang

5. Iklim

6|Page
1. Curah Hujan
Curah Hujan pertahun berdasarkan perhitungan rata-rata hujan 87 hari
pertahun,curah hujan tertinggi jatuh pada bulan Desember, Januari, Februari
dan curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan September.
Klasifikasi Iklim di wilayah kerja Penyuluh Pertanian Desa Turatea Timur di
golongkan sebagai tipe Iklim BPP yang memiliki bulan kering berurutan
berkisar 3-6 bulan. Sedangkan bulan basah berkisar 1-3 bulan.
2. Musim
Berdasarkan penyebaran curah hujan perbulan maka WKPP Desa
Turatea Timur mempunyai musim yang di sebut musim hujan, yaitu bulan
November-Februari dan musim kemarau mulai bulan Mei-September.
3. Temperatur
Temperatur udara tertinggi adalah 32 derajat Celcius siang hari
pada waktu musim kemarau antara bulan Agustus-September, sedangkan
temperatur terendah adalah 27 derajat Celcius terjadi pada musim hujan yakni
pada bulan Januari hingga April.

6. Angin
Arah angin pada musim hujan berhembus dari barat ke timursedangkan
pada musim kemarau berhembus dari timur ke barat.

B. POTENSI WILAYAH
A. Subsektor Tanaman Pangan

7|Page
1. Tanah
a. Jenis Tanah
Dalam wilayah kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Desa
Turatea Timur terdapat 5 jenis Tanah, yaitu :
- Mediteran - Grumosol
- Regosol - Laktosol
- Alluvial.
b. Penggunaan Tanah
Penggunaan Tanah pada wilayah kerja Penyuluh Pertanian Desa
Turatea Timur, dalam hal Penggunaan Tanah pertanian dapat di
perinci sebagai berikut :
1) Tanah Sawah
Lahan sawah hanya di tanami padi satu kali dalam
satu tahun dan setelah panen di manfaatkan atau di
tanami Palawija dan Sayuran.
2) Tanah Kering
a. Tegalan dapat di tanami dua atau tiga kali dalam
satu tahun dengan sistem tumpangsari atau tumpan
gilir yang terdiri dari Jagung, Ubi kayu atau Kacang-
kacangan.
b. Pekarangan dalam menunjang peningkatan
pendapatan dan gizi keluarga maka pekarangan di
manfaatkan untuk tanaman sayuran.
c. Keasaman Tanah
Berdasarkan hasil Penelitian ATA 140 Tahun
1978, maka tanah yang di manfaatkan untuk lahan
pertanian di WKPP Desa Turatea Timur mempunyai
tingkat keasaman Tanah (PH) antara 4,6 – 7,5.

2. Kelembagaan Penyuluh

8|Page
Kelembagaan yang ada dalam wilayah kerja Penyuluhan Pertanian
Desa Turatea Timur adalah kelompok tani sebanyak 16 kelompok tani.
Selain itu, sudah di bentuk pula satu gabungan kelompok tani
(GAPOKTAN) yang bernama SINAR HARAPAN yang di bentuk pada
Tahun 2016. Kegiatan Penyuluhan Pertanian di wilayah kerja Desa
Turatea Timur dilakukan dengan sistem latihan dan kunjungan (LAKU)
berdasarkan jadwal kunjungan.

B. Sub Sektor Peternakan

Jenis Populasi Ternak


Jumlah
No. JENIS TERNAK
Banyak/ekor Jumlah Orang
1 Sapi 0 0
2 Kerbau 10 ekor 5 orang
3 Ayam Kampung 560 ekor 155 orang
4 Bebek 845 ekor 170 orang
5 Kuda 123 ekor 8 orang
6 Kambing 590 ekor 221 orang
TOTAL 2128 ekor 595 orang

Sumber Air Bersih


- Sumur Gali : 57 orang
- Pipa : 8 orang
- dan pemanfaat Air : 530 orang
Jumlah : 590 orang

TUJUAN

A. Tujuan Umum.

9|Page
1. Meningkatkan pembinaan terhadap kelompok Tani dengan
melakukan latihan dan kunjungan.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani sehingga mampu
menerapkan teknologi dalam mengelola usaha lainnya.

B. Tujuan khusus.
a. Subsektor Tanaman Pangan
i. Meningkatkan kerjasam antara kelompok tani dalam pelaksanaan
Intensifikasi padi dan palawija.
ii. Meningkatkan penerapan teknologi,Yaitu:
a. Menggunakan benih bermutu/berlabel.
b.Melakukan pengaturan Jarak tanam sesuai yang di anjurkan:
- Padi : diharapkan agar 85% petani melakukan pengaturan
jarak tanam dengan menggunakan system tandur jajar
atau system legowo.
- Jagung : diharapkan agar 80% petani melakukan pengaturan
jarak tanam pada tanaman jagung.
c. Pemupukan berimbang.
d.Pengendalian Hama/ organisme pengganggu tanaman (OPT).
e.Diharapkan agar 80% petani dapat melakukan pasca panen.
Cara dan alat yang digunakan sesuai dengan anjuran.
iii. Meningkatkan kerjasama antara anggota dalam kelompok taninya.
iv. Meningkatkan kelas kelompok Tani.
v. Diharapkan agar 75% anggota kelompok tani melakukan
pemupukan dengan modal kelompok untuk mengembangkan usaha
taninya.

MASALAH

10 | P a g e
Permasalahan yang sering dihadapi di Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian
(WKPP ) Desa Turatea Timur :

A. Masalah Umum

1. Tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura.


a. Rendahnya pengetahuan petani tentang cara peningkatan produktivitas
tanaman.
b. Rendahnya pengetahuan petani tentang cara budidaya tanaman
padi,jagung,palawijaya,sayuran dan tanaman perkebunan.
c. Masih banyak petani yang belum menggunakan benih unggul.
2. Sosial
a. Masih rendahnya tingkat ekonomi petani
b. Masih kurangnya tenaga kerja di bidang usaha tani
c. Kurangnya pengetahuan petani tentang tujuan berkelompok
3. Ekonomi
a. Masih kurangnya tingkat ekonomi petani
b. Kurangnya minat petani untuk membentuk lembaga dalam penanaman
modal usaha tani
c. Kurangnya kerjasama petani dalam kelompok dan membentuk suatu
lembaga ekonomi dan pengusaha

B. Masalah Khusus.
1.Sub Sektor Tanaman Pangan
Tingkat penerapan teknologi pertanian pada intensifikasi padi dan
Palawija masih rendah,dimana sebagian petani belum melakukan System
tandurjajar dan system Legowo,dan masih ada petani belum Menggunakan
benih unggul,belum melakukan pemupukan berimban, Belum melakukan
pengendalian OPT yang baik serta belum melakuka Pasca panen sesuai
yang di anjurkan.
Tingkat penerapan teknologi pada tanaman Jagung Hibrida masih
rendah karna masih ada petani yang belum menggunakan benih Unggul dan
juga masih banyak petani yang belum melakukan pemupukan Berimbang.

CARA MENCAPAI TUJUAN

11 | P a g e
Untuk menunjang tercapainya Rencana Kerja dan tujuan kegiatan dalam
Rencana kerja Penyuluhan Pertanian maka di tempuh beberapa cara/metode atau
kombinasi beberapa metode Penyuluhan pertanian dan Kemampuan penyuluhan
sebagai berikut :
1 Kegiatan untuk menumbuhkan minat :
a.Mengadakan anjang sana dan widyaswara
b.Mengadakan Demonstrasi atau percontohan
c.Mengadakan rapat atau pertemuan kelompok.
2 Kegiatan untuk menanamkan keterampilan dan kemampuan untuk
Menerapkan teknologi pertanian yang dianjurkan
a.Menyelenggarakan Kursus-kursus
b.Menyelenggarakan hari lapang
c.Memberikan kesempatan untuk mencoba Hal-hal yang baru pada
usaha taninya.
3 Kegiatan untuk menetapkan hasrat dan mendorong untuk ikut berpartisipasi:
a.Mengadakan perlombaan,atau pertunjukan pameran
b.Memberikan berbagai bentuk Penghargaan.
4 Kegiatan untuk mengembangkan kemampuan kelompok tani
a.Berusaha meningkatkan jenis demonstrasi yang pernah dilaksanakan
b.Mengadakan penilaian kemampuan kelompok tani dan klsifikasinya
c.Mengikutkan Wakil-wakil kelompok tani dalam proses penyusunan
rencana kerja WKPP.
d.Mengadan Gerakan-gerakan bersama dalam hal mengatasi masalah
yang dihadapinya.

DAFTAR KELOMPOK TANI BINAAN KHUSUS


DESA TURATEA TIMUR KECAMATAN TAMALATEA

12 | P a g e
TAHUN 2021

NO NAMA POKTAN KETUA KETERANGAN


1 BERSATU LABO TERDAFTAR SKT
2 SEJAHTERA ST.KAMARIAH TERDAFTAR SKT
3 JULU KANA SYAMSUDDIN TERDAFTAR SKT
4 PARAIKATTE SAHARI TERDAFTAR SKT
5 CAHAYA TIMUR HAMIDA TERDAFTAR SKT

NAMA KELOMPOK TANI DESA


TURATEA TIMUR
Sejahtera
Bersatu
Julu Kana
Sipakalabbiri
Kanang-Kanang
Tunas Abadi
Lontara Indah
Samaturu
Mandiri
Sejati
Baji Dakka
Paraikatte
Baji Ati
Baji Ampe
Sunggumanai
Cahaya Timur
Julu Pangngai
Julu Boritta
Buah Tala
13 | P a g e Melati Indah (KWT)
Tunas Mekar (KWT)
PENUTUP
Rencana Kerja Penyuluh pertanian Desa Turatea Timur tahun 2021 ini di
susun berdasarkan penelusuran wilayah, perumusan masalah, pengumpulan data
primer, sekunder, analisis data, perumusan masalah dan tujuan hingga penyusunan
rencana kegiatan.

Dari rangkaian tersebut di atas nampak bahwa di Desa Turatea Timur potensi
yang dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dan
keluarganya masih cukup besar, namun demikian terdapat pula banyak permasalahan
yang harus segera mendapat penyelesainnya.

Secara umum dapat digambarkan hal-hal yang perlu dilaksanakan antara lain
sebagai berikut :

1. Agar sarana dan prasarana penyuluhan pertanian yang dapat diakses


langsung oleh petani dan keluarganya perlu ditingkatkan kualitasnya dan
kuantifitasnya.

14 | P a g e
2. Penyuluhan partisipatif yang merupakan jiwa penyuluhan di era revitalisasi
pembangunan pertanian saat ini perlu disosialisasikan lebih insentif lagi.
3. Revitalisasi kelembagaan penyuluhan pertanian menjadi kebutuhan
strategis yang mampu memfasilitasi terwujudnya pembangunan pertanian
berkelanjutan yang dilandasi dengan menekankan pada keterpihakan
pemberdayaan petani dan keluarganya serta masyarakat pertanian pada
umumnya yang berorentasi pada kebutuhan petani selaku pengguna akhir
kegiatan penyuluhan pertanian.

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai