Anda di halaman 1dari 1

1.

B
2. B
3. E
4. C
5. E
6. E
7. Tepat semua
8. Tepat semua
9. Tepat semua
10. Tepat semua

1. Sudah santer terdengar bahwa pemerintah tengah mengupayakan membangun destinasi-


destinasi wisata baru. Pembangunan infrastruktur yang sudah gencar tak hanya melulu
tentang jalan tol dan waduk, tapi juga lokasi wisata. Konon katanya, destinasi wisata kita
masih kalah jauh dengan negara tetangga dari segi jumlah pengunjung dan itu bukan hanya
isapan jempol semata. Pemerintah kelihatannya tak perlu repot-repot mempromosikan
Labuhan Bajo secara berkepanjangan. Wisatawan sekarang ini di samping liburan menikmati
alam, ada pula yang ingin menunjukkan eksistensinya di media sosial.(paragraf 1 dan
terakhir)
2. Laporan dari Seasia.co memperlihatkan bahwa pada 2018 Indonesia menempati urutan
nomor empat negara di Asia Tenggara yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing,
tertinggal jauh dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura. Wisatawan asing yang
mengunjungi kita sebanyak 15,8 juta; bahkan jumlah itu tidak lebih dari separuh Thailand
yang pengunjungnya sekitar 38,3 juta. Paragrat 2
3. Pemerintah tampaknya tergerak untuk mengembangkan destinasi pariwisata baru. Tidak
dipungkiri, pariwisata adalah sumber devisa yang menggiurkan bagi negara, apalagi
Indonesia yang banyak memiliki pantai, budaya, dan bangunan nilai historis tinggi mampu
menjadi magnet untuk wisatawan.
Pariwisata ini industri yang dianggap mampu untuk mengembangkan ekonomi, tak hanya
padat modal seperti hotel dan maskapai penerbangan tetapi juga UMKM yang mendorong
usaha kecil seperti suvenir, oleh-oleh, ataupun baju yang kerap dijadikan penanda pernah
mengunjungi sebuah destinasi wisata tertentu.

Anda mungkin juga menyukai