PROPOSAL TESIS
OLEH:
MUHAMMAD RIDHO
kesehatan sehingga penulis dapat kesempatan dalam menulis proposal tesis ini
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan (S2) pada Program
Pendidikan. Ketika proses penyusunan penulisan tesis ini, penulis banyak sekali
mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan
kiranya pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Thamrin, M.Sc selaku Direktur Program Pasca Sarjana
2. Bapak Prof. Dr. Isjoni, M.Si selaku Koordinator Program Studi Magister
kesempurnaan, masih terdapat kelemahan baik dari segi teori dan teknik
penulisan, oleh karena itu penulis menerima kritikan dan saran dari pembaca demi
tesis ini berguna dan bermanfaat dalam menambah khasanah ilmu pengetahuan
administrasi pendidikan dan referensi bagi pembaca. Kritik dan saran bersifat
Muhammad Ridho
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBARAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................1
1.2 Fokus dan Sub-Fokus Penelitian............................................................6
1.3 Pertanyaan Penelitian.............................................................................7
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................7
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................8
BAB II
KAJIAN TEORETIS.............................................................................................9
2.1 Pengertian Manajemen...........................................................................9
2.1 Manajemen Pembelajaran....................................................................11
2.2 Manajemen Kepala Sekolah..................................................................12
2.3 Ruang Lingkup/Fungsi Manajemen.....................................................13
2.3 Pembelajaran........................................................................................19
2.3.1 Pengertian Pembelajaran............................................................19
2.3.3 Teori Pembelajaran....................................................................20
2.3.4 Pembelajaran online...................................................................21
2.4 Covid 19...............................................................................................24
2.5 Penelitian yang Relevan.......................................................................26
2.7 Kerangka Berpikir................................................................................28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................29
3.1 Pendekatan Penelitian..........................................................................29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................29
3.2.1 Tempat Penelitian.......................................................................29
3.2.2 Waktu Penelitian........................................................................29
3.4 Data dan Sumber Data..........................................................................30
3.5 Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data.............................................31
3.6 Prosedur Analisis Data.........................................................................37
3.6 Pemeriksaan Keabsahan Data..............................................................38
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................41
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Aktivitas Penelitian...............................................................................30
Tabel 3. 2 Instrumen Penelitian.............................................................................33
Tabel 3. 3 Pedoman Observasi...............................................................................35
Tabel 3. 4 Pedoman Dokumentasi.........................................................................36
DAFTAR GAMBAR
semakin sempit. Jarak bukan menjadi masalah yang berarti dengan adanya
sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada lagi segi kehidupan yang belum
individual, kelompok, semua jenis organisasi, tingkat negara, dan bahkan dalam
namun setiap mata pelajaran harus berintegrasi dengan TIK serta bisa menjadi
1
Kebijakan tentang pemanfaatan TIK juga tertera pada Peraturan Menteri
tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah pada ayat 13
pembelajaran.
beberapa padanan kata yang digunakan seperti: belajar online (online learning),
materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan belajar (Barbara,
2008: 4).
tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, pada
konvensional yang harus dilakukan dengan tatap muka, sarana papan tulis . Guru
2
pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu
serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan TIK. Dewasa ini alat yang di gunakan sebagai media E-
learning seperti gadget, laptop, notebook dan lainnya bukanlah kebutuhan tersier
lagi namun sudah termasuk kebutuhan primer dalam kehidupan sehari hari.
pengajaran di sekolah.
3
dipersyaratkan harus memenuhi kompetensi-kompetensi, yaitu: Kompetensi
Dari uraian tersebut juga dapat dipahami bahwa kepala sekolah harus
berkembangnya sekolah tersebut, baik akademik maupun non akademik. Dari segi
Sedangkan dari segi non akademik diantaranya meningkat sejumlah sarana dan
Pada akhir Desember 2019, dunia dikejutkan oleh munculnya virus Corona
di kota Wuhan, Cina. Infeksi virus ini disebut Covid-19. Penularan virus ini
begitu cepat, sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan status
WHO menilai risiko terjadinya penularan Covid-19 pada tingkat global sudah
untuk melihat kenyataan bahwa dunia sedang berubah. Kita bisa melihat
untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar
hal-hal baru. Indonesia tidak sendiri dalam mencari solusi bagi peserta didik agar
4
Pandemi Covid-19 memang menjadi efek kejut bagi kita semua. Dunia
seolah melambat dan bahkan terhenti sejenak. Negara-negara besar dan modern
terpukul dengan sebaran Virus Corona yang cepat, mengakibatkan ribuan korban
tantangan dari Covid-19 ini, yang membuat kita semua harus bersama-sama saling
menjaga. Kelima isu penting diatas akan menjadi penentu seberapa cepat kita
akan mampu meratakan kurva kecemasan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua,
semua siswa dan oleh semua guru. Kita memasuki era baru untuk membangun
kreatifitas, mengasah skill siswa, dan peningkatan kualitas diri dengan perubahan
No.3 tahun 2020 yang mengharuskan kegiatan proses pembelajaran dengan jarak
jauh dan mengunakkan sistem online. Menindak lanjuti instruksi tersebut, bapak
Disease (Covid 19) di Lingkungan Kota Pekanbaru yang salah satun poinnya
menginstruksikan agar kegiatan pembelajaran untuk siswa mulai dari TK/ PAUD
sampai SMA/ SMK baik Negeri maupun Swasta dilaksanakan dirumah melalui
5
online belum maksimal. Contohnya, kurang efektifnya pembelajaran disebabkan
pembelajaran online dan bagaimana memilih aplikasi yang paling mudah dan
efektif yang memperlihatkan adanya interaksi antara guru dan peserta didik serta
sampai akhir semester genap 2020-2021. Dengan demikian, mau tidak mau
ataupun siap tidak siap, kepala sekolah, guru, dan semua peserta didik wajib
online sesuai instruksi dari pemerintah untuk memutuskan mata rantai Covid -19.
dalam menindak lanjuti Surat Edaran bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
pembelajaran jarak jauh ini. Melihat permasalahan di atas, penulis tertarik untuk
6
Selanjutnya dari fokus penelitian tersebut, penulis menetapkan kajian
7
3. Untuk menganalis pelaksanaan pembelajaran online oleh Kepala SMP
1. Manfaat Teoritis
Menengah Pertama.
2. Manfaat Praktis
8
BAB II
KAJIAN TEORETIS
Pada bab ini akan diuraikan teori yang berkaitan dengan manajemen,
Covid-19.
maupun terminologis. Dari segi etimologis, kata “manajemen” berasal dari bahasa
ini.
Latin, yaitu manus berarti ‘tangan’ dan agere berarti ‘melakukan’, digabung
menjadi managere berarti menangani. Dalam bahasa Inggris kk.to manage, kb.
langkah-langkah, atau dapat juga berarti bahwa manajemen sebagai ilmu, kiat, dan
profesi.
tergantung dari siapa pendapat tersebut muncul. Dari banyak pendapat itu, di sini
akan dipaparkan beberapa saja yang dianggap cocok untuk diterapkan dengan
9
pembelajaran. Dalam Kartono dipaparkan bahwa manajemen adalah usaha
dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien
suatu individu maupun organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan
10
2.1 Manajemen Pembelajaran
Manajemen pembelajaran merupakan salah satu bagian dari sistem pendidikan yang
Ada ahli yang mengatakan sama antara administrasi pendidikan dan manajemen
pendidikan, tetapi ada yang mengatakan berbeda diantara keduanya. Mohammad Fakry
Gaffar dalam Yahya (2003: 34) memberikan gambaran tentang kedudukan administrasi
dan manajemen dalam konteks pendidikan secara umum terdiri dari komponen-
komponen yang secara langsung merupakan bagian dari proses pendidikan. Komponen-
11
Gambar 2. 1 Manajemen pendidikan dalam Konteks Pendidikan Secara Umum
sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan
bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta dalam
spesifik dan variatif dari para ahli. Manajemen sebagai “proses mendesain dan
memelihara lingkungan di mana orang- orang bekerja sama dalam kelompok- kelompok
untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu secara efisien, manajemen sebagai “proses
efisien dengan dan melalui pendayagunaan orang lain (SDM) untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yaitu menghasilkan produk atau jasa/ layanan yang diinginkan oleh
secara sistematis dan dapat dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga
a. Perencanaan (Planning)
pengambilan keputusan (Usman, 2013: 77). Perencanaan adalah proses dasar yang
efektivitas seluruhnya dari suatu organisasi sebagai suatu sistem, sesuai dengan tujuan
tujuan organisasi, 2). Penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode,
sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan (Usman,
untuk mencapai suatu tujuan yang efektif dan efisien. Perencanaan merupakan kegiatan
karena itu perencanaan yang baik adalah perencanaan yang berorientasi tujuan
bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk
13
terpilih, kemajuan juga dapat terus diukur dan dimonitor, sehingga tindakan korektif
dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan (Handoko, 2012: 23).
untuk mencapai hasil tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai hasil tertentu yang
kesimpulan atas fakta yang telah diketahui. Penetapan tujuan (objective) merupakan
suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan
pekerjaan. kebijakan (policies) adalah suatu keputusan yang senantiasa berlaku untuk
permasalahan yang timbul berulang demi suatu organisasi. program (programing) adalah
suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan: 1). Langkah-langkah
utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan; 2). Unit dan anggota yang
bertanggung jawab untuk setiap langkah; 3). Urutan serta pengaturan waktu setiap
langkah.
pekerjaan. Anggaran (budget) berarti suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang
sumber daya keuangan (financial recources) yang disediakan untuk aktivitas dan
14
Berdasarkan aktivitas perencanaan di atas, langkah-langkah penting dalam proses
1) Menjelaskan permasalahan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
dilakukan atau pendistribusian tugas dan fungsi kepada setiap individu yang ada dalam
15
Dengan organizing dimaksudkan pengelompokan kegiatan yang
dari setiap unit yang ada dalam organisasi (Manullang, 1983: 21). Disamping
wewenang, dan tanggung jawab setiap orang dalam organisasi (Torang, 2013:
170).
yang sesuai dengan tujuan, rencana dan program yang telah ditetapkan
Stoner dan Wankel menguraikan lima tindakan yang harus dilakukan dalam
harus dilakukan, 2). Membagi kerja, 3). Pengelompokan pekerjaan atau tugas
(untuk organisasi yang sudah besar atau kompleks), 4). Menetapkan mekanisme
c. Penggerakan (Actuating)
Actuating berasal dari kata kerja “to actuate” adalah “to put into
16
melaksanakan usaha-usaha kearah pencapaian sasaran-sasaran tertentu (Winardi,
1979: 90).
kepada para bawahan sedemikian rupa. Sehingga mereka mampu bekerja dengan
ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis (Munir
hanya "no action but talk only, maka tidak ada sesuatu yang dapat dihasilkan
(komunikasi).
17
masing-masing, maka diperlukan kegiatan pengarahan dan bimbingan,
95).
pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.
digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi, titik pusat
d. Pengawasan (Controlling)
peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang
takes place according to plans”. Tujuan penilaian dan koreksi, dimaksudkan agar
176).
18
Controlling (Pengawasan) merupakan salah satu fungsi manajemen yang
sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang
benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula. Dalam
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ingin dicapai
terhadap seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang
2013: 178).
2.3 Pembelajaran
Pembelajaran berasal dari kata dasar belajar engan imbuhan pe-an. Belajar
dapat diartikan sebagai proses belajar, yaitu proses usaha manusia dalam rangka
19
memperoleh kepandaian di bidang ilmu pengetahuan. Dalam pengertian lain,
(Hamalik, 1995:57).
menguasai satu atau beberapa kompetensi sebagai milik sendiri (Saroni, 2006:71).
proses dari usaha manusia yang dirancang secara sistematis untuk memperoleh
diri seseorang baik pada aspek kognitif, afektif, serta psikomotornya dengan
agar kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan baik dan membuahkan hasil
yang baik serta maksimal. Demikian pula dengan pembelajaran, terdapat unsur-
unsur yang harus terpenuhi sehingga tujuan dari pembelajaran dapat dicapai.
4. Tujuan pembelajaran.
20
5. Lingkungan belajar.
sekolah.
pendidikan sekolah.
masyarakat sehari-hari.
21
oleh Universitas Illionis melalui sistem pembelajaran berbasis komputer
siswa belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi. Melalui fasilitas yang
disediakan oleh sistem tersebut, siswa dapat belajar kapan dan dimana saja tanpa
terbatas oleh jarak, ruang dan waktu. Materi pembelajaran yang dipelajari lebih
bervariasi, tidak hanya dalam bentuk verbal, melainkan lebih bervariasi seperti
Technology and Adult Learning (2001) dalam Bonk Curtis J. (2002:29) defines
Pemanfaatan media ini bergantung pada struktur materi pembelajaran dan tipe- tipe
online. Komunikasi yang lebih banyak visual meliputi gambaran papan tulis,
22
Online learning dapat dirumuskan sebagai “a large collection of computers
in networks that are tied together so that many users can share their vast
sama lain dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan data, baik berupa teks,
pesan, grafis, maupun suara. Dengan kemampuan ini online learning dapat
diartikan sebagai suatu jaringan komputer yang saling terkoneksi dengan jaringan
dengan perangkat keras saja, melainkan juga mencakup perangkat lunak berupa
komputer yang saling berhubungan satu sama lain dapat menciptakan fungsi
Fungsi sharing yang tercipta melalui jaringan (networking) tidak hanya mencakup
fasilitas yang sangat dan sering dibutuhkan, seperti printer atau modem, maupun
yang berkaitan dengan data atau program aplikasi tertentu. Kemajuan lain yang
online learning, sehingga banyak pula orang yang menggunakan online learning
setiap harinya.
mampu memberikan manfaat besar bagi kepentingan para peneliti, pengajar, dan
siswa, maka para pengajar perlu memahami karakteristik atau potensi online
23
menyenangkan, sehingga menimbulkan ketertarikan siswa pada program-
program online. Siswa yang belajar dengan baik akan cepat memahami
diperlukan, dengan mengakses Web. Oleh karena itu, siswa dapat belajar di mana
bantuan seminimal mungkin dari orang lain. Perkembangan online learning mulai
kentara saat adanya pembelajaran jarak jauh. Melalui pembelajran jarak jauh,
dengan e-learning, sejak saat itu online learning terus berkembang di Indonesia.
melatih siswa untuk lebih mandiri. Melatih kemandirian belajar untuk siswa di
belajar utama. Setelah siswa lebih mandiri barulah online learning dapat
2.4 Covid 19
atau SARS-CoV-2). Virus ini merupakan keluarga besar Coronavirus yang dapat
24
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan, seperti flu, MERS (Middle
Hubei, China pada tahun 2019 (Ilmiyah, 2020; Hui, et al., 2020). Karena itu,
Coronavirus jenis baru ini diberi nama Coronavirus disease-2019 yang disingkat
COVID-19 umumnya berupa demam 38°C, batuk kering, dan sesak nafas serta
dampak paling buruk untuk manusia ialah kematian. Sampai 19 April 2020 pukul
10:38:37 WIB, dilaporkan terdapat 2.329.539 kasus terkonfirmasi dari 185 negara
yang 160.717 orang diantaranya meninggal dunia serta 595.229 orang bisa
berupaya ikut berperan serta dalam mengatasi. Para dokter umum dan spesialis
maupun imbauan agar menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekaligus tak
banyak keluar rumah (Irene, et al., 2020). Grace Natalie Louisa sebagai tokoh
warga yang menggantungkan hidup pada pendapatan harian serta melakukan tes
panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin,
pelarut lipid dengan suhu 56℃ selama 30 menit, eter, alkohol, asam
25
Pada tanggal 31 Desember 2019, Tiongkok melaporkan kasus pneumonia
misterius yang tidak diketahui penyebabnya. Dalam 3 hari, pasien dengan kasus
tersebut berjumlah 44 pasien dan terus bertambah hingga saat ini berjumlah ribuan
kasus.
1. Pada awalnya data epidemiologi menunjukkan 66% pasien berkaitan atau terpajan
dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok.
2. Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi
coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel Coronavirus
(2019-nCoV).
3. Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi nama virus
4. Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui
Selain itu, terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu pasien.
5. Salah satu pasien tersebut dicurigai kasus “super spreader”. Akhirnya dikonfirmasi
6. Sampai saat ini virus ini dengan cepat menyebar masih misterius dan penelitian
berdasarkan data terakhir website oleh Center for Systems Science and Engineering
menunjukkan total kasus lebih dari 60.331 pasien, dengan total kematian lebih dari
26
7. Saat ini data terus berubah seiring dengan waktu. Banyak kota di Tiongkok
dilakukan karantina. Kasus- kasus yang ditemukan diluar Tiongkok sampai tanggal
riwayat bepergian ke Wuhan atau berkontak dengan kasus confirmed yang memiliki
Untuk membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan para
peneliti sebelumnya, penulis akan mengemukakan beberapa judul yang penulis anggap
bahwa pembelajaran jarak jauh ini begitu efektif dalam pembelajaran namun
terdapat beberapa kendala yakni 1) listrik padam, 2) jaringan internet, 3) orang tua
kurang komitmen.
27
efektif dan efesien,karena dapat mencapai tujuab pembelajaran serta memberikan
dampak positif dalam pembelajaran terbukti para peserta didik telah memiliki
3. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Shinta Dewi (2011) Efektifitas E-learning
diterapkan dan dilaksanakan karena sekolah sudah memiliki fasilitas dan juga dari
pihak siswa mendukung dari sarana dan prasarana, di zaman sekarang ini semua
serba teknologi, serba dunia maya apabila tidak menggunakan maka kita akan
tertinggal. Oleh karena itu perlu diterapkan proses pembelajaran yang berbasis
online, karena lebih menguntungkan, dan juga membuat siswa lebih banyak untuk
belajar, lebih banyak berkonsultasi dengan kita sebagai guru mata pelajaran, tetapi
walaupun baik secara teori belum tentu baik secara praktek penggunaan dari
berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan manfaatnya baik pada
28
saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan oprasional,
yang ada dan tersedianya berbagi fungsi guna mencapai tujuan yang diinginkan.
pengembangan berbagai konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini
Pengawasan dan
Perencanaan Pengorganisasian Pelaksanaan Evaluasi
da
Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir Penelitian
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
ungkapan, pendapat dari subjek penelitian, dari orang-orang dan perilaku yang
30
Tabel 3. 1 Aktivitas Penelitian
2019/2020
No Kegiatan
Agus
Mar
Nop
Mei
Feb
Okt
Apr
Sep
Jun
Jan
Jul
I Tahap Persiapan
1 Konsultasi & Penyusunan Proposal
2 Seminar Proposal
3 Penyiapan Instrumen
II Tahap Pelaksanaan
1 Kalibrasi Instrumen
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Data
III Tahap Pelaporan
1 Penulisan Laporan
2 Seminar Hasil
3 Perbaikan
4 Sidang tesis
Data utama yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan
mengumpulkan data sebanyak mungkin dari situasi sosial yeng diteliti, meliputi
aspek tempat perlakuan, dan aktivitas yang berinteraksi secara bersinergi. Sumber
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.
31
responden. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari : Kepala SMP
2. Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh bukan
penelitian ini meliputi arsip dan dokumen resmi lainnya yang berkaitan
relevan.
berupa data primer dan data sekunder. Data primer diambil secara langsung dari
objek penelitian terhadap lembaga sekolah yakni SMP Negeri 33 Pekanbaru yaitu
yang bersumber dari Kepala Sekolah. Sedangkan data sekunder meliputi arsip
dan dokumen resmi lainnya yang berkaitan dengan fokus penelitian. Teknik
1. Wawancara
32
Wawancara adalah tehnik pengumpulan data dengan mengajukan
dengan sumber data. Wawancara langsung diadakan orang yang menjadi sumber
data dan dilakukan tanpa perantara, baik tentang dirinya maupun tentang segala
Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu
tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan
33
Tabel 3. 2 Instrumen Penelitian
tujuan.
2 Pengorganisasia Kepala Sekolah Menyusun pekerjaan atau tugas-
n pembealajaran
online di SMP tugas yang harus dilakukan.
Negeri 33 Membagi kerja.
Pekanbaru Pengelompokan pekerjaan atau
tugas.
Menetapkan mekanisme kerja.
3 Pelaksanaan Kepala Sekolah Pengarahan.
pembealajaran Bimbingan.
online di SMP
Negeri 33 Komunikasi.
Pekanbaru Koordinasi.
4 Pengawasaan Kepala Sekolah Menetapkan standar atau dasar
dan evaluasi
pembealajaran pengawasan.
online di SMP Mengukur kinerja.
Negeri 33 Membandingkan kinerja dengan
Pekanbaru
standar kinerja.
Koreksi penyimpangan yang terjadi
34
dicapai.
2. Pengamatan (Observasi)
lokasi. Observasi dilakukan secra langsung terfokus dan selektif. Salah satu cara
pengumpulan data yang utama dalam mengkaji situasi sosial yang dijadikan objek
keseluruhan situasi sosial yang diteliti. Teknik observasi yang digunakan peneliti
yang konkrit, maka dengan demikian peneliti dapat mengamati langsung dari
dekat keseluruhan aktivitas yang terjadi dalam situasi sosial yang diteliti.
35
online di SMP - Mengamati dan mencatat
Negeri 33 pelaporan hasil
Pekanbaru perencanaan
pembelajaran online
3. Dokumentasi
yang variabel berupa transkip, catatan, surat kabar, agenda, dan lainnya
36
ialah dokumentasi dari awal pengorganisasian program, pelaksanaan sampai ke
Dokumentasi yang diperlukan diantaranya: tentang visi, misi dan tujuan SMP
guru, karyawan, jadwal pembelajaran, data siswa dan sarana prasarana sekolah.
37
penghargaan atas
hasil yang dicapai
Pelaksanaan
pembelajaran online
di SMP Negeri 33
Pekanbaru
Dalam penelitian kualitatif dikenal ada dua strategi analisis data yang sering
analisis itu memberi gambaran bagaimana alur logika analisis data pada penelitian
kualitatif digunakan.
kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
kedalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain.
sebelum dilapangan adalah studi pendahuluan, atau data skunder, yang akan
38
bersifat sementara dan akan berkembang setelah pengamat masuk dan selama di
interaktif dan terus menerus sehingga datanya sudah jenuh. Pada penelitian ini
tahap jenuh dan mengambil kesimpulan terhadap data yang telah terkumpul
tersebut.
tujuan utama. Dalam melakukan keabsahan data, maka peneliti diharapkan untuk
laporan yang akan disajikan. Dengan, tujuan untuk mengurangi serta menghindari
Sugiyono (2015: 270) menjelaskan bahwa dalam uji kredibilitas ada empat
cara melihat fenomena dari beberapa sudut, atau melakukan verifikasi temuan
39
Upaya dalam memperkuat keabsahan data hasil temuan dan untuk menjaga
penelitian, maka peneliti mengacu pada empat standar validitasi yang disarankan
oleh Lincoln dan Guba (2003: 169), yang terdiri dari: 1. Kredibilitas (credibility),
(confirmability).
1. Kredibilitas (credibility)
pembuktian pada kenyataan yang sedang diteliti. Hal ini dapat dilakukan
diskusi.
2. Keteralihan (transferability)
asumsi seperti rata-rata populasi dan rata-rata sampel atau asumsi kurva
yang terkandung dalam fenomena studi dan fenomena lain diluar ruang
lingkup studi. Cara yang di tempuh untuk menjamin keteralihan ini adalah
dengan melakukan uraian rinci dari data teori, atau dari kasus lain, sehinga
3. Ketergantungan (dependability)
40
Dalam penelitian ini dependabilitas dibangun sejak dari pengumpulan data
dan analisis data lapangan serta saat penyajian data laporan penelitian. Dalam
Menurut Lincoln dan Guba (2003:169), Keabsahan data ini dibangun dengan
teknik: 1. Memeriksa bias-bias yang datang dari peneliti ataupun datang dari
penelitian.
4. Ketegasan (confirmability)
41
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rach man Shaleh, (2001). Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, Misi
dan Aksi . Jakarta: PT. Gemawindu Pancaperkasa
Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
42
H. Mgs. Nazarudin, (2007) Manajemen Pembelajaran (Implementasi Konsep,
Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum.
Yogyakarta: Teras
Irene, Saleh, R. R., Foresto, B., Djuanda, R. E., Prayogo, A., Arianti, A., et al.
(2020, Maret 18). Pesan Para Dokter terkait Covid-19. Dipetik April 18,
2020, dari YouTube alobatnic: https://youtu.be/F1IiXodT3MQ
Johns Hopkins CSSE. (2020, April 19). Coronavirus COVID-19 Global Cases by
the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins
University (JHU). Dipetik April 19, 2020, dari ArcGIS:
https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda759
4740fd40299423467b48e9ecf6
Maimun, Agus dan Agus Zaenul Fitri. (2010). Madrasah Unggulan: Lembaga
Pendidikan Alternatif Di Era Kompetitif. Malang: UIN-Maliki Press.
Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, (1993) Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosyda Karya
43
Mulyasa, 2006, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Sallis, Edward. (2010). Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, terj. Ahmad Ali
Riyadi dan Fahrurrozi. Yogyakarta: IRCiSoD.
44
Suyono & Hariyanto.(2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya Offset.
45
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kisi – Kisi Instrumen Penelitian
2 Pengorganisasian Menyusun
pembealajaran pekerjaan atau
online di SMP tugas-tugas
Negeri 33 yang harus
dilakukan. Wawancara,
Pekanbaru
Membagi kerja. Kepala Observasi,
Pengelompoka Sekolah Studi
n pekerjaan Dokumen.
atau tugas.
Menetapkan
mekanisme
kerja.
3 Pelaksanaan Pengarahan
Wawancara,
pembealajaran Bimbingan
Kepala Observasi,
online di SMP Komunikasi
Sekolah Studi
Negeri 33 Koordinasi Dokumen.
Pekanbaru
46
Negeri 33 Koreksi
Pekanbaru penyimpangan
yang terjadi
sebagai langkah
perbaikan.
Menilai
pelaksanaan
pembelajran
online.
Memberi
apresiasi atas
hasil yang
dicapai.
47
Lampiran 2. Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara Kepala SMP Negeri 33 Pekanbaru
Pedoman Wawancara
Hari/Tanggal :
Jam :
Tempat :
A. Identitas Diri
1. Nama :
2. Jenis kelamin :
3. Usia :
4. Pendidikan :
5. Jabatan :
B. Pertanyaan Penelitian
1. Apakah yang menjadi visi, misi, dan tujuan sekolah?
2. Siapa saja yang terlibat dalam merumuskan visi, misi, dan tujuan
sekolah?
3. Apa landasan kegiatan pembelajaran online?
4. Bagaimanakah rancangan sasaran dan tujuan kegiatan yang akan
dicapai?
5. Bagaimanakah bentuk/jenis kegiatan yang akan dilaksanakan?
6. Apa saja fasilitas pendukung dalam kegiatan pembelajaran online?
7. Bagaimana ketersedian dana dalam pembelajaran online?
8. Bagaimana penentuan platform kegiatan pembelajaran online?
9. Bagaimana penentuan sistem kegiatan pembelajaran online?
10. Bagaiamana struktur organisasi kegiatan pembelajaran online?
11. Bagaimana pengorganisisan SDM pada kegiatan pembelajaran online?
12. Bagimana teknik pelaksanaan dan jadwal kegiatan?
13. Pengarahan seperti apa yang dilakukan pada staf dan guru terhadap
pembelajaran online?
14. Bagaimana memberi bimbingan kepada staf dan guru pada
pembelajaran online?
15. Bagaimana mengkomunikasikan staf dan guru pada pembelajaran
online?
16. Bagaimana mengkoordinasikan staf dan guru pada pembelajatan
online?
17. Bagaimana memonitoring staf dan guru pada pembelajaran online?
18. Apakah terdapat hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran online?
19. Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?
20. Bagaimana kreteria dalam penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan
pembelajran online?
21. Bagaimana memberikan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan
pembelajran online?
22. Apa yang dilakukan terhadap staf dan guru yang terdapat kendala
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran online?
23. Apa yang dilakukan terhadap staf dan guru yang sukses dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran online?
48