Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Semester 8 Prodi Sanitasi
Lingkungan Program Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Banjarmasin dilaksankan dalam rangka mewujudkan salah satu tujuan dari
Tri Dharma perguruan Tinggi khususnya darma Pengabdian Masyarakat.
Pengabdian Masyarakat bagi institusi pendidikan tenaga kesehatan,
bertujuan agar mahasiswa menjadi tenaga kesehatan yang profesional,
mampu bekerja secara mandiri, dapat bekerja dalam kelompok, serta lebih
mengutamakan kepentingan masyarakat dari kepentingan diri dan
profesinya. Keberhasilan suatu proses belajar dapat dilihat dari perubahan
pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai dengan tujuan belajar yang
telah ditetapkan sebelumnya, untuk itu dipergunakan berbagai metode
belajar mengajar yang tepat dan berhasil guna yang dapat mendukung
pencapaian tujuan yang dimaksudkan.

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan


nasional guna tercapainya kesadaran untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan kesehatan yang optimal. Untuk
mencapai tujuan tersebut pemerintah secara sugguh-sungguh dan terus
menerus berupaya meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan
kesehatan, baik yang bersifat promotif, preventif maupun kuratif serta
rehabilitatif.

Desa merupakan tempat bermukimnya sebagian besar penduduk


indonesia. Sebanyak 90 % penduduk indonesia hidup di perdesaan; maka
membangun desa sama dengan membangun bangsa. Dan merupakan inti
dalam menompang keutuhan dan kemajuan bangsa. Dengan mengabaikan
masyrakat desa, maka akan sulit untuk mencapai tujuan pembangunan
nasional. Oleh karena itu masyarakat perdesaan harus diberdayakan sesuai
dengan kondisi dan potensinya masing-masing. Untuk itu keperluan
adanya pengembangan desa binaan yang cocok.

Pengembangan desa binaan harus memperhatikan hal-hal sebagai


berikut: (1) dikelola melalui pengorganisasian yang dapat melibatkan
semua unsur dan institusi mulai dari tingkat keluarga RT, RW, Desa,
Kecamatan, dan kabupaten, (2) dijalankan secara mandiri dan terus
menerus dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarkat,
(3) program disusun melaluai tahapan perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi, serta tindak lanjut, (4) dikembangkan prinsip-
prinsip kemitraan dengan stakkeholders, dan (5) diarahkan untuk menjadi
lembaga yang mampu memperkuat struktur sosial masyarakat desa.

Status Kesehatan suatu negara sangat mencerminkan kondisi


kesejahteraan negara. Indikator ini sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang dikemukakan oleh H.L. Blum, yakni pelayanan kesehatan,
tenaga kesehatan, perilaku genetik/keturunan, serta kondisi lingkungan.
Institusi kesehatan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat memegang
peranan penting dalam memikirkan kondisi kesehatan sehingga harus
mempengerahuai masyarakat untuk bisa hidup sehat sehingga mampu
meningkatkan derajat kesehatanya berdasarkan kebijakan-kebijakan yang
diimplestasikan dalam bentuk program-program yang akan mewadahi
masyarakat.

Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang


untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Di
Indonesia permasalahan dalam kesehatan lingkungan antara lain:air bersih,
pembuangan tinja/kotoran manusia, kesehatan permukiman, pembuangan
sampah, serangga dan hewan pengganggu.

KKN bagi mahasiswa diharapkan tidak sekedar mengerjakan karya


nyata secara fisik maupun non fisik sebanyak-banyaknya tetapi lebih
ditekankan pada penguasaan dalam proses indentifikasi masalah, prioritas
masalah, penetapan alternatif pemecahan masalah sanitasi/kesehatan
lingkungan, penyusunan rencana kerja, dan penggerakkan masyarakat
dalam penanggulangan dan pemecahan masalah sanitasi/lingkungan yang
dihadapi bersama-sama dengan masyarkat di lokasi desa binaan.

Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk kelompok VII adalah


masyarakat di RT 02, RT 03 dan RT 04 Desa Bentok Darat Kecamatan
bati-bati Kabupaten Tanah Laut. Warga RT 02, RT 03 dan RT 04, masing-
masing memiliki jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 149 KK untuk
RT 02 , 72 KK untuk RT 03 dan 48 KK untuk RT 04 . Namun
pengumpulan data dilakukan hanya kepada sebagian masyarakat saja
dengan masing – masing jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 47 KK
untuk RT 02 , 40 KK untuk RT 03 dan 29 KK untuk RT 04 . Sebagian
besar masyarakat di RT 02 , RT 03 dan RT 04 memiliki masalah sanitasi
seperti pengendalian vektor nyamuk, sarana untuk buang air besar (BAB) ,
pengelolaan sampah rumah tangga, dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menciptakan suasana nyata dan kesempatan bagi mahasiswa untuk
membentuk pola pikir yang komprehensif dalam upaya perbaikan
masalah kesehatan lingkungan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan mampu
melakukan :
a. Pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data yang
berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang diperoleh
secara langsung dimasyrakat.
b. Identifikasi masalah kesehatan lingkungan berdasarkan hasil
pengolahan data, penetapan dan penetuan prioritas masalah
serta perumusan alternatif pemecahan bersama masyarakat
dengan menggunakan ilmu, teknologi, dan seni melaluai
keterlibatan secara langsung dimasyarakat.
c. Penyusunan rencana upaya penanggulangan dan melaksankan
kegiatan intervensi masalah kesehatan lingkungan berdasarkan
ilmu, teknologi, dan seni melaluai keterlibatan secara langsung
di masyarkat.
d. Pembuatan laporan pelaksanaan KKN dalam upaya perbaikan
masalah kesehatan lingkungan di masyarkat.
C. Manfaat
1. Bagi Instansi terkait
Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan evaluasi
program pemerintah dalam peningkatan kesehatan lingkungan.
2. Bagi Masyarakat
Sebagai bahan pengajaran dalam bentuk pengabdian kepada
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
3. Bagi Mahasiswa
Sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir program Sanitasi
Lingkungan Program Sarjana Terapan Kesehatan Lingkungan.
D. Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup keilmuan
Ruang lingkup keilmuan dalam KKN kesehatan Lingkungan
adalah menerapkan pengetahuan yang didapat saat perkulihan
kemudian disesuaikan dengan kondisi desa binaan. Aspek kesehatan
lingkungan dalam jurusan kesehatan lingkungan merupakan aplikasi
dari mata kuliah Administrasi Manajemen Kesehatan Lingkungan
(AMKL), Penyehatan Makanan dan Minuman (PMM), Dasar Teknik
(Dastek), Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah Padat (PT-
PSP), Penyehatan Air dan Pengolahan Limbah Cair (PAPLC),
Pengendalian Vektor (PVBP) dan sanitasi Permukiman/perumahan.
2. Ruang Lingkup Wilayah
Secara administratif ruang lingkup wilayah atau lokasi KKN
berada dalam wilayah Kecamatan bati-bati Kabupaten Tanah Laut.
3. Ruang Lingkup Waktu Pelaksanaan
KKN Jurusan Kesehatan Lingkungan Program Sanitasi
Lingkungan Program Sarjana Terapan dilaksankan ± 22 hari yaitu
mulai dari tanggal 27 Januari sampai dengan 17 Februari 2020.

Anda mungkin juga menyukai