Anda di halaman 1dari 6

KONTRAK PERKULIAHAN /

PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA

PERENCANAAN KOTA
(PW 62429)

PROGRAM STUDI S1-PERENCANAAN WILAYAH & KOTA


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS TADULAKO

PENGAJAR : IR. MUHAMMAD NAJIB, MT (dkk.)

SEMESTER : IV (Genap)
KONTRAK PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : Perencanaan Kota (Kelas A,B, dan C)
Kode Mata Kuliah : PW 62429
Pengajar : IR. MUHAMMAD NAJIB, MT
DWINSANI PRATIWI ASTHA, ST., MT
KHAIRINRAHMAT, ST., MT
REZKI AWALIA, ST., MT
Semester : IV / 2020 - 2021
Hari Pertemuan / Jam : Kamis / 08.00 - 10.30 (Kls_C)
Jumat / 13.30 - 15.30 (Kls_ A & B)
Tempat Pertemuan : Daring (via Zoom atau lms2 fatek)

1. Manfaat Mata Kuliah

Perencanaan adalah suatu kegiatan atau proses yang tersusun secara sistimatis,
rational atau logis  untuk tujuan tertentu dalam batas batas tertentu. Perencanaan  kota 
adalah  suatu  kegiatan  untuk  merumuskan suatu kebijakan yang dapat digunakan
untuk membuat sebuah rencana. Perencanaan kota akan lebih baik, jika terdapat
keselarasan dan saling memahami antara kekuatan pemerintah dan non-pemerintah.
Dari sisi pemerintahan, perencanaan kota harus sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku bagi daerah perkotaan dan wilayah tertentu, yang berkaitan
dengan kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat, penggunaan tanah,
pembagian persil dan kualitas lingkungan. Perencanaan kota juga harus sesuai dengan
budaya dan keadaan sosial masyarakat yang tinggal di dalam kota tersebut. Karena pada
hakekatnya, perencanaan kota di buat untuk memberikan kenyamanan, memberikan
kemudahan, bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota itu sendiri.
Untuk itu, mata kuliah ini disajikan guna memberikan pemahaman yang
komprehensif dalam proses perancanaan kota atau menyusun suatu perencanaan kota,
mengumpulkan data yang selanjutnya diolah menjadi informasi, menganalisis data-data
yang pada akhirnya diperoleh suatu hasil berupa proyeksi-proyeksi masa depan yang
digunakan untuk mengambil keputusan  dan kebijakan perencanaan kota/kawasan
perkotaan.

2. Deskripsi Perkuliahan

Kota merupakan salah satu tempat kehidupan manusia yang dapat dikatakan
paling kompleks. Kota dapat dilihat sebagai suatu proses dari produk, dan
perkembangannya sebagai hasil rekayasa manusia untuk memenuhi kehidupan ekonomi
penggunanya. Kota juga mempengaruhi kehidupan di segala bidang, yang berdampak
pada timbulnya masalah-masalah yang semakin kompleks, yang memerlukan berbagai
pemecahan. Kompleksitas dan seluk-beluk kota, dapat dipahami melalui perencanaan
dan perancangannya untuk memberikan kenyamanan pengguna kota, mengatasi
permasalahan fisik kota, mengatasi globalisasi, komersialisasi, privatisasi,
demokratisasi, dan desentralisasi, serta mengatasi kerusakan lingkungan.
Kota adalah manifestasi (fisik) dari organisasi social masyarakat penghuninya.
Semakin kompleks organisasi social masyarakatnya maka semakin kompleks pula
manifestasi fisiknya. Dengan demikian terdapat dinamika kota yang dapat diamati dari
pertumbuhan (growth) fisik kawasannya serta berlangsungnya perubahan (change) pada
peradaban. Transformasi peradaban senantiasa berlangsung melalui pola perilaku social
dengan urutan-urutan tindakan individu atau kelompok yang distimulir serta
dipengaruhi antara lain oleh bentuk / wujud dari ‘ruang kota’.
Kota, dengan segala permasalahan yang ada di dalamnya, tidak dapat dipungkiri
saat ini merupakan pilihan favorit untuk tinggal. Dengan perkembangan yang pesat,
kota telah„mengintervensi‟ lahan-lahan yang ada dipinggirannya (urban sprawl). Hal
ini diikuti oleh penyebaran dan peningkatan jumlah penduduk, meluasnya volume
sistem teknis (utilitas) pendukung kota, serta tidak dapat dipungkiri, pada akhirnya akan
memicu peningkatan penggunaan sumber daya energi serta lahan yang secara langsung
maupun tidak langsung mengancam kelestarian lingkungan secara lokal, regional dan
global. Dengan demikian maka Perencanaan Kota memiliki peran kunci, baik dalam hal
kualitas rencananya maupun kualitan implementasinya. Perencanaan kota yang
berkualitas memiliki sifat-sifat strategis, inklusif, berkonsensus, partisipatif, dan
komprehensif termasuk dalam mengakomodasi eksistensi keberagaman, daya kreasi dan
inovasi serta informalitas dalam kehidupan perkotaan.
Penyajian mata kuliah dilakukan dengan uraian tentang kontrak perkuliahan dan
penjelasan pokok bahasan kaitannya dengan realitas kondisi dan permasalahan yang
dilengkapi dengan berbagai contoh. Adapun pokok bahasan meliputi;  (1) Pengantar
Perkuliahan, Pengertian Dasar dan Karakteristik Kota, Perkotaan, serta Perencanaan
Kota; (2)  Perkembangan Pendekatan dan Paradigma Dalam Perencanaan Kota; dan (3)
Proses dan Produk Perencanaan Kota;

3. Tujuan Instruksional

Pada akhir perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu :


(1) Menjelaskan pengertian dasar dan karakteristik Kota, Perkotaan, serta Perencanaan
Kota.
(2) Menjelaskan karakteristik kota dan kawasan perkotaan.
(3) Menjelaskan karakteristik dan ruang lingkup perencanaan kota.
(4) Mengetahui perkembangan pendekatan dan paradigm dalam perencanaan kota.
(5) Mengetahui beberapa pendekatan dalam perencanaan kota.
(6) Menjelaskan paradigma baru dalam perencanaan kota.
(7) Mengidentifikasi proses dan produk perencanaan kota.
(8) Menyusun dan mempresentasikan PROSES perencanaan Tata Ruang Kota /
Kawasan Perkotaan (Tugas Individu).
(9) Menyusun dan mempresentasikan PRODUK perencanaan Tata Ruang Kota /
Kawasan Perkotaan (Tugas Kelompok).

4. Strategi Perkuliahan

Pada beberapa pertemuan awal, terkait dengan materi pembelajaran untuk menunjang
capaian ‘Kompetensi Mampu Menjelaskan (K-1)’, maka strategi perkuliahan
dilakukan dengan Metode Ceramah untuk menjelaskan dan menguraikan; a) Pengertian
dasar dan karakteristik Kota, Perkotaan, serta Perencanaan Kota; b) Karakteristik Kota
dan Kawasan Perkotaan; c) Karakteristik dan Ruang Lingkup Perencanaan Kota; dan d)
Paradigma baru dalam Perencanaan Kota
Selanjutnya untuk membantu mahasiswa agar memiliki ‘Kompetensi Mampu
Mengetahui (K-2)’, pembelajaran dilakukan dengan metode SCL (student center
learning) dan salah satu cara yang akan diterapkan adalah Small Group Discussion.
Untuk itu mahasiswa membagi diri kedalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok
mendiskusikan; a) Esensi Perencanaan Kota; b) Beberapa pendekatan perencanaan kota;
c) Perencanaan Komprehensif vs Perencanaan Strategis; dan d) Perubahan Peran
Perencana kota; dalam kelompok kerja mahasiswa peserta mata kuliah yang dirangkum
dalam format tugas individu / kelompok.
Untuk mencapai standar ‘Kompetensi Mampu Menyusun (K-3)’, akan dilakukan
metode problem based learning. Untuk itu kepada mahasiswa diberikan tugas yang
terkait dengan; a) Model Proses Perencanaan Kota ; b) Tahapan Proses Perencanaan
Kota; dan c) Proses Perencanaan dan Lingkup Penataan Ruang; berdasarkan hasil
pengamatan lapangan yang dilakukan secara individu.
Pada akhir pertemuan, mahasiswa diharapkan mencapai standar ‘Kompetensi Mampu
Mempresentasikan (K-4)’ dengan menyajikan hasil kajian; a) Proses Perencanaan tata
Ruang Kota / Kawasan Perkotaan (meliputi penyusunan RTRW, RDTR, dan RTR); dan
b) Produk Perencanaan Tata Ruang Kota / Kawasan Perkotaan (meliputi produk
RTRW, RDTR, dan RTR), yang disusun dan dipresentasikan secara individu dan atau
berkelompok (maksimal 7 orang mahasiswa), sebagai bentuk evaluasi akhir (tahap –
I) yang akan menentukan apakah seorang mahasiswa dapat dinyatakan ‘bebas ujian’
atau harus lanjut pada evaluasi akhir (tahap – 2) yaitu Ujian Akhir Semester (UAS).

5. Materi / Bacaan Perkuliahan

Buku bacaan pokok dalam perkuliahan Mata Kuliah Perencanaan Kota, adalah
meliputi :

Branch, Melville C., (1999). Perencanaan Kota Komprehensif; Pengantar & Penjelasan.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Gallion, Arthur & Simon Aisner., (1986). The Urban Pattern. Van Nostrand Reinhold
Inc. New York.
Jayadinata, Johara., (1992). Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Perdesaan,
Perkotaan, dan Wilayah. ITB-Press, Bandung.
Kevin Lynch., (1969). The Image Of The City. MIT Press. Cambridge.
Kevin Lynch., (1981). Good City Form. MIT Press. Cambridge.
Koestoer, Raldi Hendro., (2001). Dimensi Keruangan Kota. UI – Press. Jakarta.
Rob Krier., (1997). Urban Space. Rizzolli Int. Pub. New York.
Pontoh, Nia K., dan Iwan K., (2009). Pengantar Perencanaan Kota. ITB-Press,
Bandung.
Wirasonjaya, Slamet., (1993). Morfologi dan Tipologi Kota. ITB-Press, Bandung.
Yunus, Hadi Sabari., (2004). Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

6. Tugas Mata Kuliah


1. Pada setiap akhir pertemuan (tatap muka), akan disampaikan materi pembahasan
pada pertemuan berikutnya dan untuk itu setiap mahasiswa harus sudah membaca
materi tersebut sebelum mengikuti perkuliahan.
2. Setiap mahasiswa wajib menyerahkan rangkuman hasil bacaan terhadap materi
kuliah yang diberikan pada pertemuan minggu sebelumnya, dalam bentuk tulisan
‘paper singkat’ antara 1 sampai 2 halaman (diketik rapih format kertas A4) yang
akan dinilai sebagai ‘Tugas Kecil’.
3. Evaluasi dalam bentuk Ujian Tengah Semester (UTS) jika dipandang perlu, akan
dilakukan dalam rangka menilai ‘pemahaman mahasiswa’ terhadap materi
perkuliahan yang telah diberikan sebelumnya.
4. Untuk menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa akan diberikan beban tugas utama
mata kuliah yang terdiri atas :
4.1 Tugas Individu
Merupakan tugas yang dikerjakan oleh masing-masing mahasiswa yaitu
melakukan identifikasi terhadap beberapa materi yang memiliki keterkaitan yang
signifikan dengan materi tugas besar (tugas utama).
Penyajian tugas dalam format A4 – Lansekap (sekurang-kurangnya 12 halaman).

4.2 Tugas Kelompok


Merupakan tugas yang dikerjakan secara berkelompok dengan penilaian
individu. Dengan demikian setiap mahasiswa harus membuat review terhadap
komponen perencanaan kota yang akan ditentukan oleh dosen pengampuh mata
kuliah.
Mahasiswa peserta akan dibagi dalam beberapa kelompok kerja untuk
melakukan ‘tugas perencanaan kota’ yang meliputi produk RTRW, RDTR, RTR
Kota / Kawasan Perkotaan.

7. Kriteria Penilaian

Penentuan nilai akhir mata kuliah Perencanaan Kota, adalah akumulasi nilai bobot (%)
dari 5 (lima) komponen utama penilaian, yaitu :
1. Kehadiran pada perkuliahan minimal 75% dari jumlah tatap muka, setara dengan
bobot 10% materi kuliah.
2. Penilaian terhadap tugas-tugas ‘paper singkat’ yang berisi rangkuman hasil bacaan
mahasiswa, setara dengan bobot 10% materi kuliah.
3. Penilaian hasil evaluasi tengah semester (UTS) untuk menilai pamahaman
mahasiswa terhadap materi perkuliahan (yang akan ditentukan kemudian), setara
dengan bobot 20% materi kuliah.
4. Penilaian tugas individu yaitu meliputi evaluasi substansi penyajian tugas yang
terdiri dari tujuan pengamatan, hasil pengamatan, analisis dan sinthesa terkait
dengan substansi amatan obyek yang ditugaskan, nilai setara dengan bobot 20%
materi kuliah.
5. Penilaian tugas (individu atau kelompok) yang ‘wajib dipresentasikan secara
individu’, yaitu meliputi evaluasi substansi penyajian tugas yang setara dengan
bobot 25% materi kuliah untuk menyatakan bahwa seseorang mahasiswa dapat
dinyatakan ‘bebas ujian’.
6. Penilaian ujian akhir semester yang akan dilaksanakan sesuai jadwal Ujian Akhir
Semester, yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa yaitu setara dengan bobot 15%
materi kuliah.

Penilaian akhir didasarkan kepada Pedoman Akademik Universitas Tadulako tentang


Evaluasi Nilai Akhir, yang dinyatakan dengan huruf :

Nilai Mutu Bobot Mutu Rentang Nilai


A 4,00 Diatas 85,00
A- 3,75 ≥ 81 sampai dengan 85
B+ 3,50 ≥ 76 sampai dengan 80
B 3,00 ≥ 66 sampai dengan 75
B- 2,50 ≥ 61 sampai dengan 65
C 2,00 ≥ 51 sampai dengan 60
D 1,00 ≥ 46 sampai dengan 50
E 0,00 ≤ 45

Demikian kontrak perkuliahan / pedoman perkuliahan mahasiswa ini dibuat untuk


diketahui, disetujui dan ditaati oleh semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan
pembelajaran matakuliah Perencanaan Kota periode Semester Genap (IV) tahun akademik
2020/2021.

Menyetujui;
DPJ Mata Kuliah, Ketua Kelas,

Ir. Muhammad Najib, MT ……………………………….


NIP. 196204151988031002 NIM. F231 19 000

Anda mungkin juga menyukai