Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Rezaldi

Nim : 201810230311257

Empoyee Branding

Istilah employee branding pertama kali diperkenalkan oleh Miles dan Mangold pada tahun 2004,
ketika mereka mempresentasikan definisi dan framework untuk mengenalkan konsep mengenai
employee branding. Employee branding dikatakan sebagai image yang dipresentasikan kepada
customer atau pelanggan dan pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi itu. Image ini dapat bersifat
positif atau negatif dan tidak selalu merefleksikan image yang diinginkan oleh organisasi.

Empoyee branding atau branding karyawan adalah praktik untuk menyelaraskan perilaku karyawan
dan sudut pandang karyawan mengenai citra yang ingin organisasi proyeksikan kepada pelanggan
dan pemangku kepentingan eksternal. Branding Karyawan mengambil citra organisasi, karakteristik
dan atribut yang ingin organisasi proyeksikan tentang dirinya sendiri dan mengesankan itu melalui
karyawan.

Employee Branding semua tentang mengubah setiap karyawan menjadi brand ambassador
perusahaan yang akan melakukan branding secara natural tanpa disadari.

Prosesn pembentukan branding karyawan

Dimulai dengan kontrak psikologis antara organisasi dan karyawan. Kontrak ini berdasarkan atas
proses pertukaran antara organisasi dengan karyawan melalui proses pertukaran pesan. Dalam hal
ini sangat penting organisasi mempertemukan harapan karyawan dengan tujuan organisasi jika
menginginkan adanya kontrak psikologis yang diinginkan.

Cara membangun branding karyawan

 Mendidik karyawan tentang detail organisasi (nilai, visi, misi, produk dan layanan)
 Menyelaraskan harapan dengan perusahaan, penyelarasan ini akan membantu karyawan
dalam membangun perasaan dengan perusahaan.
 Membangun komunikasi yang baik dengan karyawan.
 Berbagi umpan balik yang konstan yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Baik dari
karyawan maupun dengan atasan untuk memastikan keduanya berada pada standpoint
yang sama.

Penting branding karyawan

 Membangun reputasi positif karyawan


 Menjaga loyalitas karyawan
 Menarik perhatian calon karyawan dan menjaring karyawan potensial
 Mengurangi biaya iklan dalam rekrutmen

Yang diperlukan dalam program branding karyawan

1. Pelatihan kerja reguler


2. Pelatihan dalam layanan pelanggan/ interaksi pelanggan
3. Orientasi perusahaan
4. Pendidikan mengenai citra perusahaan
Program branding karyawan yang dikembangkan dengan baik juga mencakup pelatihan
berkelanjutan evaluasi kenerja dan sistem penghargaan yang mendukung penampilan karyawan
tentang brand identity.

How to optimize Employee branding ?

 Membentuk presepsi yang positif bahwa ada keselarasan antara tujuan organisasi dan
tujuan individu akan mendorong karyawan untuk dapat memproyeksikan image positif
organisasi mereka.
 Adanya kesamaan makna atas image yang ingin diproyeksikan pada pihak lain pada kedua
belah pihak akan membantu terciptanya employee branding.
 Ketepatan janji organisasi sesuai harapan yang dipersepsikan karyawan akan mendorong
karyawan untuk memproyeksikan image positif mereka terhadap organisasi pada pihak lain.
 Karyawan sebagai unsur utama didalam organisasi dapat dijadikan ujung tombak untuk
mendukung kegiatan branding melalui perilaku dan sikat yang mereka cerminkan dan
mendukung brand image yang mereka inginkan.
 Karyawan dapat memperkuat dan menciptakan brand image bagi produk dan organisasinya.

Anda mungkin juga menyukai