Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUH.

AFDHOL ISNAN

KELAS : PSIKOLOGI H

NIM : 200701501078

PANCASILA : BAB VI

“PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA”

SOAL

1. Beberapa kasus yang memperlihatkan keterampilan individu atau


kelompok dalam merumuskan solusi atas problem moralitas bangsa
(misalnya: kepatuhan mem-bayar pajak, mencegah korupsi, dan lain-
lain) dengan pendekatan Pancasila.

2. Beberapa contoh individu atau kelompok di lingkungan Anda yang


melaksanakan proyek belajar implementasi Pancasila dalam kehidupan
nyata.

JAWABAN

1. Contoh Kasus Pelanggaran Ham di Indonesia

Kasus Pembunuhan Salim Kancil (2015): Salim Kancil adalah


seorang aktivis petani yang tewas dibantai oleh puluhan warga desa selok
awar-awar, Kabupaten Lumajang pada 26 September 2015
lalu.Pembantaian ini dilatar belakangi oleh keberaniannya menentang
tambang pasir ilegal yang merusak lahan pertanian warga dan juga merusak
kelestarian alam.Saat itu, Salim bergerilya, menghimpun kekuatan dengan
mengumpulkan para petani untuk melakukan perlawanan terhadap pihak
penambang pasir ilegal yang dikomandoi oleh tim 12 (mantan tim
kampanye kades mereka:Haryono).Berbagai upaya dilakukan Salim kancil
untuk menghentikan aktivitas penambangan tersebut. Namun,
perlawanannya membuat orang-orang yang mendukung penambangan pasir
ilegal berang. Sampai akhirnya pada Sabtu 26 September 2015, rumah
salim di serang puluhan orang. Ia disiksa dan diseret sampai ke balai desa
hingga tewas.
Contoh Kasus Kualitas Pendidikan yang Rendah

Sistem pendidikan di Indonesia bisa dikatakan sangat buruk. Biaya sekolah


yang semakin mahal tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan.
Memang siswa selalu lulus dengan nilai sangat baik, tetapi angka tersebut
hanya diatas kertas. Buktinya kualitas penduduk Indonesia masih sangat
rendah dibandingkan di negara lain. Tak heran kita selalu mendatangkan
tenaga ahli dari luar negeri sementara kita selalu mengirim tenaga kerja ke
luar negeri sebagai buruh atau pembantu. Kualitas pendidikan dinegara
Indonesia memang tergolong rendah hal ini disebabkan tingkat kepedulian
yang lemah antara sesama masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dikendalikan
oleh penerapan sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan
kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Pemerintah
berperan penting dalam hal ini, kondisi bangunan sekolah di beberapa
daerah sudah tidak layak di jadikan gedung sekolah. Daripada memberi
tunjangan kepada anggota DPR lebih baik dana tersebut dipergunakan untuk
memperbaikan sekolah-sekolah beserta fasilitasnya dan membangun
jembatan menuju dari lingkungan pemukiman menuju sekolah yang dibatasi
oleh sungai. Selain itu sistem pendidikan di Indonesia yang menekan
siswanya untuk belajar dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hal ini
sama sekali tidak efektif bagi siswa karena dalam dunia pendidikan mereka
juga dibebani dengn tugas yang banyak yang belum lagi mereka dituntut
untukmengikuti berbagai ekstrakulikuler, organisasi dan kegiatan lainnya.
Hal ini membuat sebagian siswa merasa terbebani hingga memutuskan tidak
sekolah dan ada yang merasa stress karena terlalu banyak beban yang
ditimpakan kepadanya. Pemerintahan hanya membuat sistem dan kulikulum
namun mereka tidak merasakan betapa beratnya kebijakan tersebut.
2. A. Sila pertama : KETUHANAN YANG MAHA ESA
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai-nilai bahwa negara
yang didirikan merupakan sebagai perwujudan manusia sebagai
mahkluk Tuhan Yang Masa Esa. Contoh dalam kehidupan kita yaitu :

1.Melaksanakan ibadah kepada Allah seperti salat fardu, salat sunnah,


puasa,zakat, dan sebagai.

2.Adanya matakuliah agama yang di jadikan mata kuliah wajib untuk


mahasiswa. 3.Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan Agama yang di anutnya.

4.Hormat menghormati antara pemeluk agama dan penganut


kepercayaan yang berbeda- beda, sehingga terbina kerukunan hidup.

5.Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan


agama dan kepercayanya.

B. Sila Kedua : KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai-nilai


bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sebagai mahkluk yang beradab. Contoh dalam kehidupan kita yaitu :

1.Membantu fakir miskin dan Membantu korban bencana alam


2.Pemberian kebebasan dalam memilih jurusan.

3.Menghargai dan tidak mencela hasil karya orang lain.


4.Mengikuti aksi donor darah bagi yang membutuhkan.

5.Dalam penerimaan mahasiswa baru tidak adanya perbedaan


antara yang mampu dan yang kurang mampu

C.Sila Ketiga : PERSATUAN INDONESIA

Sila persatuan Indonesia mengandung arti negara merupakan


penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai mahkluk
individu dan mahkluk sosail.
Perbedaan bukannya untuk menjadi konflik dan permusuhan
malainkan diarahkan pada sesuatu yang saling menguntungkan, yaitu
persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan
bersama. Tanpa harus kita mendengar adanya gereja dibomlah,
tawuran antar agama di kehidupan kita. Contoh dalam kehidupan kita
yaitu :

1.Ikut melaksanakan upacara bendera

2.Mengikutikegiatan bari berbaris.

3.Mengikuti kegiatan peringatan hari besar nasional seperti ikut


lomba, atau pentas budaya

D.Sila Keempat : KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH


HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaraan dan perwakilan mengandung nilai-nilai bahwa
hakikat negara sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia sebagai
mahkluk individu dan mahkluk sosial. Contoh dalam kehidupan kita
yaitu :
1. Mengharagai pendapat orang lain,
2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan Musyawarah / mufakat dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama dalam semangat kekeluargaan.
4. Jika ada masalah dalam kelompok belajar kita selesaikan dengan
berunding atau bermusyawarah.
5. Ikut dalam PEMILU jika sudah cukup umur baik tingkat Nasional
maupun Lokal.
6. Tidak marah atau sakit hati jika pendapat kita ditolak.

E.Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

mengandung nilai-nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan


dalam hidup bersama. Contohnya dalam kehidupan kita yaitu :
1. Memberikan upah sesuai dengan kerja orang tersebut.

2. Membayar pajak tanpa membedakan kaya atau miskin.

3. Tidak merusak fasilitas umum seperti telepon umum dll.


4. Tidak bertindak korupsi, kolusi, nepotisme (KKN).

5. Gaya hidup hemat misalnya menggunakan listrik sehemat


mungkin, mematikan lampu jika tidak digunakan lagi.

Anda mungkin juga menyukai