Anda di halaman 1dari 2

KASUS 10 BEDAH ANAK

Anak R perempuan usia 10 tahun, di rawat di ruang penyakit bedah anak karena di diagnosa
medis Apendiksitis. Penanggungjawab klien adalah Tn. M usia 30 tahun pekerjaan PNS,
beliau adalah ayah kandung dari An.R. An.R L mengatakan nyeri di perut bagian kanan
bawah, sakitnya seperti tertusuk benda tajam, klien juga mengatakan sakitnya biasa muncul
secara tiba-tiba dan tidak bertahan lama. klien mengatakan nyeri jika bergerak dan
melakukan aktivitas secara berlebihan, nyeri dirasakan seperti tertusuk benda tajam, nyeri di
rasakan hanya di area perut, saat di kaji skala nyeri yang dirasakan yaitu 7, klien mengatakan
nyeri di rasakan biasanya pada saat pagi hari terutama dan bisa muncul tiba-tiba.

SMRS, klien mengatakan sering mengkonsumsi mie dan bakso atau jenis cemilan yang
pedas, serta sering sekali mengkonsumsi rujak disekolahnya. Riwayat kehamilan. Ibu klien
mengatakan selama hamil, ia selalu melakukan pemeriksaan kehamilannya di puskesmas alak
sebanyak 4 kali, selama ibu mengandung, ibu klien juga tidak pernah mengalami pnyakit
yang berat seperti TBC, Campak, Hepatitis, dsb, hanya mual muntah pada trimester I. Ibu
menjalani proses persslinan yang spontan ditolong oleh bidan di puskesmas Alak dengan usia
kehamilan cukup bulan yaitu 40 minggu. Berat badan lahir An.R 3000 gram dan panjan
badan lahir 48 cm. An. R mendapatkan ASI selama 1 tahun 2 bulan dan mendapat MP-ASI
pada usia 8 bulan yaitu berupa bubur sun. An. R.L sudah mendapat imunisasi lengkap. 4.
Riwayat masa lalu. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sudah pernah mengalami sakit
yang sama setahun yang lalu tetapi tidak seberat yang sekarang dan sudah pernah dibawah ke
rumah sakit untuk berobat jalan.

Riwayat kesehatan keluarga. Ibu pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama (apendisitis) seperti yang dialami An. R. Riwayat alergi (-)

Saat dilakukan Pemeriksaan fisik yaitu keadaan umum pasien tampak sakit sedang, membran
mukosa kering, konjungtiva merah mudah, kulit elastis, akral teraba hangat, auskultasi bising
usus terdengar sebanyak 15x/menit, pergerakan ekstermita pasien kurang aktif karena pasien
lemas dan kekuatan otot lemah. Tinggi badan 153 cm, dengan berat badab saat ini 36 kg,
BBI: 47,7 kg, lingkar lengan: 18 cm. Pemeriksaan TTV didapatkan, Nadi: 112 x/menit,suhu :
37,2- oC,pernapasan : 21x/menit.
Kesadaran kompos mentis, klien tampak meringis, saat tertidur terkadang klien sering
menangis karena rasa sakit yang dirasakan. Rambut klien tampak kotor, karena klien belum
di mandikan maupun di sekka oleh ibu nya karena ibu nya takut luka anak nya akan basah
dan anak nya merasakan sakit lagi, rambut penyebaran merata, warna hitam, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada luka di kepala. Wajah simetris klien bisa merasakan sensai sentuhan di
daerah wajah. pada mata terdapat kantung mata, tidak ada nyeri tekan, konjungtiva ananamis,
lapang pandang baik, klien bisa membaca dalam jarak 1 meter, pupil mengecil jika terkena
cahaya, jika di sentuhkan kapas ke daerah mata klien mengedip. Terdapat pernapasan cuping
hidung, tidak ada nyeri tekan, dan klien mampu membedakan bau. Mulut klien tidak kering,
gigi dan gusi bersih, klien mampu menggerakan lidahnya dan mampu mengucapkan AIUEO
dengan baik. Telinga simetris tidak ada kotoran dan tidak ada nyeri tekan.

Pergerakan leher baik, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
limfe, serta reflek menelan baik. Pada daerah dada tampak retraksi interkosta, tidak ada tidak
ada nyeri tekan, auskultasi tidak terdapat ronchii dan wheezing pada saat ekspirasi, suara
perkusi daerah paru adalah resoanan, jantung redup. Klien BAK dengan normal, namun klien
sudah 4 hari belum BAB, tidak ada keluhan gatal di daerah genitalia, klien mengatakan tidak
ada keluar cairan selain air kencing dari saluran kencingnya.

Tangan klien simetris, terpasang infus di tangan kanan, tidak ada tanda-tanda plebitis aliran
lancar, kekuatan otot sama lemah 3, pergerakan baik. Tidak ada benjolan dan nyeri tekan,
tidak ada edema, klien bisa membedakan sensari rasa, reflek bisep dan triseb positif, CRT <2
detik. Kaki klien simetris, kekuatan otot lemah 3, reflek patela dan achiles positif, CRT < 2
detik.

Pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil USG abdomen dengan hasil apendiks membesar
dan tidak ada masa disekitar ginjal kanan dan kiri. Hasil cek darah Hb 15g/dl, HT 31%,
Leukosit 10.000/ul, trombosit 240.000/ul.

Terapi yang didapatkan yaitu cairan infus RL 1500cc/24 jam, metronidazole 500 mg/ 3x1,
cefotaxime 1 gr/3x1, ketorolak 30 mg/3x1 dan ranitidine 50 mg/2x1.

Anda mungkin juga menyukai