DASAR TEORI
3.1.Survey
3.2.Pengertian Peta
Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan
manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan bumi yang
digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Beberapa jenis
peta secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Peta Rupa Bumi
Peta rupa bumi yaitu peta yang menampilkan sebagian unsur-unsur
buatan manusia (kota, jalan, struktur bangunan lain) serta unsur alam
(sungai, danau, gunung, dsb) pada bidang datar dengan skala dan proyeksi
tertentu. Peta rupabumi dalam istilah asingnya sering disebut sebagai
Topographic Map.
2. Peta Tematik
Peta tematik yaitu peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk
kepentingan tertentu (land status, penduduk, transportasi dll) dengan
menggunakan peta rupabumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk
meletakkan informasi tematiknya. (Anonim, 2016 ).
3.3.2.Metode fotogrametris
Pengukuran detail topografi (disebut pengukuran situasi) selain dapat
langsung dikerjakan di lapangan, dapat pula dilakukan dengan teknik
pemotretan dari udara, sehingga dalam waktu yang singkat dapat terukur
atau terpotret daerah yang seluas mungkin.
Pada dasarnya, metode foto gramteri ini mencakup foto grametris
metrik dan interpretasi citra. Foto grametris metrik merupakan pengenalan
serta identifikasi suatu objek pada foto. Dengan metode ini, pengukuran
tidak perlu dilakukan langsung di lapangan, tetapi cukup dilaksanakan di
laboratorium melalui pengukuran pada citra foto. Untuk melaksanakan
pengukuran tersebut diperlukan beberapa titik kontrol pada setiap foto
udara. Titik kontrol ini dapat dihasilkan dari proses foto grametris
selanjutnya, yaitu proses triangulasi udara yang bertujuan memperbanyak
titik kontrol foto berdasarkan titik yang ada. (Subagio, 2003 : 63 – 64)