Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

Membuat Artikel

Dibuat Oleh :

Nama : Risma Syahviva


Kelas : XII MIPA 6
No. Absen : 24
Tema Artikel : Daring VS Tatap Muka

SMA Negeri 4 Palembang


Tahun Pelajaran 2020 – 2021
Karena Corona siswa menjadi belajar daring dirumah. Simak
perbedaannya dan manakah yang lebih efektif?

Sumber foto:duniaibuibu.com

Semenjak melejitnya kasus COVID-19 siswa diwajibkan untuk belajar secara daring
atau offline dirumah, selain mematikan virus ini juga penyebarannya sangat cepat hanya
dengan berinteraksi satu sama lain saja dapat tertular. Maka dari itu Menteri Pendidikan
Indonesia memutuskan bahwa sekolah, universitas dan para pekerja sebaiknya dilakukan
secara daring untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. Untuk pengertiannya
sendiri, sistem daring adalah sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara
guru dengan murid atau dosen dengan mahasiswa tetapi dapat dilakukan secara online yang
menggunakan jaringan internet. Sedangkan sistem tatap muka adalah sistem pembelajaran
yang dilakukan secara langsung melalui buku pengajar, siswa dan tenaga pengajar.

Sistem pembelajaran daring sendiri memiliki kelebihan yang banyak. Contohnya dapat
diakses dengan mudah,waktu belajar menjadi fleksibel dan dapat menambah wawasan.
Namun, ada juga kekurangannya yaitu jika kita tidak mendapat jangkauan internet yang stabil
maka kita juga akan kesulitan untuk mengakses pembelajaran yang telah diberikan dan sulit
mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi yang telah diberikan karena
berkurangnya interaksi antara pengajar dengan siswanya. Sedangkan sistem pembelajaran
tatap muka sangat mudah untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dikarenakan interaksi
antara pengajar dan juga siswa lebih banyak tetapi waktu pembelajaran yang diberikan tidak
fleksibel dan juga wawasan yang kita dapat tidak sebanyak yang dihasilkan dari sistem
pembelajaran daring.

Lalu, apakah perbandingan antara pembelajaran daring dan tatap muka? Berikut 3 hal
yang mungkin merupakan faktor yang paling utama antara pembelajaran tatap muka dan
daring.

1. Lokasi

 Daring
Jika dahulu kita harus menghabiskan waktu dalam perjalanan ke sekolah atau tempat
kursus, kini kita hanya perlu membuka gawai kita untuk menghadiri kelas.
 Tatap Muka
Dalam kelas offline atau tatap muka murid – murid sama sekali tidak perlu takut akan
keterbatasan fasilitas yang dapat menganggu proses belajar mereka. Selama jam
pelajaran, murid hanya perlu duduk dan berinteraksi dengan guru – guru atau bahkan
bermain dengan teman – teman mereka. Dengan demikian, mereka dapat
menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap sekolah dan tempat kursus mereka serta
meningkatkan semangat belajar mereka.

2. Fleksibilitas

 Daring
Mengapa harus bersusah payah mengatur jadwal kita jika kita dapat mengubahnya
secara fleksibel? Begitulah yang ditawarkan oleh kelas online. Guru – guru juga
dengan mudah dapat memberitahukan anda kapan waktu terbaik untuk mengadakan
kelas. Walau begitu, pengaturan waktu ini dapat menjadi bumerang karena banyak
orang yang berusaha mengerjakan sesuatu pada saat yang sama di saat kelas
berlangsung. Akhirnya hal ini akan menganggu fokus mereka saat belajar, sehingga
pembelajarannya tidak lagi efektif.
 Tatap Muka
Waktu merupakan hal penting dalam sebuah kelas offline atau tatap muka. Kita harus
dapat memperhitungkan berapa lama perjalanan ke sekolah, belajar secara tatap muka
dapat membuat kita lebih fokus pada saat belajar karena tidak ada hal yang lain akan
menjadi distraksi kita. Saat peserta didik datang ke sebuah kelas yang memiliki
jadwal yang sudah tetap, ia akan mencurahkan segala perhatian pada kegiatan
pengajaran yang sedang ia ikuti.

3. Kelancaran Saat Proses belajar

 Daring
Tanpa jaringan internet, kelas daring tidak akan berjalan. Hal ini juga berlaku pada
kelancaran pada saat proses belajar jika mengalami ganguan koneksi. Ada resiko
bahwa informasi yang disampaikan pengajar tidak akan sampai ke seluruh murid
secara merata. Walau demikian, pembelajaran daring atau online mempunyai
segudang potensi dalam hal keberlangsungan kegiatan belajar – mengajar karena
terdapat banyak sekali aplikasi dan alternatif platform yang bisa digunakan di internet.
Guru – guru juga dapat memilih media yang paling sesuai dengan mereka, misalnya
aplikasi yang tidak akan menghabiskan banyak kuota internet saat digunakan.
 Tatap Muka
Dalam pengajaran tatap muka secara langsung, guru juga dapat dengan mudah
mengawasi semua murid dan memastikan bahwa setiap orang memmperhatikan
pelajaran dengan baik. Dalam hal ini, kelas offline memiliki kelebihan pada saat
proses belajar mengajar walau sebenarnya, hal ini dapat secara mudah berimbang
dengan kelas online jika guru yang menerangkan mempunyai kompetensi yang sama
baiknya, serta secara mudah dapat membangun koneksi dengan para peserta didik
yang ia ajar.
Kedua metode pembelajaran ini sebenarnya sama – sama memiliki kelebihannya
masing – masing, namun ada satu hal pling penting yang harus hadir dalam setiap proses
belajar mengajar. Hal apakah itu?
Setiap kelas, baik online atau offline, membutuhkan seorang guru yang kompeten dan
interaktif untuk membuat sebuah proses pembelajaran menjadi efektif. Mengapa demikian?
Dalam dunia pendidikan, guru disebut sebagai “power of education” atau “kekuatan dari
edukasi”. Guru tidak ‘hanya’ akan berdiri di sana mengajarkan materi terhadap para
muridnya, namun mereka juga membuka kesempatan untuk berkomunikasi secara dua arah
dan membuat kelas menjadi lebih interaktif. Guru juga selalu hadir sebagai pendukung,
pemecah masalah hingga tokoh panutan yang dapat memotivasi murid-murid untuk
mengembangkan diri mereka terlebih lagi.
Kehadiran guru yang menjaga interaksinya dengan siswa-siswinya merupakan satu
hal yang tidak dapat tergantikan dalam dunia belajar mengajar. Anda dapat membaca buku,
menonton video atau mendengar siaran radio namun proses belajar Anda tidak akan
maksimal tanpa kehadiran seseorang yang membimbing anda. Guru yang berkomunikasi
dengan anda akan membuka gagasan-gagasan baru dalam proses mengajar yang akan
menolong anda untuk lebih memahami setiap ilmu yang anda dalami. Kini, setelah
mengetahui fakta tersebut, anda mungkin dapat menyimpulkan bahwa kelas online dan
offline sebenarnya dapat berjalan sama efektif, hanya apabila dibimbing oleh guru yang
memiliki kompetensi terbaik dalam bidangnya.
Selain itu karena guru adalah orang tua ketika di sekolah, tidak hanya memberikan
ilmu, guru harus dijadikan panutan yang baik untuk siswa sebaiknya guru menjalin tali
silaturahmi yang baik dengan orang tua peserta didik agar pembelajaran daring lebih efektif,
karna pembelajaran jarak jauh guru atau dosen harus memberikan saran, motivasi, semangat
kepada para siswa atau mahasiswa dalam pembelajaran. Tidak ada tekanan atau paksaan
dalam mengerjakan, jika guru memaksa siswa mengerjakan tugas dengan waktu yang sangat
sedikit siswa bisa stres dan keliru dalam menjawab dan tidak bisa berkonsentrasi karena
gugup jika waktuya sedikit, karena pertama kalinya siswa melakukan pembelajaran di dalam
rumah bukan disekolah.
Selain itu, siswa juga dianjurkan jangan lupa untuk tetap bersosialisasi dengan orang
lain, termasuk anggota keluarga di rumah, serta teman-teman sekelas di luar sesi video call
untuk mengasah kemampuan bersosialisasi mereka.

Anda mungkin juga menyukai